METODE PLAQUE
Oleh :
Nama : Sekar Tyas Pertiwi
NIM : B1A06080
Rombongan : III
Kelompok :2
Asisten : Dwi Rizki Nurjanah
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya virus yang
melisiskan sel bakteri, yang terlihat dari zona jernih atau adanya plaque yang terbentuk
di dalam media Luria Bertani yang telah diinokulasikan sampel dan bakteri E. coli.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah pembakar spiritus,
korek api, wrapping, pipet ukur, botol steril, alumunium foil, inkubator, mikropipet,
tip, tabung reaksi, tabung falcon, Eppendorf, cawan petri, filter 0,45 µm, milipore,
dan erlenmeyer.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sampel kotoran sapi 1
gram, inokulum Escherichia coli, media Luria Bertani (LB), akuades, dan
Phosphate Buffer Saline (PBS).
B. Cara Kerja
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
A. Pembuatan Konsornium
1. Sampel kotoran 1 gram, media Luria Bertani (LB) 150 mL, dan isolat cair E.
coli 15 mL dimasukkan dalam konsorsium.
2. Konsorsium diinkubasi 2 x 24 jam pada suhu 37 ℃.
B. Isolasi Bakteriofag
1. Sampel dimasukkan ke dalam tabung falcon 15 ml yang telah disediakan.
2. Tabung falcon 15 mL yang telah dimasukkan sampel tadi disentrifugasi 3000
rpm selama 5 menit.
3. Setelah disentrifugasi, sampel disaring menggunakan milipore.
4. Setelah sampel disaring menggunakan milipore, dimasukkan ke dalam
Eppendorf.
C. Inokulasi Filtrat
1. Pengenceran bertingkat dilakukan sampai 10-3 dengan 0,1 ml filtrat
dipindahkan ke Eppendorf berisi 0,9 ml PBS sebagai pengenceran 10-1.
2. Pengenceran 10-2 dan 10-3 diambil untuk dimasukkan ke Eppendorf baru yang
berisi 0,5 ml E. coli.
3. Pengenceran 10-2 dan 10-3 yang telah dimasukkan ke Eppendorf yang berisi
0,5 ml E. coli dituang ke cawan petri berisi media Luria Bertani (LB) yang
berbeda, lalu diratakan dengan drugalsky.
4. Diinkubasi 2 x 24 jam dengan suhu 37 ℃.
5. Pembetukan plaque yang terjadi diamati apabila terbentuk plaque pada koloni
pertumbuhan bakteri maka diduga terdapat sel bakteri yang dilisiskan oleh
virus.
6. Jumlah plaque yang terbentuk dihitung.
𝑃𝐹𝑈′𝑠 𝑃𝑙𝑎𝑞𝑢𝑒
=
𝑚𝑙 𝑑𝑖𝑙𝑙𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1. pengamatan virus yang menyerang bakteri dengan metode plaque
Kelompok Pengenceran
10-2 10-3
1 26,83 x 103 8,3 x 103
2 5 x 102 5 x 102
3 4,1 x 103 2,3 x 104
𝑃𝐹𝑈′𝑠 3 𝑃𝐹𝑈′𝑠 3
= = 5 x 102 = = 5 x 102
𝑚𝑙 0,001 𝑥 0,6 𝑚𝑙 0,001 𝑥 0,6
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya pengencerannya ditambah, bukan hanya pengenceran 10-2 dan
pengenceran 10-3.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, D. C., Adam, P., Tamar, A., Manrong, L., Joelle, W., Joshua, M., Andre, S.,
Andrew, M. K. & Alexander, S., 2012. Bacteriophage Cocktail Significantly
Reduces Escherichia coli O157. Bacteriophage, 2(3), pp. 178-185.
Deri, A., 2008. Jenis atau Macam Daur Infeksi Virus (Litik & Lisogenik) dan Contoh
Virus pada Hewan dan Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Hanadyo, R., Tutung, H. & Mintarto, M., 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Cair
Terhadap Intensitas Serangan Tobacco Mosaic Virus (TMV), Pertumbuhan,
dan Produksi Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Jurnal HPT, 1(2),
pp. 28-36.
Haq, A., Irshad, U. I., Chaudhry, W. N., Akhtar, M. N., Andleeb, S. & Qadri, I., 2012.
Bacteriophages and Their Implications on Future Biotechnology: A Review.
Virology Journal, 9(9), pp. 1-12.
Jawetz, E. & Joseph, L. M., 1986. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan Edisi 16.
Jakarta: ECG.
Matrosovich, M., Matrosovich, T., Garten, W. & Klenk, H. D., 2006. New
Lowviscosity Overlay Medium for Viral Plaque Assays. Virology Journal,
3(63), pp. 1-7.