Anda di halaman 1dari 12

5 Teknik Renang Gaya Dada beserta Gambarnya

Renang memiliki berbagai macam teknik gaya dan sebelumnya kita telah mengenal
tentang teknik renang gaya punggungserta teknik renang gaya kupu-kupu. Untuk itulah, kita
juga perlu mengetahui teknik renang gaya dada yang juga sama populernya dengan 2 teknik
gaya yang lain. Istilah lain bagi teknik gaya dada pada renang juga dikenal dengan sebutan
breast stroke atau juga gaya katak.

Penyebutan akan gaya katak cukup populer dan hal ini dikarenakan memang gaya dada bila
dilihat secara seksama memang mirip dengan cara renang katak. Teknik gaya dada pada
dasarnya sangat santai sehingga memang sangat populer dan kerap digunakan untuk
berenang, terutama saat bersenang-senang.

Pada teknik ini, banyak orang yang menjadikan gerakan gaya dada sebagai favorit karena
memang memiliki gerakan halus sehingga tubuh tak mudah capek ketika berenang. Posisi
pada gaya dada adalah menelungkup di dalam air dengan dada menempel dan masuk ke
dalam air. Sama halnya dengan gaya kupu-kupu, perenang gaya dada mampu mengambil
nafas dengan baik.

Pengambilan nafas tentu saja dengan menggunakan mulut ketika mulut sampai di atas
permukaan air sesudah 2-4 kali pergerakan kaki dan tangan. Karena tergolong gerakan
santai dan kerap dijadikan gaya renang saat bersenang-senang, memang gaya dada ini
kecepatannya tak begitu cepat. Dibandingkan dengan gaya renang lainnya, gaya dada
adalah yang paling lambat.

Saat memilih untuk menggunakan teknik gaya dada saat berenang, sangat penting dalam
membuat posisi kepala serta tubuh secara sempurna dan tepat. Efisiensi renang yang baik
adalah ketika kita memosisikan kepala serta tubuh secara benar. Tak hanya itu, posisi yang
benar akan menghindarkan kita juga dari cedera leher.

Sebelum mencoba teknik gaya dada pada renang, kita perlu tahu seluk-beluk tentang teknik
dasarnya lebih dulu. Ketika sudah mempelajarinya dan berlatih dengan baik, maka olahraga
renang akan menjadi jenis olahraga yang lebih menyenangkan. Berikut ini adalah langkah-
langkah teknik gaya dada untuk memaksimalkan performa kita saat berenang.
Teknik Meluncur

Yang paling pertama untuk dilatih ketika ingin menguasai teknik gaya dada pada renang
adalah posisi tubuh saat melakukan gerakan meluncur. Gerakan harus tepat untuk
meminimalisir terjadinya cedera pada tubuh. Melatih posisi tubuh saat meluncur tak sulit
jika tubuh dibuat serileks mungkin tapi juga jangan bertenaga terlalu rendah.

Teknik renang manapun selalu ada gaya meluncur, namun langkah ini tetap saja penting
untuk dipelajari supaya hasil praktiknya benar. Teknik ini perlu dikuasai supaya rasa takut
kita untuk masuk dan berenang langsung di dalam air bisa hilang. Kita juga mampu
menyesuaikan suhu dengan melakukan teknik ini secara benar.

Cara Melakukan:

Ambil posisi dengan berdiri menempel di bagian pinggiran kolam renang menggunakan satu
kaki di mana juga menempel di bagian dinding kolam.

Pastikan tubuh dibungkukkan di mana posisinya menjadi sejajar dengan permukaan air.

Pastikan tangan juga dalam posisi lurus ke arah depan saat melakukan langkah sebelumnya
dengan mengapit kedua daun telinga.

Setelah itu doronglah tubuh sekuat tenaga dengan kaki yang tadinya menempel di dinding
kolam, lalu luncurkan tubuh ke depan.

Kaki, tangan serta tubuh dapat kita posisikan lurus ke arah depan dan sejajarkan dengan
permukaan air di mana kemudian bisa dilanjutkan dengan menjaga tubuh agar tetap
seimbang saat sudah di dalam air.

