KINEMATIKA Dan DINAMIKA REKAYASA New PDF
KINEMATIKA Dan DINAMIKA REKAYASA New PDF
DISUSUN OLEH :
1 Ahmad Basoir (7001140020) 7 Iskandar Abu (7001140042)
Puji dan Syukur kami (Penulis) Panjatkan ke Hadirat Allah SWT. karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami (penulis) dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
Kinematika dan Dinamika Rekayasa. Guna memenuhi tugas kelompok dari
matakuliah Kinematika dan Dinamika Rekayasa tahun ajaran 2015/2016.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada Kami
tim penulis dan penyusun khususnya, dan kepada kita semua (pembaca) pada
umumnya.
Penulis
ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik
benda. Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah
fisikanya disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda
dispesifikasi menjad idua ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika.
Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa
penyebab benda tersebut bergerak.Sedang dinamika mengulas mengenai
gerakan benda dengan menghubungkan apa yang menyebabkan benda
tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu benda, dapat
dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika atau
dinamika.
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka makalah ini akan membahas
tentang :
1.3. Tujuan
1.3.1. metode, keterampilan dan peralatan teknik modem, yang diperlukan untuk
pekerjaan teknik mesin. Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan
matematika, sains, ilmu teknik mesin dan pengetahuan lainnya yang
relevan dengan penuh prakarsa untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan
menyelesaikan masalah-masalah teknik mesin.
1.3.2. Mahasiswa mamu merancang suatu komponen, sistem, atau proses
mekanikal beradasarkan kriteria perancangan tertentu.
2.2.1. Kasus I
dan B2 adalah titik pada penghubung 2 yang berippit dengan B3 . Harga AB3 tidak
2.2.2. Kasus II
Kondisi keseimbangan atau gerak suatu benda tegar tidak akan berubah
jika gaya yang bereaksi pada suatu titik diganti dengan gaya lain yang sama besar
dan arahnya tapi bereaksi pada titik berbeda, asal masih dalam garis aksi yang
sama. Dikenal dengan Hukum Garis Gaya
Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel sama dengan nol (tidak ada
gaya), maka partikel diam akan tetap diam dan atau partikel bergerak akan
tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Dikenal dengan Hukum Kelembaman
Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel tidak sama dengan
nolpartikel tersebut akan memperoleh percepatan sebanding dengan
besarnya gaya resultan dan dalam arah yang sama dengan arah gaya resultan
tersebut. Jika F diterapkan pada massa m, maka berlaku:
ΣF=m.a
Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan mempunyai besar dan
garis aksi yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
Aksi = Reaksi
Gaya Statik adalah adalah gaya yang bekerja pada dua permukaan benda,
arah gaya statis selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang diberikan pada
benda. Gaya statis bekerja pada benda yang diam. Jika gaya tarik atau dorong
yang bekerja pada suatu benda lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum,
maka benda masih dalam keadaan diam dan gaya gesekan yang bekerja pada
benda mempunyai besar yang sama dengan nilai gaya tarik atau dorong pada
benda tersebut.
Gambar 1
Selain dipengaruhi oleh faktor kekasaran benda, gaya gesek statis juga
dipengaruhi nilai koefisien gesekan. Untuk menghitung besarnya gaya yang
bekerja pada benda, digunakan persamaan sebagai berikut :
Fs = µs N ( 1.1 )
µs = Fs / N
Pada gambar 1 diatas menunjukan sebuah benday ang sedang diam diatas
permukaan bidang datar ditarik dengan gaya F. Jika benda belum bergerak maka
gaya gesek statis (fs) lebih kecil dari gaya tarik (F). Jika gaya tarik diperbesar
maka benda akan bergerak. Ketika benda tepat akan bergerak, besar gaya gesek
statis (fs) sama dengan besar gaya tarik (F).
Hukum Newton I menyatakan bahwa benda diam jika resultan gaya atau gaya
total sama dengan Nol.
N–W=0 (1.2)
N=W
fs = µs W (1.3)
fs = µs m g
Keterangan :
10
Jika hendak menentukan koefisien gesek statis, maka gunakan persamaan 1.1,
yaitu :
F–fs=0 (1.4)
F = fs
Ketika benda tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis maksimum sama
dengan besar gaya dorong atau gaya tarik.
Contoh soal :
Diketahui :
11
Ketika balok tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis = besar gaya tarik
(bandingkan persamaan 1.4) jadi gaya gesek statis (fs) = gaya tarik (F) = 2
Newton.
fs = µs W
2 N = ( µs) (10 N)
= 2N / 10 N
= 0,2
3. Lakukan analis gaya pada benda bebas yang diketahui besar dan arahnya.
12
Lakukan analisa gaya pada batang 4 yang terdapat gaya yang diketahui besar
arah dan juga besar gayanya.
13
dinyatakan sebagai percepatan sudut saja ( ). Dari konsep ini dapat
dikembangkan pengertian kontrol dinamik.
Skema kontrol dinamik loop tertutup dapat diilustrasikan seperti gambar berikut,
Input yang diberikan adalah referensi torsi (ref). Outputnya diukur dalam bentuk
percepatan ( ), sehingga model dinamik yang didefinisikan adalah dinamik
invers, karena merubah torsi menjadi percepatan. Sedangkan untuk umpan
balik diperlukan transformasi dinamik maju karena eror (e) dihitung dalam torsi.
