Anda di halaman 1dari 5

CENTRAL GIANT CELL GRANULOMA- A CASE REPORT

Dr Ashok Kumar K.R* , Dr. Gayathri Gouder#

*Professor , #Professor and HOD


Department of Oral & Maxillofacial Surgery, Sri Siddhartha Dental College, Tumkur

Journal of Dental Sciences & Research 1:1: Pages1-5

ABSTRACT
Central giant cell granuloma adalah lesi non neoplastik dengan penampakan klinis non
agresif dan agresif. Jurnal ini menyajikan kasus CGCG melibatkan daerah anterior
rahang atas pada pasien wanita dengan aspek klinis, radiologis, histopatologi dan bedah
lesi. Penampakan khas dari kasus ini adalah sifat dan keberadaan lesi di bagian anterior
rahang atas yang dianggap sebagai temuan langka karena sebagian besar kasus serupa
terjadi pada anterior mandibula sampai molar pertama dan agresif.

INTRODUKSI
Central giant cell granuloma pertama kali dijelaskan oleh Jaffe pada tahun 1953. Kasus ini
merupakan kasus yang jarang terjadi, bersifat jinak dan proses perkembangannya proliferatif non
neoplastik. Istilah central giant cell granuloma karena fitur mikroskopisnya bukan merupakan
proses granulomatous yang sesungguhnya.

CASE REPORT
Seorang pasien wanita berusia 25 tahun dating ke departemen bedah mulut, dengan keluhan
pembengkakan di rahang atas kanan sejak 1 tahun yang lalu. Dari riwayatnya diperoleh
informasi bahwa pembengkakan dimulai dengan ukuran kecil dan semakin membesar dengan
ukuran seperti kondisi sekarang selama lebih jangka waktu 1 tahun. Terdapat nyeri intermiten.
Tidak ada riwayat trauma, neurologis defisit, demam, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan
berat badan. Tidak ada pembengkakan yang sama di bagian tubuh lainnya. Pasien memiliki
kondisi sistemik yang sehat.
Pada pemeriksaan ekstraoral, terlihat pembengkakan difus pada sisi kanan wajah pada area
anterior maksila (gambar 1). Pembengkakan berukuran sekitar 4X4 cm. Permukaan
pembengkakan halus dan memanjang dari cuping hidung kanan (anterior) 5cm ke arah tragus
telinga (posterior), superior 2cm dari margin infraorbital dan inferior ke arah sudut mulut.
Konsistensi di bagian yang bengkak tegas, tidak menunjukkan perubahan sekunder dan sedikit
nyeri pada palpasi.
Pembengkaan terlokalisasi pada maksila kanan dekat dengan alveolar. Tulang alveolar labial
membesar membentang dari frenulum labial ke regio posterior gigi 15. Di bagian palatal,
pembengkakan terjadi sampai ke midline palatal mediolateral, anteroposterior dari 11 ke 15.
Pembengkakan pada mukosa normal (gb-2). Ada obliterasi vestibulum labial. Palpasi pada
pembengkakan sedikit nyeri tapi suhunya normal. Gigi 12 goyah derajat 2. Gigi 14 dan 15
nonvital.
Pada C.T. Scan tampak lesi besar radiolusen unilocular dengan batas jelas dengan septae di
dalam lesi di sisi kanan.
Haemogram rutin dan pemeriksaan urine normal. Aspirasi negatif. Dari pemeriksaan dasar
dan radiologi, diagnosis sementara yaitu AOT. Kimia serum dari kalsium, fosfor, hormone
paratiroid normal, tidak ada kemungkinan hipertiroidisme.
Pemeriksaan histopatologi spesimen dari biopsi menunjukkan jaringan ikat yang terdiri dari
serat kolagen dewasa, fibroblast, dan menunjukkan berbagai sel raksasa multinukleat dengan
fokus dari struktur tulang (gb-5, 6).
Secara histologi, menunjukkan CGCG. Treatment yaitu dengan operasi dengan anestesi
general. Gambaran intraoral lesi dari sisi labial (gb-7). Enukleasi dengan kuretase dilakukan
dengan penghilangan sejumlah kecil tulang di sekitar lesi (gb-8). Ekstraksi gigi 21, 11,12,13,14
dan 15 dilakukan dengan penutupan dari area bedah (gb-9).
Tidak ada tanda-tanda kekambuhan yang ditemukan dalam periode enam bulan kontrol.

DISKUSI
CGCG adalah lesi intraosseous yang terjadi terutama pada remaja dan orang dewasa. Sekitar
60 sampai 70% kasus didiagnosis pada pasien berumur <30 tahun.
Lesi lebih sering tumbuh di mandibula daripada maksilaris. Beberapa kali lesi ini cenderung
melewati midline. Perempuan lebih sering terkena dibandingkan laki-laki. Lesi central giant cell
agresif memiliki ciri-ciri nyeri, pertumbuhan cepat, dan menghasilkan perforasi kortikal, resorpsi
akar. Metode yang paling diterima pengobatan bedah CGCG adalah dengan kuretase agresif.
Kuretase massa tumor diikuti dengan penghilangan margin tulang perifer menghasilkan tingkat
kekambuhan yang rendah dan prognosa baik. Injeksi kortikosteroid intralesi dilakukan sebagai
metode non bedah pengelolaan CGCG4.
Masih terdapat beberapa hal yang kontroversial karena beberapa ahli bedah belum mampu
menduplikasi kesuksesan asli dari metode ini. Penggunaan kalsitonin eksogen mungkin memiliki
beberapa manfaat dalam pengobatan lesi agresif5; Hal ini dapat diberikan dalam dua cara yang
berbeda yakni 100 IV kalsitonin subkutan setiap hari atau kalsitonin subkutan 50 IV dan nasal
spray 200 IV setiap hari. Fungsi sel raksasa dihambat oleh kalsitonin.
Operasi merupakan treatment konvensional yang dapat dilakukan untuk CGCG yang
berkisar dari kuretase untuk reseksi enbloc lesi.

KESIMPULAN:
Meskipun CGCG adalah penyakit leher kepala yang jarag terjadi dan beberapa kali
menunjukkan sifat yang agresif dan oleh karena itu, penegakan diagnosis dilakukan dengan
menghubungkan pemeriksaan klinis dan histologi. Perawatan dapat dilakukan dengan operasi
yang dikombinasikan dengan injeksi lokal steroid dan kalsitonin untuk menghindari kambuhan.

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Ameloblastoma, odontogenik myxoma, ameloblastik fibroma, ameloblastic fibroma,


Hyperparathyroidism, cherubism.
DAFTAR PUSTAKA

1. Whitaker SB,Waldron CA; central giant cell lesions of the jaws; A clinical, radiologic
and histopathologic study. 000 1993;75:199-208
2. Anclair PL,Arendt DM, Hellstain JW: Giant cell lesions of the jaws. Oral maxillofacial
surg clin North Am 1997;9:655-680.
3. Eisenbud L,Stern M,:Central giant cell granuloma of the jaws: Experiences in the
management of 37 cases. J oral maxillofacial surg 1988;46:376-384
4. Terry BC,Jocoway JR: Management of the central giant cell lesions: An alternative to
surgical therapy.Oral maxillofacial surg clin North Am 1994;6:576-600
5. Harris M: Central giant cell granulomas of the jaws region regress with calciton in
therapy. BrJ oral maxillofacial surg 1993:31:89-94
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai