Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK

16
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL
BERKARAKTER
TAHUN 2017

MENUMBUHKAN MINAT ANAK BELAJAR MATEMATIKA


MATERI OPERASI ALJABAR DENGAN MENERAPKAN
MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN ULAR TANGGA
DI RT 19 RW 04 KEL. SEI LAIS KEC. KALIDONI, PALEMBANG

Oleh:
RIA FEBRIANI
14221084

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


(LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAHPALEMBANG
2017
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil „alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah


SWT, karena dengan rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga Penyusunan
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Fatah Palembang yang berjudul “Menumbuhkan Minat Anak Belajar
Matematika Materi Operasi Aljabar dengan Menerapkan Media
Pembelajaran Permainan Ular Tangga di RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec.
Kalidoni, Palembang” yang telah dilaksanakan sejak tanggal 27 Nopember
2017 s.d tanggal 04 Januari 2018 ini dapat diselesaikan dengan baik dan
benar tanpa adanya hambatan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dibuat guna sebagai
tugas akhir dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri, yang
dibuat berdasarkan riset dan pengamatan. Adapun Laporan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Berbasis Riset Dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter
ini diharapkan dapat bermanfaat dalam proses evaluasi dan pemantauan
pelaksanaan Kuiah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Risetdan Pengembangan
Potensi Lokal Berkarakter yang pada akhirnya bermanfaat pula bagi
masyarakat maupun pemerintah daerah setempat khususnya RT 19 RW 04
Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Kota Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan. Sehubungan dengan hal tersebut maka kami ucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
2. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag, selaku ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M).

iii
3. Bapak Dr. Muhammad Noupal, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL).
4. Ibu Nany Sumartini, B.A, selaku Ketua kelurahan Sei Lais Kalidoni
Palembang.
5. Ibu Desi Anna, S.E,. M.Si, selaku Sekretaris Kelurahan Sei Lais
Kalidoni Palembang.
6. Bapak Hasan Basri, selaku ketua RT.19 Kelurahan Sei Lais Kalidoni
Palembang.
7. Bapak Syaiful Hadi, selaku ketua RT.18 Kelurahan Sei Lais Kalidoni
Palembang.
8. Seluruh perangkat lurah, tokoh masyarakat, karang taruna dan semua
lapisan masyarakat Kelurahan Sei Lais.
9. Rekan-rekan peserta Kuliah Kerja (KKN) Mandiri Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter tahun 2017 UIN Raden Fatah
Palembang dan semua pihak-pihak yang terlibat dan mungkin tidak kami
sebutkan satu persatu dalam lembaran ini.
Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Berbasis
Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu kami sangat menerima kritik, saran dan masukan
dari semua pihak. Dengan harapan bisa menjadikan kami lebih baik lagi
kedepan dan bisa membantu masyarakat RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec.
Kalidoni Palembang khususnya dalam Pembangunan selanjutnya. Aamiin
Palembang, Januari 2018
Penulis,

Ria Febriani
(14221084)

iv
DAFTAR ISI

Halaman depan ..................................................................................... i


Halaman pengesahan ............................................................................ ii
Kata pengantar...................................................................................... iii
Daftar isi ................................................................................................ v
Daftar Tabel .......................................................................................... vi
Daftar Gambar ...................................................................................... vii
Daftar Bagan ......................................................................................... viii
Bab I : Pendahuluan ....................................................................... 1
a. Latar Belakang ............................................................... 1
b. Rumusan Masalah .......................................................... 4
c. Tujuan Penelitian............................................................. 4
Bab II : Pembahasan ....................................................................... 5
a. Tofograpi ......................................................................... 5
b. Analisis ............................................................................ 14
c. Aktivitas KKN................................................................. 20
Bab III : Permasalahan di Kelurahan Sei Lais Kecamatan
Kalidoni Palembang (RT19 RW 04)................................. 25
a. Sistem Belajar di SDN 193 ............................................. 25
b. Faktor-faktor Penghambat Anak dalam Belajar
Matematika ...................................................................... 26
c. Penerapan Media Pembelajaran Permainan Ular
Tangga pada Anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais
Kecamatan Kalidoni Palembang ..................................... 26
d. Minat Anak Belajar Matematika Materi Operasi
Aljabar Setelah Diterapkan Media Pembelajaran
Permainan Ular Tangga ................................................... 31
Bab IV : Kesimpulan ........................................................................ 34
Lampiran

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Usia ................................................. 6


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ...................................... 6
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................ 7
Tabel 2.4 Jumlah Perangkat Kelurahan....................................................... 8
Tabel 2.5 Sarana Pendidikan ....................................................................... 10
Tabel 2.6 Aktivitas Internal Kelompok ....................................................... 20
Tabel 2.7 Aktivitas Harian .......................................................................... 21
Tabel 3.1 Tabel Permainan.......................................................................... 27
Tabel 3.2 Nilai Pemain Pertama .................................................................. 29

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Guru Menjelaskan Prosedur Permainan ................................. 27


