Analisis dinamis
Didasarkan pada teori mekanika vibrasi yang memperhitungkan
faktor simpangan, kecepatan dan percepatan massa bangunan
sebagai fungsi waktu.
Keseimbangan gaya elastis, gaya inersia dan gaya redaman
berubah dari waktu ke waktu
DINAMIS
STATIS P(t)
P
Pegas Paralel Pegas Seri
K1 K2
K1 K2
y
m
y 1 1 1
P ke k1 k2
ke k1 k2
Gerakan
Harmonis
Bentuk kurva gerak harmonis
PERSAMAAN GERAK DAN
KESETIMBANGAN
Gaya yang bekerja dan berada pada keseimbangan dinamis
yaitu:
P k.x ……(1)
Gaya
k = pegas akibat
kekakuan deformasi (P)
pegas
x = perpindahan
m. d 2
x k.x ……(3)
2
0
dt
SOLUSI PERSAMAAN DIFFERENSIAL GERAK
Solusi Umum:
x A cos ……(4)
t ω = frekuensi natural (radian/detik)
……(5)
t = waktu (detik)
x Asin
t BCos t ……(6)
t
Mencari besarnya frekuensi natural (ω)
x ASin
x A cos
t dx
dt .
x ..
d 2x Ax A 2 cos
dt 2 sin
t
t
Substitusikan ke pers. (3)
..
m. x k.x 0
m A. 2 Cos t k ACos t
0 m 2 k ACos t 0 k ……(7)
m
Mencari be:sarnya konstanta A dan B
Jika dimasukkan masalah kondisi awal (t = 0) yaitu:
Perpindahan: x t x0 0 ……(8)
. .
Kecepatan: xt x0 ……(9)
V
Maka:
x t BCos t
ASin (0) BCos (0)
B ……(10)
0 AVSin A t
Cos B Sin t0 t 0
dx
dt
V A Cos (0) B Sin (0) Sin 0
V
A ……(11) 0
KEKAKUAN
Kolom bermassa
KOLOM
seragam dengan
kedua ujung terjepit
/tak berotasi, kekakuan pegasnya adalah:
12 EI P
k P k ……(12)
L3
……(13) L Δ
12PL
3
EI
Kolom bermassa seragam dengan satu ujung terjepit
dan ujung lain berengsel/bebas, kekakuan
pegasnya adalah:
3EI P
k P ……(14)
L3 Δ
k
3EI
PL 3
……(15)
12E I1 I
k
2
L3
3EI GA
P
L3 L
Deformasi Deformasi
lentur geser
REDAMA
• N yang terhambur atau lenyap ketika terjadi
Redaman adalah jumlah energi
satu siklus gerak bolak balik
• Redaman timbul karena ada gesekan internal dalam bahan ketika
mengalami gerakan.
• Redaman bisa juga berasal dari bantalan eksternal yang sengaja dipasang
seperti pada rel kereta api
• Redaman internal dapat berasal dari gesekan mikro bahan, dapat pula dari
gesekan dalam sambungan tidak rigid.
• Model redaman yang paling sering dipakai adalah model dashpot.
• Selain model dashpot, dapat juga dipakai model Coulomb, yaitu redaman
yang berasal dari friksi dan berbanding lurus dengan simpangan dan arah
gerakan
MODEL REDAMAN
Model redamanDASHPOT
dashpot menghasilkan penurunan simpangan
mengikuti fungsi eksponen
m P(t) m
P(t)
x
f
K1 K2 K,c
s
P(t
K
m I )
P (t)
I f
c
d
PERSAMAAN GERAK DAN
KESETIMBANGAN
Persamaan kesetimbangan dapat ditulis:
H 0 I fd fs P(t)
.. .
