Laporan Acara 1 Faris
Laporan Acara 1 Faris
DISUSUN OLEH :
NAMA : FARIS IRMANDHARU
NIM : 16/400399/TP/11612
GOL : RABU B
CO ASS : PURBA ADI HAPSARA
D. Skema alat
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
A. Hasil Pengamatan
Bagian-bagian Evaporative Cooler:
1. Case berfungsi untuk melindungi seluruh bagian alat
2. Kipas berfungsi untuk meniup air dan menyedot udara
3. Filter berfungsi untuk menyaring udara
4. Pad berfungsi untuk mengalirkan udara menjadi embun dan disemprotkan
untuk menaikkan RH.
5. Pipa berfungsi untuk mengalirkan air
6. Tangki berfungsi untuk menampung air
7. Pompa berfungsi sebagai sumber tenaga
8. Alat control yang meliputi indikator tampungan air dan ventilasi angin.
Tdb1 = 28,6 oC
RH = 75 %
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan suhu dan kelmebaban
Kecepatan Kecepatan Kecepatan Kecepatan Kecepatan
t
Kipas 1 Kipas 2 Kipas 3 Kipas 4 Kipas 5
(detik)
T RH % T RH % T RH % T RH % T RH %
0 27.5 79 24.8 93.9 24.9 94 24.7 94 24.8 93.4
15 26.8 81.9 24.8 93.9 24.8 94 24.7 93.7 24.8 93.4
30 26.2 84 24.7 93.8 24.7 94.1 24.7 93.8 24.9 93.4
45 25.8 86 24.8 93.8 24.6 94.1 24.8 93.8 24.9 93.3
60 25.5 87.3 24.7 93.7 24.6 94.3 24.8 93.8 24.9 93.2
75 25.3 88 24.7 93.7 24.6 94.2 24.8 93.7 24.9 93.2
90 25.2 88.8 24.6 93.6 24.6 94.1 24.8 93.6 24.9 93.2
105 25.1 89.3 24.7 93.8 24.6 93.9 24.8 93.6
120 25.1 89.7 24.7 93.9 24.6 93.9 24.8 93.6
135 25.1 90.4 24.6 93.7 24.6 94.1
150 25 90.7 24.6 93.9 24.6 94.2
165 25 90.9 24.7 93.8 24.6 94.2
180 25 91.3 24.7 93.8 24.6 94.2
195 25 91.3 24.7 93.9
210 25 91.6 24.7 94
225 25 91.8 24.7 94
240 25 92 24.8 93.9
255 25 92 24.8 94.1
270 24.9 92 24.8 94.1
285 24.9 92.3 24.8 94
300 24.9 92.4 24.9 94.1
315 24.9 92.5 24.9 94.1
330 24.9 92.5 24.9 94.1
345 24.9 92.7
360 24.9 93
B. Analisa Data
a. Kurva Hubungan Antara Suhu/RH dan Waktu Evaporative Cooling
94 28
92 27.5
90
27
88
26.5
RH
Suhu
86
26
84
25.5
82
80 25
78 24.5 RH (Kipas 1)
0 100 200 300 400 T (Kipas 1)
waktu
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara waktu vs T/RH pada Posisi Kipas 1
94.2 24.95
94.1 24.9
24.85
94
24.8
93.9
RH
suhu
24.75
93.8
24.7
93.7
24.65
93.6 24.6
RH (Kipas 2)
93.5 24.55
T (Kipas2)
0 100 200 300 400
waktu
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara waktu vs T/RH pada Posisi Kipas 2
94.35 24.95
94.3 24.9
94.25
24.85
94.2
94.15 24.8
suhu
RH
94.1 24.75
94.05 24.7
94
24.65
93.95
93.9 24.6
RH (Kipas 3)
93.85 24.55
0 50 100 150 200 T (Kipas3)
waktu
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara waktu vs T/RH pada Posisi Kipas 3
94.05 24.82
94
24.8
93.95
93.9 24.78
93.85 24.76
suhu
RH
93.8
93.75 24.74
93.7 24.72
93.65
24.7
93.6
93.55 24.68
0 50 100 150 RH (Kipas 4)
waktu T (Kipas4)
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara waktu vs T/RH pada Posisi Kipas 4
93.45 24.92
93.4 24.9
24.88
93.35
24.86
suhu
RH
93.3
24.84
93.25
24.82
93.2 24.8
93.15 24.78
0 50 100 RH (Kipas 5)
waktu T (Kipas5)
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara waktu vs T/RH pada Posisi Kipas 5
b. Pertumbuhan Jamur
Tabel 4.2 Pertumbuhan Jamur di Lingkungan
Perubahan berat Jamur di Lingkungan
Hari
Jamur 1 Jamur 2 Jamur 3 Jamur 4 Jamur 5
0 1351.54 1395.8 1355.64 1375.68 1340.68
1 1335.58 1383.17 1337.37 1365.8 1331.56
2 1330.39 1381.83 1333.06 1363.97 1329.06
3 1328.36 1380.73 1331.4 1362.54 1327.72
4 1325.67 1379.41 1329.33 1360.79 1325.99
5 1321.93 1376.87 1325.09 1357.53 1322.98
6 1420.64 1237.69 1197.78 1315.22 1257.79
1450
1400
Barat (gram)
y = 6.26x + 1326.1
1350 y = -7.1821x + 1378.9
y = -17.477x + 1414.6
1300
y = -9.6036x + 1348.2
1200
1150
0 1 2 3 4 5 6 7
hari ke-
= 102.78%
3. Indeks Kenyamanan (THI)
a. THI untuk Manusia
TH1 = (0,15 x Tdb + 0,85 x Twb) x 1,8 +32
(Bianca, 1962)
TH1 = (0,15 x 24.9+ 0,85 x 24.1) x 1,8 +32
= 75.59
Jadi, berdasarkan lampiran menurut Amstrong (1994) THI 72-79 maka
termasuk zona yang stress sringan (mild stress).
b. THI untuk Hewan
TH1 = (0,35 x Tdb + 0,65 x Twb) x 1,8 +32
(Bianca, 1962)
TH1 = (0,35 x 24.9+ 0,65 x 24.1) x 1,8 +32
= 75.88
Jadi, berdasarkan lampiran menurut Amstrong (1994) THI 72-79 maka
termasuk zona yang stress sringan (mild stress).
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum “Pendinginan Udara Ruang Dengan Metode Evaporative
Cooling” yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Bagian-bagian dari peralatan Evaporative Cooling meliputi pad, fan, kipas,
filter, pipa, tangki, pompa dan alat control.
2. Adapun cara mengoperasikan peralatan Evaporative Cooler adalah dengan
menghidupkan mesin kemudian mengisi tampungan air dan mengatur
kecepatan kipas. Karakteristik udara hasil pendinginan dengan metode
Evaporative Cooling adalah menghasilkan suhu rendan dengan
Kelembaban yang tinggi akibat penguapan air.
3. Pertumbuhan jamur pada praktikum belum terlihat namun dapat diamati
dengan bertambahnya presentase warna putih pada baglog jamur tiram yang
menandakan jamur sudah mulai akan muncul.
B. Saran
Praktikum sudah berjalan dengan baik.