Teknik Lengan

Pada teknik gerakan lengan saat melakukan gaya dada, ada 2 gerakan, yakni gerakan
istirahat serta gerakan menarik. Pada gerakan menarik, perenang perlu menarik ekdua
telapak tangan ke arah belakang sekuat-kuatnya hingga sampai segaris dengan bahu dan
disertai posisi siku tinggi.

Sementara itu, masih ada juga gerakan istirahat pada teknik gaya dada pada gerakan lengan
dan itu artinya sesudah merapatkan kedua siku dan telapak tangan di bawah dada,
perenang harus melanjutkan dengan mendorong kedua tangan lurus ke depan. Ketika
lengan sudah berposisi lurus ke depan secara horisontal, maka inilah yang disebut dengan
istirahat untuk lengan.

Cara Melakukan Latihan Gerakan Lengan:


Posisikan tubuh dalam kondisi bungkuk dan ada di atas permukaan air dengan kedua tangan
sejajar dengan bahu lurus ke depan. Pastikan juga saat melakukan langkah ini, rapatkan
seluruh jari-jari tangan.

Tak lupa juga bagian wajah perenang pun harus berada pada permukaan air.

Tariklah kedua lengan ke sisi samping bawah dengan meluruskan siku sambil menahan air.
Lalu ketika siku sudah berada di bawah dada, bengkokkan kedua siku supaya mampu
membentuk sudut 45 derajat. Harus juga diperhatikan bahwa ketika kedua lengan ditarik,
maka gerakan yang benar adalah seperti sedang mendayung dan perlu melewati garis bahu
untuk dinyatakan tepat.

Hadapkan telapak tangan ke samping ketika melakukan proses menarik kedua lengan. Tak
hanya itu, hadapkan kedua tangan kembali ke bawah saat hendak membentuk sudut.

Tarik lagi kedua tangan ke arah atas sampai di bawah dagu dan pastikan pada saat itu
telapak tangan mengarah atau menghadap ke bawah.

Sesudah lengan sudah kembali posisinya di bawah dagu, maka lengan harus segera kembali
pada sikap permulaan.

Latihan ini perlu dilakukan berulang kali agar hasilnya menjadi jauh lebih maksimal.

Setelah latihan telah dikuasai dengan menggunakan kolam renang dangkal sambil
berjongkok dan membungkukkan badan, lanjutkan latihan dengan menaikkan level. Artinya,
latihan perlu dilakukan di kolam dengan kedalaman sedang yang juga dilakukan bersama
dengan teknik meluncur.
Teknik Kaki

Setelah mengetahui dan melatih gerakan lengan atau tangan, maka gerakan kaki pun jangan
sampai terlewatkan. Bagi yang sama sekali masih pemula dalam hal olahraga renang, maka
memang sudah seharusnya belajar bagaimana menggerakkan kaki dengan benar. Latihan
akan terdiri dari mengapung dan juga gerakan kaki.

Cara Melakukan Latihan Gerakan Kaki:

Pada sikap awal dalam gerakan kaki, pastikan untuk kedua lengan pada posisi berpegangan
di bagian tepian atau pinggir kolam renang.

Tak hanya itu, posisi tubuh beserta kedua kaki harus lurus ke arah belakang dan rata atau
sejajar dengan permukaan air.

Sementara itu, untuk bagian kepala dan wajah perlu menghadap ke depan.

Pada gerakan kaki di teknik gaya dada, ada 2 bagian yang perlu diketahui dan juga dipelajari,
yakni gerakan tendangan sekaligus gerakan perkembangan.

Dari yang awalnya posisi kaki keduanya lurus ke belakang, silakan untuk membengkokkan
atau menekuk kedua kaki pada panggul dan lutut di mana kedua tumit juga diposisikan
berdekatan.

Sementara gerakan kedua tumit mendekati bokong, tekukkan ujung kaki ke samping dan
secara perlahan kita bisa merenggangkan bagian tumit serta lutut.

Setelah menekuk atau bengkok pada panggul serta lutut maksimal, gerakan tendangan
akhirnya dapat mulai dilakukan.

Untuk gerakan tendangan, yang perlu dilakukan adalah mendorong tungkai ke arah
belakang. Tujuan gerakan tersebut hanya supaya ujung kaki dapat ditempatkan di posisi
yang efektif supaya mampu mendorong air ke belakang.

Hanya kedua telapak kaki yang bertugas melakukan dorongan ke belakang.

Ketika kaki sudah kita dorong keluar dan ke belakang, lakukan di saat yang sama dengan
meluruskan bagian lutut. Khusus gerakan ini perlu dilakukan secara kuat dan cepat.
Telapak kaki adalah bagian yang bertugas untuk melakukan dorongan ke belakang.

Saat lutut sudah diluruskan, otomatis kaki didorongkan keluar ke arah belakang.

Pada akhir gerakan yang benar, luruskan bagian kedua tungkai ke belakang.

Teknik Pernapasan

Dalam olahraga renang dengan gaya dada, pernapasan dilakukan persis seperti saat
melakukan gaya kupu-kupu di mana dilakukan ketika tangan ditarik ke arah samping. Tentu
saja saat kita berada di dalam air pun perlu juga untuk mengambil napas, jadi teknik
pernapasan pun perlu dikuasai supaya tidak salah ketika mengambil napas.

Cara Melakukan Teknik Pernapasan:


Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan berdirilah lebih dulu di
dalam kolam renang dangkal sambil membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan
permukaan air kolam.

Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan di mana harus
berada juga di antara kedua lengan yang sedang diluruskan ke depan.

Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat ke atas sampai mulut
muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan
permukaan air.

Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua lengan sudah mulai
menekan ke dalam atau bawah air sambil mendorong air ke dalam.

Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan secara pelan-pelan saja
sambil menurunkan kepala juga dan udara dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam
air.

Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air sebab jika menghadap
ke depan maka leher akan terbeban dan bisa lebih tinggi risiko cederanya. Saat
menghembuskan udara di dalam air lakukan perlahan saja.
Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan atau 2 kali gerakan
juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal malah biasanya mampu melakukan
pernapasan dalam 8 gerakan karena sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.

Teknik Koordinasi Gerakan

Pada latihan koordinasi gerakan, latihan tentunya perlu dilakukan secara terpadu yang
mengombinasikan seluruh unsur teknik yang sudah dilatih sebelumnya pada gaya dada.
Awalan dengan gaya meluncur bisa kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki lebih dulu,
baru gerakan lengan dan kemudian imbangi dengan pernapasan yang baik dan benar.

Hal paling penting dari latihan koordinasi pada dasarnya adalah adanya koordinasi antara
gerakan lengan dan juga gerakan kaki. Ingat bahwa gerakan lengan dan kaki yang terpadu
akan menghasilkan keseimbangan tubuh yang baik selama berada berenang di dalam air. Ini
karena kedua gerakan tersebut merupakan gerakan dasar pengatur keseimbangan.

Tak hanya itu, gerakan lengan sekaligus kaki yang benar serta berimbang akan menjadi
tenaga pendorong maupun penggerak yang sempurna selama melakukan gaya dada. Pada
waktu melakukan latihan koordinasi gaya dada ini, setiap teknik perlu dilakukan secara teliti
supaya gerakan tahanan atau kontra air bisa kita perkecil.

Cara Melakukan Teknik Koordinasi Gerakan:


Latihan satu gerakan – Pada latihan teknik koordinasi gerakan satu ini, intinya adalah
membiasakan diri serta merasakan pola gerak sekaligus irama tubuh sewaktu berada di
dalam air. Pada latihan satu gerakan, artinya adalah perenang pemula perlu melatih satu
gerakan tangan yang kemudian bisa ia lanjutkan dengan satu gerakan kaki. Latihan ini perlu
dilakukan sampai bisa mencapai 10-15 meter tapi juga diimbangi dengan kesempurnaan
irama koordinasi.

Latihan dua gerakan tangan plus satu gerakan kaki – Pada latihan satu ini, perlu adanya
konsistensi sekaligus latihan yang intensif di dalam kolam hingga mampu melakukan renang
sampai 15 meter. Tentunya harus juga diimbangi dengan kesempurnaan irama koordinasi.
Manfaat Renang Gaya Dada
Renang dengan teknik gaya dada rupanya menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan
tubuh. Ketika sudah berhasil menguasai setiap gerakan dengan baik dan bahkan juga sampai
pada koordinasi yang sempurna, maka manfaat-manfaat berikut tak diragukan lagi pasti bisa
kita peroleh bila sering berenang.

