Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TEORI

A. Pengertian Restrain
Adalah terapi dengan alat – alat mekanik atau manual untuk membatasi
mobilitas fisik klien, dilakukan pada kondisi khusus, merupakan intervensi yang
terakhir jika perilaku klien sudah tidak dapat diatasi atau di control dengan
strategi perilaku maupun modifikasi lingkungan (Widyodinigrat. R, 2009).
Restrain adalah terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau
manual untuk membatasi mobilitas fisik klien.
Alat tersebut meliputi penggunaan manset untuk pergelangan tangan atau
kaki dan kain pengikat. Restrain harus dilakukan pada kondisi khusus, hal ini
merupakan intervensi yang terakhir jika perilaku klien sudah tidak dapat diatasi
atau dikontrol dengan strategi perilaku maupun modifikasi lingkungan.

B. Jenis – Jenis Restrain


1. Camisole (Jaket Pengekang)

2. Manset / tali untuk pergelangan tangan dan kaki


3. Kursi geriatric
4. Sprei/selimut basah

C. Tujuan Pemasangan Restrain


1. Menghindari hal-hal yang membahayakan pasien selama pemberian asuhan
keperawatan
2. Memberi perlindungan kepada pasien dari kecelakaan (jatuh dari tempat
tidur)
3. Memenuhi kebutuhan pasien akan keselamatan dan rasa aman (safety and
security needs)

D. Sasaran Pemasangan Restrain


1. Pasien dengan penurunan kesadaran disertai gelisah
2. Pasien dengan indikasi gangguan kejiwaan (gaduh gelisah)

E. Indikasi Restrain
1. Perilaku amuk.
2. Perilaku agitasi.
3. Klien dengan gangguan kesadarab
4. Ancaman terhadap integritas fisik
5. Permintaan klien untuk pengendalian perilaku eksternal
Sumber:

https://dediirawandi.files.wordpress.com/2014/08/sop-restrain.pdf (diakse pada 24 April


2018)

https://www.slideshare.net (diakses pada 24 April 2018)

Riyadi, S dan Purwanto, T. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa.

Anda mungkin juga menyukai