Anda di halaman 1dari 15

PSAK 61 AKUNTANSI HIBAH

PEMERINTAH DAN PENGUNGKAPAN


BANTUAN PEMERINTAH
(DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH SEMINAR
AKUNTANSI)

Disusun oleh :
Olivia Casanda Siboro 214420280
Artasari Nababan 214420257
Michael Hutapea 214420268
Kelas : 7PAUC

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
2017

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 1
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................ 2
1.3 TUJUAN ......................................................................................................... 2

2. PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 DEFENISI HIBAH DAN BANTUAN PEMERINTAH ................................ 3
2.2 HIBAH PEMERINTAH ................................................................................. 3
2.2.1 HIBAHPEMERINTAH NONMONETER ............................................ 7
2.2.2 PENYAJIAN HIBAH TERKAIT DENGAN ASET ............................. 7
2.2.3 PENYAJIAN HIBAH TERKAIT DENGAN PENGHASILAN ........... 8
2.2.4 PEMBAYARAN KEMBALI HIBAH PEMERINTAH ........................ 8
2.3 BANTUAN PEMERINTAH .......................................................................... 9
2.4 PENGUNGKAPAN ...................................................................................... 10
2.5 KETENTUAN TRANSISI ........................................................................... 10
2.6 TANGGAL EFEKTIF .................................................................................. 11

3. PENUTUP ........................................................................................................... 12
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi dalam


pembuatan laporan keuangan. Standar yang disusun diperuntukan untuk
menyajikan laporan keuangan perusahaan yang sesuai dan untuk mempermudah
pemahaman atas laporan keuangan dengan beberapa standar yang seragam.

Dalam bidang hibah pemerintah dan bantuan pemerintah telah ditetapkan


PSAK 61 yang mengatur tentang akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan
bantuan pemerintah bagi entitas yang menerima bantuan hibah dari pemerintah.
Dibeberapa negara, bantuan pemerintah kepada entitas mungkin ditujukan untuk
mendorong atau memberikan dukungan jangka panjang atas kegiatan usaha baik
pada daerah atau sektor industri tertentu. PSAK ini terbilang baru yang berlaku
efektif untuk laporan keuangan yang mencakup perioda laporan yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 januari 2012.

Standar ini tidak menangani:

1. Masalah khusus yang timbul dalam akuntansi hibah pemerintah


dalam laporan keuangan yang mencerminkan dampak perubahan
harga atau informasi pelengkap yang serupa.
2. Bantuan pemerintah yang diberikan kepada suatu entitas dalam
bentuk tunjangan yang tersedia dalam menentukan laba kena pajak
atau rugi fiskal, atau ditentukan atau dibatasi berdasarkan
kewajiban pajak penghasilan. Contoh manfaat tersebut adalah tax
holiday, kredit pajak investasi, tunjangan penyusutan yang
dipercepat, dan penurunan tarif pajak penghasilan.
3. Partisipasi pemerintah dalam kepemilikan entitas.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 1
4. Hibah pemerintah yang tercakup dalam IAS 41 Agrikultur (PSAK
69).

PSAK 61 tentang Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan


Bantuan Pemerintah telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
pada tanggal 18 November 2010 dan telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK
61 tentang Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
pada tanggal 27 Agustus 2014. PSAK ini masi terbilang baru, dengan demikian
makalah kami ini akan membahas penerapan dan pengungkapan PSAK 61 yang
berlaku di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apa dan bagaimana yang dimaksud dengan hibah dan bantuan
pemerintah?
 Bagaimana pengakuan hibah dan bantuan pemerintah?
 Bagaimana ketentuan transisi dan penetapan tanggal efektif dari
PSAK 61?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

 Untuk mengetahui apa dan bagaimana yang dimaksud dengan


hibah dan bantuan pemerintah.
 Untuk mengetahui bagaimana pengakuan dan pencatatan hibah dan
bantuan pemerintah.
 Untuk mengetahui ketentuan transisi dan tanggal efektif pada
PSAK 61.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFENISI HIBAH DAN BANTUAN PEMERINTAH

PSAK 61 menyangkut hibah dan bantuan pemerintahan, dimana pada


buku terbitan IAI, Bantuan Pemerintahyang didefinisikan dalam paragraf 03
adalah tindakan pemerintah yang dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi
secara spesifik kepada satu entitas atau beberapa entitas yang memenuhi
kualifikasi tertentu. Sementara Hibah Pemerintahdidefinisikan dalam paragraf
yang sama adalah bantuan oleh pemerintah dalam bentuk pengalihan
(pemindahan) sumber daya kepada entitas sebagai imbalan atau kepatuhan entitas
di masa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang berkaitan
dengan kegiatan operasi entitas tersebut.

2.2 HIBAH PEMERINTAH

Hibah Pemerintah tidak termasuk jenis bantuan pemerintah yang tidak


memiliki nilai yang memadai bagi entitas dan transaksi dengan pemerintah yang
tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan normal entitas.

Menurut PSAK 61, hibah pemerintah dapat dikelompokkan menjadi dua,


yaitu:

1. Hibah Terkait dengan asset adalah hibah pemerintah yang kondisi


utamanya adalah entitas yag memenuhi syarat harus melakukan
pembelian,membangun atau memperoleh asset jangka panjang.Kondisi
tambahan mungkin juga ditetapkan dengan membatasi jenis lokasi atau
periode asset tersebut diperoleh atau dimiliki.
2. Hibah yang terkait dengan penghasilan adalah hibah pemerintah yang
selain hibah terkait dengan asset.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 3
Hibah Pemerintah,termasuk hibah nonmoneter pada nilai wajar,tidak boleh
diakui sampai terdapat keyakinan yang memadai bahwa :

a) Entitas akan mematuh kondisi yang melekat pada hibah tersebut

b) Hibah akan Diterima

Hibah pemerintah tidak diakui sampai terdapat keyakinan yang memadai


bahwa entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut,dan hibah
akan diterima.Penerimaan atas hibah tidak dengan sendirinya memberikan bukti
yang meyakinkan bahwa kondisi yang melekat pada hibah telah atau akan
dipenuhi.

Cara Penerimaah hibah tidak terdampak terhadap metode akuntansi yang


digunakan dalam kaitannya hibah dicatat dengan cara yang sama baik diterima
dalam bentuk kas atau sebagai pengurang liabilitas kepada pemerintah.

Pinjaman dapat dimaafkan (Forgivable Loans) dari pemerintah


diperlakukan sebagai hibah pemerintah jika terdapat keyakinan yang memadai
bahwa entitas akan memnuhi persyaratan untuk mendapatkan pembebasan
pinjaman.Manfaat atas pinjaman pemerintah yang memiliki suku bunga dibahwa
suku bunga pasar diperlakukan sebagai hibah pemerintah.Pinjaman tersebut
diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 55(Revisi 2006):Instrumen Keunagan
:Pengakuan dan Pengukuran.

Sekali suatu hibah pemerintah diakui,setiap asset kontinjensi atau


liabilitas kontinjensi yang terkait diperlakukan sesuai dengan PSAK 57 (Revisi
2009) :Provisi,Liabilitas Kontinjensi,dan Aset Kontinjensi.

Hibah Pemerintah diakui dalam laba-rugi dengan dasar yang


sistematis selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait
yang dimaksudkan akan dikompensasikan dengan hibah.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 4
Terdapat dua Pendekatan umum untuk akuntansi atas hibah pemerintah :

1. Pendekatan Modal : Hibah diakui diluar laba – rugi


2. Pendekatan Penghasilan : Hibah diakui dalam Laba – rugi

Alasan yang mendukung pendekatan modal adalah sebagai berikut

a) Hibah Pemerintah alat pembiayaan dan seharusnya dilakukan demikian


dalam laporan posisi keuangan daripada diakui dalam laba – rugi untuk
saling hapus dengan pos-pos biaya yang didanai hibah pemerintah.

b) Karena hibah tidak dihasilkan tetapi merupakan insentif yang diberikan


pemerintah tanpa biaya terkait.