Menurunkan Berat Badan

Jika hendak menurunkan berat badan secara alami, maka olahraga renang bisa dilakukan
secara teratur dan konsisten, terutama dengan teknik gaya dada. Gerakan gaya dada pada
dasarnya akan langsung membuat seluruh anggota badan bergerak. Dengan begitu,
otomatis kalori pun secara perlahan bakal terbakar dan menjadi energi sehingga lemak pun
luntur dengan cukup mudah dan cepat.

Menurunkan Gula Darah

Percaya atau tidak, renang dengan teknik gaya dada bukan hanya bisa dilakukan ketika ingin
renang santai, tapi juga bisa menurunkan gula darah yang tinggi. Bagi penderita diabetes,
olahraga renang gaya dada mampu membuat metabolisme tubuh meningkat dan sekaligus
juga peredaran darah yang makin lancar.

Untuk mengatasi diabetes atau menurunkan kadar gula darah tinggi, giatlah melakukan
olahraga renang gaya dada. Tak perlu setiap hari atau terlalu sering, seminggu 2 kali saja
sudah lebih dari cukup bila dilakukan rutin. Akan ada efek baik yang terjadi pada kadar gula
darah yang terlalu tinggi.

Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi di dalam tubuh, khususnya kolesterol jahat mampu meningkatkan risiko
penyakit jantung. Dengan melakukan olahraga seperti renang, terutama renang dengan
gaya dada, maka tingkat lemak yang tinggi bakal dapat menjadi turun dan akhirnya normal
kembali. Ingat bahwa kolesterol tinggi kerap kali ada hubungannya dengan obesitas yang
intinya renang bisa menurunkan berat badan sekaligus kolesterol yang naik.

Menghilangkan Stres

Gaya dada pada renang juga bisa dilakukan ketika hendak menghilangkan rasa stres. Renang
santai menggunakan teknik gaya dada dapat menurunkan tingkat stres secara alami dan
juga aman. Begitu seluruh tubuh sudah masuk ke dalam air dan terkena percikan-
percikannya, maka rasa stres pun bakal hilang seketika.
Sejarah Renang
Dari tulisan yang bersumber dari http://www.ayorenang.com, dikatakan bahwa renang telah dikenal
sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat
Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun
sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah
25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa
berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, "Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa
dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur
Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard
Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang
Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya
kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya
yang terpisah pada tahun 1952.

SEJARAH RENANG LAINNYA

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah
dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar
berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah
diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi
harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa
membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam
renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat
kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia
dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau


Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti
halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan


berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost
Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota
seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai
diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-
rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil
keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara.
Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian
Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100
meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk
ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah
masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam
Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00
perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa
berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan
Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode
tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu
bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan
Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang
pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo,
dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta
selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia -
FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic
Committee (IOC).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi
olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan
ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang
Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris,
bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun
1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di
bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian
puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil
menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3
orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam
kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI
merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam
falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam
kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh
besar terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana
pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk
menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil
langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali
menjadi anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V
di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968.
Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap
dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris,
bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat
indah dan polo air.

 Renang Gaya Dada (Chest Stroke)

Gaya dada atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat
ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena
dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Orang yang
sedang belajar berenang biasanya memulai dari mempelajari gaya dada terlebih dahulu karena
disamping mudah dipelajari, resiko yang ada lebih kecil jika dibandingkan dengan gaya-gaya
berenang yang lain. Sehingga dalam pelajaran berenang, kebanyakan perenang pemula belajar gaya
dada atau gaya bebas terlebih dahulu. Namun diantara ketiga nomor renang resmi yang diatur
Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara
kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,
setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan
kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang
pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang
diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.

Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular ketika pada
tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama
merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada
dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu.

Fasilitas dan peralatan renang


Tugas penjas
R
E
N
A
N
G

G
A
Y
A

D
A
D
A
NAMA:
 ILHAN JULIANSYAH
 WIRA ARIANTO
 JEREMY LEO MICAHEL
SIANIPAR

Anda mungkin juga menyukai