14
Sesuai denga hukum Newton kedua, torsi yang dihasilkan pada gerakan rotasi
dapat ditulis,
1 2 wv 2
ET mv
2 2g
15
1 2 1
EK mv I mp 2 (Joules), dimana :1 J = 1 N.m
2 2
mv 2 mn (2d p )
2 2
FC md p n 2
dp dp
Gaya ini ditemukan oleh Gaspard Gustave de Coriolis (1792 – 1843), yaitu
suatu gaya yang dihasilkan sebagai efek dari bumi berputar pada porosnya.
16
2.5.4.1. Kontrol dinamik tidak bisa bekerja sendirian dalam kontrol robotik
tanpa bantuan kontrol dinamik.
2.5.4.2. Kontrol kinematik dapat diterapkan langsung tanpa memasukkan
unsur kontrol dinamik
17
Dengn demikian kita dapat memberikan atau menambah massa pada sistem,yang
dapat menimbulkan gaya inersia yang melawan goncangan tersebut. Dengan cara
ini kita dapat mengatasi masalah tersebut.
Masalah pertama adalah membuat seimbang suatu sistem massa yang berputar,
seperti roda mobil, porosengkol ,dan lain lain.
Ditinjau dari sistem massa-massa yang berputar adatiga macam cara untuk
membuat seimbang massa massa yang berputar tersebut:
2.Membuat simbang lebih dari sebuah massa yang berputar pada sebuah bidang
datar yang sama
3.membuatseimbang lebih dari sebuah massa yang berputar, yang terletak pada
beberapa bidang datar
18
2.8 Giroskop
Cara kerja giroskop yang berlandaskan pada prinsip-prinsip operasi lain juga ada,
misalnya giroskop MEMS perangkat elektronik yang ditemukan pada perangkat
elektronik konsumen, cincin laser, giroskop optik serat, dan giroskop kuantum
yang sangat sensitif.
Efek giroskop bisa dijelaskan seperti berikut. Jika ada suatu benda memiliki
momen pada satu arah tertentu dan ada momen gangguan datang(momen
kedua), maka akan muncul (efek) momen ketiga yang akan menyeimbangkan,
sehingga benda tetap pada kondisi semula.
Tambahan, tidak semua efek giroskop bermanfaat, pada peluru kendali yang
berputar, efek giroskop akan memberikan gaya yang mempersulit manuver
belokan. Efek ini bisa dirasakan ketika bos naik motor. Ketika berbelok,
19
20
Giroskop yang berputar akan berusaha untuk tetap mengarah pada arah yang
ditentukan sehingga perputaran tetap simbang. Inilah yang disebut dengan gaya
giroskopik. Hal ini bisa dilihat pada cara kerja ban sepeda motor. Ban dapat terus
seimbang karena dipengaruhi oleh gaya giroskopik.
21
a) Siapkan dua buah kotak dan dua buah gasing (dengan jenis dan berat
yang sama).
b) Letakkan masing-masing kotak tersebut.
c) Putar salah satu gasing di dalam kotak.
d) angkatlah kedua kotak tersebut dengan hati-hati dan miringkan sedikit
kotak yang berisi gasing yang berputar.
22
23
Di mana:
ω1 = kecepatan sudut maksimum roda daya
ω2 = kecepatan sudut minimum roda daya
ω = kecepatan sudut rata-rata roda daya
V1 = kecepatan maksimum suatu titik tertentu di roda daya
V2 = kecepatan minimum titik yang sama di roda daya
V = kecepatan rata-rata titik yang sama di roda daya
Koefisien yang umumnya digunakan bervariasi dari sekitar 0,2 untuk pompa-
pompa dan mesin-mesin pemecah samapai sekitar 0,003 untuk generator arus
bolak-balik.
24
Sehingga:
Apabila r adalah jari-jari roda daya (flywheel), dan berat roda daya (flywheel),
dianggap terkonsentrasi pada jari-jari rata-ratanya, maka :
25
2.9.5. APLIKASI
Roda daya dapat diaplikasikasn dalam hal-hal berikut:
2.9.5.1. Motor bakar empat tak
Dimana langkah tenaga hanya satu kali setiap empat langkah torak, sehingga
torsi (momen putir) yang dihasilkan menjadi besar pada langkah tenaga, dan
26
27
28
29
KERS Flywheel
30
3.1. Kesimpulan
3.1.1. Kinematika merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas
gerakan benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut
bergerak.
3.1.2. Ruang lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan,
kelajuan,percepatan, dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus
berubah beraturan.
3.1.3. Sangat banyak penerapan kinematika dalam kehidupan,
contohnya ialahmesin-mesin modern yang telah digunakan
dalam proses pertanian. Contohnya pesawat aero seeding dan mesin
pemecah kemiri.
3.2. Saran
Dengan adanya pembahasan kinematika serta penerapannya
dalamkehidupan, diharapkan ada tindak lanjut dalam penerapan kinematika
selanjutnya.Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasandalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerenaterbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang adahubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritikdan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan danpenulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah iniberguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
padaumumnya
31
https://www.academia.edu/10669337/DASAR_TEORI_Gerak_menggelinding_Rolli
ng
https://jenggaluchemistry.wordpress.com/titrasi-asam-basa/
Nuruddn,Muhammad,-/DadangJOSS,-/Sugianto,Iwan,-/Gunawan,asep,-
/Abu,Iskandar,- /Mursyid,-/TeknikMesin2016,-MIC,-BinaPutraBanjar,-
KinematikadanDinamikaRekayasa,-/TugasKlompok,-/Parjianto,ST
32