Perancangan Pemukiman Lengkap 01 PDF
Perancangan Pemukiman Lengkap 01 PDF
PERANCANGAN PERMUKIMAN
(315D5103)
i
HALAMAN PENGESAHAN
2. Ketua Penyusun
a. Nama Lengkap : Nurmaida Amri. ST., MT.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 19671218 199512 2 001
d. Disiplin Ilmu : Arsitektur
e. Pangkat/Golongan : Penata / IIId
f. Fakultas/Jurusan : Teknik/Arsitektur
g. Rumah : Jl. Sunu Komp. Unhas Baraya Blok MX-6
h. Telepon/Hp/E-mail : 081245879586
Mengetahui,
Ketua Prodi Arsitektur FT-UH Penyusun
Menyetujui,
a.n. Dekan Fakultas Teknik Unhas
Wakil Dekan I
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang maha Esa, atas
limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga buku ajar Perancangan
Permukiman/315D5103 ini dapat kami selesaikan.
Semoga segala kekurangan yang ada pada buku ajar ini dapat bermanfaat dan
dimanfaatkan secara khusus oleh mahasiswa Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dalam mengambil mata kuliah wajib/inti
dalam perkuliahan.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
PRAKATA 1
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN 3
KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR 4
GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) 6
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Jenis Kegiatan dan Pembobotan) 10
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Kompetensi Profesional) 12
BENTUK TUGAS 15
FORMAT RENCANA EVALUASI 17
KONTRAK PEMBELAJARAN 18
1. Manfaat Mata Kuliah 18
2. Deskripsi Mata Kuliah 19
3. Tujuan Pembelajaran 20
4. Organisasi Materi 21
5. Strategi Pembelajaran 22
6. Materi Bacaan 22
7. Tugas 23
8. Kriteria Penilaian 23
9. Norma Akademik 27
10. Jadwal Pembelajaran 27
DAFTAR PUSTAKA 95
SENARAI 96
LAMPIRAN 97
v
PRAKATA
Dalam perkuliahan, mahasiswa arsitektur telah dibekali dengan berbagai
dalam satu sistem yang sederhana. Maka dari itu banyak mahasiswa yang tidak
memiliki peddoman yang jelas tentang bagaimana cara untuk memulai merancang
permukiman. Modul ini adalah salah satu usulan untuk membantu para mahasiswa
perumahan/permukiman.
berbenyuk vertical maupun horizontal memerlukan susunan ataupun tata cara untuk
Dengan adanya tata cara, maka dapat memeprmudah bagi mahasiswa untuk
kuliah inti yang wajib di ikuti oleh mahasiswa Jurusan Arsitektur di Fakultas Teknik
perlu adanya teknis penyusunan sistem perhitungan, konsep dan pra rencana untuk
pembelajaran.
vi
PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan:
bangunan.
vii
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
Deskripsi Singkat
hunian.
permukiman.
viii
Tabel 1. Matriks hubungan antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi Sesuai SK
Mendiknas No. 045/U/2002
ELEMEN
KELOMPOK KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
a b c d e
U1 Mampu berolahpikir dan berolahrasa secara kreatif, imajinatif, & inovatif yang berbasis pelestarian lingkungan √ √ √
Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan menyintesis issu-issu & masalah-masalah arsitektural, serta
U2 mengeksplorasi alternatif-alternatif solusi dalam bentuk konsep-konsep yang dapat dikembangkan lebih lanjut √ √
dalam perancangan arsitektur dan pelaksanaan konstruksi
Mampu menerapkan norma-norma ilmiah/sains, teknologi, & estetika arsitektural dalam konteks kehidupan
U3 √ √ √ √ √
UTAMA sosial, ekonomi, & budaya masyarakat
U4 Menguasai ragam teori & pendekatan disain arsitektural era klasik, modern, pasca-modern, maupun mutakhir √ √
Mampu menerapkan metode & proses perancangan arsitektur, mencakup penelusuran masalah, perumusan
U5
konsep, pembuatan pra-rancangan skematik dwimatra/2D & trimatra/3D
√ √
Menguasai metode dan manajemen proyek yang dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan konstruksi
U6
bangunan
√ √
Mampu menerapkan kebijakan tata ruang serta berbagai peraturan bangunan dan lingkungan dalam konteks
P5 √ √ √ √
perencanaan kota
L1 Mampu bekerja mandiri maupun kelompok dalam koordinasi kemitraan secara multi-disiplin √ √ √
L2 Memiliki daya saing dan kepercayaan diri dalam komunitas profesional lingkup nasional maupun internasional √ √ √
LAINNYA
Memiliki sikap responsif & partisipatif terhadap dinamika perkembangan ilmu/sains, teknologi, dan seni yang
L3
mutakhir
√ √ √
Perancangan Permukiman 4
ELEMEN KOMPETENSI:
a. Landasan kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya
Perancangan Permukiman v
GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)
Nama / Kode Mata Kuliah : Perancangan Perumahan dan Permukiman
Semester/ SKS : Semester V (Ganjil)/ 3 kredit
Kompetensi Penunjang
1. Menguasai wawasan lingkungan kepulauan beriklim tropis lembab. (P2)
2. Mampu menerapkan kebijakan tata ruang serta berbagai peraturan bangunan dan lingkungan dalam konteks
perencanaan kota. (P5)
Kompetensi Lainnya
1. Mampu bekerja mandiri maupun kelompok dalam koordinasi kemitraan secara multi-disiplin. (L1)
2. Memiliki daya saing dan kepercayaan diri dalam komunitas professional lingkup nasional maupun
internasional. (L2)
SASARAN BELAJAR: 1. Mahasiswa dapat berpikir kritis dalam menyikapi issu, fenomena, perkembangan dan permasalahan yang
berkaitan dengan perancangan permukiman
2. Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian dan berperan serta dalam kegiatan perencanaan
lingkungan permukiman
Perancangan Permukiman vi
SASARAN BOBOT
MINGGU STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
PEMBELAJARAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mampu memahami Pembuatan konsep pemilihan Diskusi kelompok Pemahaman materi (critical
dan menggambar lokasi permukiman (Small group) thinking/kognitif)
pembuatan konsep Pembuatan konsep analisis tapak Self Directed Estetika (kebenaran,
5-6 lokasi permukiman terpilih Learning kelengkapan, kerapihan gambar) 10
pemilihan lokasi Kontribusi keaktifan dlm
permukiman Latihan / studio
diskusi kelompok
(softskills/physikomotorik)
Kedisiplinan mhs (apektif)
Perancangan Permukiman ix
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Jenis Kegiatan dan Pembobotan)
Nilai
Minggu Jenis Kegiatan Pembelajaran Topik Bahasan Bentuk Tugas Bobot
Ke (%)
1 2 3 4 5
7,8 Small Group, Self Directed Learning, Penggambaran site plan permukiman Proses penyelesaian site plan
Evaluasi Tengah Semester (UTS)/Problem dalam bentuk vertical/horizontal permukiman dan presentasi desain 10%
