Anda di halaman 1dari 6

Contoh Soal Neraca Anggaran

Anggaran Neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang paling terakhir yang disusun oleh perusahaan
dalam proses penyususan anggaran induknya (master budgeting) yang mana
menyajikan informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran
yang telah disusun sebelumnya. Fungsinya memperlihatkan kepada manajemen tentang
pengaruh kebijakan yang diail terhadap asset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.

Contoh
Informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran neraca 2015
1. Neraca 31 desember 2014
PT SIS
Anggaran Neraca per 31 Desember 2014
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
Kas dan bank 400 Utang dagang 24.000
Piutang dagang 30.000 Utang bunga 900
Persediaan 20.000 Utang pajak 20.000
bahan baku
Persediaan 24.000 Total 44.900
barang jadi Kewajiban
Lancar
Sewa dibayar 700
dimuka
Total Aset 75.100
Lancar

Aset Tidak Lancar Ekuitas


Tanah 100.000 Saham Biasa 198.000
Kendaraan 220.000 Saldo laba 192.200
(deficit)
Akumulasi 16.000 204.000 Total Ekuitas 390.200
penyusutan

Peralatan kantor 60.000


Akumulasi 4.000 56.000
penyusutan PK
Total Aset 360.000
Tidak Lancar

Total Aset 435.100 Total 435.100


Kewajiban
dan Ekuitas

2. Anggaran laba rugi 2015


PT SIS
Anggaran Laba Rugi
Untuk periode berakhir pada 31 Desember 2015
Penjualan 200.000
Beban Pokok Penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 24.000
Biaya produksi 160.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk 184.000
dijual
Dikurangi: persediaan akhir barang 20.000
jadi
Beban pokok penjualan 164.000
Laba kotor yang dianggarkan 36.000
Beban operasional
Beban depresiasi kendaraan 1.200
Beban depresiasi peralatan kantor 800
Beban sewa 2.000
Beban perlengkapan kantor 1.000 5.000
Laba operasi yang dianggarkan 21.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 6.000
Laba sebelum pajak penghasilan 25.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 7.500
Laba bersih yang dianggarkan 17.500

3. Anggaran Biaya produksi 2015


PT SIS
Anggaran Biaya Produksi
Untuk periode berakhir pada 31 Desember 2015
Bahan Baku
Saldo awal bahan baku 20.000
Pembelian bulan desember 130.000
Bahan baku yang tersedia 150.000
(-) persediaan akhir bahan baku 24.000
Biaya pemakaian bahan baku untuk 126.000
produksi
Biaya tenaga kerja langsung 20.000
Biaa overhead produksi 14.000
Biaya Produksi 2015 160.000

4. Informasi tambahan yang diperlukan untuk menyususn anggaran neraca 2015 adalah
sbb
a. Penjualan tunai 2015 Rp 20.000
b. Penerimaan kas selama tahun 2015:
1) Pelunasan piutang dagang oleh debitur Rp 190.000
2) Penerbitan saham baru Rp 70.000
c. Pengeluaran kas selama 2015 :
1) Pelunasan utang dagang atas pembelian bahan baku Rp 136.000
2) Pembayaran sewa dibayar dimuka Rp 2.200
3) Pembelian perlengkapan kantor Rp 1.000
4) Pembayaran gaji Tenaga kerja langsung Rp 20.000
5) Pembayaran biaya overhead produksi Rp 14.000
6) Pembayaran pajak penghasilan Rp 7.500
7) Pembayaran deviden Rp 10.000
Langkah 1
Menghitung saldo kas per 31 Desember 2015
Saldo kas 1 januari 2015 400 Dari neraca desember
2014
(+) penerimaan kas tahun 2015
Penjualan tunai 20.000 Dari informasi tambahan
Pelunasan piutang oleh debitur 190.000 Dari informasi tambahan
Penerbitan saham baru 70.000 Dari informasi tambahan
Saldo kas yang tersedia 280.400
(-) pengeluaran kas tahun 2015
Pelunasan utang 136.000 Dari informasi tambahan
pembayaran sewa dibayar dimuka 2.200 Dari informasi tambahan
Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran gaji tenaga kerja langsung 20.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran biaya overhead 14.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran oajak penghasilan 7.500 Dari informasi tambahan
Pembayaran deviden 10.000 Dari informasi tambahan
Saldo kas per 31 desember 2015 89.700
Langkah 2
Menghitung saldo piutang dagang per 31 desember 2015
Saldo piutang dagang per 31 Januari 30.000 Dari neraca desember
2014
(+)
Penjualan kredit Desember 180.000 Total penjualan tunai 2015
Rp 200.000 dikurangi
penjualan tunai Rp 20.000
Saldo piutang 210.000
(-)
Pelunasan piutang dagang oleh pelanggan 190.000 Dari informasi tambahan
Saldo piutang dagang per 31 desember 20.000
2015
Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku per 31 Desember 24.000 dari anggaran biaya produksi
Persediaan barang jadi per 31 Desember 20.000 dari anggaran laba rugi
Langkah 4
Menentukan saldo perlengkapan kantor per 31 desember 2015
Saldo perlengkapan kantor per 1 januari 0 Dari neraca desember 2014
(+)
Pembelian perlengkapan kantor 1.000 Dari informasi pengeluaran
kas
Saldo perlengkapan 1.000
(-)
Beban perlengkapan kantor 1.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo perlengkapan kantor per 31 desember 2015 0

Langkah 5
Menghitung saldo sewa dibayar dimuka per 31 desember 2015
Saldo sewa dibayar dimuka per 1 januari 2015 700 Dari neraca desember 2014
(+)
Pembayaran sewa tahun 2015 2.200 Dari informasi
pengeluaran kas
Saldo sewa dibayar dimuka 2.900
(-)
Beban perlengkapan kantor 2.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo perlengkapan kantor per 31 desember 2015 900
Langkah 6
Menentukan saldo asset tidak lancar per 31 desember 2015
1.Tanah
Tanah per 31 desember 2015 100.000 Tidak ada pembelian tanah baru selama
2015
2.Kendaraan
Harga perolehan kendaraan per 1 220.000 Lihat informasi tambahan pengeluaran
januari 2015 kas
Pembelian kendaraan tahun 2015 0
Harga pembelian kendaraan per 31 220.000
desember 2015
3.Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
Saldo akumulasi per 1 januari 2015 16.000 Dari neraca 31 Desember 2014
Beban penysutan tahun 2015 1.200 Dari anggaran laba rugi
Akumulasi penyusutan per 31 17.200
desember 2015
4.Peralatan Kantor
Harga perolehan peralatan per 1 60.000 Dari neraca 31 desember 2014
januari 2015
Pembelian peralatan tahun 2015 0
Harga perolehan peralatan per 31 60.000
desember 2015
5.Akumulasi penyusuran peralatan
Saldo akumulasi Penyusuran per 1 4.000 Dari neraca desember 2014
Januari
Beban penyusutan tahun 2015 800 Dari anggaran laba rugi
Akumulasi penyusutan per 31 4.800
desember 2015
Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31 desember 2015
Saldo utang dagang per 1 januari 2015 24.000 Dari neraca desember 2014
(+)
Pembelian bahan baku 130.000 Dari anggaran biaya
produksi
Saldo utang dagang 154.000
(-)
Pembayaran utang dagang 136.000 Dari informasi pengeluaran
kas
Saldo utang dagang per 31 desember 2015 18.000
Langkah 8
Menghitung saldo utang bunga per 31 desember 2015
Saldo utang bunga per 1 januari 2015 900 Dari neraca desember 2014
(+)
Beban bunga 2015 6.000 Dari anggaran laba rugi
Saldo utang bunga 6.900
(-)
Pembayaran bunga 0
Saldo utang bunga per 31 desember 2015 6.000
Langkah 9
Menghitung saldo utang pajak per 31 desember 2015
Saldo utang pajak per 1 januari 2015 20.000 Dari neraca desember 2014
(+)
Pajak penghasilan 2015 7.000 Dari anggaran laba rugi
Saldo utang pajak 27.500
(-)
Pembayaran pajak 2015 7.500
Saldo utang pajak per 31 desember 2015 20.000
Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja lagsung per 31 desember 2015
Saldo utang gaji per 1 januari 2015 0 Dari neraca desember 2014
(+)
Biaya tenaga kerja langsung 20.000 Dari anggaran biaya
produksi
Saldo utang gaji 20.000
(-)
Pembayaran gaji tenaga kerja langsung 2015 20.000 Dari informasi pengeluaran
kas
Saldo utang gaji per 31 desember 2015 0
Langkah 11
Menghitung saldo saham biasa per 31 desember 2015
Saldo saham biasa per 1 januari 2015 198.000 Dari neraca desember 2014
(+)
Penerbitan saham baru 2015 70.000 Dari informasi peerimaan
kas
Saldo saham biasa per 31 desember 2015 268.000
Langkah 12
Menghitung saldo akun saldo laba per 31 desember 2015
Saldo akun saldo laba per 1 januari 2015 192.200 Dari neraca desember 2014
(+)
Laba bersih 2015 17.500 Dari anggaran laba rugi
saldo akun saldo laba 209.700
(-)
Pembayaran deviden 2015 10.000 Dari informasi tambahan
Saldo akun saldo laba per 31 desember 199.700
2015
Langkah 13
Menyelesaikan penyusunan anggaran neraca dengan memasukan data-data dari langkah
1-12
PT SIS
Anggaran Neraca per 31 Desember 2015
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
Kas dan bank 89.700 Utang dagang 18.000
Piutang dagang 20.000 Utang bunga 6.900
Persediaan bahan 24.000 Utang pajak 20.000
baku
Persediaan barang 20.000 Utang gaji 0
jadi
Sewa dibayar 900 Total Kewajiban 44.900
dimuka Lancar
Total Aset 154.600
Lancar

Aset Tidak Lancar Ekuitas


Tanah 100.000 Saham Biasa 268.000
Kendaraan 220.000 Saldo laba (deficit) 199.700
Akumulasi 17.200 202.800 Total Ekuitas 467.700
penyusutan

Peralatan kantor 60.000


Akumulasi 4.800 55.200
penyusutan
Total Aset Tidak 358.000
Lancar

Total Aset 512.600 Total Kewajiban 512.600


dan Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai