Anda di halaman 1dari 13

PORTOFOLIO

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)


APOTEK MEGAH TERANG
JL. ARIEF RACHMAN HAKIM 147, SHOP 1, SURABAYA
6 JANUARI 2020 - 8 FEBRUARI 2020

DISUSUN OLEH :
Jeane Hobertina Wattimena, S.Farm.
2448719025

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER PERIODE LIV


FAKULTAS FARMASI
UNIKA WIDYA MANDALA
SURABAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PORTOFOLIO
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
DI
APOTEK MEGAH TERANG
JL. ARIEF RACHMAN HAKIM 147, SHOP 1, SURABAYA
6 JANUARI 2020 - 8 FEBRUARI 2020

DISUSUN OLEH :
Jeane Hobertina Wattimena, S.Farm.
2448719025

MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER PERIODE LIV


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

DISETUJUI OLEH :
Pembimbing I, Pembimbing II,

Femylia W., S.Farm., Apt Dr. Monica W. Setiawan, M.Sc., Apt


No. SIPA: 19850122/SIPA-35. NIK:
78/2016/2075
A. PKPA DI APOTEK
A.1. TUJUAN
1. Meningkatkan pemahaman calon Apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab Apoteker dalam praktik pelayanan
kefarmasian di Apotek.
2. Membekali calon Apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian di Apotek.
3. Memberi kesempatan kepada calon Apoteker untuk melihat dan mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
dalam rangka pengembangan praktek farmasi komunitas di Apotek.
4. Mempersiapkan calon Apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.
5. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Apotek.

A.2. MANFAAT
1. Mengetahui, memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam mengelola Apotek.
2. Mendapatkan pengalaman praktik mengenai pekerjaan kefarmasian di Apotek.
3. Mendapatkan pengetahuan manajemen praktis di Apotek.
4. Meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi apoteker yang profesional.

A.3. DESKRIPSI
PKPA diApotek adalah bentuk pendidikan keprofesian mengenai pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di apotek yangmeliputi:pembelajaran
berdasarkan pengalaman kerja yang mencakup aspek organisasi, administrasi dan perundangundangan, aspek manajerial, aspek pelayanan
kefarmasian dan aspek bisnis di apotek
A.4. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
1. Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional dan etik.
2. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi.
3. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan.
4. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku.
5. Mempunyai ketrampilan dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan.
6. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat.
7. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku.
8. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan interpersonal dalam melakukan praktik kefarmasian.
9. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian.

Panduanhal-hal yang seyogyanyadipahamimahasiswadalam 5 minggu PKPA:


Minggu I, memahami :
a. Sejarah apotek, status apotek, BUMN/ non BUMN,dsb.
b. Struktur organisasiapotek.
c. Sistem pelayanan apotek (Askes / non Askes, tunai dan non tunai, resep dan non resep).
d. Mempelajari kelengkapanresep.
e. Mempelajari cara pelaporan OKT/Psikotropik dan narkotika.
f. Mempelajari protap dan cara pelayanan pengelolaan obat di apotek.

Minggu II, memahami :


a. Membaca dan mempelajari 25 lembar resep(mencakup 6 kelas terapi (antiinfeksi, antidiabetes, THT,antireumatik, gangguan sal napas dan
gangguan sal cerna),termasuk resep anak, dewasa maupunpolifarmasi).
b. Melihat copy resep dari resep asli atau turunan resep iter.
c. Melakukan penyelesaian resep di bawah pengawasan APA.
d. Melakukan pembuatan sediaan bebas yang lazim di apotek.

Minggu III, memahami :


a. Mempelajari cara perhitungan dosis terutama pada anak-anak.
b. Mempelajari kandungan kimia obat dalam resep dan efek farmakologinya.
c. Membedakan yang termasuk OWA, obat bebas, obat bebas terbatas (minimal 5 macam obat tiap kelompok).
d. Pelayanan resep termasuk KIE dibawah pengawasan APA (5 pasien dalam 1 minggu)
e. Pelayanan KIE non resep.

Minggu IV, memahami :


a. Melihat kembali resep dan mengelompokan ke dalam 6 kelas terapi.
b. Memilih 3 kelas terapi dari 6 kelas terapi, atau disesuaikan dengan ketersediaan kelas terapi di apotek tempat PKPA, membahas
kegunaannya, efek samping, interaksi obat, farmakokinetik, KIE dan memasukannya sebagai materi dalam laporan PKPA resmi.

Minggu V, memahami :
a. Mempelajari studi kasus untuk pemecahan problem dalam pelayanankefarmasian (1 kasus layanan resep dan 2 kasus layanan non resep,
mengenai obat-obatan OTC dan OWA).
b. Mempelajari perencanaan pendirian apotek baru, mulai dari perizinan sampai perencanaan penggunaan obat.
c. Melakukan diskusi hasil PKPA dengan pembimbing.
Informasi tambahan :
a. Selama PKPA Apotek berjalan diharapkan mahasiswa senantiasa berkonsultasi dan berdiskusi dengan pembimbing I dan II.
b. Sebelum PKPA dilakukan, akan dilakukan pembekalan mengenai materi-materi yang akan dipraktekkan.
c. Setelah PKPA selesai, diadakan diskusi antar kelompok yang dilakukan di kampus UKWMS.
d. Mengenai jumlah resep yang dicantumkan dalam laporan, adalah sebagai berikut:
 Jumlah resep yang dilaporkan berjumlah 3 resep yang masing-masing berasal dari kelas farmakoterapi berbeda, ditambah satu
resep kasus anak (pediatrik).
 Satu kasus seputar obat OTC atau OWA juga menjadi bagian dari laporan.
e. Portofolio diisi dengan tulisan tangan untuk masing-masing mahasiswa, diparafkan setiap minggu ke apoteker (pembimbing) di apotek
dan minimal setiap minggu konsultasi ke pembimbing dikampus.
DAFTAR HADIR PKPA APOTEK MEGAH TERANG
Nama : Jeane Hobertina Wattimena
NRP : 2448719025

Hari
Tanggal

TTD
Mahasiswa

TTD
APA/APJ

Keterangan
Hari/Tanggal Paraf
Rencana Kegiatan Hasil Kegiatan Paraf APA/A
/Waktu Mahasiswa
A.5. RINGKASAN KOMPETENSI DASAR
No Kompetensi Paraf Pembimbing
Memahamidanmelaksanakanperanapotekerdalamaspekadministrasidanperundang-undangan
1.1 Aspek legal pendirianapotek
1.2 Studikelayakanpendirianapotek
1 1.3 Lokasi yang strategis
1.4 Modal: BEP (Break Even Point) dan PBP
1.5 Tata carapendirianapotek (PERMENKES: No. 922/MenKes/Per/X/1993 / danKepMenKes No.
1322/MenKes/SK/X/2002)
Memahamidanmelaksanakanperanapotekerdalamaspekmanajerial
2.1 Memahamiadministrasi, meliputi:

Pembukuandanpelaporan, pengelolaanperbekalanfarmasidankesehatan (perencanaan, pengadaan,


2
carapemesanan, penyimpananataupergudangan, penjualan,
kontrolinventoridanpengelolaanobatrusakdankadaluarsa)
2.2 MemahamipengelolaanSumberDayaManusia
Memahamidanmelaksanakanperanapotekerdalamaspekpelayanankefarmasian
3.1 Memahamiadministrasi (pembelian, penerimaanbarangdanpenyimpanandengansimpan FIFO, FEFO, dsb)
3.2 Memahamipenerimaanresep (melakukanskrining: administrasi, farmasetikdanklinis)
3.3 Memahamicaramengentrikedalamkomputeruntukmengetahuiapakahobatdalamreseptersedia,
3 perhitungandosisdanbiayasekaligusmemberikanhargadanmenginformasikankepadaklien.
3.4 Memahamipenyiapan OTR, OWA, Obatkeras, PsikotropikadanNarkotikasertaperbekalanfarmasilainnya
3.5 Memahamiperacikan, penyiapanobatdanetiket/aturanpakai
3.6 Memahamipenyiapanobatberdasarkanresep
3.7 Memahamiasuhankefarmasian, penyerahan, KIE danpelayananresidensial
3.8 Memahamipengarsipandandokumentasi (misalnya: resep, pencatatan PMR, laporan, dsb)
3.9 Memahami monitoring penggunaanobat (PMR)
3.10 Memahamipelaporan, penyimpanandanpemusnahanobatnarkotikadanpsikotropika
Memahamidanmelaksanakanperanapotekerdalamaspekbisnis
4.1 Memahamimengenaipermodalan
4 4.2 Memahamimengenaianalisiskeuangan
4.3 Memahamimengenaiperpajakan
4.4 Memahamimengenaistrategipengembangan
A.6. PROGRES PENYUSUNAN LAPORAN
Pembimbing
No Hari/Tanggal Bagian Laporan yang Telah Ditulis / Disetujui
I II

2
3

A.7. BUKU ACUAN

1. KeputusanMenteriKesehatan RI No: 1332/Menkes/Sk/X/2002 TentangKetentuan Dan Tata Cara PemberianIzinApotik


2. PeraturanMenteriKesehatan RI No. 73 Tahun 2016 TentangStandarPelayananKefarmasianDiApotek
3. PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaanKefarmasian
4. Soerjono, S., 2001, ManajemenApotek, Airlangga University Press,Surabaya.
5. UU RI No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika
6. UU RI No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika

Anda mungkin juga menyukai