Anda di halaman 1dari 17

Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan

TEAM WORK

WAKTU: 2 sesi @ 30 menit (60 menit)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


 Memahami bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kelemahan serta saling
melengkapinya agar terbentuk teamwork yang efektif.
 Menjelaskan tentang bekerja sama dalam tim agar setiap peserta memahami menambah
pengetahuan tentang teamwork.
 Memahami peran-peran setiap anggota tim agar dapat berinteraksi dengan baik.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


 Peserta mampu menjelaskan tentang bekerja sama dalam tim agar setiap peserta
memahami menambah pengetahuan tentang teamwork.
 Peserta mampu memahami bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kelemahan
serta saling melengkapinya agar terbentuk teamwork yang efektif.
 Peserta mampu memahami peran-peran setiap anggota tim agar dapat berinteraksi
dengan baik.

MATERI
1. Definisi Teamwork
2. Unsur-unsur Teamwork
3. Manfaat dan Fungsi Teamwork
4. Tahap Perkembangan Teamwork
5. Cara Membangun Teamwork
6. Peran-peran Fungsi Anggota Tim yang Efektif

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
2

METODA:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Sesi Tanya Jawab
4. Permainan

RENCANA PEMBELAJARAN

Sesi 1 Sesi 2

BAGIAN A: BAGIAN B
Topik : Teamwork Topik : Teamwork
Metoda : Ceramah – Diskusi – Q&A Metoda : Permainan
Waktu : 30 menit Waktu : 15 menit

BAGIAN B
Topik : Teamwork
Metoda : Permainan
Waktu : 15 menit

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
3

MATERI
TEAM WORK

DEFINISI TEAMWORK
Secara Etimologi
 Team/tim : kelompok. regu
 Work/kerja : kegiatan melakukan sesuatu

Menurut Ahli
 Teamwork : Kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang
tergabung dalam satu organisasi. - Tracy (2006)
 Teamwork : Bentuk kerja dalam kelompok yang harus diorganisasi dan dikelola
dengan baik. - Dewi (2007)
 Tim efektif : Sebuah tim yang memungkinkan anggotanya untuk bisa
menghasilkan penyelesaian tugas yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan
hasil kerja perorangan karena hasil kerjanya merupakan hasil dari kontribusi
anggota-anggota tim secara bersama-sama. - Smither, Houston, McIntire (1996)
 Tim efektif : Tim kerja yang anggota-anggotanya saling berkolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama dan memiliki sikap yang saling mendukung dalam
kerjasama tim. - Burn (2004)
 Kerja Tim : Suatu kelompok yang upaya-upaya anggotanya menghasilkan
kinerja yang lebih besar dari kontribusi para anggota kelompok.

Quote
 “Satu batang lidi, akan mudah dipatahkan. Namun, tidak dengan lidi yang
jumlahnya banyak.”

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
4

UNSUR-UNSUR TEAMWORK
Tim yang dinamis adalah tim yang berkinerja tinggi, tim yang memanfaatkan
energinya untuk menghasilkan sesuatu. Tim tersebut merupakan tim yang percaya diri, tim
yang para anggotanya mengadari kekuatannya dan menggunakannya untuk mencapai
tujuan. Mereka juga merupakan tim yang pada anggitanya saling membantu satu sama lain,
saling memberikan umpan balik dan saling memotivasi.

Semua tim yang dinamis memiliki karakter utama yang sama. Dengan membaca
daftar berikut ini anda akan mengetahui mengapa tim yang dinamis tampak menonjol
diantara tim pada umumnya. Anda akan tahu apa yang harus diperjuangkan apabila
membentuk suatu tim, atau anda bisa menggunakan daftar tersebut untuk menilai kekuatan
dan kelemahan tim.

1. Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya

Sebuah tim perlu menyatakan secara jelas maksud dan tujuannya, bukan hanya
sekedar memahami apa yang perlu dilakukan pada saat teersebut, tetapi memahami
keseluruhan fokus tim. Tujuan dan sasaran yang dipahami oleh seluruh anggota tim
akan meningkatkan komitmen. Pemimpin tim yang dinamis memastikan bahwa
semua anggota terlibat dalam penetapan tujuan tim.

