Anda di halaman 1dari 14

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DARI SEGI SDM


(SUMBER DAYA MANUSI), PRODUKSI, MONITORIN DAN EVALUARI,
DAN SEGI FINANSIAL)

OLEH:

NAMA : TENSI
NIM : I111 15 020
KELAS : B (GENAP)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan adalah ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk

mengidentifikasi kondisi dan permasalahan riil yang dihadapi, mengantisipasi

perkembangan lingkungan strategik, mengembangkan berbagai skenario

mengenai berbagai kemungkinan yang terjadi, mendapat solusi atas masalah –

masalah yang dihadapi bangsa dan berbagai alternative kebijakan untuk

mewujudkan cita – cita dan tujuan bernegara, maka keberadaan dan perannya

sangat diperlukan dalam penyelenggaran Negara dan pembangunan bangsa.

Pengembangan peternakan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

mendukung upaya penyediaan bahan pangan hewani, karena menghasilkan

protein bernilai gizi tinggi yang permintaannya akan terus meningkat seiring

dengan peningkatan jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan kesadaran

masyarakat akan pentingnya nilai gizi. maka dari itu dibutuhkan peternak yang

memiliki potensi yang lebih dalam mengembangkan peternakan.

Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih

terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu

kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut. Sedangkan potensi peternak adalah

kemampuan yang melekat pada diri peternak dan dukungan dari keluarganya

untuk mengembangkan usaha ternaknya.Potensi peternak merupakan indikator

yang penting dalam usaha pengembangbiakan ternak. Potensi yang dimiliki oleh

peternak jika dikembangkan akan menuai dampak positif terhadap usaha

peternakan. Cara pemeliharaan ternak masih kurang memperhitungkan potensi


dasar peternak yang dimiliki, penyediaan input produksi, tenaga kerja dan

penguasaan teknologi sebagai bagian keberhasilan usaha peternakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dari praktikum yaitu

sebagai berikut :

1. Bagaimana hubungan SDM (sumber daya manusia) dengan perencanaan

pembangunan ?

2. Bagaimana perencanaan pembangunan dari segi produksi ?

3. Bagaiamana perencanaan pembangunan dari segi monitorin dan evaluasi

perencanaan pemabangunan peternakan?

4. Bagaiamana perencanaan pemabangunan peternakan dari segi financial ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaiamana

hubungan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam perencanaan pemabangunan,

untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembangunan dari segi produksi, untuk

mengetahui bagaiamana perencanaan pemabangunan peternakan dari segi

monitorin dan evaluasi, serta untuk mengetahui perencanaan pemabangunan dari

segi financial.

Kegunaan penulisan makalah yaitu agar mahasis dan pembaca mengetahui

dan memahami bagaiamana hubungan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam

perencanaan pemabangunan, bagaimana perencanaan pembangunan dari segi

produksi, bagaiamana perencanaan pemabangunan peternakan dari segi monitorin

dan evaluasi, dan perencanaan pemabangunan dari segi financial, serta dapat

diaplikasikan ketika terjun ke masyarakat.


BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hubungan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan Perencanaan


Pembangunan
Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu

organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan). ada tiga

pengertian sumber daya manusia yaitu sumber daya manusia adalah potensi

manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai

modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat

mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam

mewujudkan eksistensi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya

manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja

secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi

maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga) atau disebut juga dengan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Pengembangan Sumber Daya Manusia, disebutkan bahwa tuntutan yang

terasa kuat untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia baik oleh

organisasi pemerintah maupun swasta adalah disebabkan oleh hal-hal sebagai

berikut :

1. Tingkat pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia masih relatif

rendah,

2. Suasana kerja yang kurang menyenangkan atau adanya kejenuhan karena

terlalu lama bekerja pada suatu tempat,


3. Adanya tuntutan organisasi terhadap perubahan,

4. Adanya perkembangan zaman yang sangat pesat.

Tujuan pengembangan sumber daya manusia mempunyai dua dimensi

yaitu dimensi individual dan dimensi institusional. Tujuan yang berdimensi

individual mengacu kepada sesuatu yang dicapai oleh seorang pegawai. Tujuan

berdimensi institusional mengacu kepada apa yang dapat dicapai oleh organisasi.

Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa

manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut

antara lain:

1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam

perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu

diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang

sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:

a. Jumlah karyawan yang ada

b. Berbagai kualifikasinya

c. Masa kerja masing-masing karyawan

d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal

maupun program pelatihan kerja yang pernah diikuti

e. Bakat yang masih perlu dikembangkan

f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas

pekerjaan

g. Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka

pemanfaatan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas


sekarang, akan tetapi setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan

di masa depan

h. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih

tinggi jika karena berbagai sebab terjadi kekosongan

i. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama

j. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan

ke lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.

2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga

dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai

dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai

pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif,

perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah

tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan

dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan

sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang

pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya

manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan

pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas

kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan

dan keterampilan sumber daya manusia yang diikuti dengan peningkatan

disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam

menangani pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan perusahaan.


4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan

tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk

mengisi berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.

5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan

semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan

tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan,

terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan

cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar

negeri).

5. Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan

perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information) yang

berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat

dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.

6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan

perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.

Berdasarkan bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk

kepentingan perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang

tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:

a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah,

jenis, kualifikasi dan lokasinya

b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar

belakang profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.

Pemahaman demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat

disesuaikan dengan situasi pasaran kerja tersebut.


7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program

kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam

perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan

karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi

peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya.

Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja yang

realistik.

8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari

calon-calon sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting)

dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber daya manusia di

samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, dapat

pula digunakan untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber

daya manusia.

9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.

Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu

sumbangan acuan, tetapi dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya

data yang lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih

mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang dan lebih dapat

dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui manfaat

dari perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai

sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari

perusahaan.
B. Perencanaan Pembangunan Dari Segi Produksi

Bidang peternakan sebagai sub sektor dari pertanian merupakan bidang

usaha yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hal ini terkait dengan

kesiapan subsektor ini dalam menyediakan bahan pangan hewani masyarakat,

yang diketahui mutlak untuk perkembangan dan pertumbuhan. Kandungan gizi

hasil ternak dan produk olahannya sampai saat ini diketahui mempunyai nilai

yang lebih baik dibandingkan dengan kandungan gizi asal tumbuhan. Dalam

rangka mencapai tujuan pembangunan peternakan untuk memenuhi kebutuhan

gizi maka pembangunan peternakan saat ini telah diarahkan pada pengembangan

peternakan yang lebih maju melalui pendekatan kewilayahan, penggunaan

teknologi tepat guna dan penerapan landasan baru yaitu efisiensi, produktivitas

dan berkelanjutan (sustainability). Disamping itu pembangunan sub sektor

peternakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pertanian,

harus dilaksanakan secara bertahap dan berencana untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan antara lain melalui peningkatan

produksi ternak sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat peternak

dari waktu ke waktu. Untuk itu perlu mendorong peternak agar tetap mampu

bersaing baik pada skala lokal, regional, nasional maupun internasional.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mencerminkan distribusi

pendapatan yang adil dan merata. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini

hanya dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat, seperti: masyarakat

perkotaan, sedangkan masyarakat pedesaan atau pinggiran mendapat porsi yang

kecil dan tertinggal. Kesenjangan di daerah ini semakin diperburuk karena adanya
kesenjangan dalam pembangunan antar sektor, terutama antara sektor pertanian

(basis ekonomi pedesaan) dan non-pertanian (ekonomi perkotaan).

C. Monitorin dan Evaluasi Perencanaan Pemabangunan Peternakan

Monitoring merupakan kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan

rencana, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul

dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Hasil

akhirnya adalah Pelaporan. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan

pengambilan keputusan yang cepat dimaksudkan untuk menjamin agar suatu

program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Hasil akhirnya berupa Tindakan/Keputusan.

Evaluasi merupakan proses menentukan nilai atau pentingnya suatu

kegiatan, kebijakan, atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian yang

seobyektif dan sesistematik mungkin terhadap sebuah intervensi yang

direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang telah diselesaikan. Evaluasi

menurut PP 39/2006, adalah Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi

masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan

standar yang telah ditetapkan. Masukan untuk perencanaan yang akan datang.

Tujuan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan, antara

lain:

1. Untuk menjamin terlaksananya kebijakan, program dan proyek sesuai dengan

target dan rencana yang telah ditetapkan (on Track – on Schedulle) (M)

2. Agar ada umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek, untuk

diteruskan dilanjutkan dengan perbaikan atau dihentikan (M/E)


3. Untuk membantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai

kebijakan, program dan proyek (E)

4. Agar kebijakan, program dan proyek mampu mempertanggungjawabkan

penggunaan dana publik (akuntabilitas) (E)

Menurut PP 39/2006, disebutkan bahwa Monitoring merupakan kegiatan

rutin, sedang berjalan dan internal, dipergunakan untuk mengumpulkan informasi

terhadap keluaran, hasil dan indikator yang akan dipergunakan untuk

Mengevaluasi kinerja program. Evaluasi dilakukan secara periodik dan berkala,

menganalisis data yang telah diperoleh dari Monitoring untuk memberikan

penilaian atas pelaksanaan rencana, dan sebagai umpan balik periodik kepada

pemangku kepentingan utama.

D. Perencanaan Pemabangunan Dari Segi Financial

Modal Finansial terdiri dari tingkat pendapatan keluarga, sumber modal

usaha dan akses dengan lembaga keuangan. Hasil penelitian Thomatala (2008)

menunjukan bahwa beberapa faktor yang perlu dipadukan sehubungan dengan

peningkatan modal Finansial adalah :

1. Menguatkan perilaku peternak agar hidup hemat sesuai dengan standar

kehidupan masyarakat setempat, artinya peternak harus memperhitungkan

segala sesuatunya pengeluaran dengan matang.

2. Peternak harus hidup dengan motto, menabung untuk meraih sukses masa

depan,

3. Peternak harus terlibat aktif dalam lembaga peternak dan mendorong

kelembagaan itu sendiri


4. Harus ada kompensasi dari lembaga-lembaga keuangan melalui kemudahan

seleksi administrasi dan sosialisasi menyangkut peran mitra dari lembaga

keuangan.

Secara umum studi kelayakan mencakup aspek pasar, aspek teknis, aspek

manajemen, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial. Dalam evaluasi proyek

analisis yang umum dilakukan adalah analisis finansial dan analisis ekonomi.

Analisa finansial merupakan analisis yang menghitung baik manfaat dan biaya-

biaya dari sisi individu atau swasta yang berkepentingan dalam proyek. Analisa

ekonomi merupakan analisa yang menghitung manfaat dan biaya-biaya proyek

dari segi pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan sebagai pihak yang

berkepentingan dalam proyek.

Analisis finansial digunakan untuk membuat proyeksi mengenai anggaran

yang akan mengestimasi penerimaan dan pengeluaran bruto pada masa

mendatang. Termasuk didalamnya biaya-biaya yang berhubungan dengan proses

produksi dan pembayaran kredit yang dikeluarkan oleh rumah tangga petani agar

dapat menentukan besar pendapatan yang diterima sebagai balas jasa, keahlian

manajemen serta modal yang dikeluarkan peternak.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa sumber daya

manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja

secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi

maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga) atau disebut juga dengan

sumber daya manusia yang berkualitas. Monitoring dan evaluasi merupakan

kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana, mengidentifikasi serta

mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat

diambil tindakan sedini mungkin. Analisis finansial digunakan untuk membuat

proyeksi mengenai anggaran yang akan mengestimasi penerimaan dan

pengeluaran bruto pada masa mendatang.

B. Saran

Sebaiknya dalam pemberian tugas seperti ini terlebih dahulu dijelaskan

aspeknya dan pengertiannya, agar penulis atau mahasiswa betul-betul mampu dan

bisa memahami maksud dari perencanaan pembangunan dari segi produksi, SDM,

monev, dan financial.


DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Sjamsul. Dan Tiesnamurti, Bess. 2012. Strategi Pembangunan Peternakan


Berkelanjutan Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal. Pusat
Penelitian Dan Pengembangan Peternakan. Bogor

Nawawi. 2001. Instrument Penelitian Sosial. Gajah Mada University Press,


Yogyakarta.

Nugroho.2014. Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan


Peternakan. Program Pascasarjana Manajemen Dan Bisnis Institut
Pertanian Bogor. Bogor

Ptraduarsa, B. 2014. Analisis Kelayakan Finansial Modernisasi Usaha Ternak sapi


potong di Kecamatan wanayasa, Kabupaten banjarnegara. Institut
Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai