Anda di halaman 1dari 14

ALAT INDUSTRI KIMIA

HANDLING OF SOLID

DISUSUN OLEH:

NAMA : REGA PAULINZA 2010 312 008


YONGKI ARISANDI 2010 312 005

JURUSAN : TEKNIK KIMIA


SEMESTER : IV (EMPAT)
D.PENGAJAR : NURLELA ST.MT

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2012
HANDLING OF SOLID
(PEMINDAHAN ZAT PADAT)

Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat
maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut
bahan-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa
kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan.

A. CONVEYOR

Conveyor berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Pemilihan
alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung pada :
 Kapasitas material yang ditangani
 Jarak perpindahan material
 Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
 Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)
 Harga peralatan tersebut.

1. Screw Conveyor (Sekrup Konveyor)


Konveyor screw merupakan alat transportasi fluida yang sering digunakan. Konveyor
yang digunakan terbuat dari logam yang tahan, karena mengangkut bahanbahan industri yang
terhadap panas berbentuk padat. Alat ini memiliki jarak pitch yang lebih besar, mengakibatkan
kapasitas yang lebih tinggi tanpa peningkatan kecepatan rotasi. Variable rate feeder untuk
memberikan tingkat pengukuran atau kuantitas bahan ke dalam suatu proses.
Alat ini biasanya terdiri dari sebuah bak atau tabung berisi baik spiral melingkar di
sekitar batang. Konveyor screw dapat dioperasikan dengan aliran material yang cenderung ke
atas. Ketika ruang memungkinkan, ini adalah metode yang sangat ekonomis. Penting untuk
mengerti, bagaimanapun jika sudut kecenderungan meningkat, kapasitas yang diizinkan unit
tertentu dengan cepat berkurang.
Gambar 1. Skema Screw Conveyor

 Fungsi Utama :
Di industri modern sering digunakan secara horizontal atau sedikit miring sebagai cara yang
efisien untuk memindahkan bahan semi padat, pengangkutan bahan berbentuk butir dan pasta.
 Fungsi Khusus :
Dapat digunakan untuk memindahkan limbah makanan, serpihan kayu, agregat, sereal biji –
bijian, makanan ternak, abu boiler, daging dan tulang makanan, dan banyak lainnya.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip Kerja screw conveyor adalah mendorong bahan, sehingga selama transportassi juga
terjadi pengecilan ukuran bahan. Pemasangan alat biasanya miring (untuk membantu
pengaliran bahan) dan ukuran tidak terlalu panjang. Secara umum, screw conveyor untuk
mentransfer bahan secara horizontal, tetapi bias juga untuk mengangkut bahan dalam elevasi
tertentu. Kapasitas dibatasi s/d 4,72 m3 / menit atau 10000 ft3 / jam.

Jenis – Jenis Screw Conveyor antara lain :


a) Archimedes Screw (Sekrup Archimedian)

Gambar 2. Archimedes Screw


Bahan Konstruksi : Logam atau baja.
Terdiri dari suatu bak atau tabung yang terbuat dari logam atau baja yang berisi pisau – pisau
berbentuk spiral yang melingkar pada sebuah batang yang terbuat dari logam atau baja.

2. Overhead Conveyor
Konveyor overhead adalah material handling jenis peralatan yang digunakan untuk
mengangkut produk dari satu lokasi di pabrik atau fasilitas ke lokasi lain. Jenis konveyor ini
dicirikan oleh kenyataan bahwa jalur transportasi di atas lantai fasilitas.

Gambar 3. Overhead Conveyor

 Fungsi Utama :
Secara umum digunakan pada kompleks produksi dan perakitan yang terus menerus
menuntut untuk mentransfer pasokan bahan – bahan pada setiap stasiun kerja.
 Fungsi Khusus :
1. Mengurangi penggunaan tenaga kerja.
2. Memungkinkan untuk bergerak dengan cept melalui suatu proses.
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan produk jika harus diangkat melalui palet
di atas lantai.
4. Mengurangi kebisingan dan meningkatkan tingkat umum keselamatan di tempat kerja.
 Prinsip Kerja Alat :
Konveyor overhead memindahkan satu produk dari satu lokasi ke lokasi berikutnya dengan
memanfaatkan mekanisme pembawa beban seperti rantai yang dibawa oleh sebuah motor
penggerak listrik ataupun tekanan udara (vakum).

