Anda di halaman 1dari 3

BAB 13

AUDIT INVESTIGATIF DENGAN TEKNIK AUDIT

Audit investigatif diarahkan kepada pembuktian ada atau tidak adanya fraud (termasuk
korupsi) dan perbuatan melawan hukum lainnya (seperti tindak pidana pencurian uang). Teknik-
teknik audit relative sederhana untuk diterapkan dalam audit investigatif. Sederhana, namun
ampuh.

Kunci Keberhasilan
Kunci keberhasilan dari teknik audit investigatif yang dibahas dalam bagian ketiga buku
ini adalah:
1. Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan, apa yang akan diaudit
investigatif.
2. Kuasai dengan baik teknik-teknik audit investigatif.
3. Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih.
4. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik yang kita pilih.

Teknik-teknik Audit
Teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan
dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi, follow the money dalam fraud dan
tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensic.

Memeriksa Fisik Dan Mengamati


Memeriksa fisik diartikan sebagai perhitungan uang tunai , kertas berharga, persediaan
barang, aset tetap, dan barang berwujud lainnya. Untuk mengamati diartikan sebagai
pemanfaatan kita untuk mengetahui sesuatu.

Meminta Informasi dan Konfirmasi


Permintaan informasi harus dibarengi, diperkuat, atau dikolaborasi dengan informasi dari
sumber lain. Meminta konfirmasi adalah meminta pihak lain (dari yang diaudit investigatif)
untuk menegaskan kebenaran atau ketidakbenaran suatu informasi. Pada umumnya teknik ini
dapat diterapkan untuk mendapat kepastian mengenai saldo utang-piutang.

Review Analitikal
Review analitikal meliputi perbandingan antara data keuangan menurut catatan dengan
apa yang wajarnya atau layaknya harus terjadi. Ada bermacam-macam variasi dari teknik review
analitikal, namun semuanya didasarkan atas perbandingan antara apa yang dihadapi dengan apa
yang layaknya harus terjadi, dan berusaha menjawab sebabnya terjadi kesenjangan. Berikut
beberapa teknik review analitikal :

 Betriebs Vergleich dan Zeit Vergleich


Betriebs verleich yang dimanfaatkan akademisi seperti Michael Porter untuk
menganalisis kompetisi atau persaingan. Sedangkan Zeit Verleich untuk menerangkan
kesinambungan laba dari suatu perusahaan.
 Membandingkan Anggaran dengan Realisasi
Hal yang perlu dipahami disini adalah mekanisme pelaksanaan anggaran, evaluasi atas
pelaksanaan anggaran, dan insentif yang terkandung dalam system anggarannya.
 Analisis Vertikal dan Horizontal
Analisis vertikal menunjukkan rasio antara suatu akun dengan akun lainnya dalam
laporan keuangan untuk tahun yang sama. Sedangkan analisis horizontal menunjukkan
perubahan suatu akun untuk suatu tahun dibandingkan tahun sebelumnya atau tahun
berikutnya.
 Hubungan antara Satu Data Keuangan dengan Data Keuangan Lain
 Menggunakan Data Nonkeuangan
Misalnaya dalam bisnis perkebunan ada hubungan antara jumlah pupuk yang
dipergunakan dengan hasil produksi atau panen; angka masukan maupun keluaran
dinyatakan dalam satuan nonkeuangan, sperti jumlah ton untuk pupuk dan sawit.
 Regresi atau Analisis Trend
 Menggunakan Indikator Ekonomi Makro
Ada hubungan antara besarnya pajak penghasilan yang diperoleh dalam suatu tahu
dengan indicator-indikator ekonomi seperti inflasi.
Menghitung Kembali
Menghitung kembali atau reperform tidak lain dari mengecek kebenaran perhitungan
(kali, bagi, tambah, kurang, dan lain-lain). Ini prosedur yang sangat lazim dalam audit. Biasanya
tugas ini diberikan kepada seseorang yang baru mulai bekerja sebagai auditor; seorang junior
auditor di kantor akuntan.

Anda mungkin juga menyukai