Based Learning (Latihan/Studio) site plan permukiman
9,10 Small Group, Self Directed Learning Penggambaran type permukiman vertical/ Proses penyelesaian desain type 10%
horizontal (Latihan/Studio) permukiman (vertical/horizontal)
Perancangan Permukiman x
Penggambaran denah, tampak, potongan Proses penyelesaian desain denah, 10%
11 - 13 Small Group, Self Directed Learning typt-type rumah (Latihan/Studio) tampak, potongan dari type-type
rumah
Perancangan Permukiman xi
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Kompetensi Profesional)
Pemahaman materi
(critical
Mengetahui dan Sistem thinking/kognitif) Dapat mengetahui,
memahami sistem perhitungan Ketelitian dan terampil menjelaskan
Mampu memahami dan 2-4 perhitungan snatad Case Study, Self kebenaran perhitungan dan menghitung
mengetahui kebutuhan sarana kebutuhan Directed Learning stndar permukiman 10% sistem kebutuhan
perhitungan standar dan prasarana sarana dan Kedisiplinan (apektif) sarana dan
permukiman permukiman prasarana prasarana
permukiman permukiman
Semester : 5 (lima)/Ganjil
2. URAIAN TUGAS :
permukiman
permukiman
- mendesaian denah, tampak, potongan dan utilitas dari tiap type rumah
Perancangan Permukiman xv
c. Metodologi/cara pengerjaan, acuan yang digunakan;
kebutuhan
3. KRITERIA PENILAIAN ;
Kode MK : 315D5103
Semester : V (Ganjil)
Hasanuddin, dimana mahasiswa wajib mengambil mata kuliah ini pada semester 5
kebutuhan suatu permukiman. Di samping itu mata kuliah ini akan menjadi pedoman
dalam mata kuliah selanjutnya yakni mata kuliah Workshop Riset Perumahan dan
3. Penyusunan Konsep
4. Sistem Penggambaran : site plan, denah, tampak, potongan dan sistem utilitas.
Mata kuliah Perancangan Permukiman merupakan mata kuliah inti dan dapat
di ikuti oleh mahasiswa yang telah melulusi mata kuliah Teori Kota Arsitektur dan
perhitungan jumlah penghuni, sarana dan prasarana serta pembuatan konsep, site
plan dalam bentuk pola-pola perumahan dalam suatu kawasan permukiman serta
permukiman
Perancangan Permukiman xx
4. ORGANISASI MATERI
- Site Plan
- Sarana Penghuni - Pemilihan
- Denah type
- Sarana Pendidikan Lokasi
permukiman
- Type Jalan - Analsisi
- Tampak
- Sarana Ibadah Tapak
- Potongan
- Sarana Pertokoan Permukiman
- Rencana
- Sarana Kesehatan
Utilitas
- Ruang Terbuka Hijau
- Detail
Perancangan Permukiman
diawali dengan kuliah interaktif atau bentuk ceramah (Cooperatif Learning) yang di
laksanakan pada minggu I, II sampai dengan minggu IV. Pada minggu pertemuan ke
V sampai dengan ke VII yang menerapkan dalam bentuk kerja studio yakni
permukiman seperti site plan, perencanaan type-type rumah , dan minggu VIII
bentuk kerja studio yakni membuat konsep pemilihan lokasi, analisis tapapk,
6. MATERI BACAAN
7. TUGAS
permukiman.
8. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria penilaian pada mata kuliah Perancangan Permukiman dinilai pada
setiap pertemuan, akan tetapi nilai maksimum pada mata kuliah ini adalah pada
final test yakni sebesar 35% dimana dinilai dari tugas besar yakni estetika
35%.
Kehadiran 5%
dalam menilai tugas gambar mahasiswa baik tugas kecil maupun tugas besar
sebagai berikut:
Keterangan:
Skor 0,00 – 1,00 = sangat kurang (E)
Skor 1,01 – 2,00 = kurang (D)
Skor 2,01 – 2,75 = cukup (C)
Skor 2,76 – 3,30 = baik (B)
Skor 3,31 – 4,00 = baik sekali (A)
visual benar, indah (estetik), dan komposisi tepat, sesuai dengan teknik
presentase gambar yang diajarkan dalam perkuliahan ini, atau pada mata
kuliah lain
Etika dan kerapihan tugas, yaitu terpenuhinya perilaku mahasiswa yang tidak
juga dilihat tingkat penyajian gambar yang jelas dan rapih sehingga mudah
3) Bobot, bervariasi pada tiap aspek sesuai dengan tingkat kesulitan dan telah
100%.
4) Nilai adalah hasil kali antara skor satuan dengan bobot satuan. Lima dari nilai
satuan tersebut, akan dijumlah menjadi total nilai, yang akan disesuaikan
kembali dengan nilai yang ada pada keterangan atau dikonversi menjadi nilai E
s/d A.
9. NORMA AKADEMIK
1. Mahasiswa harus berpakaian rapih dan pakai sepatu
Pemahaman materi
(critical thinking/kognitif)
Kesesuaian pustaka
Pemahaman sistem (critical review/kognitif)
II - IV perhitungan standar Case Study , Ketelitian dan
kebutuhan sarana dan Self Directed Learning kebenaran perhitungan
prasarana permukiman stndar permukiman
Kedisiplinan (apektif)
Pemahaman materi
(critical
Pemahaman dalam Case Study, thinking/kognitif)
V - VI pembuatan konsep Self Directed Learning Estetika (kebenaran,
kelengkapan, kerapihan
gambar)
Kontribusi keaktifan
dlm diskusi kelompok
(softskills/physikomoto
rik)
Kedisiplinan mhs
(apektif)
Pemahaman materi
(critical
Pemahaman penggambaran Case Study, thinking/kognitif)
VII - VIII site plan Self Directed Learning Estetika (kebenaran,
Pemahaman materi
(critical
thinking/kognitif)
Pemahaman penggambaran Case Study, Estetika (kebenaran,
IX - X denah type permukiman , Self Directed Learning kelengkapan, kerapihan
gambar)
Kontribusi keaktifan
dlm diskusi kelompok
(softskills/physikomoto
rik)
Kedisiplinan mhs
(apektif)
Pemahaman materi
(critical
Pemahaman dalam Case Study, thinking/kognitif)
XI - XIII penggambaran bentuk Self Directed Learning Estetika (kebenaran,
permukiman kelengkapan, kerapihan
gambar)
Kontribusi keaktifan
dlm diskusi kelompok
(softskills/physikomoto
rik)
Kedisiplinan mhs
(apektif)
Pemahaman materi
Mengaplikasikan sistem (critical
perhitungan :sarana dan Case Study, thinking/kognitif)
XIV - XV prasarana permukiman Self Directed Learning Estetika (kebenaran,
kedalam desain permukiman kelengkapan, kerapihan
gambar)
Kontribusi keaktifan
dlm diskusi kelompok
(softskills/physikomoto
rik)
Kedisiplinan mhs
(apektif)
Pemahaman materi
(critical
XVI Ujian Akhir Semester (UAS) Problem Based Learning thinking/kognitif)
Estetika (kebenaran,
kelengkapan, kerapihan
gambar)
Kedisiplinan (apektif)
315D5103
Imriyanti, ST., MT
Semester : V (Lima)/Ganjil
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013
Tujuan Umum
Mata kuliah Perancangan Permukiman merupakan mata kuliah inti dan dapat
di ikuti oleh mahasiswa yang telah melulusi mata kuliah Teori Kota Arsitektur dan
perhitungan jumlah penghuni, sarana dan prasarana serta pembuatan konsep, site
plan dalam bentuk pola-pola perumahan dalam suatu kawasan permukiman serta
Sarana Penghuni
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Sarana Pertokoan/Perniagaan
Sarana Pemerintahan
Sarana Peribadahan
Pembuatan Konsep :
Desain Site Plan Dan Ujian Tengah Semester (UTS), dalam bentuk presentasi
Bentuk Desain.
Dalam memahami isi bahan ajar mata kuliah Perancangan Permukiman yang
karena diawali dengan mata kuliah Teori Kota dan Permukiman dan mata kuliah
Permukiman Pesisir.
merupakan materi yang dikerjakan dalam bentuk kerja studio dimana hasil dari kerja
A. PENDAHULUAN
pada pertemuan ke lima sampai dengan minggu ke tiga belas yakni sistem
Pada pertemuan minggu ke empat belas sampai dengan lima belas, materinya
sedangkan pada minggu ke enam belas adalah ujian akhir semester dimana
bahan materinya dari minggu ke dua sampai dengan minggu ke tiga belas.
Tugas yang dikerjakan untuk minggu ke II – IV dalam kertas HVS ukuran A4.
Permukiman ini akan saling berkaitan dengan mata kuliah Teori Kota dan
Instruksional Umum (TIU), yang ingin dicapai dari pokok bahasan atau tiap
B. PENYAJIAN
Materi bahan ajar yang dibahas dalam buku ini mengacu pada Kontrak
Permukiman
Sarana Penghuni
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Sarana Pertokoan/Perniagaan
Sarana Pemerintahan
Sarana Peribadahan
Pembuatan Konsep :
Desain Site Plan Dan Ujian Tengah Semester (UTS), dalam bentuk presentasi
Bentuk Desain.
Pendahuluan
pada pola-pola gambar yang disertai dengan skala gambar, ornamen atau tekstur
dari suatu desain. Perumahan dalam arti luas meliputi rumah dan fasilitas
perumahan adalah suatu sarana hunian yang erat kaitannya dengan tata
hunian yang perlu dilindungi dari gangguan suara, kotoran udara, bau dan lain-lain.
Sehingga daerah perumahan bebas dari gangguan tersebut harus aman serta
ditata secara professional sebagai suatu kesatuan social ekonomi dan fisik tata
ruang dilengkapi dengan prasarana lingkungan secara umum dan fasilitas social
dan dana yang ada, mengolah lingkungan yang ada dan peningkatan mutu
jati diri manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kesatuan dan
- Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi denga sarana dan prasarana
lingkungan
- Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik dari
dan ukuran dengan penataan dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang
terstruktur.
perumahan lengkap dengan prasarana umum dan fasilitas social yang mengandung
Permukiman juga sebagai pemberi ruang gerak, sumber daya dan pelayanan
baik, berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Tujuan ini tidak akan tercapai bila tidak
lain :
yang aspiratif dan akomodatif, yang dapat di programkan bersama antara pelaku
(RPAD)
serta terbuka peluang bagi masyarakat untuk berperan serta dalam seluruh
prosesnya.
rendah.
1. Ketentuan Umum
permukiman.
hunia, prasarana dan sarana lingkungan serta utilitas umum yang diperlukan
Perancangan Permukiman xl
lingkungan perumahan sebagai satu kesatuan fungsional dalam tata ruang
mental seperti para penyandang cacat, lansia dan ibu hamil, penderita
orang
penduduk.
pendapatan KK penghuni.
Klasifikasi Kepadatan
Kawasan Rendah Sedang Tinggi Sangat Padat
Kepadatan < 150 jiwa/ha 151 – 200 201 – 400 400 jiwa/ha
Penduduk jiwa/ha jiwa/ha
Reduksi
terhadap 15% 30%
kebutuhan - - (maksimal) (maksimal)
lahan
2. Persyaratan Lokasi
sebagai berikut :
diatur dalam rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen
tinggi.
lingkungan tersedia).
lingkungan dan,
setempat
b. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status
ekologis.
atas satuan penduduk yang dapat mendukung adanya sarana prasarana tersebut.
untuk jenis prasarana dan sarana tersebut. Berikut adalah data dasar lingkungan
a. Sarana Penghuni
Perumahan adalah sebagai salah satu sarana hunian yang sangat erat
Contoh Perhitungan :
U
Rumus : = L. per orang
T.p
Dimana :
di dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali per jam dan tinggi plafond rata-rata
2,5 m, maka :
U 15 m 3
Luas lantai per orang : = = 6 m2
T.p 2,5 m
Jadi bila 1 umpi terkecil terdiri dari 4 orang (ayah, ibu + 2 anak) maka
2
12 m 2
50% x 24 m =
36 m 2
Bila building coverage (BC) 50% maka luas kaveling minimum untuk
keluarga/umpi terkecil :
100
x 36 m3 = 72 m3
50
Tetapi bila 1 umpi hanya terdiri dari satu orang maka kebutuhan lantai adalah
mempertimbangkan akan :
bangunan
Perancangan Permukiman l
b. Sarana Pendidikan
standar-standar :
m2/orang
m2/orang
Perancangan Permukiman li
terdapat taman dan lapangan. Luas lantai 1514 m 2 – 5000 m2.
jangan lebih dari 60%. Untuk SLP dan SLA khusus dimana ada
c. Sarana Kesehatan
Pengobatan semacam ini adalah 150 m2. Luas tanah yang dibutuhkan
100
= x 150 m2 = 300 m2
50
bersalin.
365
= = 73 ibu
5
pusat (RSUP).
3 tempat tidur
= 720 tempat tidur untuk 1 RS Wilayah
1.000 penduduk
= 8,64 HA
Tempat praktek dokter ini sebaiknya juga merupakan salah satu sarana
yang tidak dapat dipisahkan dari area perumahan dan didukung oleh
5000 penduduk.
tinggal biasa.
- Apotik
Fungsi utama dari sarana ini adalah untuk melayani penduduk di dalam
d. Sarana Pertokoan/Perniagaan
- Warung
Perancangan Permukiman lv
- Pertokoan
pusat kecamatan dan dekat dengan terminal wilayah. Luas lahan yang
–
dibutuhkan 36.000m2 96.000m2. Radius pencapaian 500 m.
lahan parkir.
400 m2
- 1 Bioskop 2.000 m2
4.000 m2
14.000 m2
6.400 m2
3 HA/ 30.000 m2
berikut :
3.000 m2
7.000 m2
Perancangan Permukiman lx
e. Kelompok penduduk 1.000.000 (tingkat kota)
- Perpustakaan = 1.000 m2
10.000 m2
4. Sarana Peribadahan
bangunan setempat
1 langgar = 300 m2
1 mesjid kota
Sarana-sarana ini memiliki fungsi utama sebagai taman, tempat main anak-
anak dan lapangan olah raga juga akan memberikan kesegaran pada kota
(cahaya dan udara segar) dapat juga menetralisir polusi udara sebagai paru-
paru kota.
dipusat kegiatan RW (Rukun Warga). Luas lahan 250 m 2 – 1.250 m2. Area
yang dilayani 1,04% -2%. Radius pencapai 200m - 500 m. Standar ruang
Lokasi dipusat kegiatan sekolah dan pusat wilayah . Luas lahan 9.000 m 2 –
124.000 m2 (12,4 Ha). Area yang dilayani 0,625% -0,83%. Standar ruang
c. Jalur hijau
Untuk jalur hijau sebaiknya diletakkan secara menyebar dan standar ruang
6. Type Jalan
untuk pergerakan manusia dan kendaraan dan berfungsi sebagai akses untuk
adalah jalan-jalan raya yang sedikit sekali mempunyai jalan ke luar masuk
daerah-daerah dan kota-kota satu dan yang lainnya dan yang juga
melewati bagian luar dan kota-kota itu. Lebar jalan raya utama terdiri dari
2 saluran, tiap saluran mempunyai 3 -4 jalur, tanpa jalur pejalan kaki dan
mempunyai jalan ke luar masuk ke kanan kiri dan menyalurkan lalu lintas
campuran yang berat. Jalan utama terdiri dari 2 saluran, tiap saluran
lebar jalan 20 m.
