Preplanning
Preplanning
TUGAS
oleh
Kehamilan merupakan proses atau peristiwa alamiah yang dialami oleh seorang ibu yang
didefinisikan sebagai penyatuan sperma dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi
(Prawirohardjo, 2000). Kehamilan juga merupakan periode krisis dalam proses kehidupan
seorang perempuan. Keadaan ini akan menimbulkan terjadinya perubahan di seluruh sistem
tubuh. Perubahan ini akan berdampak positif dan negatif. Perubahan yang dialami selama
kehamilan meliputi perubahan fisik dan psikis ibu hamil (Saminem, 2009).
Persalinan merupakan hal yang perlu dipersiapkan terutama untuk ibu hamil trimester 3
yang sebentar lagi akan melahirkan. Pada saat menghadapi persalinan biasa yang akan timbul
rasa khawatir, rasa takut ataupun rasa senang dan bahagia. Setiap saat kehamilan dapat
berkembang menjadi masalah atau mengalami komplikasi. Berdasarkan hal tersebut dengan
program pemeriksaan yamg meliputi pemeriksaan pada perubahan fisik normal yang dialami ibu
serta janin, mendeteksi dan menatalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal. Menurut dr
Nora (2006), ada beberapa hal pemeriksaan ibu hamil secara keseluruhan. Pertama, memantau
kemajuan kehamilan untuk memmastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin, kedua,
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial. Ketiga, mengenali dan
mengurangi secara dini adanya penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk riwayat penyakit secara umum. Keempat, mempersiapkan persalinan cukup bulan dan
persalinan yang aman dengan trauma seminimal mungkin. Kelima, mempersiapkan ibu agar
masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif.
Keenam mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat
tumbuh kembang secara normal. Ketujuh, mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran neonatal,
sedangkan yang terahir mempersiapkan kesehatan yang optimal.
Penurunan produksi ASI dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama melahirkan dapat
disebabkan oleh kurangnya produksi hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Faktor yang dapat
mempengaruhi kelancaran produksi dan pengeluaran ASI yaitu perawatan payudara, frekuensi
menyusui, paritas, stres, penyakit atau kesehatan ibu, konsumsi rokok atau alkohol, sebaiknya
dilakukan segera pil kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari,
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK Universitas Jember 2017
dan harus dilakukan ibu secara rutin, dengan pemberian rangsangan pada otot-otot payudara
akan membantu merangsang hormon prolaktin untuk membantu produksi air susu ibu.
Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dewasa ini secara bertahap terus ditingkatkan
kearah yang lebih baik. Sebagaimana dimaksudkan dalam tujuan pembangunan kesehatan
menuju Indonesia 2010 yaitu meningkatkan kesadaran, kemajuan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar kematian dan kesakitan, serta penduduk hidup dilingkungan yang sehat
(Depkes RI, 2003)
Diantara resiko-resiko yang mungkin terjadi masa nifas. Ada 2 resiko yang paling sering
mengakibatkan kematian pada ibu nifas yakni infeksi dan pendarahan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengajarkan keterampilan dan berbagi
informasi pada keluarga dengan ibu hamil trimester 3 yang bentar lagi akan melaharikan dengan
cara mengajarkan teknik pijat oksitosin, perawatan payudara dan kebersihan vagina.
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan pengajaran keterampilan keluarga dalam
merawat ibu hamil trimester 3 yang sedang mempersiapkan kelahiran maka diharapkan mampu
mempraktikkan dan memahami terkait pijat oksitosin, perawatan vagina dan payudara dengan
baik.
2.1.1 Tujuan Khusus
a. Keluarga dan ibu hamil dapat mengetahui definisi pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina.
b. Keluarga dan ibu hamil dapat mengetahui fungsi pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina.
c. Keluarga dan ibu hamil dapat mengetahui kapan bisa dilakukan pijat oksitosin,
perawatan payudara dan vagina.
d. Keluarga dan ibu hamil dapat mempraktikkan pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina.
2.2 Manfaat
a. Keluarga dan ibu mengetahui definisi pijat oksitosin, perawatan peyudara dan vagina
b. Keluarga dan ibu mengetahui fungsi pijat oksitosin, perawatan peyudara dan vagina
c. Keluarga dan ibu mengetahui waktu kapan dilakukan dari pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina
d. Keluarga dan ibu dapat mempraktikkan pijat oksitosin, perawatan peyudara dan vagina
Ibu hamil trimester 3 merupakan tahap kehamilan 6 – 9 bulan, dimana pada usia
kehamilan tersebut mendekati persalinan. Ibu hamil trimester 3 sudah mulai mempersiapkan
dalam kelahiran bayi, dibutuhkan beberapa keterampilan yang harus dimiliki sang ibu, beberapa
diantaranya adalah keterampilan terkait menyusui terutama ketika air susu ibu sulit keluar dan
perawatan payudara sebagai pendukung dari lancarnya proses menyusui serta perawatan
kebersihan vagina yang berlu dijaga terutama pada masa nifas.
Melihat beberapa kebutuhan ibu hamil trimester 3 menjelang kelahiran oleh karena itu
dibutuhkan sebuah pengajaran kepada ibu hamil terkait bagaimana cara membuat ASI lancar,
perawatan payudara dengan puting yang tenggelam serta kebersihan vagina saat masa nifas.
Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu, keluarga,
dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kesehatan secara optimal
(Notoatmodjo, 1993). Pendidikan kesehatan ini dilakukan agar keluarga dan ibu hamil mampu
mengetahui dan mampu mempraktikkan terkait pijat oksitosin untuk memperlancar ASI saat
bayi telah lahir, perawatan payudara dan kebersihan vagina.
Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah keluarga Tn Abu Bakar Jl.
Danau Toba V/ 15 Lingkungan Panji RT 01/ Rw 02 Tegal Gede, Jember
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : ceramah & praktik
2. Landasan teori :Diskusi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat dari Pendidikan Kesehatan
c. Memberikan Pendidikan Kesehatan
d. Diskusi antara Penyuluh dan Responden
e. Evaluasi
= sasaran
= pemateri
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK 2017
Universitas Jember
Daftar Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Materi
Lampiran 5 : Media Leaflet
Pemateri
BERITA ACARA
Pada hari ini Senin, 25 Desember 2017 jam 10.00 WIB bertempat Rumah
Keluarga Tn Abu Bakar di Jl. Danau Toba V/15 Lingkungan Panji Rt 02 Rw 04
Kelurahan Tegal Gede Kecamatan Sumbersari Jember telah diadakan pendidikan
kesehatan dan pengajaran tentang keterampilan pada ibu hamil trimester 3 untuk
mempersiapkan persalinan yang terdiri dari pijat oksitosin, perawatan puting susu
dan kebersihan vagina oleh mahasiswa Keperawatan Universitas Jember yang
diikuti oleh 4 orang (daftar terlampir)
Keperawatan Keluarga
PSIK Universitas Jember
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK 2017
Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan pada: Minggu, 25 Desember 10.00 s/d 11.30 WIB
bertempat di rumah Bapak Abu Bakar
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dosen PJMK
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan tentang persiapan ibu hamil
menjelang persalinan, sasaran akan dapat mengerti, memahami, dan mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari harinya.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan tentang persiapan ibu hamil
menjelang persalinan selama 30 menit sasaran akan mampu:
a. mengetahui definisi pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
b. mengetahui fungsi pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
c. mengetahui waktu kapan dilakukan dari pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina
d. mempraktikkan pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
3. Pokok Bahasan
Keterampilan persiapan menjelang persalinan
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian pijat oksitosin, perawatan peyudara dan vagina
b. fungsi pijat oksitosin, perawatan peyudara dan vagina
c. waktu kapan dilakukan dari pijat oksitosin, perawatan payudara dan
vagina
d. teknik pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang diperlukan
a. Materi
b. Leaflet
c. video
7. Model Pembelajaran
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK 2017
Universitas Jember
2. Peserta
3. Fasilitator
4. Dosen
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi kemudian membuat media pembelajaran
yaitu leaflet dan video
terkait pijat
oksitosin
b. Mempraktikkan
teknik pijat
oksitosin
c. Meminta salah
satu anggota
keluarga untuk
mempraktikkan
d. Menonton
video
e. Menjelaskan
definisi, fungsi
perawatan
puting susu dan
menjelaskan
tekniknya
f. Menjelaskan
definisi, fungsi,
hal yang perlu
dipersiapkan dan
menjelaskan
teknik perawatan
kebersihan
vagina
2. Evaluasi
Evaluasi Struktur
a. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan implementasi di rumah
bapak Abu Bakar
b. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
c. Persiapan istri bapak Abu Bakar dan keluarga telah dilakukan
Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga akhir
sesuai dengan yang diharapkan
b. Keluarga dan ibu hamil kooperatif selama penyuluhan
c. Tujuan umum dan tujuan khusus tercapai setelah kegiatan dilaksanakan
Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan asuhan keperawatan remaja mampu:
a. mengetahui definisi pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
b. mengetahui fungsi pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
c. mengetahui waktu kapan dilakukan dari pijat oksitosin, perawatan
payudara dan vagina
d. mempraktikkan pijat oksitosin, perawatan payudara dan vagina
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK 2017
Universitas Jember
Lampiran 4: Materi
A. Definisi Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang
tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelimakeenam dan merupakan
usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan
(Indriyani dkk, 2006). Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa pijat oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang
belakang untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berguna untuk
melancarkan pengeluaran ASI.
B. Fungsi
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let
down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin
adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement),
mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormone oksitosin,
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007; King,
2005)
C. Langkah – Langkah
Persiapan ibu sebelum dilakukan pijat oksitosin :
1) Bangkitkan rasa percaya diri ibu (menjaga privacy)
2) Bantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya Alat –
alat yang digunakan :
1) 2 buah handuk besar bersih
Laporan Pre Planning Keperawatan Keluarga – PSIK 2017
Universitas Jember
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2007). Panduan Manajemen Laktasi : Diit Gizi Masyarakat. Jakarta:
Depkes RI.
Indriyani, D. (2006). Pengaruh Menyusu Dini dan Teratur Terhadap Produksi ASI
pada Ibu Post Partum dengan Sectio Caesarea di RSUD Dr. Soebandi
Jember dan Dr. H Koesnadi Bondowoso. Thesis. Depok: FIK UI.