Rekayasa Irigasi Lo-4 Bendung
Rekayasa Irigasi Lo-4 Bendung
Teori
Komponen dari bendung tetap yaitu:
1. Mercu
2. Lantai depan dan bawah
3. Pintu penguras/pembilas
4. Pintu pengambilan
5. Kantong lumpur/ saluran pasir
Soal
1. Gambarkan sebuah bendung tetap meliputi : Denah bendung, potongan pada tengah
bendung sejajar sungai, potongan pada penguras bendung, potongan pada pintu pintu
pengambilan, dan potongan pada lantai depan.
Data-data pada bendung dan sekitarnya adalah sebagai berikut:
a. Elevasi muka air banjir +108,00 meter
b. Elevasi air normal +105,00 meter
c. Elevasi tanah tebing sungai +106,00 meter
d. Elevasi dasar sungai +102,00 meter
e. Elevasi lantai depan sama dengan elevasi dasar sungai
f. Elevasi lantai bawah +98,00 meter
g. Elevasi mercu bendung +105,10 meter
h. Elevasi tanggul banjur yang diperlukan +109,00 meter
i. Panjang lantai depan 15,00 meter
j. Panjang lantai bawah 10,00 meter
k. Tinggi ambang ujung 0,50 meter
l. Lebar bending 68,00 meter
m. Penguras pada bending 2 @2,00 meter
n. Pilar lebar 1,00 meter
o. Pintu pengambilan 2 @1,25 meter
p. Pilar-pilar selebar 1,00 meter
q. Dasar pintu pengambilan +103,60 meter
r. Lebar dasar kantong lumpur 5,00 meter bentuk trapezium dengan kemiringan
dinding m=1
s. Muka tanah di saluran kantong lumpur sama dengan tanah asli
t. Mercu bending bebentuk bulat dengan R1 = 1,00 m (hulu), R2 = 2,00 m (hilir)
dengan Bangunan pengambilan tegak lurus as sungai.
Ketentuan lain yang diperlukan ditambah sendiri
Penyelesaian
Berdasarkan data-data yang tersedia maka dapat dilakukan penggambaran bendung.
Berikut ini adalah ketinggian dan dimensi dari bendung tetap ditinjau dari tanah dasar
sunngai:
- Muka air banjir memiliki ketinggian 6 meter
- Muka air normal meiliki ketinggian 3 meter
- Lantai depan memiliki tinggi seperti tanah dasar sungai
- Lantai bawah berapa pada -4 meter dari lantai depan
- Tanggul bajir memiliki ketinggian 7 meter
- Tebing sungai memiliki ketinggian 4 meter
- Tinggi mercu yaitu 3,01 meter
- Dasar pintu pengambilan setinggi 1,6 meter
- Tanah dasar sungai sejajar dengan lantai depan dengan elevasi +100,00 meter
Soal
2. Gambarkan secara lengkap denah dan potongan bendung tetap
Berikut ini adalah data-data yang tersedia dalam desain bendung tetap:
a. Lebar rerata sungai 40 meter dengan Q50 = 118 m3/det
b. Mercu bendung bentuk ogee, sesuai dengan kriteria USBR
c. Tinggi bendung 2 meter dengan perbandingan 3:1
d. Tanah dasar berupa pasir kerikil padat dengan hidraulik gradient 0,08
e. Luas total daerah irigasi yaitu 1400 ha dengan NFR sebedar 12,50 mm.hari
f. Pintu pengambilan tipe aliran air normal
g. Pada kantong lumpur kecepatan endapan (w) sebesar 0,25 cm.det dengan
kemiringan saluran 0,001 dengan kantong lumpur bentuk trapezium.
h. Debit minimum sungai 2,2 m3/det
i. Muka tanah tepi sungai 1 meter lebih tinggi dari mercu bendung
j. Lantai bawah pada kedudukan 1,2 meter lebih rendah dari lantai depan
Ketentuan lain yang diperlukan dapat ditambah sendiri
Penyelesaian
𝑄 𝑚𝑖𝑛
𝐵=
ℎ .𝑉
2,2
𝐵= = 0,55 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
2.2
Syarat dari lebar pintu pembilas yaitu:
B. pembilas ≥ ½ B. pengambilan
B. pembilas = 0,55 meter
½ B. pengambilan = ½ . 1,6 = 0,8 meter
Karena syarat tidak memenuhi maka dipakai lebar pintu pembilas yaitu 1 meter dan
dipakai satu pintu pembilas.
3 𝛼 . 𝑞2
ℎ𝑐 = √
𝑔
3 1 . 3,032
ℎ𝑐 = √
9,81
ℎ𝑐 = 0,98 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Tinggi air rencana (hd)
3
ℎ𝑑 = . ℎ𝑐
2
3
ℎ𝑑 = . 0,98
2
ℎ𝑑 = 1,47 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
1
𝑉1 = √2. 𝑔. (2 𝐻1 + 𝑍)
1
= √2.9,81. ( 1,47 + 3,1)
2
= 8,78 𝑚/𝑑𝑒𝑡
𝑞
𝑦1 =
𝑉1
3,03
=
8,78
= 0,34 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑉1
𝐹𝑟1 =
√𝑔. 𝑦1
8,78
=
√9,81.0,34
= 4,78
Nilai dari Fr1 atau Froude number akan menentukan jenis kolam olak yang harus
dipakai.
Berdasarkan Gambar 4.2 dengan nilai Fr yaitu 4,78 maka didapatkan tipe kolam olak
yang dipakai yaitu kolam olak USBR tipe III, kolam tipe vlugter, atau kolam dengan ambang
ujung maka dipilih kolam olak tipe vlughter dengan flib bucket.
Untuk menentukan jari-jari minimum dari kolam olak yaitu dengan membaca
grafik hubungan antara ΔH/hc dengan Rmin/hc.
ΔH = Z + H1 – n – y2
1
𝑦2 = 𝑦1 2 [√1 + 8𝐹𝑟12 − 1]
1
= 0,34. [√1 + 8. 4,782 − 1]
2
= 2,16 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
H1 = hd = 1,47 meter
Z = 3,2 meter
hc = 0,98 meter
Nilai n ditentukan antara nilai (0,2 ~ 0,5) meter maka dipilih n yaitu 0,5 meter
Sehingga didapatkan:
ΔH = Z + H1 – n – y2
ΔH = 3,2 + 1,47 – 0,5 – 2,16 = 2,01 meter
ΔH/hc = 2,01/0,98 = 2,05
Dengan nilai
ΔH/hc = 2,05 maka
Rmin/hc = 1,58
R min = 1,58 . hc
= 1,58 . 0,98 meter
= 1,55 meter
Maka dipakai nilai jari-jari pada flib bucket yaitu 2 meter
𝑃 = 𝑛 + 2√𝑚2 + 1
𝐴
𝑅=
𝑃
Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut maka didapatkan H yaitu 0,97 meter dan
diambil kedalaman kantong lumpur 1 meter
Mencari Panjang kantong lumpur
𝑉 = 𝑘𝑠. 𝑅 2/3 . 𝐼1/2
Didapatkan V yaitu 0,96 m/det
𝐻. 𝑉
𝐿=
𝑤
0,97.0,95
𝐿= = 368,6 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
0,25. 10−2
Maka dipakai panjang kantong lumpur 370 meter