Semester Genap
2010/2011
Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Mekanika Teknik 2: Pendahuluan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
arah kerja gaya/
lintasan gaya
titik besaran
tangkap gaya
4
Contoh kopel
K M=Kxa
11
P(aksi)= -P(reaksi) -P(aksi)= +P(reaksi)
P P
(aksi) (aksi)
P P
(reaksi) (reaksi)
15
M=P 1 xa
P1(kg) P1(kg)
a(cm)
17
R=8ton
l 3
D1
K1 l c1
l
2 K4 4
l 1
l A B C D
0
K2
K3
Reaksi
2 3 2
1
8
21
8
Poligon batang 25
Keterangan gambar poligon kutub
1) Buat skala jarak ( 1 m »1 cm )
2) Tarik garis // ℓ0 berpotongan dengan garis kerja
K1 (dapat titik potong A)
3) Dari titik potong tersebut (A) buat garis // ℓ1
hingga memotong K2 (dapat titik potong B)
4) Dari titik potong (B) buat garis // ℓ2 hingga
memotong K3 (dapat titik potong C)
5) Dari titik potong (C1) buat garis // ℓ3 hingga
memotong K4 (dapat titik potong D1)
26
6) Dari titik potong (D1) buat garis // ℓ4, perpanjang
ℓ4
7) Pertemukan antara garis ℓ0 dan ℓ4 adalah letak
titik tangkap Resultante
27
Keterangan gambar diagram kutub
1) Buat gaya K1, K2, K3 dan K4 dengan
perbandingan besarnya gaya dan arah
2) Tentukan titik kutub (P) sembarang
29
Secara analitis
K4 =5t
K1 =4t
K3 =2t
A B C D
2m 3m 2m
K2 =3t
X2 X2 X1
Reaksi 47 m 21 m X1
8 8
R = 4 - 3 + 2 + 5 = 8 ton ( - )
Reaksi = 8 ton ( ¯ )
30
Misalkan letak titik tangkap R sejajar X1 dari titik D
SMD = 0 Aksi = Reaksi
K1 . 7 - K2 . 5 + K3 . 2 + R . x = 0
28 – 15 + 4 + 8x = 0
8x = -17
x = -2 1 m
8
® pemisalan terbalik
31
Misalkan letak titik tangkap R sejajar X2 dari titik A
SMA = 0 Aksi = Reaksi
K2 . 2 – K3 . 5 – K4 . 7 - R . x2 = 0
6 – 10 - 35 - 8x = 0
8x = -39
x = -4 7 m
8
® pemisalan terbalik
32
Keterangan Analitis
1) Buat pemisalan letak titik tangkap Resultante
sejarak x dari titik tertentu
2) Buat arah kebalikan dari Resultante (reaksi R)
3) Tentukan persamaan keseimbangan yaitu jumlah
momen terhadap titik tertentu tersebut = 0 (SM =
0)
4) Bila x diperoleh positif berarti jarak pemisalan
sesuai
5) Bila x diperoleh negatif berarti jarak pemisalan
terbalik
33
ìå Ky = 4t + 5t - 3t = 6t
í
îå Kx = 4t - 2t = 2t
R= (å Kx ) + (å Ky )
2 2
= 4 + 36
= 6,32 ton (besar gaya resultante )
å Ky 6
tg a = = =3
å Kx 2
tga = 3
a = 71,5 o (arah resultante )
35
ìå Mx = P1x × 4 = 16 t m
í
îå My = -P1y × 4 + P2 × 6 + P4 × 3
= -16 + 18 + 15
= 17 ton m
å MR = å Mx + å My
= 16 + 17
= 33 ton m
36
å MR 33
d= = = 5,22 m
R 6,32
å My 17 ü
XR = = = 2,83 mï
å Ky 6 ï letak titik tangkap (XR , YR )
ý
å Mx 16 ï (2,83 , 8)
YR = = = 8m
å Kx 2 ï
þ
37
R'
(xR,yR)
SKy R
a
SKx
38