Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN

KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR


SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SOP EPILEPSI Tanggal Terbit Ditetapkan


Ketua Prodi Sarjana Terapan
PRE HOSPITAL Keperawatan,

KELOMPOK 4

Persiapan Alat : 1. APD (Handscoon, Masker)


2. Oxymetri
3. Spygmonanometer
4. Termometer
5. Reflek hammer
6. Penlight/senter
7. Set monitor
8. Berangkar
9. Elektroda
10. Farmakologi
a. Diazepam per rektal

Prosedur: 1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Mendekatkan alat
3. Cuci tangan dan gunakan APD
4. Mengatur posisi yang nyaman
5. Gunakan handscrub
6. Periksa tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu tubuh
7. Cek saturasi oksigen menggunakan oxymetri
8. Jika pasien sadar langsung berikan bantuan terapi oksigen
sesuai kebutuhan
Minute Volume: BB x Volume tidal (6-8ml) x Respirasi
rate
Nasal kanul 1-6L/menit
Simple mask 6-10L/menit
Rebreathing mask 6-10L/menit
Non Rebreathing mask 8-12L/menit
Bag Valve Mask 12-15L/menit

Jika pasien tidak sadar , buka jalan nafas terlebih dahulu


dengan head thil chinlift atau jaw thrust, setelah itu
berikan bantuan terapi oksigen
9. Transportasi pasien ke berangkar
10. Longgarkan pakaian yang ketat
11. Memberikan diazepam melalui rectal untuk mengatasi
kejangnya. Dengan dosis:
 5 mg suppositoria untuk BB <12 kg
 10 mg suppositoria untuk BB >12 kg
Jika dalam jarak waktu 5 menit pada pemberian diazepam
pertama tidak ada perubahan maka berikan kembali
diazepam. Diazepam maksimal diberikan 2x dalam jarak
waktu 5 menit pemberian
12. Cek kesadaran (GCS)
Kualitatif……..
Kuantitatif E…V….M….
13. Pemeriksaan 12 saraf kranial
a. Nervus Olfaktorius (N.I)
Cara pemeriksaan : pasien memejamkan mata, disuruh
membedakan bau yang dirasakan (kopi, teh,dll).
b. Nervus Optikus (N.II)
Cara pemeriksaan : dengan snellen card dan periksa
lapang pandang.
c. Nervus Okulomotoris (N.III)
Cara pemeriksaan : tes putaran bola mata,
menggerakkan konjungtiva, refleks pupil dan inspeksi
kelopak mata.
d. Nervus Trochlearis (N.IV)
Cara pemeriksaan : sama seperti nervus III
e. Nervus Trigeminus (N.V)
Cara pemeriksaan : menggerakkan rahang ke sumua
sisi, pasien memejamkan mata, sentuh dengan kapas
pada dahi atau pipi, menyentuh permukaan kornea
dengan kapas.
f. Nervus Abdusen (N.VI)
Cara pemeriksaan : sama seperti nervus III
g. Nervus Fasialis (N.VII)
Cara pemeriksaan : senyum, bersiul, mengangkat alis
mata, menutup kelopak mata dengan tahanan,
menjulurkan lidah untuk membedakan gula dan garam.
h. Nervus verstibulocochlearis (N.VIII)
Cara pemeriksaan : test webber dan rinne.
i. Nervus glosofaringeus (N.IX)
Cara pemeriksaan : membedakan rasa manis dan asam.
j. Nervus vagus (N.X)
Cara pemeriksaan : menyentuh faring posterior, pasien
menelan saliva, disuruh mengucap ah.
k. Nervus asesoris (N.XI)
Cara pemeriksaan : suruh pasien untuk menggerakkan
bahu dan lakukan tahanan sambil pasien melawan
tahanan tersebut.
l. Nervus hipoglosus (N.XII)
Cara pemeriksaan : pasien disuruh menjulurkan lidah
dan menggerakkan dari sisi ke sisi.
14. Cek reflek pasien (bisep, trisep, babinsky) menggunakan
reflek hammer
15. Periksa laterasi ukuran pupil, reflek cahaya dengan
menggunakan penlight/senter
16. Pasang heart monitor
17. Pantau monitor (tekanan darah, MAP, nadi, respirasi, suhu
dan irama jantung)
18. Rujuk rumah sakit
Terminasi Evaluasi respon verbal dan non verbal pasien
Rapikan pasien dan alat
Cuci tangan

Dokumentasi Kesadaran pasien


Tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
Respon verbal dan non verbal pasien
Kondisi saat ditemukan/dijemput (waktu dan tempat)
Tindakan yang telah dilakukan beserta waktu
Obat-obatan yang telah diberikan dan reaksinya beserta waktu
Dan alat2 yang digunakan pasien selama fase pre hospital

Tindak lanjut Observasi keadaan pasien


Rujuk ke fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai