0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan1 halaman
Dokumen ini merangkum hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu balita dengan kejadian BGM (Bawah Garis Merah) di wilayah kerja Puskesmas Kabil Kota Batam tahun 2011. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar ibu balita (81,4%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang BGM, dan 14,4% dari balita yang diteliti mengalami BGM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
Dokumen ini merangkum hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu balita dengan kejadian BGM (Bawah Garis Merah) di wilayah kerja Puskesmas Kabil Kota Batam tahun 2011. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar ibu balita (81,4%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang BGM, dan 14,4% dari balita yang diteliti mengalami BGM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
Dokumen ini merangkum hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu balita dengan kejadian BGM (Bawah Garis Merah) di wilayah kerja Puskesmas Kabil Kota Batam tahun 2011. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar ibu balita (81,4%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang BGM, dan 14,4% dari balita yang diteliti mengalami BGM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
KEJADIAN BGM( BAWAH GARIS MERAH ) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABIL KOTA BATAM TAHUN 2011
Latar Belakang : Menurut laporan UNICEF ( United Nations International
Children’s Emergency Fund ), 3 juta lebih anak balita mengalami gizi kurang yaitu sekitar 28 % dari total balita di seluruh Indonesia. Dari 37 perseribu angka kematian anak balita, separuhnya adalah kurang gizi / BGM ( Depkes 2006 ). Dipropinsi Jawa Tengah pada Tahun 2007, cakupan anak balita BGM naik menjadi 2,99 % ditahun 2008. Pada Tahun 2010 di Kota Batam terdapat 157 kasus anak balita dengan BGM. Dan di Kecamatan Nongsa Wilayah Kerja Puskesmas Kabil, terdapat 23 anak balita yang mengalami BGM. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengetahuan ibu balita tentang BGM (Bawah Garis Merah), Mengidentifikasi distribusi frekuensi pengetahuan ibu balita dan distribusi anak balita yang mengalami BGM (Bawah Garis Merah) serta mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu balita dengan kejadian BGM ( Bawah Garis Merah ) di wilayah Puskesmas Kabil Kota Batam Tahun 2011 Metode Penelitian : Desain penelitian dilakukan secara deskristif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Dilakukan dari bulan Februari-Juli 2011 terhadap 97 responden dimana pengumpulan data menggunakan kuesioner dan KMS kemudian disajikan dalam bentuk tabel Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa pengetahuan ibu balita tentang BGM ( Bawah Garis Merah ) secara keseluruhan yaitu Kurang sebanyak 79 0rang ( 81,4 % ), berpengetahuan baik yaitu sebanyak 18 orang ( 18,6 % ), angka kejadian BGM sebanyak 14 balita ( 14,4 % ) dari 97 Responden Kesimpulan : Pengetahuan ibu balita tentang BGM ( Bawah Garis Merah ) di Wilayah Kerja Puskesmas Kabil Tahun 2011 adalah kurang sebanyak 79 0rang ( 81,4 % )