terdiri dari satu saluran, tiap saluran memuat 1 - 3 jalur. Dimana perlu
7. Jaringan Drainase
Jaringan drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan
ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan buatan, yang harus
Sarana Prasarana
Badan penerima air Sumber air di permukaan tanah (laut, sungai, danau)
8. Jaringan Listrik
Beberapa persyaratan, criteria dan kebutuhan yang harus dipenuhi adalah
Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani daya listrik minimum 450
VA per jiwa dan untuk sarana lingkungan sebesar 40% dari total
area damija (daerah milik jalan) pada sisi jalur hijau yang tidak
berupa sumur ataupun dari sumber PDAM , akan tetapi elemen perencanaan
c. Kran umum
d. Hidran kebakaran.
konsep pemilihan lokasi dan analisis tapak yang praktis. Fungsi dari pembuatan
Dalam konsep pemilihan lokasi, sebaiknya dapat di ketahui tipe topografi dari
mungkin agar lebih spesifik dalam pemilihan lokasi yang telah ditinjau dari analisis
dapat jelas.
perumahan yaitu :
Pola Grid, merupakan pola yang teratur seperti papan catur dan pola ini yang
hal ini dipengaruhi dari segi perletakan yang kaku. Pola ini biasanya dipakai
biasanya di pakai untuk type rumah-rumah yang besar seperti type 54. Type ini
Pola Cul-de-sac, pola ini merupakan pola yang berbentuk kantong dan sifat dari
pola ini sangat privasi dimana pembatas antar rumah biasanya ditempatkan
ruang terbuka hijau sekaligus sebagai penyejuk pola perumahan. Pola ini
600. 1 : 1000. Skala yang digunakan merupakan skala kecil agar supaya
- Bentuk Vertical adalah bentuk hunian yang mengarah ke atas yakni rumah
- Bentuk Horizontal adalah bentuk melebar seperti bentuk perumahan biasa yakni
BTN.
bersusun), yaitu :
Rumah kediaman yang mempunyai persil sendiri dan salah satu dinding
bangunan induknya tidak dibangun tepat pada batas persil. Untuk rumah
Dua buah tempat kediaman lengkap, dimana salah satu sisi bangunan
induknya menyatu dengan sisi satu bangunan lain atau satu tempat
Beberapa tempat kediaman lengkap dimana satu atau lebih dari sisi
bangunan induknya menyatu dengan sisi satu atau lebih bangunan lain atau
desainsite plan
Yang dimaksud denah unit rumah adalah rumah dalam bentuk mikro yakni
penggambaran pembagian ruang public (teras, ruang tamu) ruang semi public
(ruang keluarga, ruang makan, ruang nonton), ruang privat (ruang tidur), service
(km/wc, dapur). Penggambaran ini dibagi dalam 3 (tiga unit rumah yaitu type
b. Tampak
dalam 4 (empat) arah yakni tampak depan, tampak belakang, tampak samping
sedangkan skala yang digunakan dalam gambar tampak kompleks yakni sama
penggambaran type rumah. Sisi dalam yang dimaksud adalah sistem struktur
bangunan hunian yang didesain dan menampakkan sistem struktur dari sub
tetapi dalam skala yang kecil yakni 1 : 200, 1 : 500 dan lain-lain.
penyaluran sistem air bersih, air kotor, sampah, listrik, telepon. Desain ini
e. Detail
Gambar detail adalah desain yang menggunakan skala besar agar gambar
dapat dilihat sesuai dengan desain rencana yang digunakan. Gambar detail
yang dimaksud adalah detail potongan jalan, detail sistem struktur type rumah
ataupu detail dari vocal point dari permukiman seperti taman, plaza.
Perancangan Permukiman xc
Lembar Kerja
e. Desain Detail
belas).
Pertemuan ini adalah final test atau Evaluasi Akhir Semester (EAS),
dan penghidupan
sarana lingkungan
difungsikan
lain-lain
Permukiman
Sarana Penghuni
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Sarana Pertokoan/Perniagaan
Sarana Pemerintahan
Sarana Peribadahan
Bentuk Desain.