Oleh :
Ari Sri Subekti
K6413009
A
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Persidangan Perkara
Perdata di Pengadilan Negeri Sukoharjo “Gugatan Waris dan Perbuatan
Melawan Hukum” Agenda Sidang : Pembuktian Tertulis/Surat oleh Penggugat
dan Tergugat ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Uji Kompetensi tiga Mata
kuliah “Hukum Acara Perdata” pada Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dari dosen mata kuliah ”Hukum Acara
Perdata” untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rini Triastuti,
SH, M.Hum selaku dosen pengajar.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai
pihak penulis harapkan untuk perbaikan. Penulis harapkan semoga makalah
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
Bagian Pendahuluan:
Diperiksa biasa
G P + T tidak hadir Upaya hukum banding
U Hari sidang ditentukan
G P + T Hadir Gugatan dianggap tidak ada
(panggilan patut)
A Upaya hukum: mengajukan gugatan baru
Pasal 121,122,1,29,390
T Gugatan gugur
P tidak hadir, T hadir
A Upaya hukum:mengajukan gugatan
N baru
P hadir, T tidak hadir Perkara diperiksa dan diputus verstek
Upaya hukum: Verzet
Jawaban T
P+T Perdamaian - Eksepsi Pasal 125,133-136
Gugatan dibaca
Hadir Pasal 130 HIR - Rekonvensi Pasal 132 a+b
Replik
Pembuktian P Duplik
Pembuktian T
Bagian Pelaksanaan
Derden verzet
B. Deskripsi Perkara
1. Waktu dan Tempat
a. Hari/Tanggal : Rabu, 15 April 2015
b. Tempat : Pengadilan Negeri Sukoharjo
c. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 193 Sukoharjo
Sidang ke 1 Sidang ke 2
Perdamaian gagal lanjut 18 Maret 2015
pembacaan Gugatan
Jawaban Tergugat
Sidang ke 4 Sidang ke 3
8 April 2015 25 Maret 2015
Duplik Replik
Sidang ke 5
15 April 2015
Pembuktian Tertulis/ Surat Penggugat dan Tergugat
1) Pada tanggal 4 Januari 2006 telah meninggal seorang perempuan yang bernama
Siti Mardiana (Kristen) dengan meninggalkan dua ahli waris yairu:
a. Ir. Pudyo Semedi (Tergugat 1) selaku suami.
b. Mahanani Sesanti (Penggugat) selaku anak.
2) Harta waris yang ditinggalkan:
a) Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya, tertuang Sertifikat Hak milik
No. 1892 luas + 1515 m2 GS No.345/1992 tertanggal 14-1-1993 atas nama
Ny. Siti Mardiana Pudyo Semedi, terletak di desa Madegondo,
Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.
b) Setelah meninggalnya Ibu Siti M, tergugat 1 tanpa sepengetahuan
penggugat, membuat Surat Keterangan Warisan tertanggal 11 Juli 2007
sebagai perseorangan yang seolah-olah bahwa ahli waris hanyalah
tergugat 1 tanpa mempedulikan penggugat yang sama-sama Ahli Waris.
c) Selanjutnya dengan bekal keterangan warisan tersebut Tergugat 1 tanpa
seijin Penggugat melakukan balik nama atas harta peninggalan alm. Siti M
tersebut.
d) Setelah tanah dan bangunan yang menjadi onjek sengketa menjadi atas
nama Tergugat 1, maka oleh tergugat satu dengan bantuan Turut Tergugat
1 (Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab. Sukoharjo) objek
sengketa tersebut dipecah atau dipisah menjadi 5 bagian yaituL:
6.1.SHM No. 03993 lias + 165 m2
6.2.SHM No. 03994 lias + 164 m2
6.3.SHM No. 03995 lias + 154 m2
6.4.SHM No. 03996 lias + 162 m2
6.5.SHM No. 03997 lias + 567 m2
e) Setelah tanah dan bangunan objek sengketa itu dipecah oleh tergugat
1 tanah-tanah tersebut dijual kepada sebagai berikut:
- Tanah dengan angka 5.1. SHM No. 03993 lias + 165 m2 oleh tergugat 1
dijual kepada Ny. Marta (tergugat II) jual beli dilakukan dihadapan turut
tergugat II. Selanjutnya oleh tergugat II tanah tersebut dijual lagi kepada
Sidang ke 2
18 Maret 2015
Jawaban Tergugat
Menolak semua jawaban para Tergugat dan Turut Tergugat, beserta alasannya.
Sidang ke 4
8 April 2015
Duplik
Panitera
Hakim Anggota Hakim Ketua Hakim Anggota
kuasa hukumnya
PENGGUGAT
TURUT TERGUGAT
II & III yang diwakili
yang diwakili
TETGUGAT I-VII
seorang kuasa
hukum
TERGUGAT II
yang diwakili
hukumnya
TURUT
kuasa
Proses Persidangan :
1. Para pihak (penggugat dan tergugat) memasuki ruang sidang;
2. Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum oleh hakim
3. Hakim membacakan agenda sidang yakni pembuktian tertulis/surat
oleh kedua belah pihak.
4. Hakim memanggil kuasa hukum penggugat untuk menyerahkan
bukti tertulis/surat yang akan dijadikan alat bukti.
5. Kemudian hakim memanggil kuasa hukum para tergugat untuk
menyarahkan bukti tertulis/surat yang akan dijadikan alat bukti.
6. Hakim memeriksa bukti tertulis/surat tersebut.
7. Hakim menawarkan kepada para pihak “Apakah sudah cukup atau
mau menambahkan bukti tertulis/surat lagi?”.
8. Para pihak menyatakan sudah cukup dan tidak ada tambahan dengan
bukti tertulis/surat yang sudah mereka kumpulkan.
D. Analisis Persidangan
Sidang ke 1 Sidang ke 2
Perdamaian gagal lanjut 18 Maret 2015
pembacaan Gugatan
Jawaban Tergugat
Sidang ke 4 Sidang ke 3
8 April 2015 25 Maret 2015
Duplik Replik
Sidang ke 5
15 April 2015
Pembuktian Tertulis/ Surat Penggugat dan Tergugat
Dari bagan alur diatas dapat dilihat terdapat perbedaan dengan alur persidangan
yang diterima penulis saat perkuliahan. Perbedaannya terletak pada
pembuktiannya. Teori yang diterima penulis pembuktian dilakukan oleh pihak
penggugat terlebih dahulu lalu kemudian baru tergugat. Dalam sidang yang
disaksikan penulis, pembuktian tertulis/surat penggugat dilakukan bersamaan
dengan tergugat. Setelah pembuktian tertulis selesai dilakukan pembuktian saksi,
dalam hal ini penggugat menghadirkan saksi terlebih dahulu dalam sidang
selanjutnya.
Penerapan sas-asas hukum acara perdata dalam persidangan:
1. Hakim bersifat pasif. Ruang lingkup sengketa yang diajukan ditentukan
oleh para pihak yang berperkara dan bukan oleh hakim, contoh pada kasus
tersebut hal yang dituntut gugatan waris dan perbuatan melawan hukum
maka Hakim dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut
atau mengabulkan labih dari yang dituntut.
A. KESIMPULAN
Persidangan perkara perdata No. 05/Pdt.G/2015/PN.Skh yang saya saksikan
di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada Hari Rabu, 15 April 2015 adalah tentang
Gugatan Waris dan Perbuatan Melawan Hukum. Penggugat mengajukan gugatan
waris karena penggugat merasa berhak menjadi ahli waris alm. Siti Mardiana.
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum yakni karena tindakan
para Tergugat yang telah menggunakan warisan untuk dirinya sendiri (Penggugat1)
tanpa mempedulikan penggugat.
Pada perkara tersebut penulis mengamati pada sidang ke lima, yakni dalam
agenda mengumpulkan bukti tertulis/surat oleh kedua belah pihak Penggugat dan
Tergugat. Sidang berjalan selama 20 menit. Sidang dilanjutkan minggu depan
dengan agenda pembuktian saksi dari pihak Penggugat.
Para pihak yang bersengketa mewakilkan para kuasa hukumnya dalam
beracara. Terdapat 3 kuasa hukum. Pertama satu orang dari pihak Penggugat, satu
orang kuasa hukum dari Turut Tergugat II, dan satu orang kuasa hukum Tetgugat
I-VII Turut Tergugat II & III yang diwakili seorang kuasa hukum.
Sidang perkara tersebut termasuk kompetensi relatif, dilaksanakan di PN
Sukoharjo karena objek sengketa berupa tanah terletak di daerah tersebut. Dalam
proses persidangannya juga telah menerapkan asas-asas hukum acara perdata.