I mx fd fs
.. . kx
mx cx kx c x ……(16)
P(t)
Solusi persamaan difensial:
x Ae pt ……(17)
dx
……(18)
dt pAe p t
d2
p 2 Ae pt
xdt ……(19)
2
Substitusi pers. (17, 18, 19) ke dalam pers. (16)
m p 2 Ae c pAe p t k Ae pt 0
pt
mp2 cp
k Ae pt 0 ……
Solusi nontrivial:
(20)
mp 2 cp k Ae pt ……(21)
0 2
c c k
Akar-akar dari persamaan tsb. adalah: (22)
p1,2 2m 2m m
Karena ada 2 nilai p, maka solusi persamaan differensial
menjadi:
x Ae p1t Be p2t ……(23)
Nilai p bisa bersifat riil atau imaginer, tergantung dari
dibawah akar apakah positif atau negatif.
faktor
p riil persamaan gerak berupa fungsi eksponen
p imaginer persamaan gerak berupa fungsi berulang
FAKTOR
REDAMAN
Kasus Redaman Kritis……
Berdasarkan pers. 22, jika nilai variabel didalam tanda akar = 0
2 2
c c k c
0
p1,2 k
Maka, 2m 2m m 2m m
2
c k
0
2m m
2
c k k
c 2
2m m ccr
2m mk
Ccr disebut dengan faktor
m redaman kritis
Keadaan redaman kritis adalah batas antara redaman berlebih (over damped)
dan redaman kurang (under damped)
Pada kondisi redaman kritis,
2 2
c c k c k
0
p1,2 2m 2m m 2m m
c
p ……(24)
2m
Sehingga, solusi persamaan geraknya adalah:
c
t
x e 2m ……(25)
pt
e
Kasus Redaman Kurang (Under-damped)……
Jika nilai koefisien redaman lebih kecil dari koefisien
redaman kritis (c < ccr)
2 2
c c k c k
p1,2 2m 2m m 2m
2 m
c k c
i ……(26)
p1,2 2m m 2m
Untuk menyelesaikan persamaan dengan bilangan imaginer, maka
digunakan persamaan Euler:
eit Cos t i Sin ……(27)
it t
……(28)
e Cos t i Sin
Sehingga,
t solusi persamaan gerak adalah:
c
t
2m
x e ACos D t B Sin D t ……(29)
2
k c
D ……(30)
m 2m
Persamaan 30 dapat juga ditulis dalam bentuk:
c2
D 1 ……(31)
4mk
1 c2 1 2
……(32)
D 2
ccr
c
……(33)
ccr
Kasus Redaman Berlebih (Over-damped)……
Pada sistem redaman superkritis, koefisien lebih besar dari
redamannya koefisien redaman kritis yaitu:
c
1 c ccr ……(34)
ccr
Sehingga solusi persamaan geraknya menggunakan solusi dasar untuk getaran
bebas teredam, yaitu menggunakan persamaan (23)…..
x Ae p1t Be p2t
Kurva hubungan perpindahan-waktu untuk kondisi redaman yang berbeda
MENENTUKAN FAKTOR RASIO
REDAMAN
Terdapat dua metode untuk menentukan besarnya faktor rasio redaman, yaitu:
Metode setengah amplitudo
Metode pengurangan logaritmik
P m
P K
K1 K2
m
x
d 2x
m. k.x P Sin t ……(41)
dt 2
Persamaan (34) merupakan persamaan diferensial non-homogin. Sehingga
solusi persamaan geraknya terdiri dari:
• Solusi homogin (solusi umum) yaitu solusi yang menghasilkan persamaan
gerak getaran bebas
• Solusi khusus (disesuaikan dengan bentuk beban)
r ……(47)
Dimana X adalah amplitudo getaran dan r adalah rasio antara frekuensi beban
luar dan frekuensi alami
Sehingga, solusi persamaan gerak secara lengkap yang terdiri dari solusi umum
dan solusi khus adalah
P
x A Sin t B Cos t Sin t ……(48)
k1 r2
RESONANSI DAN PEMBESARAN DINAMIS
Persamaan (41) menunjukkan bahwa bentuk solusi persamaan
gerak adalah superposisi dari getaran bebas dan getaran akibat
beban luar.
P
x A Sin t B Cos t Sin t
k1 r2