2. Beroperasi secara efektif

Percobaan dan kreatifitas merupakan tanda penting dari tim yang dinamis. Tim
semacam itu memperhitungkan resiko dengan mencoba cara yang berbeda dalam
melakukan sesuatu. Mereka tidak takut menghadapi kegagalan dan mereka selalu
mencari peluang untuk mengimplementasikan proses atau teknik baru. Mereka juga
bersikap luwes dan kreatif ketika menghadapi masalah dan membuat keputusan.

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
5

3. Memfokuskan pada hasil

Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan, kektika diperlukan,


merupakan ujian yang sebenarnya. Tim yang dinamis mampu mencapai hasil
melampaui kemampuan jumlah dari individu yang menjadi anggotanya. Pada
anggota tim secara terus menerus memenuhi komitmen waktu, anggaran, dan mutu
produktifitas optimum merupakan tujuan bersama.

4. Memperjelas peran dan tanggung jawab

Tim yang dinamis dengan jelas menetapkan peran dan tanggungjawab untuk semua
anggotanya. Setiap anggota tim tahu apa yang diharapkan dari dirinya dan
mengetahui peran dinamis selalu memperbaharui peran dan tanggungjawab
anggotanya sesuai dengan oerubahan tuntutan, sasaran dan teknologi.

5. Diorganisasikan dengan baik

Tim yang dinamis menetapkan bentuk protokol, prosedur dan kebijakan sejak awal.
Struktur memungkinkan tim untuk memenuhi tuntutan setiap tugas yang harus
ditangani

6. Dibangun diatas kekuatan individu

Pelatihan tim olahraga terus-menerus menginvestasikan keterampilan para


pemainnya. Demikian pula, pemimpin tim bisnis yang dinamis secara teratur
mencatat pengetahuan, keterampilan dan bakat timnya. Pemimpin tim menyadari
kekuatan dan kelemahan para anggotanya, sehingga bisa secara efektif
memanfaatkan kompetensi individu

7. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain

Dalam tim yang dinamis, kepemimpinan dibagi diantara para anggotanya. Tidak ada
kepemimpinan mutlak. Dalam tim yang demikian, setiap anggota memiliki
kesepakatan untuk menjadi bintang. Anggota juga menghargai peran resmi

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
6

supervisi, karena pemimpin formal dalam tim yang dinamis selalu mendukung
upaya tim dan menghargai keunikan individu.

8. Mengembangkan iklim tim

Tim yang berkinerja tinggi anggota yang secara antusias bekerja bersama dengan
tingkat keterlibatan dan energi kelompok yang tinggi. Secara kolektif, individu
anggota merasa lebih produktif dan menemukan bahwa aktivitas tim memperbaiki
kepentingan dan semangatnya. Tim semacam itu mengembangkan karakter yang
berbeda dan menonjol.

9. Ketidaksepakatan akan selalu terjadi pada setiap tim.

Ketidaksepakatan tidak selalu buruk atau destruktif. Tim yang dinamis bisa
menghadapi konflik secara terbuka. Anggota tim mengakui adanya konflik dan
berusaha memecahkan melalui diskusi yang jujur dan saling percaya

10. Berkomunikasi secara terbuka

Anggota tim dinamis berbicara secara langsung dan jujur. Masing-masing orang
memberi dan mendapatkan saran dari anggota yang lain, mempertimbangkan
dengan sesungguhnya ucapnya dan kemudian mengembangkan gagasan.

11. Membuat keputusan secara objektif

Tim yang dinamis memiliki pendekatan yang mantap dan proaktif untuk
memecahkan masalah serta membuat keputusan. Keputusan dicapai melalui
konsensus, setiap orang harus bisa menerima keputusan tersebut dan bersedia
mendungkung. Anggota merasa bebas untuk mengungkapkan perasaanya terhadap
suatu keputusan. Anggota tim memahami dengan jelas dan menerima semua
keputusan dan bersedia mengikuti (mendukung) rencana yan ditetapkan.

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
7

12. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri

Sebuah tim perlu menguji dirinya sendiri secara rutin. Tujuanya adalah untuk
melihat bagaimana pelaksanaan rencananya selama ini. Penyempurnaan
berkelanjutan dan manajemen proaktif merupakan falsafah yang bisa diterapkan
dengan baik bagi pembentukan tim yang dinamis. Jika muncul masalah kinerja,
mereka bisa segera memecahkan sebelumnya berkembang permasalahan serius.

MANFAAT DAN FUNGSI TEAMWORK


Richard Y. Chang & Mark J. Curtin (1998) menyatakan manfaat tim bagi individu
dan tim bagi organisasi, yaitu:

 Pekerjaan lebih bervariasi


 Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar
 Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru
 Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
 Meningkatkan produktivitas tim kerja
 Lebih fleksibel dalam operasional kerja
 Meningkatkan rasa tanggungjawab

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN TEAMWORK

Hal yang sangat mendasar dalam mewujudkan keutuhan sebuah tim agar dapat
berkinerja dan berdaya guna adalah dengan melakukan perancangan tim yang baik.
Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan membagi ke dalam
4 (empat) tahap perkembangan, yaitu:

A. Forming (Bentukan Awal)


 Organisasi baru saja dibentuk dan Leader baru saja diangkat
 Masing-masing anggora mencoba saling mengenal dan belum ada keterikatan
yang jelas diantara anggota

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
8

 Dimunculkan unsur pengikat formal yang berupa kesamaan-kesamaan dalam


suatu team, seperti nama/ciri khusus
 Komitmen antar anggota sangat rendah dan masing-masing baru mempelajari
tujuan organisasi
 Fungsi dan tugas masing-masing anggota belum begitu jelas
 Pimpinan selalu memberikan penjelasan mengenai tujuan-tunjuan tertentu dari
pembentukan team

B. Storming
 Masing-masing pihak sudah mulai mengemukakan pendapatnya
 Sudah menunjakkan pola kerja dan mulai berani menyampaikan pendapat2-nya
yang biasanya berbeda dengan anggota lainnya
 Mulai terjadi benturan pendapat, penolakan sikap, ketengangan hubungan,
penyesuaian diri dan sikap lebih intens
 Masing-masing pihak mencari pola atau sikap komunikasi yang diperlukan oleh
lingkungan intern yang dihadapinya
 Kejelasan tugas mulai muncul tetapi masih perlu ada kompromi disana-disani
untuk meningkatkan kerjasama dan kemajuan

C. Norming
 Sudah tumbuh norma-norma yang diharapkan & diperlukan dalam berinteraksi
dan berkomunikasi dengan lebih baik
 Penyampaian pendapat, sikap dan perilaku sudah dapat diterima oleh linkungan
intern
 Menuju kepada pola-pola kerjasama yang lebih baik
 Kesepehaman sudah mulai terbentuk
 Tugas masing-masing anggota team sudah semakin jelas dan sudah dapaat
dipahami dan diterima dengan lebih baik
 Keputusan besar sudah bisa dibuat berdasarkan kesepakatan
 Para anggota team mulai mendiskusikan cara-cara dan metode kerja

D. Performing
 Kerjasama team sudah terbentuk
 Para anggota team sudah mengerti alasan mengapa hal-hal tertentu harus
dilakukan
 Masing-masing anggota team saling berbagi visi-visi mereka secara lebih
terbuka dan lebih transparan
 Sudah terfokus pada pencapaian satu tujuan organisasi
 Kadang-kadang masih terjadi perbedaan pendapat akan tetapi hal tersebut sudah
dapat diselesaikan dengan lebih baik
 Tiap anggota team saling mengingatkan anggota team yang lain
OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017
Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
9

 Merupakan tahapan untuk berprestasi dan berkontribusi sebagai pribadi maupun


anggota team dalam mencapai tujuan organisasi

CARA MEMBANGUN TEAMWORK

Agar dapat membangun sebuah tim yang bagus dan baik, diperlukan lebih dari
sekadar mengumpulkan orang-orang yang tepat. Sebab, ujian utama dari leadership
sebenarnya adalah menciptakan lingkungan dimana setiap individu mau bekerja secara
kooperatif dan kolaboratif. Dalam membangun kerja sama tim yang lebih baik, caranya
adalah :

1. Fokus

Jelaskan rencana jangka panjang organisasi dan lakukan dengan teratur. Orang-
orang sering kali terlalu fokus pada masalah hari ini dan pekerjaan rutinnya,
sehingga kehilangan gambaran dari tujuan utama secara keseluruhan.

2. Definisikan Peran

Garis bawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu
tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Pemahaman tim
terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu dalam
pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif.

3. Tetapkan Tujuan

Anggota tim perlu memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukungan
sangat diperlukan untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan
dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dan kode etik
atau aturan tertentu, tim akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.

4. Bagikan Informasi

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
10

Informasi yang disembunyikan akan dianggap sebagai gosip atau rumor.


Produktivitas dan moral tim akan menurun bila mereka menemukan banyak
informasi yang tidak jelas berkeliaran, terutama di masa-masa sulit atau peralihan.
Semua informasi yang memang perlu dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan
jangan lupa untuk terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.

5. Kepercayaan

Jadilah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Hargailah kata-kata sendiri.
Bila menjadi seorang pemimpin dan sudah berjanji untuk memberikan sesuatu
kepada anak buah, maka pastikan selayaknya menepati janji tersebut.

6. Dengarkan

Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dari anggota tim lain. Berikan mereka
kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam rapat atau saat brainstorming.
Pertimbangkan setiap saran mereka. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu saran
dan pendapat mana yang terbaik sampai kita sendiri membuktikannya.

7. Bersabar

Bila tim Anda terlihat bermasalah dan tidak menunjukkan hasil apa pun,
bersabarlah. Beri waktu dan amati perkembangannya. Sering kali mereka bisa
mengatasi masalahnya sendiri, dan Anda perlu mengawasi dan mengamati saja.

8. Dukungan

Setiap anggota tim harus ditantang untuk berkontribusi dalam segala hal. Dorong
mereka untuk ikut training bila memang diperlukan dan beri kesempatan untuk
keluar dan melakukan sendiri tugas-tugasnya. Mereka perlu merasa nyaman dalam
melakukan tugas supaya dapat menemukan potensi unik dalam diri mereka sendiri.

9. Tunjukan Antusiasme

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
11

Antusiasme mudah menular. Selalulah bersikap positif dan penuh harap. Bila
mereka melihat Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang
mereka akan memberikan yang terbaik dan berusaha tidak mengecewakan Anda.
Fokuslah juga pada hal-hal yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat
kesalahan orang lain saja.

10. Have Fun

Bangun semangat yang ada di dalam tim agar bisa selalu memberikan energi yang
tinggi dan spirit persatuan. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan
suasana yang sesantai mungkin.

11. Delegasi

Jelaskan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana caranya (bila diperlukan), lalu
biarkan. Lebih baik lagi jika Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan seperti
apa hasil yang Anda inginkan. Lalu, biarkan tim Anda mengembangkan cara
mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut sesuai waktu yang telah
ditetapkan.

12. Berikan Penghargaan

Rayakan keberhasilan bersama-sama dan berikan penghargaan kepada anggota tim


tapi tidak secara individual. Hindari semua tindakan yang bisa menimbulkan
kecemburuan di antara anggota.

PERAN-PERAN FUNGSI ANGGOTA TIM YANG EFEKTIF


Williams (2008) membagi ada 7 hal yang menunjukkan peranan anggota dalam
membangun kerja tim yang efektif, yaitu:

1. Co-ordinator

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
12

 Kepimpinannypa kuat dan dewasa


 Mampu menentukan arah dengan jelas
 Tegas dalam mengambil keputusan
 Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
 Terbuka untuk menerima masukan
 Memiliki kemampuan komunikasi
 Konsisten
 Delegator yang baik

2. Shaper
 Suka akan tantangan dan dinamis
 Memiliki keteguhan hati untuk menyelesaikan hambatan
 Sering dianggap kurang mempertingakan perasaan orang
 Berpikir secara garis besar/pokok-pokoknya saja
 Tidak suka yang terlalu rinci

3. Plant
 Kreatif dan imaginatif
 Intelektualnya tinggi
 Daya analisinya tinggi
 Bisa dan mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit

4. Monitor Evaluator
 Sanggat bersifat rasional
 Sangat bersifat hati-hati
 Kritis terhadap validitas suatu gagasan atau suatu perencanaan
 Strategis, melihat semua kemungkinan
 Memutuskan dengan cepat dan tepat
 Lemah dalam menyampaikan gagasan dan hubungan antar pribadi

5. Implementor
 Disiplan tinggi dan konservatif
 Kuat dalam memegang aturan
 Mempunyai kemampuan untuk mengatur agar sesuatu berjalan dengan
tertertib
 Nalar dan logikanya sangat kuat
 Pekerja keras yang tidak mudah merasa bosan ataupun cepet nyerah
 Bisa merubah ide menjadi tindakan nyata

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
13

6. Resource Investigator
 Semangat kerja sangat tinggi
 Komunikatif dan extrovert
 Memiliki keingintahuan yang tinggi
 Mampu menggali potensi dalam team
 Cepat menangkap atau mengembangkan peluang yang ada dan yg terjadi
 Bila tak mendapat tantangan semangatnya akan menurun dan mengendur

7. Team Worker
 Cerdik dan taktis
 Kuat dalam hubungan interpersonal, kooperatif
 Pendengar yang baik
 Tidak suka konflik
 Mampu membangun semangat team
 Tidak tegas dalam menentukan pilihan bila terjadi perbedaan di dalam team

8. Completer
 Serius dan hati-hati dalam pekerjaan
 Lebih melihat pada hal-hal rinci/teknis
 Menemukan kesalahan dan kelalaian
 Sangat rigid dalam hal menjaga ketepatan jadwal dalam tugas
 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
 Tidak berani mengambil resiko tinggi
 Suka ragu dalam mengambil keputusan

PERMAINAN I

A. Permainan :
Train Baloon

B. Tata cara bermain :


1. Peserta diminta berbaris dalam satu baris menghadap ke punggung teman
yang di depan (kecuali yang paling depan tidak menghadap punggung
temannya). Balon yang sudah ditiup diletakkan antara dada dan punggung
teman, dan tidak boleh dipegang. Hanya peserta yang berbaris di paling
depan yang boleh memegang balon dengan tangan.

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
14

2. Tugas peserta adalah berjalan seperti rangkaian kereta api dengan berusaha
menjaga agar balon tidak jatuh. Bila ada peserta yang balonnya jatuh, dia
harus keluar dari barisan. Pada saat dia keluar dari barisan, anggota lain
boleh memegang balonnya, setelah itu barisan diatur kembali. Balon yang
jatuh tidak boleh diambil oleh pemilik balon, tetapi harus diambil oleh
anggota lainnya yang berada dalam barisan. Setelah diambil oleh anggota
dalam barisan, balon diberikan kepada pemiliknya. Pemiliknya boleh
memegang dan membawa balon itu dan memposisikan dirinya pada ujung
belakang barisan, dengan meletakkan balon antara dadanya dengan
punggung temannya.
3. Panjangnya perjalanan yang harus ditempuh sekitar 10 – 20 meter, dengan
dibuat berbelok-belok.

C. Waktu/Durasi permainan :
15 menit

D. Perlengkapan :
Balon dan tali pembatas, balon sejumlah peserta yang ditiup cukup besar untuk
setiap peserta.

E. Inti pembelajaran :
1. Memahami bahwa teman dalam regu bagian dari tim. Sukses regu sangat
ditentukan oleh kemampuan anggota untuk memahami kondisi anggota
regu.
2. Perlunya pemahaman dan fokus terhadap tujuan kegiatan oleh semua
anggota regu.
3. Kerjasama kelompok/kebersamaan, kepemimpinan dan kejujuran.

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
15

PERMAINAN II
A. Permainan :
Tidak Menapak Tanah

B. Tata cara bermain :


1. Peserta disuruh membagi kedalam dua kelompok, satu kelompoknya berisi 5
orang.
2. Peserta diminta berbaris dalam satu baris menghadap ke punggung teman
yang di depan (kecuali yang paling depan tidak menghadap punggung
temannya).
3. Setiap peserta diberi dua buah batu bata untuk diinjak.
4. Setelah batu diinjak, tugas setiap kelompok regu adalah berjalan ke depan
dengan cara batu yang diinjak oleh pemain yang berada di barisan paling
belakang diambil lalu disalurkan ke teman yang berada di barisan paling
depan untuk diinjak, begitu seterusnya sampai tiba di garis finish.
5. Panjangnya perjalanan yang harus ditempuh sekitar 20 meter.

C. Waktu/Durasi permainan :
30 menit

D. Perlengkapan :
Batu bata

E. Inti pembelajaran :
1. Memahami bahwa teman dalam regu bagian dari tim. Sukses regu sangat
ditentukan oleh kemampuan anggota untuk memahami kondisi anggota
regu.
2. Perlunya pemahaman dan fokus terhadap tujuan kegiatan oleh semua
anggota regu.

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
16

3. Kerjasama kelompok/kebersamaan, kepemimpinan dan kejujuran.

KESIMPULAN

Beberapa definisi teamwork menggambarkan ‘asumsi’ bahwa kepemimpinan adalah Suatu


kelompok yang upaya-upaya anggotanya menghasilkan kinerja yang lebih besar dari
kontribusi para anggota kelompok. Adapun manfaat tim bagi individu dan tim bagi
organisasi, yaitu: pekerjaan lebih bervariasi, lebih banyak kebebasan untuk membuat dan
menindaklanjuti keputusan yang benar, meningkatkan kesempatan untuk mempelajari
keahlian baru, meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil, meningkatkan
produktivitas tim kerja, lebih fleksibel dalam operasional kerja, dan meningkatkan rasa
tanggungjawab. Pentingnya perancangan tim yang baik diuraikan Griffin (2004) dengan
membagi ke dalam 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu: (1) Forming (2) Storming (3)
Norming (4) Performing. Maka dari itu, perlunya memahami caranya membangun
teamwork yang efektif yakni: (1) fokus (2) definisikan tugas (3) tetapkan tujuan (4) share
information (5) kepercayaan (6) dengarkan (7) bersabar (8) dukungan (9) tunjukan
antusiasme (10) have fun (11) delegasi (12) berikan penghargaan (13). Bagaimanapun
kunci kesuksesan teamwork adalah saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

EVALUASI

1. Apa yang anda ketahui tentang


teamwork ? 3. Apa karakteristik teamwork yang anda
a. Kerjasama ketahui ?
b. Saling Mengerti dan mendukung a. Semua anggota mentaati peraturan
satu sama lain tim
c. Semua benar b. Pembagian tanggung jawab dan
d. Benar wewenang yang adil
c. Adanya adaptasi terhadap
2. Perlukah teamwork di dalam organisasi perubahan
? d. A, B, dan C benar
a. Penting
b. dibutuhkan
c. Hanya disaat tertentu
d. A dan B. Benar

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017


Materi Pelatihan Dasar- Dasar Kepemimpinan
2

4. Apa hal yang tidak termasuk dalam


manfaat organisasi ? 5. Bagaimana cara membangun
teamwork, kecuali ?
a. Meningkatkan rasa tanggung
jawab a. Dengarkan
b. Meningkatkan produktifitas tim b. Kepercayaan
kerja c. Tunjukan antusiasme
c. Bekerja secara individu d. Tak acuh
d. Meningkatkan komitmen terhadap
keputusan yang diambil

KEPUSTAKAAN

Achmad, Zaenudin, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua,


Penerbit Fajar, Jakarta.

Dewi, Sandra, 2007. Teamwork. Penerbit Progressio, Bandung.

Griffin, Ricky, W., 2004. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 2, Penerjemah: Gina
Gania, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Tracy, Brian, 2006. Pemimpin Sukses, Cetakan Keenam, Penerjemah: Suharsono dan
Ana Budi Kuswandani, Penerbit Pustaka Delapatrasa, Jakarta.

Chang, Richard Y dan Mark J Curtin. 1998. Membangun Tim Mandiri. PT. Pustaka.
Binaman Pressindo, Jakarta

OMNA Pelatihan Kepeminpinan Dasar– Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai