Audit Pengadaan Barang Dan Jasa
Audit Pengadaan Barang Dan Jasa
Proses Pengadaan adalah rangkaian kegiatan untuk mencapai kesepakatan harga dan
kesepakatan lainnya dalam rangka memperoleh layanan jasa konsultansi, layanan jasa
semborongan/barang/jasa lainnya. Secara umum proses pengadaan barang/jasa pemerintah
dapat dikelompokkan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Proses
pengadaan barang/jasa pemerintah dapat dilihat dalam bagan alur pada gambar berikut :
TAHAP PROSES PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
Dari bagan alur tersebut, proses pengadaan barang/jasa pemerintah dapat dijabarkan secara rinci
berikut ini:
1. Tahap persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah meliputi kegiatan:
a. Perencanaan Pengadaan barang/jasa pemerintah
Perencanaan pengadaan barang /jasa pemerintah merupakan tahap awal kegiatan yang
peranannya sangat strategik dan menentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan
secara detail mengenai hal sebagai berikut:
1) Merencanakan Pemaketan Pekerjaan
2) Merencanakan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
3) Biaya Pengadaan
4) Pelaksana Pengadaan
5) Mengumumkan Paket-Paket Pengadaan
b. Pembentukan Panitia Pengadaan atau Penunjukan Pejabat Pengadaan
Panitia pengadaan/pejabat pengadaan merupakan unsur pelaksana pengadaan yang
personilnya harus memahami tatacara pengadaan, substansi pekerjaan dan bidang lain yang
diperlukan. Panitia pengadaan/pejabat pengadaan diangkat oleh PA/KPA.
c. Penetapan sistem pengadaan yang dilaksanakan penyedia barang/jasa
dengan mempertimbangkan jenis, sifat, dan nilai barang/jasa serta kondisi lokasi,
kepentingan masyarakat dan jumlah penyedia barang/jasa yang ada, panitia/pejabat
pengadaan bersama dengan PPK terlebih dahulu harus menetapkan sistem pengadaan yang
meliputi sebagai berikut:
1) Metode pemilihan penyedia barang/jasa
2) Metode penyampaian dokumen penawaran
3) Metode evaluasi penawaran
4) Jenis Kontrak
b. Penyusunan dan penandatanganan kontrak Kegiatan terakhir pada proses pelelangan adalah
penandatanganan kontrak pekerjaan, yang meliputi nilai pekerjaan, hak dan kewajiban kedua
belah pihak, serta waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan secara pasti.
Penandatanganan kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak
diterbitkan surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa.
3) Meyakinkan bahwa kuantitas, kualitas dan harga barang/jasa yang diperoleh melalui
proses pengadaan telah sesuai dengan ketentuan dalam kontrak serta diserahterimakan
tepat waktu.
4) Meyakinkan bahwa barang yang diperoleh telah ditempatkan di lokasi yang tepat,
dipertanggungjawabkan dengan benar, dan dimanfaatkan sesuai tujuan penggunaannya.
1) Tahapan Audit
1) Persiapan audit, yang merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh APIP untuk
merancang penugasan probity audit dan penyusunan tim termasuk koordinasi
dengan auditan, sesuai dengan kebijakan masing-masing instansi.
Audit dilaksanakan oleh tim berdasarkan surat tugas yang diterbitkan oleh APIP
K/L/D/I sesuai dengan rencana penugasan.
2) Pelaksanaan audit, sesuai dengan program audit rinci dalam pedoman ini.
3) Pelaporan hasil audit, sesuai dengan tahapan yang diaudit dan mengacu pada
kebijakan pelaporan masing-masing instansi.