DISUSUN OLEH :
Yusmira Devi
(1611070175)
Gambar 1.1
Statistik Pengguna Internet pada 2016
Sumber : Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016
telah mencapai 132,7 juta (51,8 %) dari total populasi penduduk Indonesia yang mencapai 256
juta pengguna. Penyebaran pengguna internet di Indonesia banyak didominasi di pulau Jawa
sebanyak 65 persen (86,3 juta orang) selanjutnya dengan Sumatra (15,7 %), Sulawesi (6,3%),
Kalimantan (5,8 %), Bali dan Lombok (4,7%), Maluku dan Papua (2,5%). Dapat disimpulkan
bahwa bantuan internet menjadi salah satu faktor yang menunjang perkembangan bisnis
FinTech dan pembayaran digital di Indonesia. Perkembangan FinTech sangat dipengaruhi oleh
faktor kepercayaan, jika masyarakat tidak percaya maka FinTech tidak dapat berkembang. Di
Indonesia telah banyak muncul perusahaan startup yang memakai jasa layanan FinTech dan
berbasis teknologi digital seperti seperti TrueMoney, Doku, Kudo, dll.
Di Indonesia FinTech di kenal lebih baik jika dibandingkan dengan bisnis konvensional
yang memiliki citra yang biasa saja dan kaku. FinTech menggunakan teknologi, software, dan
Big Data. Usaha FinTech juga menggunakan data dari sosial media, seperti aktivitas sosial
media yang dapat dijadikan bagian dari analisis resiko. FinTech memiliki image
“menghancurkan” terhadap bidang perbankan, akan tetapi usaha FinTech dibentuk untuk
memberikan solusi bagi masyarakat bukan untuk merusak usaha lain.
TrueMoney hadir pada tahun 2007 di Thailand dan merupakan unit bisnis dari Charoen
Pokphand (CP) Group. TrueMoney merupakan salah satu dari tiga besar uang elektronik yang
digunakan di Thailand, setelah terlebih dahulu hadir di Myanmar dan Kamboja. Pada September
2015 TrueMoney hadir pula di Indonesia di bawah payung Ascend Group yang merupakan
bagian True Corporation Thailand, melalui PT. Witami Tunai Mandiri. Indonesia sendiri
merupakan negara keenam yang disambangi TrueMoney setelah Thailand, Vietnam, Kamboja,
Myanmar, dan Filipina, untuk memberikan layanan alat pembayaran.
Saat ini masih ada sekitar 82% masyarakat Indonesia yang belum ‘unbankable‘ dan masih
memanfaatkan cara-cara informal untuk melakukan pembayaran hingga pengiriman uang.
Rendahnya keinginan dan kemampuan kalangan tersebut untuk memiliki tabungan merupakan
target pasar yang kemudian disasar PT Witami Tunai Mandiri, pemilik layanan uang elektronik
TrueMoney Witami.
PT. Witami Tunai Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembayaran
elektronik, dengan membangun sebuah online system yang dapat membantu pelanggan secara
mandiri melakukan transaksi pembayaran online kapan dan dimana saja. Produk utama PT.
Witami Tunai Mandiri adalah WitamiTunai, online platform untuk melakukan pembayaran
menggunakan uang elektronik.
PT. Witami Tunai Mandiri telah mendapatkan lisensi resmi dari Bank Indonesia, sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia dimana Penyelenggara Uang Elektronik dan Transfer Dana,
wajib mengajukan izin sebagaimana Peratuan Bank Indonesia (PBI) No. 11/12/PBI/2009
tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik dan PBI No. 14/23/PBI/2012 tentang Transfer
dana , yang berupa :
Sumber:
Davis, 1989 Abrazhevich 2001 Mobile Payment Security, Threats, and Challenges
http://www.koleksiskripsi.com/2010/10/akuntansi-1.html
https://www.dropbox.com/s/hxorbrfyrfgbjoi/Contoh%20Skripsi%20Akuntansi.pdf?dl=0