Anda di halaman 1dari 1

Tingkat di mana toksisitas oksigen berkaitan dengan tekanan parsial oksigen

inspirasi. Tidak ada toksisitas yang biasanya dapat dideteksi ketika konsentrasi oksigen

inspirasi kurang dari 50 persen. Manifestasi awal toksisitas oksigen adalah gejala iritasi

trakeobronkial. Pada tahun 1940-an, Comroe dan ahli fisiologi pernapasan lainnya

melaporkan adanya tanda- tanda toksisitas yang menonjol, dicirikan sebagai nyeri nyeri

pleuritik, dari hasil penelitian setelah sekitar 14 jam penghirupan oksigen 100 persen.

Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa nyeri substernal serupa dikaitkan dengan batuk

dan dispnea progresif pada pria yang terpapar oksigen 98 persen selama 30 hingga 74 jam.

Patut diperhatikan bahwa tiga dari empat subjek dalam paparan eksperimental tersebut juga

mengalami parastesia pada tangan dan kaki, gejala neurologis toksisitas oksigen biasanya

dilaporkan hanya pada hiperoksia hiperbarik. Manifestasi awal toksisitas oksigen pulmonal

tidak spesifik. Terjadinya toksisitas oksigen dapat terjadi setelah periode asimtomatik, di

mana tidak ada perubahan fisiologis yang terdeteksi. Ahli fisiologi pernapasan awal

melaporkan bahwa subjek yang menghirup oksigen 100 persen selama 24 jam mengalami

penurunan kapasitas vital yang terkait dengan nyeri substernal. Perubahan fisiologis awal

toksisitas oksigen ini dikaitkan dengan terjadinya atelektasis. Studi rinci tentang fungsi paru

setelah terpapar oksigen 100 persen pada 2,0 dan 3,0 atmosfer telah dilakukan, karena

tekanan ini digunakan dalam dekompresi dan dalam terapi kecelakaan menyelam. Setelah

menghirup 100 persen oksigen pada 2,0 atmosfer selama 8-10 jam, akan terlihat gejala

trakheobronkhitis. Selain penurunan kapasitas vital, kapasitas inspirasi dan laju aliran

inspirasi menurun.7

Anda mungkin juga menyukai