Gambar 3.2 Peserta Didik Memainkan Permainan Ular Tangga ............... 28
Gambar 3.3 Peserta Didik Menuliskan Angka yang Diperoleh ke
Dalam Tabel Permainan ........................................................... 28
Gambar 3.4 Angket Peserta Didik .............................................................. 31
Gambar 3.5 Angket Peserta Didik .............................................................. 32
Gambar 3.6 Angket Peserta Didik .............................................................. 33

vii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Susunan Pengurus Kelurahan Sei Lais Tahun 2017 .................. 12

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah
yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16,
ayat (1)).
Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi
memiliki tujuan yang termuat dalam 3 Dharma Perguruan Tinggi
diantaranya :
1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran
Perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran, menyusun kurikulum dengan memperhatikan
kepentingan dan keunggulan komparatif serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Dharma Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan
pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau
informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau kesenian.
3. Dharma Penelitian
Pengabdian masyarakat pada hakikatnya membantu
masyarakat agar masyarakat mau dan mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Dengan demikian azas pengabdian masyarakat

1
sesuai dengan azas kemanusiaan yang menekankan pada usaha
pengambangan masyarakat sebagai.
Seperti termuat dalam 3 Dharma Perguruan Tinggi yang
menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan di perguruan tinggi salah
satunya adalah pengabdian masyarakat yang biasanya direalisasikan
dalam suatu kegiatan yang kita kenal dengan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakt oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan
dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua
bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan
tinggi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan
intrakulikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di
masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi
pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakatakan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan
persepsi Mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori yang
diperoleh dibangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan
masyarakat secara nyata.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang pada tahun 2017 membuka jalur mandiri yang
diberi nama KKN Mandiri 2017. KKN Mandiri diselenggarakan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN
Raden Fatah Palembang. KKN Mandiri adalah KKN yang dilaksanakan
2
atas usul dan inisatif Pimpinan, Dekan, dan mahasiswa, dengan
ketentuan waktu, tempat dan biaya yang disepakati dengan pihak
LP2M.
Dalam pelaksanaannya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri
tahun 2017 mengambil tema “Berbasis Riset dan Pengembangan
Potensi Lokal Berkarakter” dan dilaksanakan selama empat puluh lima
hari terhitung dari tanggal 27 Nopember 2017 sampai dengan tanggal 04
Januari 2018 bertempat di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais
Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Observasi dilaksanakan oleh mahasiswa di minggu pertama
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2017 di RT 19 RW 04
Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang. Hal ini dilakukan
guna untuk melihat permasalahan yang akan diangkat sebagai salah satu
bentuk riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter di lokasi KKN
tersebut. Setelah melakukan pengamatan, mahasiswa melihat bahwa
masih ada sebagian besar peserta didik yang bersekolah di SDN 193
Palembang belum bisa melakukan perhitugan terutama perhitungan
campuran. Meskipun ada juga peserta didik yang belum bisa melakukan
perhitungan jumlah saja atau pengurangan saja. Oleh karena itu, dengan
inisiatif bersama dari mahasiswa jurusan pendidikan matematika
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Raden fatah Palembang
membuat Program Kerja yang dinamakan Klinik Matematika yang
dilaksanakan setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Kegiatan klinik
matematika inilah yang mejadi wadah bagi penulis untuk melakukan
riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter yang ada.
Sesuai dengan permasalahan yang penulis temukan di atas
selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Maka
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua prosedur yang
3
ada, penulis tertarik untuk membuat laporan individu Kuliah Kerja
Nyata dengan Judul “Menumbuhkan Minat Anak dalam Belajar
Matematika Materi Operasi Aljabar dengan Menerapkan Media
Pembelajaran Permainan Ular Tangga”.

B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang diangkat oleh penulis dari pengamatan
selama melakukan Kulia Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2017 di RT
19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang, maka
penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan media pembelajaran permainan ular tangga
pada anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni,
Palembang ?
2. Bagaimana minat anak belajar matematika materi operasi aljabar
setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular tangga ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang diangkat oleh penulis adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan media pembelajaran permainan ular
tangga pada anak di RT 19 RW 04 Kelurahan Sei Lais Kecamatan
Kalidoni, Palembang.
2. Untuk mengetahui minat anak belajar matematika materi operasi
aljabar setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular
tangga.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tofograpi
1. Bidang Pemerintahan
a) Luas dan Batas Wilayah
Luas wilayah kelurahan adalah 850 ha/m2. Kelurahan Sei
Lais sebagai wilayah pengabdian KKN yang berada diwilayah
kecamatan Kalidoni Palembang. Kelurahan Sei Lais memiliki
batasan-batasan sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Sungai Selincah
b. Sebelah Selatan : Sungai Musi
c. Sebelah Barat : Sungai Selincah
d. Sebelah Timur : Sungai Musi
b) Keadaan Geografis
1) Dataran Tinggi : 127 ha
2) Dataran Rendah : 723 ha
c) Orbitasi
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 16 km

2. Bidang Kependudukan
a) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Laki-laki : 6.268 orang
Perempuan : 6.253 orang
Total : 12.521 orang
Jumlah Kepala Keluarga : 3.747 KK

5
b) Jumlah Penduduk Menurut Agama
Islam : 12.521 orang
Non Islam : 2.096 orang
c) Jumlah Penduduk Menurut Usia
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Usia
Usia Laki-laki Perempuan
00 – 20 Tahun 1.880 orang 1.627 orang
21 – 40 Tahun 4.496 orang 4.182 orang
41 – 60 Tahun 1.925 orang 1.839 orang
61 – 80 Tahun keatas 252 orang 135 orang
Total 8.553 orang 7.783 orang

d) Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Laki-laki Perempuan
Tingkat Pendidikan
(Orang) (Orang)
Usia 3-6 tahun yang belum masuk 1.582 1.580
TK
Usia 3-6 tahun yang sedang TK 642 641
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah 24 4
sekolah
Usia 7-18 tahun yang sedang - -
sekolah
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah - -
sekolah
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi - -
tidak tamat

6
Tamat SD/Sederajat - -
Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP - -
Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA - -
Tamat SMP/Sederajat 1.170 1.166
Tamat SMA/Sederajat 1.945 1.942
Tamat D-1/Sederajat 23 26
Tamat D-2/Sederajat 23 26
Tamat D-3/Sederajat 63 60
Tamat S-1/Sederajat 96 98
Tamat S-2/Sederajat 3 2
Tamat S-3/Sederajat 1 -
Tamat SLB A - -
Tamat SLB B - -
Tamat SLB C - -
Jumlah 5.572 5.545
Jumlah Total 11.117

e) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Laki-laki Perempuan
Jenis Pekerjaan
(Orang) (Orang)
Petani 537 262
Buruh Tani 342 232
Pegawai Negeri Sipil 56 42
Pedagang Keliling 83 71
Peternak - -
Nelayan 560 15
7
Montir 35 -
Dokter Swasta - -
Bidan Swasta - 4
Perawat Swasta 2 19
Pembantu Rumah Tangga - 85
TNI 13 -
POLRI 22 -
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 78 10
Pengusaha Kecil dan Menengah 21 19
Dukun Kampung Terlatih - 3
Karyawan Perusahaan Swasta 1.543 423
Karyawan Perusahaan Pemerintah 138 192
Lain-lainnya 1.032 2.994
Total 4.462 4.371
Jumlah Total 8.833

3. Jumlah Perangkat Kelurahan


Tabel 2.4 Jumlah Perangkat Kelurahan
Jabatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Lurah - 1 1
Sekretaris Lurah - 1 1
KASI PMK - 1 1
KASI KESPEM - 1 1
KASI TRANTIB 1 - 1
Staaf Pemerintahan - 1 1
Staff TRANTIB 1 - 1
Staff PMK - 1 1
8
4. Pembinaan RT/RW
Jumlah RT : 42 Unit
Jumlah RW : 7 Unit

5. Pajak Bumi dan Bangunan


a) Jumlah wajib pajak : 1.654 orang
b) Jumlah SPPT : 1.654 orang
c) Jumlah ketetapan : Rp 174.605.886,-
d) Jumlah realisasi : Rp 127.927.932,-

6. Keamanan Kelurahan
a) Jumlah Hansip : 12 orang
b) Poskamling : 6 buah

7. Bidang Pembangunan
a) Agama (Sarana Peribadatan)
- Jumlah Masjid : 8 Buah
- Jumlah Mushollah : 17 buah
- Jumlah Gereja :-
b) Kesehatan
- Jumlah Klinik : 1 unit
- Puskesmas Pembantu : 1 unit
- Posyandu : 12 unit
- Rumah Bersalin : 2 unit
- Balai Kesehatan Ibu dan Anak : 12 unit

9
c) Sarana Pendidikan
Tabel 2.5 Sarana Pendidikan
Jenjang Pendidikan Negeri Swasta
TK - -
SD 5 1
SMP - -
SMA - -
Perguruan Tinggi - -

d) Sarana Olahraga-Kebudayaan
- Jumlah sarana olahraga : 3 buah
- Jumlah sarana kesenian : 3 buah
- Jumlah sarana sosial :-
e) Industri
- Jumlah jenis usaha industri : 3 buah
- Jumlah usaha industri : 6 buah
f) Pertanian
- Padi : 254 ha
- Sayur-mayur : 1 ha
- Buah-buahan : 2.3 ha
g) Perikanan
- Jumlah jenis usaha perikanan : 8 jenis
- Jumlah hasil perikanan : 8 ton
h) Peternakan
- Jumlah jenis usaha peternakan : 3 jenis
i) Perumahan
- Rumah permanen : 326 rumah

10
- Rumah semi permanen : 543 rumah
- Rumah non permanen : 1.308 rumah
j) Kelembagaan Kelurahan
- Jumlah pengurus LPMK : 25 orang
- Jumlah kader pembangunan PKK : 2 orang
- Jumlah kader penggerak PKK : 25 orang
- Jumlah kader Posyandu : 60 orang

8. Bidang Kemasyarakatan
Lembaga kemasyarakatan yang terdapat di daerah kelurahan sei
lais diantaranya :
a. LPMD/ LPMK atau Sebutan Lain
Dasar hukum pembentukan : Ada
Jumlah pengurus : 21 orang
Alamat Kantor : Jalan Mayor Zein lr. Bahagia RT
41 RW 02
b. PKK
Dasar Hukum Pembentukan : SK bu camat
Jumlah Pengurus : 25 orang
Alamat Kantor : Jalan Mayor Zein Lr. Bahagia
c. Rukun Warga (RW)
Jumlah RW 07 unit organisasi
Dasar Hukum Pembentukan : PerDa Nomor 7 tahun 2010
Jumlah pengurus : 7 orang
Alamat Kantor :-.
d. Rukun Tetangga (RT)
Jumlah RT 42 unit organisasi
Dasar Hukum Pembentukan : PerDa Nomor 7 tahun 2010
11
Jumlah pengurus : 7 orang
Alamat Kantor : -.

LURAH
NANY SUMARTINI,BA.
NIP.196706021986032001

JABATAN FUNGSIONAL
BABINKAMTIBMAS
SARNUBI (AIPTU)
NRP.66070183
SEKRETARIS LURAH
DESI ANNA, SE., M.Si.
BABINSA NIP.197912152009032001
ARIFIN J.S. (SERMA)
NRP.530558
DASILVA (SERMA)
NRP.

KASIPEM – KESSOS KASI TRANTIB KASI PMK


LILY SAFITRI, S.Pd. NOVRI ANTONI, SH. NURLELA, S.Sos.
NIP.197304032007012004 NIP. 197511272007011017 NIP.196306011984092001

Bagan 2.1 Susunan Pengurus Kelurahan Sei Lais Tahun 2017


STAFF PEMERINTAHAN STAFF TRANTIB STAF PMK
ASMANIAH, SP. FIRGO SUPRIYONO SANTI YOSEFA

12
9. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial, masyarakat kelurahan Sei Lais memiliki
jiwa dalam bersosialisasi yang tinggi, hal ini terlihat dari setiap
adanya kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan Sei Lais masyarakat
antusias dan ikut serta berpastisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah
satu kegiatan yang rutin dilaksanakan masyarakat Kelurahan Sei Lais
yaitu gotong royong bersama setiap hari minggu.
10. Bidang Ekonomi
Seperti terlihat dalam profil Kelurahan Sei Lais di atas.
Dalam bidang ekonomi, masyarakat Kelurahan Sei Lais
menyandarkan kehidupannya pada pekerjaan terutama pada
pertanian, buruh tani dan nelayan. Akan tetapi, pada kenyataan di
lapangan yang terlihat adalah kebanyakan masyarakat di Kelurahan
Sei Lais berprofesi sebagai buruh lepas. Sehingga dapat kami
simpulkan bahwasanya perekonomian di Kelurahan Sei Lais
tergolong masyarakat yang mampu meskipun ada sebagian kecil
masih tergolong kurang mampu.
11. Bidang Budaya
Kebudayaan masyarakat Kelurahan Sei Lais memang tidak
dapat dilihat secara kasat mata. Karena tidak ada hal yang spesifik
tentang apa yang menjadi ciri khas dari masyarakat setempat. Akan
tetapi, sepanjang pengamatan kami, dan informasi yang didapat dari
beberapa tokoh masyarakat setempat, bahwasanya kegiatan yang
dianggap sebagai kebudayaan yang dilestarikan misalnya peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW, hajatan yang menghadirkan Seni
Kuda Lumping dll.

B. Analisis
13
1. Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977), media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah
satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak
akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga
tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik.

14
2. Definisi Permainan Ular Tangga
a. Definisi Permainan
Menurut Hans Daeng, permainan adalah bagian mutlak
dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral
dari proses pembentukan kepribadian anak. Selanjutnya Andang
Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua
pengertian.
Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang
murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah.
Kedua, permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang
dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan,
namun ditandai pencarian menang-kalah.
Menurut Kimpraswil mengatakan bahwa definisi
permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik)
yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan
motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan
kepentingan organisasi dengan lebih baik. Lain halnya dengan
Joan Freeman dan Utami munandar mendefinisikan permainan
sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan
emosional.
Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut penulis
menyimpulkan definisi permainan adalah suatu aktifitas yang
dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang
dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak
mencapai perkembangan fisik, intelektuan, sosial, moral dan
emosional.

15
b. Definisi Permainan Ular Tangga
Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak
yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi
dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah
tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain.
Permainan ini dapat dimainkan untuk semua mata pelajaran dan
semua jenjang kelas, karena di dalamnya hanya berisi berbagai
bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa melalui
permainan tersebut sesuai dengan jenjang kelas dan mata
pelajaran tertentu. Seluruh pertanyaan-pertanyaan tersebut telah
dibukukan menjadi satu sekaligus dengan petunjuk permainannya.
Gambar tangga merupakan simbol nilai positif (nilai
kejujuran) dan gambar ular merupakan simbol nilai negatif (nilai
ketidakjujuran).Guru dapat membuat sendiri media ini dengan
menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran. Tujuan permainan
ular tangga ini adalah untuk memberikan motivasi belajar dan
menarik minat belajar siswa agar senantiasa mempelajari atau
mengulang kembali materi-materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang nantinya akan diuji melalui permainan, sehingga
terasa menyenangkan bagi siswa.

3. Langkah – Langkah Media Permainan Ular Tangga


Menurut Ratnaningsih (2014: 66) langkah – langkah media
permainan ular tangga dibagi dalam beberapa bagian yaitu :
1. Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan
berakhir pada petak nomor 100.
2. Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga pada papan
permainan, terletak pada petak tertentu.
16
3. Terdapat 1 buah dadu.
4. Bidak yang digunakan dapat bermacam-macam. Biasanya
menggunakan warna yang berbeda untuk setiap pemain, tidak
ada aturan tertentu untuk bidak yang harus digunakan.
5. Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat
memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak, sedangkan
tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak.
6. Sebagian dari ular dan tangga adalah pendek, dan hanya sedikit
tangga yang panjang.
7. Pada beberapa papan bermain terdapat ular pada petak nomor 49
yang akan memindahkan bidak pemain jauh ke bawah.
8. Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, biasanya
dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapat
nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama.
9. Semua pemain memulai dari petak nomor 1.
10. Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat
memajukan dadunya beberapa petak sesuai dengan angka hasil
lemparan dadu.
11. Boleh terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak.
12. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki
tangga, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang
ditunjuk oleh puncak dari tangga tersebut.
13. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung
ekor ular, maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak
yang ditunjuk oleh kepala dari ular tersebut.
14. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama
kali berhasil mencapai petak 100.

17
4. Perkembangan Minat Anak
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-
tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi
indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan
termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang
tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak
diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.
Jadi perkembangan minat anak-anak merupakan perubahan
anak-anak pada apa yang membuat perasaannya senang atau sasuatu
yang membangkitkan kenikmatan pada perasaannya, jadi dengan
adanya perubahan minat pada anak-anak maka akan menuntun
mereka menayadari atau potensi yang ada dalam dirinya.
Pengukuran Minat perkembangan anak-anak dapat dilakukan dengan
beberapa metode yaitu observasi, interview, kuisoner dan inventori.
Dari beberapa metode diatas perkembangan minat anak-anak
dapat diketahui dan penulis menggunakan metode kuisoner untuk
mengetahui minat anak belajar matematika dengan permainan
tersebut.

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Minat Anak


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
minat pada anak-anak, sehingga bisa diukur dan disadari dan
dikembangkan oleh anak tersebut:
1. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh terhadap perkembangan anak-anak. Kondisi dan tata
cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif

18
bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan bakat anak itu sendiri
2. Kematangan psikis dan fisik untuk dapat mengembangkan minat
anak-anak dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis.
Dapat juga dilihat dari tingkah laku anak tersebut yang
mencerminkan minat dan bakat anak itu sendiri sehingga mampu
mempertimbangkan potensi minat terhadap perkembangan
bakatnya.
3. Status Sosial Ekonomi perkembangan minat Kehidupan sosial
banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam
masyarakat. Apabila status sosialnya tinggi maka minat lebih
mudah dikembangkan daripada status sosial yang rendah.
4. Pendidikan. Pendidikan merupakan tempat anak-anak
mensosialisasi minatnya ke tempat yang lebih terarah. Hakikat
pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif,
mampu membuat anak memberikan warna pada perkembangan
minatnya.
5. Kapasitas Mental (Emosi dan Intelegensi)
Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal,
seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan
berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh sekali terhadap
perkembangan minat pada anak-anak. Anak yang berkemampuan
intelek tinggi akan mampu mengembangkan minatnya menjadi
sebuah bakat yang berpotensi pada dirinya.
Jadi dari faktor-faktor di sekitar perkembangan minat pada
anak-anak dapat berkembang sesuai usianya dan dapat bermanfaat
bagi orang-orang di sekitarnya dan yang lebih penting bagi dirinya
sendiri.
19
C. Aktivitas KKN
1. Aktivitas Internal Kelompok

PROGRAM KERJA INTERNAL


KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI ANGKATAN 68
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
KEL. SEI KEC. KALIDONI PALEMBANGTAHUN 2017-2018

KELOMPOK : 16 (ENAM BELAS)


