Anda di halaman 1dari 6

Pengertian filsafat.

Ilmu dan Agama

A. FISAFAT

Kata filsafat pertama kali di perkenalkan oleh pythagoras seorang filosuf


yunani ,filsafat berasal dari dua kata yaitu philos yang berati cinta dan shopos
yang berati bijaksana, Maka dari itu sering diartikan cinta kebijaksanaan.
Filsafat juga di artikan cinta kebenaran karena inti filsafat adalah mencari
kebenaran dari suatu. Menurut poedjawijatna filsafat adalah suatu ilmu yang
berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
berdasarkan pikiran belaka.

Filsafat itu objek materinya sama dengan ilmu, akan tetapi filsafat tidak
bisa di katakan ilmu.karena filsafat objek formanya mencari sebab sedalam-
dalamnya, sementara objek forma ilmu adalah mencari sebab segala sesuatu
berdasarkan pengalaman. Filsafat adalah ingin mengetahui dari mana sesuatu
bagaimana dan untuk apa sesuatu, sementara ilmu hanya ingin tau bagaimana
sesuatu itu. Beda halnya dengan agama yaitu berupaya menjelasakan mana
yang benar dan salah tentang suatu itu. Dengan demikian agama hakikatnya
adalah suatu kepercayaan.

Filsafat juga di bedakan dari dua segi yaitu statis dan dinamis. Dikatakan
dinamis karena dimana akhirnya orang harus mencari kebijaksanaan itu dengan
beraneka ragam cara dan metode yang dimiliki dan kemampuan yang ada,dan
dikatakan statis karena orang dapat mencukupkan diri atau merasa cukup untuk
sekedar mencintai kebijaksanaan tersebut. Walaupun demikian filsafat itu
sebagai usaha untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya dari segala sesuatu
yang ada dan yang mungkin ada atau mencari hakikat secara ringkas.

Di dalam khazanah pemikiran islam kata shopos disepadankan dengan


kata himah, sehingga filsafat itu bisa berarti cinta kepada hikmah. Demikian arti
filsafat dalam khazanah diartikan ilimu yang menyeluruh atu ilmu yang garis
besar berbicara mengenai segala sesuatu yag wujud dan mungkin
wujud,kausalitas sebab akibat yang terjadi dalam wujud sehinnga
mendatangkan keyakinan dan kepercayaan yang dimaksud wujud adalah
sesuatu yang mempunyai dzat termasuk Tuhan, karena tuhan adalah zat yang
wajib al-wujud di dalam islam.

Selain itu perlu dikemukakan oleh pemikiran manusia umumnya. Salah


seorang pemikir yang karya banyak yang beredar seperti louis yang menyatakan
filsafat suatu analisis yang hati-hati terhadap alasan-alasan yang diajukan
mengenai masalah dan penyusunan secara sengaja serta sistematisdari suatu
sudut pandang yang menjadi dasar suatu tindakan. Filsafat juga di kategorikan
sebagai golongan ilmu karena filsfat juga menggunakan pikiran sebagai mana
ilmu yang menggunakan pikiran. Filsafat juga harus bersifat ilmiah, filsafat dan
ilmu objek materinya sama akan tetapi objek formanya berbeda.

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa filsafat adalah suatu


kegiatan atu aktifitas manusi yang bersifat dinamis dan mempergunakan seluruh
kekuatan dan kemampuan yang ada dengan tujuan untuk memahami segala
sesuatu yang ada dan mungkin ada agar di peroleh suatu inti pandangan tentang
dunia dan hidupnya sebagai dasar pijakan sikap dan tindakan.

B. ILMU

Kata ilmu berasal dari kata bahasa Arab yang berarti pengetahuan. Di dalam
bahasa Indonesia ilmu di sejajarkan dengan istilah science yang berasal dari
bahasa Latin :Scio,cire yang berarti pengetahuan. Tidak semua pengetahuan itu
ilmu karena pengetahuan sifatnya hanya sebatas tau, akan tetapi sebaliknya ilmu
adalah pengetahuan yang di susun secara sistematis, memiliki metode dan
berdiri sendiri, tidak memihak sesuatu apapun.

Dikalangan masyarakat umum Indonesia, dipahami bahwa ilmu adalah


pengetahuan tentang segala sesuatu yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, dan lebih awam lagi mengartikan ilmu itu dengan pengetahuan
dan kepandaian tentang suatu persoalan. Ilmu juga dikatakan dengan
sekumpulan pemgetahuan yang yang di peroleh dari pengalaman yang dilewati
atau di terima kemudian pemgalaman itu disusun secara sistematis dengan
memiliki metode dan bersifat umum.

Berkaitan dengan masalah ilmu pengetahuan George Thomas White Patrick


pernah mengatakan ilmu adalah sesuatu yang bersifat menyeluruh dan
mencakup semua diskripsi/menjelaskan fakta-fakta yang di ambil atu diterima
dari suatu pengalaman dalam pengertian yang sangat sederhana.

Sementara ashley Montaque merumuskan bahwa ilmu pengetahuan itu suatu


susunan pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau pengamatan studi dan
percobaan untuk menentukan sifat-sifat dari prinsip-prinsip atau dasar-dasar
dari apa yang sedang di pelajari.
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang sesuai dengan hal yang
diketahui itu. Sementara itu kebenaran dalam hal tau adalah persesuaian antara
tau dan atau yang diketahui dengan objeknya. Objek tau adalah segala sesuatu
yang hendak diketahui seseorang. Filsafat dan keseluruhan ilmu bertemu pada
satu titik yaitu semua yang ada dan yang mungkin ada namun filsafat dan ilmu
tetaplah berbeda. Sementara agama dikategorikan kedalam filsafat,karena
agama itu termasuk kedalam golongan yang ada. Agama tidak mencari sebab
tetapi agama perlu mencari keterangan supaya orang tau, dengan tau itulah
orang akan mengerjakan apa yang diperintahkan dan dilarang oleh agama. Ilmu
ada yang memiliki objek forma dan ada yang tidak. Ilmu yang memiliki objek
forma adalah berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya, ia tidak akan
berhenti akan tetapi terus berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan
yang ada dikarenakan kecenderungan ingin tau itu.

Ilmu pengetahuan itu mengandung tiga kategori isi yaitu hipotesa, teori dan
dalil hukum. Ilmu pengetahuan harus disusun secara sistematis teratur dan
berdasarkan metodologi yang berlaku dan berusaha generalisasi. Di dalam
kajian ilmiah jika ada data yang terkumpul sedikit/belum cukup maka ilmuan
membina hipotesa yaitu dugaan pemikiran berdasarkan jumlah data.

Ilmu pengetahuan harus mempunyai instrument paling tidak mungkin dapat


digunakan ,yaitu: pertama, pengalaman yang mengfusikanindrawinya sebagai
intrument utama untuk mendapatkan gambaran/arti dari sesuatu itu. Kedua,
berpikir(rasio) atau menalar akal atau intelek berfungsi dalam upaya mencapai
kebenaran. Ketiga, intuisi adalah sebagai kejadian ekperensial dan di dalam
kalangan ahli psikologi menggambarkan bahwa intuisi sebagai kejadian
perilaku yang bisa juga mencapai kebenaran. Keempat, fatwa yaitu pernyataan
atu pendapat dari para ahli/pakar yang ahli dalam di dalam bidangnya masing-
masing. Kelima, wahyu yang merupakan sumber ilmu pengetahuan yang
memiliki sifat kebenaran tetapi keterungkapan kebenaran tergantung manusia
menganalisis dan menafsirkan makna dan maksud wahyu tersebut.

Sebagai kesimpulan dengan rumusan bahawa ilmu pengetahuan adalah hasil


dari usaha manusia dengan kekuatan akal budinya yang berupaya untuk
memahami kenyataan,struktur, pembagian dan juga memahami apa yang
dimaksud dengan menggunakan metode tertentu yang sistematis.
C. AGAMA

Barangkali tidak ada yang paling sulit dan susah di bri pengertian dan
mencari arti dari kata agama. Karena hal itu mencakup 3 alasan yaitu: pertama,
karena masalah bathiniah yang berhungan dengan spiritual dan subjektif dan
sangan individualisme. Kedua, tidak ada orang yang pembicara begitu semangat
dan emosional dari pada membicarakan agama. Ketiga, bahwa korsepsi tentang
agama sangat dipengaruhi oleh tujuan dari orag yang memberikan tentang
pengetian agama itu sendiri.

Ada tiga istilah yang hampir sama dengan masalah agama yaitu
relogionyang berasal dari bahasa inggris, din dari bahasa arab dan agama dari
bahasa sanskerta yang mana ketiga istilah tersebut punya sejarah dan riwayat
tersendiri namun dalam arti teknis terminologi intinya sama yaitu mengatur
keimanan kepada tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia serta manusia dengan lingkungan. Tiga istilah
tersebut pada umumnya yang di pahami masyarakat adalah salah satu paham
yang mempunyai kekuasaan diluar kekuasaan manusia ,serta kaidah yang
mengatur antara manusia dengan sang kholiq, manusia dengan manusia dan
manusia dengan lingkungan sesuai dan sejalan tata cara kaidah keimanan dan
peribadatan.
HUBUNGAN FILSAFAT, ILMU, DAN AGAMA

Dalam ilmu mantiq atau ilmu logika manusia adalah hewan yang dapat
berbicara, maksudnya adalah berbicara secara baik dan benar, menggunakan
akal pikiran yang sesuai dengan situais dan kondisinya. Perbedaan manusia dan
binatang bukan terletak pada bisa berbicara/tidak tetapi terletak pada akal
pikiran. Dengan akal pikiran tersebut manusi bisa sampai sang kholiq. Dalam
kitab al-qur’an mengungkapkan bahwa diciptakannya manusia adalah sebagai
khalifah/pemimipin dimuka bumi. Sebenarnya hakikat manusia itu adalah
makhluk pencari kebenaran yang dibekali Allah SWT dengan akal pikiran yang
dibimbing dengan nilai-nilai agama dengan agama itulah bisa mencapai
kebenaran. Paling tidak ada tiga sarana untuk mencapai kebenaran yaitu melalui
filsafat, ilmu pengetahuan dan agama. Ketika sarana tersebur juga mempunyai
titik persamaan, titik perbedaan dan titik hubungan.

1. Titik persamaan
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama adalah bertujuan setidaknya
berurusan dengan hal sama yaitu kebenaran dan bertindak atas dasar
rumusan menganai kebenaran tersebut. Jadi ketiganya sasaran adalah
sama yaitu kebenaran. Jadi filsafat mencari kebenaran, ilmu pengetahuan
berupaya membuktikan kebenaran dan agama berusaha menjelaskan
kebenaran itu.
Secara khusus al-Farabi salah seorang tokoh dan pemikir filsafat
mengemukakan pendapatnya tentang persamaan filsafat dengan agama
yang mana menurut beliau keduanya adalah sama-sama melaporkan
tujuan puncak yang di ciptakan demi manusia yaitu kebahagiaan tertinggi
dan tujuan puncak dari wujud lain.jadi keduanya tujuannya mencapai
kebahagiaan..

2. Titik perbedaan
Filsafat dan ilmu pengetahuan keduanya adalah sama-sama bersumber
dari ra’yu manusia untuk mencari kebenaran. Sementara agama
bersumber dari wahyu. Filsafat mencoba mencari kebenaran dengan cara
menjelajahi akal budi secara radikal mengakar,sistematis dan integral.
Ilmu pengetahuan mencari kebenaran menggunakan metode, pengalaman
dan percobaan. Sedangkan mencari kebenaran dengan agama adalah
dengan cara mempertanyakan tentang berbagai macam masalah yang
asasi dari kitab suci dan kondifikasi firman illahi
3. Titik singgung
Antara filsafat,ilmu pengetahuan, dan agama mempunyai titik singgung
yaitu saling isi-mengisi di dalam menjawab persoalan-persoalan yang
diajukan oleh manusia. Disamping itu ketiganya merupakan satu kesatuan
bangunan paramida di dalam mencarikan dan menemukan kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai