MATA KULIAH PERILAKU PENGGUNAAN PERBEKALAN FARMASI
Oleh :
1. Digdo Suryagama NIM : 17/417628/PFA/01718
2. Eliza Dwinta NIM : 17/417632/PFA/01722 3. Faisal Rahman NIM : 17/417635/PFA/01725 4. Hariaty Octavia NIM : 17/417638/PFA/01728
Dosen Pengampu :
Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes., Apt
PROGRAM PASCASARJANA S2 ILMU FARMASI
MINAT MAGISTER MANAJEMEN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018 OPINION AND EXPECTATION OF PHARMACIST ON PROVIDING EXTEMPORANEOUS COMPOUNDING IN YOOGYAKARTA AND CENTRAL JAVA PROVINCES, INDONESIA
Topik : tentang peracikan obat
Tujuan : mengidentifikasi harapan farmasis terhadap peracikan obat untuk mensuport pelayanan farmasi. Metode : penelitian ini merupakan analisis kualitatif. 20 farmasis berumur 30 tahun ke atas ang bekerja di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang dipilih oleh IAI mrlakukan FGD 2 sesi dengan topik 1) fokus area pada peracikan obat; 2) implementasi dan masalah farmasi peracikan; 3) standar peracikan; 4) bagaimana memulai regulasi peracikan obat. Hasil: 1. Lingkup Peracikan Penyesuaian dosis untuk pediatri dan geriatri. Peracikan obat untuk Pediatri dan Geriatri berupa puyer, tablet, sirup dan sediaan cair setengah padat. 2. Peralatan dan Fasilitas Berfokus pada sanitasi, kebersihan, dan sterilitas. Masalah yang ditemukan oleh para teknisi adalah belum adanya ruang khusus untuk peracikan dan kompetensi teknnisi yang belum cukup. 3. Evaluasi Diharapkan adanya SOP dalam melakukan kegiatan peracikan obat, evaluasi homogenitas dari obat yang sudah diracik dan pembagian dosis yang asama rata. 4. Spesialis Peracikan Para teknisi belum menngembangkan dan memperluas ilmun dan skillnya dalam peraccikan obat perlu adanya sertifikasi untuk para teknisi yang akan melakukan peracikan obat. 5. Harga Harga untuk obat racikan harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan pada saat meracik. Kesimpulan: Farmasis membutuhkan prosedur yang jelas dan kebijakan yang jelas untuk melakukan peracikan obat, termasuk peralatan, tempat, harga produk untuk perlindungan hukum praktek dan farmasis yang tepat.