SKENARIO
PERADILAN SEMU DALAM ACARA SENGKETA
TATA USAHA NEGARA
MATA KULIAH
PRAKTEK PERADILAN HUKUM TATA USAHA NEGARA
DOSEN PEMBIMBING
RETNO KUS SETYOWATI, S.H., M.M., M.H.
DISUSUN OLEH:
1. ROCHTANU MULYANA (1833001251)
2. AGIAMSYA APTHA KENCONO (1833001267)
3. VILDA ANGGRAINI ANWAR (1833001246)
4. INDRAYANI (1833001252)
5. SHELLY MERIANA SARI (1833001248)
6. M. NOVAL ALFARIDZI KELLIHU (1833001269)
7. DELIA PUNGKY A. P. (1833011268)
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS HUKUM
JAKARTA
2021
SIDANG PERTAMA
PEMERIKSAAN PERSIAPAN
PENGGUGAT : “Iya yang mulia Hakim Ketua” (Sambil menunjuk ke arah Kuasa
Hukum)
-1-
- Penyebutan Tergugat sebagai “Kantor Pertanahan Kota
Jakarta Timur”, hendaknya menggunakan kalimat “Kantor
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur”.
- Dalam Petitum:
HAKIM KETUA : “Majelis hakim memberi waktu 30 hari kepada pihak penggugat
prinsipal dan kuasanya untuk memperbaiki dan melengkapi isi
surat gugatan sebagaimana yang telah kami disampaikan”
HAKIM KETUA : “Dengan demikian sidang persiapan hari ini dianggap cukup
dan akan dilanjutkan tanggal 15 Desember 2020 dengan
agenda pembacaan surat gugatan dari pihak penggugat.
-2-
SIDANG KEDUA
PEMBACAAN GUGATAN
-3-
HAKIM KETUA : (Hakim ketua meneliti surat izin kemudian mempersilahkan
para hakim anggota melihat dan meneliti juga)
HAKIM KETUA : “Terima kasih, silahkan kembali ke tempat duduk saudara”
HAKIM KETUA : Kepada pihak penggugat atau kuasa hukumnya, Apakah
saudara sudah siap untuk membacakan suratan gugatan
saudara?
KH PENGGUGAT : “Kami sudah siap untuk membacakan gugatan kami yang mulia
Hakim.”
HAKIM KETUA : “Kepada pihak Tergugat agar mendengar dan menyimak
dengan baik gugatan dari Penggugat . Kepada Kuasa Hukum
Penggugat Silahkan dibacakan gugatannya..”
KH PENGGUGAT : (Membacakan Gugatan)
(Setelah selesai membaca surat gugatan)
“Demikian pembacaan gugatan kami Majelis Hakim yang
Mulia..”
HAKIM KETUA : “Terima kasih kuasa hukum penggugat..”
“Kepada Tergugat & Kuasa Hukumnya, apakah saudara sudah
memahami dan mengerti isi gugatan tersebut?
KH TERGUGAT : “Kami sudah memahami dan mengerti isi gugatan tersebut
Majelis Hakim yang Mulia..”
HAKIM KETUA : “Saudara Tergugat, apakah saudara akan mengajukan eksepsi
atas gugatan yang telah disampaikan oleh Penggugat &
Kuasanya..?”
KH TERGUGAT : “Majelis Hakim yang terhormat, Kami akan menangapi gugatan
tersebut secara tertulis --- untuk itu kami mohon diberi waktu
guna kami mempersiapkan eksepsi kami..”
HAKIM KETUA : “Berapa lama saudara akan menyiapkan eksepsi saudara..?”
KH TERGUGAT : “Kami mohon waktu tiga bulan untuk mempersiapkannya..”
HAKIM KETUA : “Bagaimana dengan pihak penggugat, apakah setuju dengan
waktu tiga bulan yang diminta oleh pihak tergugat..?” (sambil
melihat ke arah pihak penggugat)
KH PENGGUGAT : “Kami tidak keberatan Majelis Hakim yang mulia..”
HAKIM KETUA : (kemudian Majelis Hakim bermusyawarah)
“Baiklah, sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan tiga bulan
lagi yaitu tanggal 4 Maret 2021 dengan acara Pembacaan
Eksepsi dari pihak Tergugat..”
(Memerintahkan Panitera untuk mencatat agenda sidang
selanjutnya)
“Kepada Panitera agar mencatat dan mengagendakan
persidangan berikutnya”
HAKIM KETUA : “Diberitahukan kepada Para Pihak beserta Kuasa Hukumnya
agar hadir dipersidangan ini tanpa harus dipanggil kembali..”
“Demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup..”
-4-
(Ketuk palu 1x)
-5-
SIDANG KETIGA
PEMBACAAN JAWABAN (EKSEPSI) TERGUGAT
DAN TERGUGAT II INTERVENSI
KHT II INTERVENSI : “Kami juga sudah siap dengan eksepsi kami majelis hakim yang
terhormat. -- dan kami juga tidak akan membacakannya, kami
hanya akan menyerahkan saja eksepsi kami..”
-6-
KHT II INTERVENSI : (Maju ke arah Hakim dan menyerahkan berkas eksepsi, dan
maju ke arah Kuasa hukum penggugat sambil menyerahkan
berkas eksepsi)
KH PENGGUGAT : “Kami akan menanggapinya secara tertulis. --- untuk itu kami
mohon diberi waktu guna kami mempersiapkan Replik kami..”
-7-
SIDANG KEEMPAT
PEMBACAAN REPLIK PENGGUGAT
HAKIM KETUA : “Kepada pihak Tergugat, terhadap Replik dari Penggugat yang
baru saja diserahkan, apakah saudara Tergugat akan
menanggapinya?”
-8-
KH TERGUGAT : “Yang terhormat Majelis Hakim, Kami akan menanggapinya
secara tertulis. --- untuk itu kami mohon diberi waktu guna kami
mempersiapkan Duplik kami..”
-9-
SIDANG KELIMA
PEMBACAAN DUPLIK TERGUGAT II INTERVENSI
KHT II INTERVENSI : “Tidak ada penambahan dari kami majelis hakim yang mulia”
- 10 -
HAKIM KETUA : (Majelis Hakim Bermusyawarah).
HAKIM KETUA : “Dengan demikian sidang kali ini ditunda dan dilanjutkan dua
minggu depan tanggal 8 April 2021 dengan agenda
pemeriksaan alat bukti surat dan saksi dari para pihak..”
- 11 -
SIDANG KEENAM
PEMBACAAN DUPLIK TERGUGAT
KHT II INTERVENSI : “Tidak ada penambahan dari kami majelis hakim yang mulia”
- 12 -
“Dengan demikian, acara jawab menjawab telah dianggap
selesai. Dan dilanjutkan dengan acara pemeriksaan alat-alat
bukti berupa surat atau dokumen dan saksi saksi.
HAKIM KETUA : “Dan kepada saudara tergugat atau kuasa hukumnya, diminta
juga untuk mempersiapkan alat bukti surat dan saksi pada
persidangan berikutnya..”
HAKIM KETUA : “Dengan demikian sidang kali ini ditunda dan dilanjutkan satu
minggu depan tanggal 8 April 2021 dengan agenda
pemeriksaan alat bukti surat dan saksi dari para pihak..”
- 13 -
SIDANG KETUJUH
PEMBUKTIAN
- 14 -
“Saudara Kuasa Hukum Penggugat, Apakah sudah
menyiapkan saksi-saksinya? “
KH PENGGUGAT : “Kami tidak menyiapkannya saksi, majelis hakim...”
HAKIM KETUA : “Kalau demikian, kami persilahkan kepada pihak Tergugat
untuk menghadirkan saksinya...”
“Kepada pihak tergugat, apakah sudah siap dengan saksi
saudara ?”
KH TERGUGAT : “Majelis Hakim yang terhormat, dalam perkara ini Kami tidak
menyiapkan saksi...”
HAKIM KETUA : “Untuk pihak tergugat II intervensi, kami persilahkan kepada
pihak Tergugat II Intervensi untuk menghadirkan saksinya...”
“Kepada pihak tergugat II intervensi, apakah sudah siap
dengan saksi saudara ?”
KHT II INTERVENSI : “kami sudah menyiapkan saksi kami, majelis hakim..”
HAKIM KETUA : “Berapa saksi yang akan dihadirkan dan Saksi atas nama
siapa..?”
KHT II INTERVENSI : “kami akan mengajukan dua orang saksi. Saksi 1 atas nama
Aryo Wirawarman dan Saksi 2 atas nama Zulfadly, S.H”
HAKIM KETUA : “Baiklah...Kepada petugas sidang diperintahkan agar
memanggil masuk ke ruang sidang secara bergantian saksi
atas nama Aryo Wirawarman dan Zulfadly, S.H”
PETUGAS SIDANG : (Memanggil masuk Saksi dari Tergugat II Intervensi)
“Kepada Saudara Aryo Wirawarman dipersilahkan memasuki
ruang sidang.”
SAKSI T.II.Int-1 : (Masuk ke dalam ruang sidang, berdiri menghadap Majelis
Hakim)
HAKIM KETUA : “Silahkan saudara saksi duduk..”
SAKSI T.II.Int-1 : (Saksi duduk..)
HAKIM KETUA : Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat Jasmani
dan Rohani?
SAKSI T.II.Int-1 : “Ya..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara bersedia memberikan keterangan dalam
persidangan ini ?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Bersedia Bapak Hakim...”
HAKIM KETUA : “Baiklah, sebelum saudara memberikan keterangan --- terlebih
dahulu kami akan menanyakan identitas saudara...” (tanya
jawab hakim dengan saksi secara balas membalas)
Nama : Aryo Wirawarman
Umur : 37 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Kontraktor
Alamat : Jl. Melati II RT 001 RW 07 Kel. Sunter Jaya Kec.
Tanjung Priok Jakarta Utara
- 15 -
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, sebelum saudara saksi memberikan kesaksian,
terlebih dahulu saudara akan diambil sumpah atau janji. Apakah
saudara saksi bersumpah atau berjanji?
SAKSI T.II.Int-1 : “Saya akan berjanji..”
HAKIM KETUA : “Kepada Juru sumpah silahkan mengambil tempat..dan kepada
saudara saksi dipersilahkan untuk berdiri”
“Saudara saksi ikuti kata-kata saya :
Demi Tuhan Saya berjanji, bahwa saya dalam persidangan ini
akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, tidak
lain dari pada yang sebenarnya.
“Saudara juru sumpah silahkan kembali ketempat....dan
saudara saksi silahkan duduk kembali”
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, saudara telah berjanji menurut agama dan
keyakinan saudara. Diharapkan saudara memberikan
kesaksian yang sebenarnya dan sepanjang sepengetahuan
saudara karena apabila saudara memberikan kesaksian atau
keterangan palsu dalam persidangan hari ini, saudara diancam
dengan ancaman pidana sesuai ketentuan pasal 242 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana...”
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, Apakah saudara kenal dengan saudara Altwin
Ronaldy..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Ya…saya kenal dengan saudara Altwin Ronaldy..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi ada hubungan keluarga ?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Tidak ada...”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi tahu, apa maksud saudara saksi
dihadirkan dalam persidangan ini..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Ya Pak Hakim, saya dihadirkan untuk diminta keterangan
sehubungan dengan perkara Altwin Ronaldy..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi mengetahui dalam sengketa apa..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Iya...dalam sengketa berkaitan dengan Sertipikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 03329/Rawamangun, tanggal 15
Januari 2020, Surat Ukur No. 00029/Rawamangun/2020,
tanggal 15 Januari 2020, seluas 6.242 m2, Atas Nama Altwin
Ronaldy..”
HAKIM KETUA : (sambil memperlihatkan salinan SK HGB)
“Apakah surat keputusan ini yang saudara maksud..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Iya, betul bapak hakim”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara kenal dengan saudara Altwin Ronaldy dan
sejak kapan anda mengenalnya..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Saya kenal dengan Pak Altwin kira-kira tahun 2010..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara mengetahui sengketa tanah ini..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Saya sedikit mengetahuinya pak Hakim..”
- 16 -
HAKIM KETUA : “Bisa saudara jelaskan secara singkat..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Bisa pak hakim.. saya dan pak Altwin hanya berteman biasa,
dalam perjalanannya Pak Altwin menceritakan masalah
tanahnya yang berada di Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Kemudian Pak Altwin pernah bercerita kepada saya bahwa luas
tanah tersebut sekitar 6.000 M2 dan Pak Altwin membeli tanah
itu dari Bapak Adi Wijaya sekitar tahun 2003. Saya juga pernah
dengar nama R.H.E. Adi Wijaya dan Bapak Adi Wijaya itu
dikenal dengan nama R.H.E. Adi Wijaya dan setahu saya R itu
singkatan dari Ruslan..”