DESA /KELURAHAN : SEI LAIS
KECAMATAN : KALIDONI

Tabel 2.6 Aktivitas Internal Kelompok


No. KEGIATAN RUTIN PUKUL
1 Bangun tidur 04.00 WIB
3 Sholat Subuh 04.50 WIB
4 Mandi, cuci pakaian (individu), belanja buat masak 05.10 – 07.00 WIB
5 Masak sarapan pagi dan siang 07.00 – 07.40 WIB
6 Makan bersama 07.40 – 08.00 WIB
7 Bersih-bersih Posko 08.00 – 09.00 WIB
(Membersihkan tempat tidur, dapur, lantai dll)
8 Menjalankan Program yang Dibuat 09.00 – 12.00 WIB
9 Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan) 12.00 – 13.00 WIB
10 Melanjutkan Program yang Dibuat 13.00 – 16.00 WIB
11 Pulang ke Posko, Isho (Istirahat, Sholat) 16.00 – 17.00 WIB
12 Masak untuk makan malam 17.00 – 18.00 WIB
13 Sholat maghrib dan isya sekaligus melaksanakan 18.00 – 20.20 WIB
program individu
14 Makan malam bersama 20.20 – 20.40 WIB
15 Diskusi, 20.40 – 21.30 WIB

20
sekaligus evaluasi hasil program yang telah
dikerjakan
16 Tidur 21.30 – 04.00 WIB

21
2. Aktivitas Harian
Tabel 2.7 Aktivitas Harian
No Hari/Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Petugas
1 Kamis, Observasi lokasi KKN 13.30 – Selesai Kel. Sei Lais Iyan Hidayat
30 November 2017 Kalidoni Palembang
2 Minggu, - Silaturahmi bersama 09.00 – Selesai - Kantor Lurah Seluruh
03 Desember 2017 Kelurahan Mahasiswa
- Pembersihan posko 11.00 – Selesai - Posko KKN Kelompok 16
- Silaturahmi bersama Ba‟da Isya - Rumah RT.18
RT.18 dan RT.19 dan RT.19
3 Senin, - Membantu input data - Kantor lurah dan
04 Desember 2017 kelurahan Posko KKN
- Mengikuti pengajian Ibu- - Kantor Lurah
ibu Kelurahan
4 Selasa, - Bersih-bersih di Kantor - Kantor Lurah
05 Desember 2017 Lurah
- Mengajar ngaji di TPA - Masjid Nurul
Hidayah

5 Rabu, - Survei ke SD Negeri 193 SD Negeri 193


06 Desember 2017 Palembang sekaligus izin Palembang
untuk berkontribusi di
sekolah tersebut
6 Kamis, - Rapat Program Kerja - Posko KKN
07 Desember 2017 - Mengawas ujian di SDN - SD Negeri 193
22
193 Palembang Palembang
- Mengajar ngaji di TPA - Masjid Nurul
Hidayah
- Menghadiri Maulid Nabi - Masjid Jami‟
Muhammad SAW
7 Jumat, - Mengawas Ujian di SDN - SD Negeri 193
08 Desember 2017 193 Palembang Palembang
- Senam dan Posyandu - Kantor Lurah
Lansia
- Mengajar ngaji di TPA - Masjid Nurul
Hidayah
8 Sabtu, - Menghadiri Maulid Nabi Ba‟da Isya - Langgar
09 Desember 2017 Muhammad SAW Jami‟atul Falah
9 Minggu, - Safari Subuh - Langgar
10 Desember 2017 Jami‟atul Falah
- Gotong Royong - Sekitaran RT.11
- Senam Sehat bersama RT - Lapangan SD
dan kelurahan Muhammadiyah
10 Senin, - Apel bersama kecamatan - Kantor Camat
11 Desember 2017 Kalidoni
- Mengajar ngaji di TPA - Masjid Nurul
Hidayah
- Mengikuti pengajian Ibu- - Kantor Lurah
ibu Kelurahan
11 Selasa, - Melaksanakan Program - SD Negeri 193
12 Desember 2017 Kerja “Bermain dan Palembang

23
Belajar”
- Mengajar ngaji di TPA - Masjid Nurul
- Silaturahmi bersama ketua Hidayah
masjid mengenai acara
Maulid Nabi Muhammad
SAW di RT.19
12 Rabu, - Mengajar di SDN 193 - SD Negeri 193
13 Desember 2017 Palembang
- POSBINDU - RT. 21
- Persiapan Maulid Nabi - Rumah warga
Muhammad SAW di RT.18
RT.18 - Masjid Nurul
- Mengajar ngaji Ibu-ibu Hidayah
- Menghadiri penyuluhan
umroh “Arminareka
Perdana”
- Menghadiri Maulid Nabi - Langgar Darul
Muhammad SAW Mushollah
13 Kamis, - Mengajar di SDN 193
14 Desember 2017 - Mengajar ngajid di TPA

14 Jumat, - Kegiatan Maulid Nabi di - SD Negeri 193


15 Desember 2017 Sekolah Palembang
- Mengahadiri penyuluhan - Kantor Camat
TEKNOJEK Kalidoni
15 Sabtu,

24
16 Desember 2017
16 Minggu, - Gotong Royong di - Kantor Camat
17 Desember 2017 Kecamatan Kalidoni
- Kegiatan Maulid Nabi - Masjid Nurul
Muhammad SAW Hidayah
17 Senin,
18 Desember 2017
18 Selasa, - Klinik Matematika - Masjid Nurul
19 Desember 2017 Hidayah
19 Rabu,
20 Desember 2017
20 Kamis, - Klinik Matematika - Masjid Nurul
21 Desember 2017 Hidayah
21 Jumat,
22 Desember 2017
22 Sabtu, - Klinik Matematika - Masjid Nurul
23 Desember 2017 Hidayah
23 Minggu, - Gotong Royong - Sekitaran RT. 03
24 Desember 2017 - Senam Sehat bersama RT
dan kelurahan
24 Senin, - Rapat Persiapan Lomba
25 Desember 2017

25
BAB III
PERMASALAHAN DI KELURAHAN SEI LAIS
KECAMATAN KALIDONI PALEMBANG
(RT 19 RW 04)

A. Sistem Belajar di SDN 193


Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari terhitung tanggal 27
Nopember 2017 sampai dengan 04 Januari 2018, sistem belajar yang
diterapkan oleh guru yang mengajar di sekolah SDN 193 Palembang
tersebut dapat dikatakan cukup baik. Akan tetapi, masih terdapat
kekurangan yang semestinya dapat mendukung proses pembelajaran di
dalam kelas. Sistem belajar yang diterapkan masih menggunakan
kurikulum KTSP 2006 yang hakikatnya pembelajaran masih berpusat
kepada guru (Teacher center).
Selain itu, kemonotonan guru dalam memberikan materi juga
masih terlihat di sekolah tersebut sehingga membuat peserta didik tidak
tetarik untuk belajar bahkan mungkin ada yang menggangap
pembelajaran tersebut membosankan. Akan tetapi, di samping itu semua
terdapat juga sistem sekolah yang baik untuk kita contoh yaitu
keakraban antara guru dan peserta didik yang membuat sebagian peserta
didik termotivasi untuk belajar, kekeluargaan yang begitu kental dan
sopan santun dari para peserta didik yang menurut penulis itu sangat
jarang dimiliki oleh peserta didik khususnya saat ini.
Dalam pembelajaran matematika, terlihat sebagian peserta didik
yang belum bisa melakukan perhitungan operasi aljabar terutama
perhitungan campuran. Oleh karena itu, untuk membantu hal tersebut
penulis membuat program kerja Klinik Matematika bersama kelompok
KKN supaya peserta didik yang kurang pandai dan yag tidak berminat
26
bahkan tidak suka belajar matematika bisa belajar di luar sekolah dan
diharapkan akan ada benefit yang akan mereka rasakan dari program
tersebut.

B. Faktor-faktor Penghambat Anak dalam Belajar Matematika


Adapun faktor-faktor penghambat anak dalam belajar matematika :
1. Proses pembelajaran yang monoton atau tidak bervariasi;
2. Kurangnya fasilitas yang mendukung proses pembelajaran, seperti
laptop, infokus dll.
3. Tidak adanya media pembelajaran yang tersedia di sekolah tersebut;
4. Sebagian peserta beranggapan matematika itu sulit.

C. Penerapan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga pada


Anak di RT 19 RW 04 Kel. Sei Lais Kec. Kalidoni, Palembang
Seperti yang telah penulis jelaskan di atas, masih terdapat
peserta didik yang belum bisa dalam perhitungan operasi albar.
Sehingga, dalam setiap pembelajaran yang dilakukan setiap hari selasa,
kamis dan sabtu pada program kerja Klinik Matematika, penulis tidak
selalu menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga. Akan
tetapi, media pembelajaran tersebut diterapkan oleh penulis pada saat
minggu terakhir pembelajaran. Adapun langkah-langkah dalam
permainan yang dilakukan oleh anak yaitu :
1. Penulis dalam hal ini bertindak sebagai guru yang menjadi pemandu
dalam permainan tersebut;
2. Dan anak yang hadir dalam kegiatan Klinik Matematika berperan
sebagai siswa yang akan belajar dan bermain permainan ular tangga;
3. Guru menjelaskan prosedur permainan yaitu :

27
Gambar 3.1 Guru Menjelaskan Prosedur Permainan
- Siswa diminta untuk membuat tabel permainan di buku latihan,
seperti berikut ini :
Tabel 3.1 Tabel Permainan
No Bernilai Positif Bernilai Negatif
1.
2.
...
10.

- Setiap bidak yang berjalan akan mendapatkan angka bernilai


positif, akan tetapi setiap bidak pemain yang berjalan mundur
(turun) akan mendapat angka bernilai negatif.
- Pada umumnya permainan selesai ketika salah satu bidak pemain
mencapai nilai tertinggi, namun dalam permainan ini hanya
menggunakan nilai tertinggi sebagai penentuan pemenang.
- Permainan dilakukan sebanyak 10 putaran atau 10x pelemparan
dadu oleh masing-masing pemain.
- Selanjutnya diakhir permainan, guru meminta siswa untuk
menghitung skor total yang didapat.

28
4. Siswa memainkan permainan secara bergilir dengan masing-masing
kelompok permainan sebanyak 4 orang dan terdapat 3 regu
permainan.

Gambar 3.2 Peserta Didik Memainkan Permainan Ular Tangga

Gambar 3.3 Peserta Didik Menuliskan Angka yang Diperoleh ke


Dalam Tabel Permainan
5. Siswa melakukan perhitungan dengan menambahkan kemudian
mengurangkan angka yang didapat, sehingga diperoleh pemenang
dalam permainan tersebut.

6. Selanjutnya guru menjelaskan kaitan antara permainan ular tangga


dengan materi operasi aljabar terutama operasi penjumlahan dan
pengurangan yaitu :

29
- Angka bernilai positif artinya terdapat operasi penjumlahan dalam
perhitungan.
- Angka bernilai negatif artinya terdapat operasi pengurangan
dalam perhitungan.
- Contohnya :
Tabel 3.2 Nilai Pemain Pertama
No Bernilai Positif Bernilai Negatif
1. 2
2. 6
3. 5
4. 11
5. 2
6. 4
7. 8
8. 10
9. 4
10. 9

Maka, perhitungan yang dilakukan adalah :


+2 -6 +5 +11 -2 +4 +8 +10 -4 +9 = 37
Sehingga, skor akhir yang diperoleh oleh pemain pertama adalah
37.

7. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mengisi kuisoner yang dalam


hal ini berbentuk angket siswa sebagai evaluasi untuk melihat minat
anak dalam belajar matematika materi operasi aljabar.

30
D. Minat Anak Belajar Matematika Materi Operasi Aljabar Setelah
Diterapkan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga
Setelah diterapkan media pembelajaran permainan ular tangga,
penulis melakukan evaluasi dengan menggunakan kuisoner berbentuk
angket peserta didik. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana respon
peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan adanya media
pembelajaran. Berikut 5 sampel yang penulis ambil dari peserta didik 12
orang :

Gambar 3.4 Angket Peserta Didik

31
Gambar 3.5 Angket Peserta Didik

Gambar 3.6 Angket Peserta Didik

32
pGambar 3.7 Angket Peserta Didik

Gambar 3.8 Angket Peserta Didik

33
BAB IV
KESIMPULAN

Bermain sangatlah banyak manfaatnya, karena masa anak-anak


merupakan masa bermain, seorang guru yang tahu kalau dunia anak adalah
dunia bermain, maka guru yang profesional akan memasukkan pembelajaran
sedikit demi sedikit melalui bermain, sesuai dengan konsep ketika yaitu
belajar sambil bermain, bermain seraya berlajar ( preschool) .
Adapun yang dapat penulis simpulkan dalam penelitian ini, bahwa
pada dasarnya peserta didik saat ini perlu diberikan pembelajaran yang
sesuai dengan usia mereka. Terutama peserta didik yang masih bersekolah di
sekolah dasar, mereka masih dalam masa bermain. Sehingga, alangkah
baiknya menyelipkan permainan seraya guru memberikan materi ajar.
Dalam proses belajar dengan menerapkan permainan yang telah
penulis lakukan, sebagian besar siswa antusias dan berminat untuk belajar
matematika terutama materi operasi aljabar. Hal demikian, mungkin karena
adanya media pembelajaran yang menarik minat mereka untuk belajar.
Sehingga pembelajaran yang sedininya hanya mereka anggap sebagai
permainan,dapat mereka ikuti dengan baik.

34
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Observasi lokasi KKN Silaturahmi bersama Pegawai


Kelurahan Sei Lais

Silaturahmi bersama Membantu input data kelurahan


Ketua RT.18 dan RT.19

Mengikuti pengajian Ibu-ibu Kelurahan Mengajar ngaji di TPA


Masjid Nurul Hidayah
Survei ke SD Negeri 193 Mengawas Ujian di SDN 193
Palembang sekaligus minta Izin

Senam dan Posyandu Lansia Menghadiri Maulid Nabi Muhammad


SAW di Langgar Jami‟atul Falah

Safari Subuh di Langgar Jami‟atul Falah Gotong Royong Rutin di RT 11


Senam Sehat bersama RT Apel Bersama Mahasiswa KKN Mandiri
dan Pegawai Kelurahan di Kec. Kalidoni

Melaksanakan Program Kerja Menghadiri penyuluhan umroh


“Bermain dan Belajar” “Arminareka Perdana”

Menghadiri Maulid Nabi Muhammad Mengahadiri penyuluhan SAW


di Langgar Darul Mushollah TEKNOJEK di Kantor Camat Kalidoni
Menghadiri Maulid Nabi Perpisahan dengan Guru dan Murid di
Muhammad SAW SDN 193 Palembang

Kegiatan Lomba di Masjid Safari Subuh di RT 05


Nurul Hidayah

Gotong Royong sekaligus mengecat Perpisahan Mahasiswa KKN


di Kantor Lurah sekaligus pengumuman Lomba

Anda mungkin juga menyukai