Konveyor overhead juga menggunakan Overhead Trooley Concept sehingga dapat membawa
produk sepanjang trek atau monorel.
Jenis – Jenis Alat :
a. Non-powered Overhead Conveyor
Non-powered overhead conveyor membutuhkan tenaga kerja manual untuk menggerakkan
produk dari suatu tempat ke tempat lainnya sepanjang trek atau monorel.
b. Powered Overhead Conveyor
Powered overhead conveyor memanfaatkan mekanisme pembawa beban seperti rantai atau tali.
Rantai atau tali didorong oleh motor listrik dan roda gigi, tekanan udara (vakum).

Bahan – Bahan Konstruksi :

 Pengait / Pembawa barang terbuat dari logam (ditentukan oleh berat dan jenis barang atau
produk).
 Trek atau monorel dapat terbuat dari baja atau kayu

3. Belt Conveyor

Belt Conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut
terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit
ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk
mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan
terhadap panas
Belt coveyor sebagai produk merupakan komponen kinerja tinggi yang kompleks
dengan berbagai aplikasi yang berbeda. Selanjutnya pengembangan ini sangat kompleks
komponen menuntut integrasi teknologi baru dan baru ditingkatkan bahan. Dalam konteks ini
pengisi berstrukturnano tampaknya memiliki efek yang lebih menjanjikan terhadap kinerja
komposit ban berjalan dari konvensional mikro berskala pengisi. Dalam proyek "DotTrans"
pengisi berstrukturnano, misalnya silikon dioksida, yang digunakan untuk mengoptimalkan
parameter kinerja belt conveyor sistem. Tujuan dari proyek ini meliputi parameter operasi
seperti konsumsi energi atau gesekan karakteristik serta parameter adaptif seperti memotong
atau aus perlawanan.
Gambar 4. Conveying limestone materials on curved belt conveyor

 Fungsi Utama :
Digunakan sebagai komponen dalam distribusi dan pergudangan otomatis.
 Fungsi Khusus :

Memungkinkan perusahaan untuk mengirim atau menerima volume yang lebih tinggi dengan
ruang penyimpanan yang lebih kecil dan dengan lebih sedikit tenaga kerja.
 Prinsip Kerja Alat :
Belt Conveyor menggunakan ban karet untuk menggerakkan bahan – bahan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Bahan – bahan ditransfer langsung baik secara teratur maupun tidak teratur,
sehingga semua bahan baik yang berukuran besar maupun kecil dapat diangkut dengan sukses.

Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :


a. Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai dengan
18.
b. Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
c. Kapasitas tinggi.
d. Serba guna.
e. Dapat beroperasi secara kontinu.
f. Kapasitas dapat diatur.
g. Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
h. Dapat naik turun.
i. Perawatan mudah.

Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:


a. Jaraknya telah tertentu.
b. Biaya relatif mahal.
c. Sudut inklinasi terbatas.

Jenis – Jenis Alat :


Sandwich Belt Conveyor, menggunakan dua belt conveyor.

Bahan Konstruksi :
Belt Conveyor terbuat dari bahan ban karet

5. Flight Conveyor

Flight Conveyor termasuk konstruksi pesawat pengangkut yang sangat berat, suaranya
cukup bising itu dikarenakan terjadinya gesekan antara penggaruk dan talang.
Umumnya dalam melakukan penarikan atau penggarukan material menggunakan rantai
tunggal atau ganda dan digunakan Sprocket . Umumnya dalam Melakukan Penarikan
Menggunakan bahan penggarukan atau rantai tunggal atau ganda dan Digunakan Sprocket.

 Fungsi Utama :
Digunakan dalam melakukan penggarukan dan penarikan material menggunakan rantai
tunggal atau ganda dan juga menggunakan Sprocket.
 Fungsi Khusus :
Digunakan untuk pengangkutan material berupa serbuk, butiran, maupun batu-batu kecil
(kerikil).
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja flight conveyor adalah sistem pemindahan material dengan cara penggarukan.

Komponen – komponen penting dari flight conveyor adalah :


 Skraper (penggaruk)
 Trough (talang)
 Driving unit (unit pengemudi)
 Rantai dan lainnya.
Jenis – Jenis Alat :
 Flight conveyor dengan talang bentuk segi empat.
 Flight conveyor dengan talang bentuk trapezium.
 Flight conveyor dengan talang bentuk disk.
 Flight conveyor dengan talangg bentuk garpu atau sisir.

Bahan Konstruksi :
Flight conveyor terbuat dari bahan – bahan besi logam ataupun baja.

6. Lineshaft Roller Conveyor

Konveyor ini cocok sekali untuk aplikasi ringan sampai 20 kilogram seperti kardus dan tas
kotak – kotak. Keuntungan dari konveyor ini adalah operasi yang tenang, serta kemudahan
instalasi dan pemeliharaan. Konveyor ini juga dapat dibuat untuk hamper semua aplikasi dan
dengan biaya yang relative rendah.

 Fungsi Utama :
Lineshaft roller conveyor biasanya digunakan untuk mengangkut atau memindahkan bahan-
bahan dengan berat yang ringan sampai 20 kilogram.
 Fungsi Khusus :
Konveyor ini dapat digunakan untuk mengangkut atau memindahkan kardus-kardus dan tas
kotak.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja dari konveyor ini adalah pendorongan yang hampir sama dengan overhead
conveyor yaitu menggunakan rel, hanya saja conveyor ini hanya dapat mengangkut bahan
dengan berat yang ringan. Item yang ditransfer juga harus dari ukuran dan bentuk yang

Jenis Alat :
Belt Conveyor : Merupakan conveyor lanjutan yang digunakan untuk mentransfer bahan-bahan
dari berbagai ukuran yang tidak dapat diangkut oleh lineshaft rol Conveyor.

Bahan Konstruksi :
Conveyor ini terbuat dari bahan logam atau baja.

6. Grinder
Mesin penggiling adalah alat mesin yang digunakan untuk menggiling, yang
merupakan jenis mesin menggunakan roda abrasif sebagai alat pemotong. Setiap butir abrasive
pada permukaan roda memotong sebuah chip kecil dari benda kerja melalui deformasi geser.
Mesin penggiling yang digerakkan kekuatan roda penggiling yang berputar pada kecepatan
yang diperlukan
 Fungsi Utama :
Mesin penggiling digunakan untuk menggiling bahan – bahan yang perlu untuk dihaluskan,
misalnya seperti bahan-bahan yang lunak atau semi padat.
 Fungsi Khusus :
Mesin penggiling juga merupakan alat transportasi benda padat, yaitu bahan-bahan yang telah
dihaluskan dari mesin penggiling dapat ditransfer untuk diolah kembali dengan mesin yang
lain.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja mesin penggiling adalah menggiling atau menghaluskan kemudian mentransfer.
Mesin penggiling bekerja dengan menggunakan vernier pada roda penggiling. Mesin
penggiling juga menghasilkan sejumlah besar panas dari kerja. Karena itu pada mesin
penggiling juga diberikan pendingin untuk mendinginkan mesin.

Jenis – Jenis Alat ;


 Belt Grinder : Belt grinder, yang biasanya digunakan sebagai metode untuk proses
pemesinan logam dan bahan lainnya.
 Cylindrical Grinder : Sebuah silinder penggiling dapat memiliki beberapa penggiling
roda. Benda kerja diputar dan dimasukkan bahan melewati roda untuk membentuk
sebuah silinder. Hal ini dilakukan untuk membuat batang presisi.
 Bench grinder.
 Surface grinder.
 Jig Grinder.

Bahan Konstruksi :
Mesin penggiling dibuat menggunakan bahan yang terbuat dari besi atau logam.

7. Bucket Elevator
Bucket elevator merupakan alat yang paling mudah untuk transportasi padatan secara
vertikal. Bucket elevator biasanya digunakan untuk industri minyak, makanan, bidang
metalurgi dan pertambangan, plastik, bahan bangunan, obat - obatan dan lain -lain.
Bucket elevator bisa digunakan untuk range kapasitas yang besar dan bisa dioperasikan
dalam kondisi terbuka ataupun tertutup. Bucket elevator adalah suatu mekanisme untuk
mengangkut bahan – bahan missal secara vertical (paling sering pupuk dan gandum).

 Fungsi Utama :
Bucket elevator biasanya digunakan untuk industri minyak, makanan, bidang metalurgi dan
pertambangan, plastik, bahan bangunan, obat - obatan dan lain –lain sebagai alat transportasi
padatan. Bucket elevator bisa digunakan untuk range kapasitas yang besar dan bisa
dioperasikan dalam kondisi terbuka ataupun tertutup.
 Fungsi Khusus :
Bucket elevator mampu mengangkut bahan padatan secara vertical.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja bucket elevator adalah mengangkut sama seperti alat transportasi padatan lainnya
seperti conveyor dan lain – lain. Akan tetapi dari semua alat bucket elevator memiliki kelebihan
yaitu dapat mengangkut seccra vertikal.

Jenis / Klasifikasi Alat :


 Centrifugal bucket elevator paling sering digunakan untuk material yang free-flowing.
 Centrifugal Discharge Elevator bisa berada dalam keadaan vertikal atau pada sudut
kemiringan tertentu (inclined). Vertical elevator tergantung pada gaya sentifugal untuk
membawa material menuju discharge chute dan harus dijalankan pada kecepatan yang
relative tinggi.
 Positive discharge elevator hampir sama dengan Centrifugal Discharge Elevator.
Namun, bucketnya terpasang pada dua strand dari chain dan di bawah head sprocket
untuk selanjutnya dibawa ke positive discharge. Unit ini dirancang khusus untuk
material yang lengket atau siap untuk dikemas.
 Continuous bucket elevator digunakan untuk material yang mudah rusak dan pecah
serta rapuh. Dengan alasan, continuous bucket elevator bisa meminimalisir kerusakan
produk.
Bahan Konstruksi :
Bucket elevator terbuat dari bahan logam.

8. Conveyor Loading

Conveyor loading atau conveyor muat adalah suatu alat yang terdiri dari banyak roll yang
di atasnya terdapat putaran ban/karet berjalan. Conveyor loading banyak membantu di dalam
pekerjaan pemuatan barang.

Gambar 5. Conveyor Loading

 Fungsi Utama :

Banyak digunakan dalam pemuatan barang, seperti pemuatan batu bara ke dalam tongkang /
pontoon.
 Fungsi Khusus :
Digunakan dalam pemindahan barang dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja conveyor loading adalah mengangkut. Conveyor ini menggunakan banyak roll
dan ban / karet untuk menggerakkan atau memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat
lain.
Jenis / Klasifikasi Alat :
 Conveyor Stockpile.
 Conveyor and Crusher.
Bahan Konstruksi :
Conveyor loading terbuat dari logam atau besi / baja. Sedangkan putaran ban terbuat dari karet.

9. Chain Conveyor.

 Fungsi Utama :
Membawa serangkaian liontin yang membawa atau dikaitkan dengan bahan untuk ditransfer
ke lokasi lain.
 Fungsi khusus :
Memindahkan bahan – bahan produksi dari satu tempat ke tempat lain.
 Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja Chain conveyor adalah mendorong. Chain conveyor menggunakan rantai yang
berkesinambungan dan liontin sebagai pengait bahan yang kemudian digerakkan menggunakan
sebuah motor listrik.

Jenis / Klasifikasi Alat :


 Multiflexing Chain Conveyor.

Bahan Konstruksi : Rantai terbuat dari bahan logam atau baja. Sedangkan liontin pengait dibuat
dengan bahan yang sesuai untuk berat bahan yang akan ditransfer.

10. Silo

Silo adalah sebuah struktur untuk menyimpan bahan – bahan massal. Silo digunakan dalam
pertanian untuk menyimpan biji – bijian atau biasa disebut dengan pakan.
 Fungsi Utama :
Silo lebih sering digunakan untuk penyimpanan massal biji-bijian, batu bara, semen, karbon
hitam, serpihan kayu, produk makanan dan serbuk gergaji.
 Fungsi Khusus :
Silo digunakan untuk menyimpan bahan – bahan hasil panen yang tidak dapat langsung
diekspor karena keterbatasan alat transport, sehingga bahan – bahan panen tersebut tidak rusak
dan tidak menimbulkan kerugian.
 Prinsip Kerja Alat :
Silo didesain untuk menjaga isi dalam suasana rendah oksigen setiap saat untuk menjaga dan
mencegah terjadinya penjamuran dan pembusukan. Silo juga didesain dengan struktur yang
kebal terhadap tekanan atmosfer.
Jenis – Jenis Alat :
 Tower Silo
 Bunker Silo
 Missile Silo : digunakan untuk penyimpanan dan peluncuran rudal balistik.

Bahan Konstruksi :

Silo penyimpanan adalah struktur silinder, biasanya memiliki diameter10-90 ft (4 sampai 30


m) dan tinggi 30-275 ft (10-84 m) dengan beton slipform dan Jumpform memiliki diameter
lebih besar dan lebih tinggi dari silo biasa. Silo dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti
kayu paranada, beton paranada dan baja panel.

DAFTAR PUSTAKA :

www.google.com
www.directindustry.com
http://www.echomaintenance.com/images/loading_conveyor_b.jpg
http://www.scribd.com/doc/88692589/Alat-Industri-Kimia-i#download

Anda mungkin juga menyukai