Alasan yang mendukung pendekatan penghasilan adalah sebagai berikut :

a) Hibah Pemerintah merupakan penerimaan dari suatu sumber selain dari


pemegang saham,hibah tidak boleh diakui secara langsung dalam ekuitas
tetapi seharusnya diakui dalam laba – rugi pasca periode yang sesuai

b) Hibah pemerintah jarang sekali tanpa alasan.Entitas memperoleh hibah


berdasarkan kepatuhan entitas terhadap kondisi yang ditentukan dan
memenuhi kewajiban yang akan dihadapi.

c) Dikarenakan pajak penghasilan dan pajak lain merupakan beban,hal tersebut


logis untuk memperlakukan hibah pemerintah,yang merupakan
perpanjangan dari kebajikan fiscal,dalam laba – rugi.

Point yang sangat mendasar atas pendekatan penghasilan adalah hibah


pemerintah diakui dalam laba-rugi dengan pasar sistematis dan rasional selama
periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan
dikompensasikan dengan hibah.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 5
Umumnya periode entitas mengakui biaya atau beban terkait hibah
pemerintah dengan mudah dapat diketahui.dengan demikian hibah yang diakui
berdasarkan pengakuan beban tertentu,diakui dalam laba-rugi pada periode yang
sama dengan beban tersebut.demikian pula,hibah terkait dengan asset yang dapat
disusutkan biasanya diakui dalam laba-rugi selama periode dan dalam proporsi
pengakuan beban penyusutan asset tersebut.

Hibah yang terkait dengan aset yang tidak dapat disusutkan mungkin juga
mensyaratkan pemenuhan kewajiban tertentu dan dengan demikian akan diakui
dalam laba-rugi selama periode terjadinya biaya untuk memenuhi kewajiban.

Hibah terkadang diterima sebagai bagian dari paket bantuan keuangan atau
bantuan fiskal dengan sejumlah kondisi terkait.dalam hal demikian,kehati-hatian
diperlukan dalam mengidentifikasi kondisi yang menimbulkan biaya dan beban
yang menentukan periode dimana bantuan akan diperoleh.

Hibah Pemerintah yang menjadi piutang entitas sebagai kompensasi


atas beban atau kerugian yang telah terjadi atau dalam rangka dukungan
keuangan segera kepada entitas tanpa beban terkait dimasa depan,diakui
dalam laba-rugi pada periode hibah tersebut menjadi piutang.

Dalam keadaan tertentu,hibah pemerintah dapat diberikan dalam rangka


dukungan keuangan segera kepada entitas daripada sebagai insentif untuk
melakukan pengeluaran tertentu.Keadaan ini dapat memberikan hak untuk
mengakui hibah dalam laba-rugi pada periode entitas memenuhi kualifikasi untuk
menerima hiabh tersebut,dengan pengungkapan yang cukup untuk memastikan
bahwa dampaknya dapat dipahami secara jelas.

Hibah Pemerintah dapat menjadi piutang entitas sebagai kompensasi atas


beban atau kerugian yang telah terjadi dalam periode sebelumnya.hibah tersebut
diakui dalam laba-rugi pada periode hibah menjadi piutang.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 6
2.2.1 Hibah Pemerintah Nonmoneter

Hibah pemerintah dapat berbentuk penyerahan asset nonmoneter,seperti


tanah atau sumber daya lain,untuk menentukan nilai wajar asset nonmoneter dan
mencatat hibah dan asset pada nilai wajar.

2.2.2 Penyajian Hibah Terkait dengan Aset

Hibah pemerintah terkait dengan asset,termasuk hibah nonmoneter pada


nilai wajar ,disajikan dalam laporan posisi keuangan,baiik disajikan sebagai
penghasilan ditangguhkan atau hibah tersebut dicatat sebagai pengurang jumlah
tercatat asset.

Terdapat dua metode penyajian dalam laporan keuangan hibah yang terkait
dengan asset dianggap sebagai alternative yang dapat diterima.

 Metode pertama mengakui hibah sebagai penghasilan tangguhan yang


diakui dalam laba-rugi dengan dasar sistematis selama umur manfaat asset.
 Metode yang kedua mengakui hibah sebagai pengurang dalam menghitung
nilai tercatat asset. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa hibah diakui dalam
laba-rugi selama umur manfaat asset yang dapat disusutkan sebagai
pengurang beban penyusutan.

Pembelian asset dan penerimaan hibah terkait dapat menyebabkan


pergerakan besar dalam arus kas entitas. Untuk alasan ini dan untuk menunjukan
investasi bruto atas asset,pergerakan tersebut sering diungkapkan sebagai pos
terpisah dalam laporan arus kas tanpa memperhatikan apakah hibah tersebut
dikurangkan atau tidak dari asset terkait untuk tujuan penyajian laporan posisi
keuangan.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 7
2.2.3 Penyajian Hibah Terkait dengan Penghasilan

Hibah terkait dengan penghasilan terkadang disajikan sebagai kredit dalam


laporan laba rugi komprehensif, baik secara terpisah atau dalam pos umum seperti
“penghasilan lain-lain “atau alternative lain,sebagai pengurang dalam beban
terkait.

Jika entitas menyajikan komponen laba rugi dalam laporan laba rugi
terpisah sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 1(revisi 2009)Penyusunan Laporan
Keuangan pargaraf 79,maka entitas menyajikan hibah terkait dengan penghasilan
sebagaimana disyaratkan paragraph 30 dalam laporan laba-rugi tersendiri tersebut.

Beberapa alasan yang mendukung metode diatas adalah sebagai berikut :

 Alasan Pendukung metode pertama menyatakan bahwa tidak tepat


menentukan pos penghasilan dan beban serta pemisahan hibah dari beban
akan membantu membandingkan dengan beban lain yang tidak
dipengaruhi oleh hibah.
 Alasan Pendukung metode kedua menyatakan bahwa beban mungkin tidak
akan ditanggung oleh entitas jika bantuan tidak tersedia dan penyajian
beban tanpa saling hapus dengan hibah akan menyesatkan.

Kedua metode tersebut dianggap dapat diterima untuk penyajian hibah yang
terkait dengan penghasilan.

2.2.4 Pembayaran Kembali Hibah Pemerintah

Hibah pemerintah yang ternyata harus dibayar kembali diperlakukan


sebagai perubahan estimasi akuntansi (lihat PSAK 25 (revisi 2009)Pembayaran
kembali atas hibah terkait dengan penghasilan diperhitungkan terlebih dahulu
terhadap setiap saldo kreditditangguhkan yang belum diamortisasi terkait dengan
hibah tersebut.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 8
Jika pembayaran kembali melebihi saldo kredit ditangguhkan atau tidak
ada lagi saldo kredit ditangguhkan,maka pembayaran kembali diakui segera dalam
laba rugi.pembayaran kembali atas hibah terkait dengan meningkatkan nilai
tercatat asset atau mengurangi saldo penghasilan tangguhan sebesar jumlah yang
dibayar kembali. Akumulasi penyusutan tambahan yang seharusnya diakui dalam
laba rugi,seandainya hibah tidak ada,diakui segera dalam laba rugi

2.3 BANTUAN PEMERINTAH

Bantuan pemerintah yang dikecualikan dari definisi hibah pemerintah di


paragraf 03 merupakan beberapa bentuk bantuan pemerintah yang tidak memiliki
nilai yang memadai bagi entitas dan transaksi dengan pemerintah yang tidak dapat
dibedakan dari transaksi perdagangan normal entitas.Dalam tujuan pernyataan ini
tidak mencakup manfaat yang diberikan secara tidak langsung melalui tindakan
yang memengaruhi kondisi perdegangan umum, seperti penyediaan/atau
pembangunan infrastruktur di daerah yang sedang berkembang atau
permberlakuan batasan perdagangan terhadap pesaing.

 Contoh bantuan yang tidak memiliki nilai yang memadai adalah saran
teknis atau saran pemasaran yang diberikan secara Cuma-Cuma dan
ketentuan penjaminan.
 Contoh bantuan yang tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan
normal entitas adalah kebijakan pengadaan pemerintah yang menhasilkan
sebagian penjualan entitas.

Signifikansi atas manfaat pada contoh diatas akan membuat pengungkapan


sifat,luas,dan lamanya bantuan diperlukan agar laporan keuangan tidak
menyesatkan.Dalam pernyataan ini,bantuan pemerintah tidak termasuk kebijakan
infrastruktur melalui perbaikan jaringan transportasi dan komunikasi umum serta
penyediaan fasilitas yang diperbaiki seperti pengairan dan penyaluran air yang
tersedia terus menerus untuk kepentingan seluruh masyarakat setempat.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 9
2.4 PENGUNGKAPAN

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut :

1 Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk hibah pemerintah,termasuk


metode penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan
2 Sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan
indikasi dari bentuk lain bantuan pemerintah yang mana entitas memperoleh
manfaat langsungdari bantuan tersebut.
3 Kondisi yang belum terepenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan
pemerintah yang telah diakui.

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut :

a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk hibah pemerintah,termasuk


metode penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan

b) Sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan
indikasi dari bentuk lain bantuan pemerintah yang mana entitas memperoleh
manfaat langsungdari bantuan tersebut.

c) Kondisi yang belum terepenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas
bantuan pemerintah yang telah diakui.

2.5 KETENTUAN TRANSISI

Entitas yang menerapkan pernyataan ini untuk pertama kali :

a) Mematuhi persyaratan pengungkapan yang sesuai

b) Memilih salah satu dari :

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 10
2.1 Menyesuaikan laporan keuangan terhadap perubahan kebijakan
akuntansi sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,dan Kesalahan
2.2 Menerapkan ketentuan akuntansi dalam pernyataan ini hanya
untuk hibah atau bagian dari hibah yang menjadi piutang atau
harus dibayar kembali setelah tanggal efektif pernyataan ini.
(sumber: Ikatan Akuntan Indonesia,Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan,2010)

2.6 TANGGAL EFEKTIF

Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 januari 2012. Entitas menerapkan sesuai defenisi nilai wajar
sesuai paragraf 03 secara prospektif, paragraf 29 dan 29A secara retrospektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 11
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan mengenai PSAK 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah


dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
yakni :

 Terdapat 3 hal yang tidak ikut diatur dengan PSAK ini yaitu masalah
khusus yang timbul dalam akuntansi atas hibah pemerintah pada laporan
keuangan yang mencerminkan dampak dari perubahan harga atau
informasi tambahan yang memiliki sifat serupa, bantuan pemerintah yang
diberikan kepada entitas dalam bentuk manfaat yang tersedia dalam
menentukan laba atau rugi kena pajak, atau dalam bentuk manfaat yang
ditentukan atau yang terbatas pada dasar liabilitas pajak penghasilan, serta
partisipasi pemerintah dalam kepemilikan entitas.
 Hibah pemerintah adalah bantuan oleh pemerintah dalam bentuk
pengalihan (pemindahan) sumber daya kepada entitas sebagai imbalan
atau kepatuhan entitas di masa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan operasi entitas tersebut.
Sementara Bantuan pemerintah didefinisikan dalam paragraf yang sama
adalah tindakan pemerintah yang dirancang untuk memberikan manfaat
ekonomi secara spesifik kepada satu entitas atau beberapa entitas yang
memenuhi kualifikasi tertentu.
 Tujuan dari PSAK ini adalah untuk : Menentukan pengalihan sumber daya
dalam bantuan pemerintah dengan tepat; Mengungkapkan bentuk lain
bantuan pemerintah guna memberikan indikasi sejauh mana entitas telah
memperoleh manfaat atas bantuan tersebut selama perioda pelaporan dan
untuk memberikan perbandingan laporan keuangan entitas yang
memperoleh bantuan dengan laporan keuangan perioda sebelumnya dan
dengan laporan keuangan entitas lain.

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 12
DAFTAR PUSTAKA

Ankarath,dkk. 2012. Memahami IFRS Standar Pelaporan Keuangan


Internasional. Jakarta: PT Indeks.

Bragg, Steven M. 2012. IFRS Made Easy. Jakarta: PT Indeks.

http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/pernyataan-sak-42-psak-
61-akuntansi-hibah-pemerintah-dan-pengungkapan-bantuan-pemerintah

https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/PSAK-61-Akuntansi-Hibah-
Pemerintah-IAS-20-Gov-Grant-240911.pdf

https://www.kompasiana.com/mrhemerha/598ddefd756db546145ab9c2/reviu-
kritis-psak-61-hibah-yang-terganjal-aturan

https://eregulation.blogspot.co.id/2016/10/psak-61-2014-akuntansi-hibah-
pemerintah.html

http://www.ifrs.org/issued-standards/list-of-standards/ias-20-accounting-for-
government-grants-and-disclosure-of-government-assistance/

PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Page 13

Anda mungkin juga menyukai