Judul Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 1 Siswa SMP
Magetan Gambut
Pengarang Susilowati1, Sajidan2, Murni Ramli3 Muliana sari, Susiswo, Toto Nusantara Lilis Nuryanti, Siti Zubaidah, Markus
1
Universitas Sebelas Maret Diantoro
2
Universitas Sebelas Maret
3
Universitas Sebelas Maret
Tahun 2017 2016 2018
Prosiding Seinamar Nasional Pendidikan Prosiding Seminar Matematika dan Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Sains (SNPS) 2017 Pendidikan Matematika Pengembangan
FKIP UNS Volume: 3 Nomor: 2 Bulan Februari
Rabu, 16 November 2016 Tahun 2018
Halaman: 254-264 Halaman: 155-158
Latar Keterampilan berpikir kritis merupakan Kompetensi penting yang harus Kemampuan berpikir kritis harus dimiliki
Belakang suatu kompetensi yang arus dilatihkan dimiliki setiap individu pada era oleh siswa agar dapat menghadapi
pada siswa karena keterampilan iini sangat globalsasi adalah berpikir kritis. berbagai permasalahn personal maupun
diperlukan untuk bersaing dalam Tuntutan berpikir kritis daalm sunia sosial dalam kehidupannya.
kehidupan di abad 21. pensisikan tertuang dalam tujuan
kurikulum 2013.
Tujuan Menganalisis keterampilan berpikir kritis Untuk mengetahui kemampuan Untuk mendeskripsikan kemampuan
Penelitian siswa Madrasah Aliyah Negeri di berpikir kritis siswa kelas VIII-D SMP siswa dalam konstruk pemikiran kritis.
Kabupaten Magetan Negeri 1 Gambut pada materi kuadrat
berdasarkan aspek kemampuan
berpikir kritis memberikan penjelasan
dasar, membangun keterampilan
dasar, memberikan penjelasan lanjut
dan menyimpulkan.
Materi Persamaan Kuadrat
Jenis Deskriptif Deskriptif
Penelitian
Pendekatan Kualitatisf
penelitian
Subjek Seluruh siswa kelas VIII-D SMP Negeri Siswa kelas VIII A SMPN 1 Delanggu
Penelitian 1 Gambut Kabupaten Klaten tahun pelajaran
2016/2017 yang berjumlah 26 siswa.
Metode Kuantitatif
Penelitian
Jenis Data Kuantitatif
Sampel penelitian dipilih secara purposive
sampling.
Partisipan dipilih secara random.
Prosedur 1. Melakukan kegiatan pendahuluan 1. Tahap pra-lapangan
Penelitian 2. Menyusun tes soal berpikir kritis Yaitu, meminta ijin kepada
3. Mengumpulkan data pihak sekolah dan menyusun
4. Mengolah data instrument penelitian.
5. Menganalisis data 2. Tahap pekerjaan lapangan
6. Menarik kesimpulan Yaitu, memberikan tes
kemampuan berpikir kritis
kepada siswa kelas VIII-D SMP
Negeri 1 Gambut.
3. Tahap analisis data
Yaitu, menganalisi hasil tes
kemampun berpikir kritis
siswa.
Instrumen 1. Tes kemampuan berpikir kritis 1. Soal tes kemampuan berpikir 1. Tes kemampuan berpikir kritis
penelitian 2. Rubrik penilaian tes (indikator kritis 2. Rubrik penilaian tes (indikator
menurut Facione) 2. Rubric penilaian tes (indikator menurut Ennis)
menurut Ennis)
Indikator Facione, yaitu : 4 aspek pertama kemampuan berpikir
yang 1. Interpretasi kritis menurut Ennis, yaitu:
digunakan 2. Analisis 1. Memberikan penjelasan dasar
3. Evaluasi (basic clarification)
4. Inferensi 2. Membangun keterampilan
5. Eksplanasi dasar (the bases or a decision )
6. Pengaturan diri 3. Memberikan penjelasan lanjut
(advanced clarification)
4. Menyimpulkan (inference)
Hasil dan Hasil rata-rata persentase keterampilan Berdasarkan jawaban siswa terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa
Pembahasan berpikir kritis siswa sebesar 52.28% permasalahan, siswa yang mampu tergolong rendah. Hal ini dibuktikan
tergolong kurang. mencapai nilai KKM hanya 14% (4 dengan persentase rata-rata ketegori
Berikut uraian persentase berdasarkan siswa dari 28 siswa). jawaban benar (B) yang hanya 40,46%.
indikator yang digunakan: Berikut uraian persentase berdasarkan Hal ini disebabkan karena siswa belum
1. Interpretasi 48.80%, kurang indikator yang digunakan: terbiasa disajikan pembelajaran aktif
2. Analisis 45.98% , sangat kurang 1. Memberikan penjelasan dasar. yang memaksimalkan potensi berpikir
3. Evaluasi 53.39% , sangat kurang Sebanyak 46% siswa dapat siswa.
4. Inferensi/kesimpulan 55.09% , memberikan penjelasan dasar.
kurang 2. Membangun keterampilan
5. Eksplanasi/penjelasan 46.48% dasar
sangat kurang Sebanyak 39% siswa dapat
6. Pengaturan diri 63.94% , cukup membangun keterampilan
dasar.
3. Menyimpulkan
Sebanyak 14% siswa dapat
menyimpulan dengan baik.
4. Memberikan penjelasan lanjut
Sebanyak 7% siswa dapat
memberikan penjelasan lanjut.
Dapat disimpulkan baha kemampuan
berpikir kritis siswa masih tergolong
rendah.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan
Kjljlk