Anda di halaman 1dari 10

Dialog Sidang Pembuktian Ahli

Mata Kuliah Psikiatri & Kedokteran Kehakiman


Kelompok 1 :
Banu Adji 14/366501/HK/20002 : Hakim Ketua
Abhirama Haidar 14/366535/HK/20025 : Penasihat Hukum
Anisa Rahma Hidayati 15/377583/HK/20315 : Penasihat Hukum
Ari Juni Malsela Selian 15/377586/HK/20318 : Penuntut Umum
Doli Hartama 15/382492/HK/20559 : Penuntut Umum
dr. Eduardus BrJunedawan W : Ahli
dr. Muhammad Yusuf Junaedi : Ahli
Sidang Lanjutan Pengadilan Negeri Sleman yang mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan biasa,
atas nama terdakwa Jaya Mulyana alias Jaja, dengan nomor register
Hakim Ketua
perkara 60/Pid.Sus/2018/PN.Smn, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
(Banu)
umum.
(Ketok palu 1x).
Penuntut Umum Apakah dalam persidangan hari ini Terdakwa hadir?
Mohon maaf Yang Mulia, terdakwa berhalangan hadir dikarenakan
Penuntut Umum
sedang dalam perawatan medis.
(Doli)
Berikut kami lampirkan surat keterangan dokter.
Hakim Ketua Silakan maju sambil memberikan lampiran surat tersebut.
(Banu) Penasihat Hukum silakan maju untuk memeriksa.

Penasihat Hukum, Penuntut Umum, dan Majelis Hakim memeriksa surat keterangan dokter
Hakim Ketua Baik. Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan Ahli oleh Penuntut
(Banu) Umum. Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap ahlinya?
Penasihat Hukum
Sudah Yang Mulia.
(Abhi)
Hakim Ketua
Silahkan dihadirkan ahlinya,.
(Banu)
Penasihat Hukum Kepada Ahli dr. Muhammad Yusuf Junaedi, silakan memasuki ruang
(Abhi) sidang.
Hakim Ketua Silakan duduk Saudara Ahli. Saat ini dalam keadaan sehat dan siap, ya
(Banu) mengikuti persidangan?
Ahli (dr. Juned) Sehat dan siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua Baik. Saudara membawa Kartu Identitas, Surat Tugas, serta Daftar
(Banu) Riwayat Hidup Saudara?
Ahli (dr. Juned) Membawa, Yang Mulia.
Tolong Dibawa kedepan. Penuntut Umum dan Penasihat Hukum maju
untuk memeriksa.
Hakim Ketua
(Ahli, Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum maju untuk memeriksa.
(Banu)
Kemudian semuanya dipersilahkan duduk kembali).
Nama Saudara?
Ahli (dr. Juned) Muhammad Yusuf Junaedi
Hakim Ketua Tempat tanggal lahir?, jenis kelamin Laki-Laki, kebangsaan Indonesia,
(Banu) alamat Saudara?
Saya Lahir di Semarang, Tanggal 12 Agustus 1985. Alamat di Jl. Naga
Ahli (dr. Juned)
adi no C9 Yogyakarta.
Hakim Ketua
… , pekerjaan Saudara?
(Banu)
Ahli (dr. Juned) Dokter spesialis Kedokteran Jiwa / Psikiater.
Hakim Ketua Baik. Coba Saudara Ahli jelaskan secara singkat riwayat pendidikan dan
(Banu) pekerjaan Saudara yang berkaitan dengan keahlian Saudara.
Saya Menempuh Pendidikan Kedokteran Umum di UNS Surakarta
Ahli (dr. Juned) selama 6 tahun, lalu melanjutkan Pendidikan Dokter Spesialis Jiwa di
UGM selama 4 Tahun
Hakim Ketua
Sudah pernah menjadi ahli sebelumnya?
(Banu)
Ahli (dr. Juned) Sudah 17 kali, Yang Mulia.
Hakim Ketua Baik. Dengan ini, Majelis nyatakan Saudara sah sebagai ahli dalam
(Banu) persidangan ini. Saudara kenal dengan Terdakwa?
Ahli (dr.Juned) Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua Tidak ada hubungan keluarga karena darah atau semenda berarti, ya
(Banu) dengan Terdakwa?
Ahli (dr. Juned) Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua Sebelum memberikan pendapat, berdasarkan Pasal 179 ayat (2)
(Banu) KUHAP Saudara harus disumpah terlebih dahulu. Saudara bersedia ya?
Ahli (dr. Juned) Bersedia, Yang Mulia.
Hakim Ketua
Saudara, silahkan berdiri.
(Banu)
Saya bantu melafalkan, Saudara yang bersumpah, ya.
Hakim Ketua Demi Allah Saya bersumpah. Bahwa Saya akan memberikan pendapat
(Banu) tentang soal-soal yang dikemukakan menurut pengetahuan dan keahlian
Saya dengan sebaik-baiknya.
Demi Allah Saya bersumpah. Bahwa Saya akan memberikan pendapat
Ahli (dr. Juned) tentang soal-soal yang dikemukakan menurut pengetahuan dan keahlian
Saya dengan sebaik-baiknya.
Hakim Ketua Ahli silahkan duduk kembali.
(Banu) Saudara Ahli, dalam persidangan ini apa yang akan Saudara terangkan?
Saya akan menerangkan mengenai penyakin Dimensia Senilis yang
Ahli (dr. Juned)
Mulia.
Hakim Ketua
Baik. Saudara Ahli, apa itu Demensia Senilis?
(Banu)
Ahli (dr. Juned) Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang
dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali
menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku
harian (behavioral symptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun
tidak menganggu non-disruptive) (Volicer, L., Hurley, A.C., Mahoney, E.
1998). Grayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar
penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa
penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian
dan tingkah laku.
Hakim Ketua
Apa bedanya Demensia Senilis dengan Demensia yang lain itu Ahli?
(Banu)
Dementia Senilis adalah suatu bentuk penyakit degenerasi neuronal di
oyak manusia pada masa lanjut usia (lansia) dan biasanya terjadi pada
Ahli (dr. Juned)
usia 65 tahun ke atas tetapi dapat juga terjadi pada usia yang lebih dini.

Hakim Ketua
Baik. Silahkan Penuntut Umum.
(Banu)
Terima kasih, Yang Mulia. Saudara Ahli, apakah seseorang yang
Penuntut Umum
mengidap Demensia Senilis dapat diketahui secara pasti awal mula
(Doli)
penyakit tersebut timbul?
Ahli (dr. Juned) ....
Saudara ahli, apa tolak ukur seseorang dinyatakan mengidap penyakit
Penuntut Umum
demensia ?
Ahli (dr. Juned) .....
Penuntut Umum Berarti bisa saja, penyakit yang diderita terdakwa itu muncul setelah
(Doli) perbuatan pidana tersebut dilakukan?
Keberatan Yang Mulia , Pertannya Penuntut Umum terlalu mengarahkan,
Penasihat Hukum
mohon diingatkan Yang Mulia
Baik, Penuntut Umum, Majelis harapkan dalam mengajukan pertanyaan
Hakim Ketua
jangan mengarahkan atau menjerat. Silahkan dilanjutkan Penuntut
(Banu)
Umum
Saudara ahli, apakah berkaitan penyakit demensia tersebut, seorang
Penuntut Umum
penderita, ingatannya bisa kembali keadaan normal lagi ?
Ahli (dr. Juned) ....
Penuntut Umum Cukup yang mulia.
Hakim Ketua Silahkan Penasihat Hukum.
Baik, saudara ahli, berdasarkan tolak ukur dan riwayat yang saudara
Penasihat Hukum jelaskan sebelumnya, apakah seseorang penderita demensia dapat
membedakan realita dengan non-realita?
Ahli (dr. Juned) ....
Ketika seseorang tidak bisa membedakannya, sehingga seorang penderita
Penasihat Hukum demensia tidak menyadari perbuatannya benar atau salah, apakah benar
begitu ahli?
Ahli (dr. Juned) ....
Penasihat Hukum Berarti tidak bisa dibuktikan niat jahat dari seorang pelaku nya ya.
Penuntut Umum Keberatan Yang Mulia, penasihat hukum terlalu menyimpulkan
Penasihat hukum, majelis sudah ingatkan jangan memberikan pernyataan
Hakim ketua
yang menyimpulkan. Lanjutan Penasihat hukum.
Baik yang mulia, meskipun tidak kami ajukan namun mohon tetap
Penasihat Hukum
dipertimbangkan Yang Mulia.
Baik Penasihat Hukum.
Hakim Ketua
Penasihat Hukum masih ada pertanyaan?
Penasihat Hukum Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua Penuntut Umum masih ada pertanyaan?
Penuntut Umum Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua Penasihat Hukum. Apakah ada tanggapan dari keterangan Ahli
Penasihat Hukum Tidak ada yang mulia.
Hakim Ketua Penuntut Umum apakah akan mengajukan alat bukti lagi?
Penuntut Umum Cukup yang Mulia
Baik, karena pemeriksaan alat bukti dari Penuntut Umum telah selesai,
maka agenda sidang berikutnya adalah pemeriksaan alat bukti dari
Hakim Ketua
Penasihat Hukum. Sebelumnya Penasihat Hukum akan menghadirkan
alat bukti berupa apa saja?
Kami akan menghadirkan alat bukti berupa 2 orang saksi dan 1 orang
Penasihat Hukum
ahli Yang Mulia.
Hakim Ketua Apakah Penasihat Hukum telah siap dengan alat buktinya?
Penasihat Hukum Belum yang mulia, kami mohon waktu untuk mempersiapkannya.
Hakim Ketua Apakah 7 hari cukup Penasihat Hukum?
Penasihat Hukum Cukup yang Mulia
Hakim Ketua Baik, Panitera 7 hari dari sekarang tanggal berapa ya?
Panitera Tanggal XX yang Mulia
Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan tanggal XX di
ruang sidang ini dengan agenda pemeriksaan alat bukti dari Penasihat
Hukum.
Sebelumnya, terima kasih kepada Saudara Ahli yang sudah hadir ke
Hakim Ketua persidangan hari ini. Pada sidang selanjutnya, Saudara tidak diwajibkan
untuk hadir lagi. Kartu identitas Saudara dapat diambil di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ini seusai persidangan.
Penuntut Umum, hadirkan Terdakwa dalam sidang selanjutnya dengan
perintah Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini, Sidang ditutup.
Sidang Lanjutan Pengadilan Negeri Sleman yang mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan biasa,
atas nama terdakwa Jaya Mulyana alias Jaja, dengan nomor register
Hakim Ketua perkara 60/Pid.Sus/2018/PN.Smn, dibuka dan dinyatakan terbuka ntuk
umum.
(Ketok palu 1x).
Penuntut Umum Apakah dalam persidangan hari ini Terdakwa hadir?
Penuntut Umum Mohon maaf Yang Mulia, terdakwa berhalangan hadir dikarenakan masih
(Doli) dalam perawatan medis.
Hakim Ketua Baik. Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan alat bukti dari Penasihat
(Banu) Hukum. Apakah Penasihat Hukum sudah siap dengan Alat buktinya?
Penasihat Hukum
Sudah Yang Mulia.
(Abhi)
Hakim Ketua
Silahkan dihadirkan.
(Banu)

Pemeriksaan Saksi Dianggap Telah Selesai


Penasihat Hukum Kepada Ahli dr. Eduardus Brodiawan W silahkan memasuki ruang
(Abhi) sidang.
Hakim Ketua Silakan duduk Saudara Ahli. Saat ini dalam keadaan sehat dan siap, ya
(Banu) mengikuti persidangan?
Ahli (dr.Odi) Sehat dan siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua Baik. Saudara membawa Kartu Identitas, Surat Tugas, serta Daftar
(Banu) Riwayat Hidup Saudara?
Ahli (dr. Odi) Membawa, Yang Mulia.
Tolong Dibawa kedepan. Penuntut Umum dan Penasihat Hukum maju
untuk memeriksa.
Hakim Ketua
(Ahli, Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum maju untuk memeriksa.
(Banu)
Kemudian semuanya dipersilahkan duduk kembali).
Nama Saudara?
Ahli (dr. Odi) Eduardus Brodiawan W, Yang Mulia
Hakim Ketua Tempat tanggal lahir?, jenis kelamin Laki-Laki, kebangsaan Indonesia,
(Banu) alamat Saudara?
Saya Lahir di Semarang, Tanggal 12 Agustus 1985. Alamat di Jl. Naga
Ahli (dr. Odi)
adi no C9 Yogyakarta.
Hakim Ketua
… , pekerjaan Saudara?
(Banu)
Ahli (dr. Odi) Dokter spesialis Kedokteran Jiwa / Psikiater.
Hakim Ketua Baik. Coba Saudara Ahli jelaskan secara singkat riwayat pendidikan dan
(Banu) pekerjaan Saudara yang berkaitan dengan keahlian Saudara.
Saya Menempuh Pendidikan Kedokteran Umum di UNS Surakarta
selama 6 tahun, lalu melanjutkan Pendidikan Dokter Spesialis Jiwa di
Ahli (dr. Odi)
UGM selama 4 Tahun, lalu saya melanjutkan lagi Pendidikan Psikiatri
Forensik di Universitas Indonesia selama 2 tahun.
Hakim Ketua
Sudah pernah menjadi ahli sebelumnya?
(Banu)
Ahli (dr. Odi) Sudah 12 kali, Yang Mulia.
Hakim Ketua Baik. Dengan ini, Majelis nyatakan Saudara sah sebagai ahli dalam
(Banu) persidangan ini. Saudara kenal dengan Terdakwa?
Ahli (dr.Odi) Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua Tidak ada hubungan keluarga karena darah atau semenda berarti, ya
(Banu) dengan Terdakwa?
Ahli (dr. Odi) Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua Sebelum memberikan pendapat, berdasarkan Pasal 179 ayat (2)
(Banu) KUHAP Saudara harus disumpah terlebih dahulu. Saudara bersedia ya?
Ahli (dr. Odi) Bersedia, Yang Mulia.
Hakim Ketua
Saudara, silahkan berdiri.
(Banu)
Saya bantu melafalkan, Saudara yang bersumpah, ya.
Hakim Ketua Demi Allah Saya bersumpah. Bahwa Saya akan memberikan pendapat
(Banu) tentang soal-soal yang dikemukakan menurut pengetahuan dan keahlian
Saya dengan sebaik-baiknya.
Ahli (dr. Odi) Demi Allah Saya bersumpah. Bahwa Saya akan memberikan pendapat
tentang soal-soal yang dikemukakan menurut pengetahuan dan keahlian
Saya dengan sebaik-baiknya.
Hakim Ketua Ahli silahkan duduk kembali.
(Banu) Saudara Ahli, dalam persidangan ini apa yang akan Saudara terangkan?
Saya akan menerangkan mengenai visum et repertum psikiatrikum
Ahli (dr. Odi) berdasarkan pemeriksaan yang telah Kami lakukan terhadap Terdakwa
pada tingkat penyidikan, Yang Mulia.
Hakim Ketua Baik. Siapa yang meminta saudara untuk melakukan pemeriksaan
(Banu) tersebut?
Kami memeriksa Terdakwa berdasarkan surat permintaan dari Kepala
Ahli (dr. Odi) Satuan Reskrim Kepolisan Resort Bantul Nomor S/72/IX/2018/Reskrim
tertanggal 5April 2018.
Hakim Ketua
Saudara memeriksa dengan tim ataukah sendiri?
(Banu)
Dalam membuat visum et repertum ini, Kami bekerja dalam satu tim
Ahli (dr. Odi) yang terdiri dari 3 psikiater dan 1 psikolog yang ditunjuk oleh Direktur
Kami, yang diketuai oleh dr. Odi
Hakim Ketua Coba Saudara jelaskan mengenai tata cara pemeriksaan yang Saudara
(Banu) lakukan terhadap Terdakwa!
Dalam membuat visum Jaya Mulyana alias Jaja, Tim melakukan
observasi selama kurang lebih 14 hari tanpa dilakukan intervensi
pengobatan baik secara kimiawi ataupun fisik, kemudian tim melakukan
Ahli (dr. Odi)
pemeriksaan satu per satu dengan waktu yang tidak bersamaan. Setelah
semua melakukan pemeriksaan, Tim mengadakan rapat untuk
menyimpulkan hasil pemeriksaan.
Hakim Ketua
Kemudian bagaimana hasil pemeriksaan tersebut, Ahli?
(Banu)
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, maka kami
Ahli (dr. Odi) menyimpulkan bahwa Terdakwa menunjukkan adanya tanda-tanda
gangguan mental, yaitu Demensia Senilis.
Saudara Ahli, pada visum yang Saudara buat, tepatnya pada bagian
Hakim Ketua pemeriksaan psikiatri dikatakan bahwa Terdakwa memiliki kesadaran
(Banu) “Kompos Mentis”. Apa yang dimaksud dengan kesadaran “kompos
mentis” tersebut, Ahli?
Kompos mentis artinya Saudara ini dalam keadaan sadar sepenuhnya
Ahli (dr. Odi)
(full consciousness)
Hakim Ketua
Lalu apa yang dimaksud dengan bentuk pikir non realistik, Ahli?
(Banu)
bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan,
Ahli (dr. Odi) umapamanya: menyelidiki sesuatu yang spektakuler dan revolusioner
bila ditemui; mengambil kesimpulan yang aneh serta tidak masuk akal
Hakim Ketua Selanjutnya, coba Saudara jelaskan terkait dengan isi pikir yang
(Banu) preokupasi pekerjaan sebelum sakit.!
Ahli (dr. Odi) Preokupasi adalah Pikiran terpaku oleh sebuah ide saja. Pada pasien ini
Preokupasi terhadap pekerjaan sebelum sakit artinya adalah pasien hanya
terpaku dengan ide bahwa dirinya adalah pejabat penting sesuai dengan
jabatan terakhir pasien.
Hakim Ketua Selanjutnya, coba saudara jelaskan terkait progresi pikir yang irrelevan,
(Banu) inkoheren!
Irrelevan artinya pada saat kami periksa, jawaban pasien tidak sesuai
dengan pertanyaan yang kami ajukan.
Ahli (dr. Odi)
Inkoheren artinya pada pasien ini terjadi gangguan bentuk bicara
sehingga satu kalimatpun sukar ditangkap atau diikuti maksudnya
Hakim Ketua Kemudian, keadaan emosi yang cemas gelisah itu seperti apa, Ahli?
(Banu) Coba Saudara jelaskan!
Pada saat pemeriksaan pasien tampak cemas, terlihat dari gesture tubuh
Ahli (dr.Odi)
yang berkali-kali menggerakkan anggota tubuh,
Hakim Ketua Kemudian hubungan jiwa yang sulit dan perhatian dapat ditarik sulit
(Banu) dicantumkan itu bagaimana Ahli? Maksudnya seperti apa?
Hubungan jiwa yang sulit adalah pasien sulit berkomunikasi, tidak mau
memberikan informasi dan berbicara dengan pemeriksa.
Perhatian dapat ditarik sulit dicantum adalah Pasien Mampu merespon
Ahli (dr. Odi)
pertanyaan pemeriksa dan memberi jawaban pertanyaan kepada
pemeriksa. Namun isi jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan atau tidak
dapat dimengerti maksud dan tujuan dari jawaban tersebut.
Hakim Ketua Lalu persepsi sulit dinilai itu apa, Ahli?
Pada saat Pemeriksaan Pemeriksa menanyakan kepada terdakwa apakah
terdakwa mengalami gangguan Persepsi seperti halusinasi ataupun ilusi.
Ahli (dr.Odi)
Pada saat itu pasien menjawab situasi tempat tinggalnya, jadi jawaban
tidak sesuai dengan pertanyaan.
Hakim Ketua Dalam visum ini juga terdapat hasil pemeriksaan psikologi (kepribadian).
(Banu) Kepribadian sulit dinilai itu seperti apa, Ahli?
Pada saat dilakukan Pemeriksaan, dilakukan pemeriksaan tes
Ahli (dr. Odi) menggambar juga oleh psikolog, tetapi pasien hanya mencoret2 tidak
bias menuruti arahan psikolog, sehinggu sulit dinilai, yang mulia
Hakim Ketua Coba Saudara jelaskan terkait dengan pemeriksaan penunjang yang
(Banu) Saudara lakukan terhadap Terdakwa!
Hasil pemeriksaan Laboratorium Darah dalam batas normal, ditunjukkan
Ahli (dr. Odi)
dengan tidak adanya tanda-tanda infeksi ataupun kelainan darah lain.
Hakim Ketua Coba saudara ahli jelaskan terkait pemeriksaan MMSE dan CT Scan!
Hasil MMSE menunjukkan skor yang rendah, menunjukkan bahwa
pasien memang benar mengalami penurunan daya ingat dan gangguan
memori.
Ahli (dr. Odi)
Hasil Head CT-scan menunjukkan adanya gambaran Atropi Cerebri pada
Otak bagian depan dan samping, yang merupakan ciri khas bagi manusia
yang mengalami Demensia Senilis
Hakim Ketua Apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang menderita Demensia
(Banu) Senilis, Ahli?
Ahli (dr.Odi) Dengan kata lain bahwa di dalam otak terjadi kegagalan fungsional jalur
kolinergik, khususnya pada jalur yang memelihara fungsi realita, daya
ingat yaitu otak di bagian depan, dan fungsi bahasa pada otak di bagian
samping.
Hakim Ketua
Baik. Silahkan Penasihat Hukum.
(Banu)
Selamat Pagi Saudara Ahli, langsung kita mulai saja ya.
Penasihat Hukum Saudara ahli, bisa tolong saudara jelaskan maksud dari orientasi orang
yang terganggu dan waktu yang terganggu?
Maksud orientasi orang yang terganggu adalah tidak bisa mengenali atau
mengidentifikasi orang. Orientasi waktu yang terganggu artinya tidak
Ahli
dapat menilai waktu, semisal tidak dapat menilai saat ini hari, jam
berapa.
Penasihat Hukum Lalu, Seberapa besar demensia senilis menganggu pikiran penderitanya?
Cukup mengganggu karena pasien Demensia Senilis tidak dapat menilai
Ahli
realita, serta sering lupa akan apa yang diperbuatnya
Apakah isi pikir penderita mempengaruhi dirinya untuk melakukan
Penasihat Hukum
tindak pidana?
Ahli Ya, bisa
Apakah suatu contoh dari bentuk pola pikir nonrealistik seperti
Penasihat Hukum mengambil kesimpulan yang aneh dan tidak masuk akal dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pekerjaan?
Ahli Ya, bisa
Saudara Ahli, pertanyaan terakhir dari Kami. Apakah seseorang yang
Penasihat Hukum
menderita Demensia Senilis memerlukan perawatan khusus?
Iya. Sebagaimana yang telah Kami sampaikan dalam visum, bahwa Kami
Ahli menyarankan agar Terdakwa mendapatkan perawatan dan pengobatan
lebih lanjut.
Baik. Yang Mulia, dari jawaban yang telah dijelaskan. Dapat disimpulkan
seseorang yang mengidap Dimensia Senilis tidak dapat mengingat hal hal
yang telah dilakukannya, sehingga tidak mungkin seseorang itu
Penasihat Hukum mempunyai niat untuk melakukan kejahatan.
Selain itu, mohon dicatat dan dipertimbangkan bahwa penderita
Demensia Senilis memerlukan perawatan dan pengobatan khusus, Yang
Mulia.
Hakim Ketua Baik. Itu biar jadi pertimbangan Majelis saja, Panitera tolong dicatat, ya.
(Banu) Ada lagi Penasihat Hukum?
Penasihat Hukum
Cukup dari Kami, Yang Mulia.
(Leonardo)
Hakim Ketua
Penuntut Umum, silahkan.
(Banu)
Terima kasih, Yang Mulia. Saudara Ahli berkaitan kompos mentis yang
berarti terdakwa ini berada dalam keadaan sadar sepenuhnya ya, coba
Penuntut Umum
ahli jelasakan kesadaran sepenuhnya yang dimaksud tersebut seperti apa?
(Abhirama)
Apakah sebenarnya terdakwa ini masih dalam keadaan sadar dalam
melakukan setiap aktifitasnya?
Ahli (dr.Odi) Compos Mentis artinya suatu keadaan dimana pasien dalam keadaan
sadar penuh dan dapat menjawab pertanyaan tentang dirinya dan
lingkungannya
Baik. Kemudian masih terkait dengan kesadaran tadi, apakah seseorang
Penuntut Umum
yang terkena demensia senilis dengan kesadaran kompos mentis tersebut
(Abhirama)
dia dapat mengambil suatu keputusan dalam bertindak?
Ahli (dr.Odi) Ya, dapat.
Kemudian saudara ahli, berkaitan dengan preokupasi, preokupasi
terdakwa ini adalah preokupasi terhadap pekerjannya ya. apakah saudara
Penuntut Umum terdakwa ini sebenarnya bisa mengingat hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaannya, sehingga sebenarnya terdakwa juga bisa secara matang
dalam menentukan setiap keputusan yang harus ia lakukan?
Belum tentu, preokupasi terhadap pekerjaan dapat berarti terdakwa hanya
terpaku bahwa dia menjadi pejabat penting, tetapi fungsi daya ingat
Ahli (dr.Odi)
jangka panjang atau pendek dan kemampuan menilai realita bisa
terganggu.
Kemudian Saudara Ahli, apakah seseorang dengan kesadaran “kompos
Penuntut Umum mentis” mampu menyadari segala tindakan yang dilakukan, termasuk
tindak pidana yang dilakukan?
Ahli (dr.Odi) Belum tentu
Penuntut Umum Belum tentu seperti apa, Ahli? Coba Saudara elaborasi lebih lanjut!
Kompos mentis adalah derajat kesadaran secara fisik, dan kesadaran fisik
Ahli (dr.Odi) yang baik, belum tentu memiliki bentuk dan isi pikir yang tidak
terganggu.
Saudara Ahli, Saya lanjutkan. Tadi Saudara menjelaskan bahwa
seseorang yang memiliki keadaan emosi irritabel mudah terpicu
Penuntut Umum emosinya. Apakah keadaan emosi yang demikian dapat memicu
seseorang dalam melakukan tindak pidana, seperti Tindak Korupsi atau
sebagainya?
Ahli (dr.Odi) Ya, dapat.
Apakah Demensia Senilis ini bersifat permanen atau kambuhan Ahli?
Penuntut Umum Apabila kambuhan, bagaimana Saudara bisa mengetahui bahwa pada saat
melakukan tindakan Korupsi, penyakit Terdakwa ini sedang kambuh?
Demensia Senilis merupakan gangguan jiwa yang bersifat kronis, tidak
Ahli (dr.Odi) timbul secara tiba-tiba dan kambuhan, jadi bisa dipastikan pada waktu
melakukan tindakan pidana sudah menderita Demensia Senilis
Penuntut Umum Cukup dari Kami yang mulia
Hakim Ketua
Penasihat Hukum, ada pertanyaan yang ingin Saudara tambahkan?
(Banu)
Penasihat Hukum Tidak ada, Yang Mulia.
Hakim Ketua
Saudara Ahli, ada lagi yang ingin Saudara tambahkan?
(Banu)
Ahli (dr. Juned) Cukup, Yang Mulia.
Baik. Saudara silahkan duduk dibelakang kursi pemeriksaan dan harap
Hakim Ketua tenang selama persidangan berlangsung. Silahkan.
(Banu) (Ahli duduk dibelakang kursi pemeriksaan)
Penasihat Hukum ada lagi saksi maupun ahli yang ingin dihadirkan?
Penasihat Hukum
Tidak ada, Yang Mulia.
(Leonardo)
Baik. Terdakwa silahkan kembali ke kursi pemeriksaan. Baik, karena
pemeriksaan terhadap alat bukti Penuntut Umum dan Penasihat Hukum
sudah selesai, maka agenda sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan
Terdakwa, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Oktober
2016 pukul 10.00 di ruang sidang ini.
Hakim Ketua Sebelumnya, terima kasih kepada Saudara Ahli yang sudah hadir ke
(Banu) persidangan hari ini. Pada sidang selanjutnya, Saudara tidak diwajibkan
untuk hadir lagi. Kartu identitas Saudara dapat diambil di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ini seusai persidangan.
Penuntut Umum, hadirkan Terdakwa dalam sidang selanjutnya dengan
perintah Terdakwa tetap ditahan. Dengan ini, Sidang ditutup.
(Ketuk palu 3x)

Anda mungkin juga menyukai