HAKIM KETUA : “Pertanyaan dari saya cukup..?”
HAKIM KETUA : “Kepada Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan
kepada saksi” (sambil melihat ke arah hakim anggota I)
HAKIM ANGGOTA I : “Terima kasih Hakim ketua...”
HAKIM ANGGOTA I : “Saudara saksi.. Bagaimana hubungan saudara saksi dengan
pak Altwin dalam sengketa tanah ini...Silahkan jelaskan
kronologisnya..?
SAKSI T.II.Int-1 : - “Baik pak hakim.. Hubungan saya dengan Pak Altwin dalam
urusan tanah ini awalnya hanya berteman biasa dan dalam
perjalanannya Pak Altwin meminta tolong kepada saya untuk
mengantar beliau ke Bandung dan menemui Pak Adi Wijaya
pada tahun 2010 dan tujuannya untuk menagih pembayaran;
- Dan menurut cerita Pak Altwin kepada saya kalau yang
menjual tanah tersebut adalah Pak Adi Wijaya dan telah
dijual kepada orang lain bernama Supendi;
HAKIM ANGGOTA I : “Apakah saudara saksi mengetahui proses jual beli tanah
tersebut..?
SAKSI T.II.Int-1 : - “Saya tidak tahu bagaimana struktur jual belinya dan
mengapa Pak Altwin menagih pembayaran uang ke Pak
Adiwijaya;
- Pada saat saya mengantar Pak Altwin ke Bandung menemui
Pak Adi Wijaya, saya hanya menunggu diluar dan kalau
dilihat dari pengamatan saya, hubungan Pak Adi Wijaya
dengan Pak Altwin baik-baik saja;
- Saya pernah diajak oleh Pak Altwin ke tanah yang di Jalan
Pemuda dan saya tidak tahu siapa yang menguasai tanah itu
secara fisik, karena tanah tersebut diduduki oleh pemulung
dan karena rumah saya dengan tanah tersebut dekat, maka
setiap saat saya bisa lewat dan lihat;
- Saya pernah diceritakan oleh Pak Altwin dan pernah
diperlihatkan berkas-berkas yang akan diajukan ke Kantor
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur, tetapi ketika
proses itu berjalan saya tidak tahu;
- Setahu saya berkas-berkas yang diajukan seperti bukti
pembayaran, pajak-pajak, ada juga Akta Jual Beli antara Pak
Altwin dengan Pak Adi Wijaya, selain itu ada beberapa poin
yang saya tidak ingat lagi. Setahu saya untuk program PTSL
di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur harus
membayar pajak;
- 17 -
HAKIM ANGGOTA I : (sambil melihat ke arah Hakim Ketua)
“Pertanyaan saya cukup Hakim Ketua..”
HAKIM KETUA : “Kepada Hakim Anggota II silahkan mengajukan pertanyaan
kepada saksi” (sambil melihat ke arah hakim anggota II)
HAKIM ANGGOTA II : “Terima kasih Hakim ketua...”
HAKIM ANGGOTA II : “Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat, pak H.
Supendi..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Saya mengetahui tentang Pak H. Supendi dari jejak digital
saja, kebetulan saya tahu di luar konteks ini kalau Pak H.
Supendi ini pernah terlibat masalah korupsi dan saya tidak tahu
hubungan antara tanah di Jalan Pemuda dengan Pak H.
Supendi..”
HAKIM ANGGOTA II : “Apa peran saudara saksi dalam sengketa tanah ini..?”
SAKSI T.II.Int-1 : “Saya tidak tahu setelah ada Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli (PPJB) tahun 2003 kemudian terbit lagi PPJB yang orang
lain dalam hal ini Pak Supendi. Pak Altwin meminta saya untuk
dibuatkan surat pada tahun 2016 yang diantar ke Pemilik Asal
(Pak Adi Wijaya), ke Pak Supendi dan ke Notaris pada intinya
Pak Altwin tidak mau ikut campur tangan lagi dengan PPJB
antara Pak Adi Wijaya dengan Pak Supendi..”
HAKIM ANGGOTA II : (sambil melihat ke arah Hakim Ketua)
“Pertanyaan saya cukup Hakim Ketua..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...Kepada saudara Kuasa Hukum Tergugat II
Intervensi.. Apakah ada yang akan ditanyakan kepada Saksi..?”
(sambil melihat ke arah kuasa hukum Tergugat)
KHT II Intervensi : “Tidak ada Yang Mulia Majelis Hakim..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...Kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat..apakah
ada yang akan ditanyakan kepada Saksi..?” (sambil melihat ke
arah kuasa hukum Penggugat)
KH PENGGUGAT : “Cukup... Tidak ada Yang Mulia Majelis Hakim..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...kepada saudara saksi, keterangan saudara dianggap
cukup dan bilamana pengadilan masih memerlukan keterangan,
kami akan memanggil kembali saudara, untuk itu saudara saksi
dipersilahkan meninggalkan ruang sidang..”
HAKIM KETUA : “Kepada petugas sidang diperintahkan agar memanggil masuk
ke ruang sidang saksi atas nama Zulfadly, S.H”
PETUGAS SIDANG : (Memanggil masuk Saksi dari Tergugat II Intervensi)
“Kepada Saudara Zulfadly, SH dipersilahkan memasuki ruang
sidang.”
SAKSI T.II.Int-2 : (Masuk ke dalam ruang sidang, berdiri menghadap Majelis
Hakim)
HAKIM KETUA : “Silahkan saudara saksi duduk..”
SAKSI T.II.Int-2 : (Saksi duduk..)
HAKIM KETUA : Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat Jasmani
dan Rohani?
- 18 -
SAKSI T.II.Int-2 : “Ya..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara bersedia memberikan keterangan dalam
persidangan ini ?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Bersedia Bapak Hakim...”
HAKIM KETUA : “Baiklah, sebelum saudara memberikan keterangan --- terlebih
dahulu kami akan menanyakan identitas saudara...” (tanya
jawab hakim dengan saksi secara balas membalas)
Nama : Zulfadly, SH
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Praktisi Hukum
Alamat : Jl. Surya I RT 002 RW 06 Kel. Makasar Kec.
Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, sebelum saudara saksi memberikan kesaksian,
terlebih dahulu saudara akan diambil sumpah atau janji. Apakah
saudara saksi bersumpah atau berjanji?
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya akan bersumpah..”
HAKIM KETUA : “Kepada Juru sumpah silahkan mengambil tempat..dan kepada
saudara saksi dipersilahkan untuk berdiri”
“Saudara saksi ikuti kata-kata saya :
Demi Allah Saya bersumpah, bahwa saya dalam persidangan
ini akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, tidak
lain dari pada yang sebenarnya.
“Saudara juru sumpah silahkan kembali ketempat....dan
saudara saksi silahkan duduk kembali”
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, saudara telah berjanji menurut agama dan
keyakinan saudara. Diharapkan saudara memberikan
kesaksian yang sebenarnya dan sepanjang sepengetahuan
saudara karena apabila saudara memberikan kesaksian atau
keterangan palsu dalam persidangan hari ini, saudara diancam
dengan ancaman pidana sesuai ketentuan pasal 242 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana...”
HAKIM KETUA : “Saudara saksi, Apakah saudara kenal dengan saudara Altwin
Ronaldy..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Ya…saya kenal dengan saudara saudara Altwin Ronaldy..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi ada hubungan keluarga ?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Tidak ada...”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi tahu, apa maksud saudara saksi
dihadirkan dalam persidangan ini..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Ya Pak Hakim, saya dihadirkan untuk diminta keterangan
sehubungan dengan perkara Altwin Ronaldy..”
HAKIM KETUA : “Baik.. untuk mempersingkat waktu, silahkan saudara saksi
menjelaskan hubungan saudara saudara saksi dengan saudara
Altwin Ronaldy..?”
- 19 -
SAKSI T.II.Int-2 : “Baik pak hakim.. Saya mengenal Pak Altwin pada tahun 2006
karena dikenalkan oleh teman dan Pak Altwin pernah bercerita
telah membeli tanah di daerah Sunan Giri, Jakarta Timur dari
Alm. Pak Ruslan Adi Wijaya. Dan Pak Altwin sudah membayar
lunas tanah tersebut dan telah dilakukan pelepasan hak.”
“Setelah 5 tahun kemudian Pak Altwin bertemu saya lagi dan
minta tolong agar menanyakan kepada Alm. Pak Adi Wijaya
untuk menanyakan mengapa tanah yang sudah dijual ke Pak
Altwin mau dilepas lagi ke orang lain, sedangkan sudah ada
pelepasan haknya. Setelah itu saya bertemu dengan Alm. Pak
Adi Wijaya dan setelah bertemu dengan Pak Adi Wijaya dan
telah disampaikan pesan Pak Altwin dan Pak Adi Wijaya
mengatakan bahwa nanti akan membeli kembali tanah itu dari
Pak Altwin dengan harga diatas harga yang pernah dijual
kepada Pak Altwin dulu..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi mengetahui siapa yang melakukan jual
beli tanah tersebut..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya diberitahu oleh Alm. Pak Adi Wijaya bahwa yang menjual
tanah itu kembali bukan beliau tetapi adik beliau yaitu Pak
Hambali, tanpa sepengetahuan Alm. Pak Adi Wijaya. Akhirnya
setelah dimusyawarahkan Alm. Pak Adi Wijaya mengatakan
akan mengembalikan uang dan tanah itu akan dibeli kembali,
dengan harga sekian dan akan dibayar setelah Pak Altwin
dibayar oleh pihak lain yang membeli tanah itu. Tapi sampai
saat ini belum dibayar oleh Alm. Pak Adi Wijaya. Bahkan asli
Girik C 347 masih ditangan Pak Altwin sampai saat ini..”
HAKIM KETUA : “Apakah saudara saksi menyaksikan jual beli tanah tersebut..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya belum pernah melihat langsung kalau ada transaksi
pembayaran kepada Pak Altwin dan saya tidak tahu telah ada
Akta Perdamaian antara Alm. Pak Adi Wijaya dengan Pak H.
Supendi yang menyatakan bahwa telah ada pembayaran..”
HAKIM KETUA : “Pertanyaan dari saya cukup..?”
HAKIM KETUA : “Kepada Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan
kepada saksi” (sambil melihat ke arah hakim anggota I)
HAKIM ANGGOTA I : “Terima kasih Hakim ketua...”
HAKIM ANGGOTA I : “Saudara saksi.. Apakah pada saat terjadi jual beli tanah
tersebut saudara saksi sudah berteman dengan pak Altwin..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya belum mengenal Pak Altwin ketika transaksi jual beli
terjadi, karena saya baru kenal dengan Pak Alwin pada tahun
2006, sedangkan jual beli terjadi pada tanggal 21 Juli 2003.
Saya hanya diceritakan saja oleh Pak Altwin..”
HAKIM ANGGOTA I : “Saudara saksi.. Apakah saudara saksi mengetahui lokasi
tanah yang dijual tersebut..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya tahu lokasi tanah yang dijual Alm. Pak Adi Wijaya
kepada Pak Altwin yaitu di Sunan Giri dan Saksi pernah ke
lokasi tanah tersebut bersama Pak Altwin..”
HAKIM ANGGOTA I : “Apakah saudara saksi mengetahui kondisi tanah tersebut saat
itu..?”
- 20 -
SAKSI T.II.Int-2 : “Setahu saya pada waktu itu tanah tersebut masih dikuasai
oleh Alm. Pak Adi Wijaya dan disitu ada bedeng-bedeng serta
dijaga oleh beberapa anak-anak muda disekitar situ.
Sebenarnya mereka tidak mempunyai hak apa-apa di tanah itu.
Dan Almarhum Pak Adi Wijaya menguasai tanah itu sampai
sekitar tahun 2008, setelah itu baru diserahkan kepada Pak
Altwin;
HAKIM ANGGOTA I : (sambil melihat ke arah Hakim Ketua)
“Pertanyaan saya cukup Hakim Ketua..”
HAKIM KETUA : “Baiklah.. Kepada Hakim Anggota II silahkan mengajukan
pertanyaan kepada saksi” (sambil melihat ke arah hakim
anggota II)
HAKIM ANGGOTA II : “Terima kasih Hakim ketua...”
HAKIM ANGGOTA II : “Saudara saksi, apakah saudara mengetahui ada Akta
Perdamaian antara Alm. Pak Adi Wijaya dengan Pak Altwin..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya tidak tahu ada Akta Perdamaian antara Alm. Pak Adi
Wijaya dengan Pak Altwin dan Pak Altwin tidak pernah
menceritakan tentang Akta Perdamaian tersebut”.
HAKIM ANGGOTA II : “Apakah saudara saksi kenal dengan saudara H. Supendi..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Saya kenal dengan Pak Supendi tetapi tidak tahu kalau ada
jual beli tanah antara Alm. Pak Adi Wijaya dengan Pak
Supendi..”
HAKIM ANGGOTA II : “Apakah saudara saksi mengetaui ada kesepakatan baik
secara tertulis atau lisan antara Alm. Pak Adi Wijaya sepakat
dengan Pak Altwin..?”
SAKSI T.II.Int-2 : “Setahu saya ada perjanjian antara Alm. Pak Adi Wijaya
dengan Pak Altwin untuk menjual tanahnya kembali dan bentuk
perjanjiannya itu secara lisan saja. Setahu saya Pak Altwin
belum menyerahkan apa-apa kepada Alm. Pak Adi Wijaya
karena setahu saya Alm. Pak Adi Wijaya mengatakan bahwa
setelah pak Adi Wijaya kembalikan uang Pak Altwin, baru Pak
Altwin serahkan semua surat-surat termasuk asli Girik C 347
dan seingat saya itu terjadi pada tahun 2010;
HAKIM ANGGOTA II : (sambil melihat ke arah Hakim Ketua)
“Pertanyaan saya cukup Hakim Ketua..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...Kepada saudara Kuasa Hukum Tergugat II
Intervensi.. Apakah ada yang akan ditanyakan kepada Saksi..?”
(sambil melihat ke arah kuasa hukum Tergugat)
KHT II Intervensi : “Tidak ada Yang Mulia Majelis Hakim..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...Kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat..apakah
ada yang akan ditanyakan kepada Saksi..?” (sambil melihat ke
arah kuasa hukum Penggugat)
KH PENGGUGAT : “Cukup... Tidak ada Yang Mulia Majelis Hakim..”
HAKIM KETUA : “Baiklah...kepada saudara saksi, keterangan saudara dianggap
cukup dan bilamana pengadilan masih memerlukan keterangan,
kami akan memanggil kembali saudara, untuk itu saudara saksi
dipersilahkan meninggalkan ruang sidang..”
- 21 -
HAKIM KETUA : “Acara pemeriksaan alat bukti berupa surat dokumen dan saksi
dari para pihak telah dianggap selesai. Sidang ditunda dan
akan dilanjutkan bulan depan tanggal 8 Juni 2021 dengan
agenda pengajuan kesimpulan dari para pihak.”
“Kepada pihak penggugat apakah waktu 1 bulan cukup untuk
menyiapkan kesimpulan?“ (sambil melihat ke arah Pihak
Penggugat)
KH PENGGUGAT : “Cukup Majelis hakim yang terhormat..”
HAKIM KETUA : “Kepada pihak tergugat apakah waktu 1 bulan cukup untuk
menyiapkan kesimpulan?” (sambil melihat ke arah Pihak
Tergugat)
KH TERGUGAT : “Cukup Majelis hakim yang terhormat..”
HAKIM KETUA : “Kepada pihak tergugat II intervensi apakah waktu 1 bulan
cukup untuk menyiapkan kesimpulan?” (sambil melihat ke arah
Pihak Tergugat II Intervensi)
KHT II INTERVENSI : “Cukup Majelis hakim yang terhormat..”
HAKIM KETUA : “Diberitahukan kepada para pihak beserta kuasa hukumnya
agar hadir dalam persidangan ini tanpa dipanggil kembali
(Memerintahkan Panitera untuk mencatat agenda sidang
selanjutnya)
“Kepada Panitera agar mengagendakan persidangan
berikutnya”
Dengan demikian sidang ditunda dan ditutup”
(Ketok Palu 1 X)
- 22 -
SIDANG KEDELAPAN
KESIMPULAN
- 23 -
- 24 -
SIDANG KESEMBILAN
PUTUSAN
PUTUSAN
Nomor: 232/G/2020/PTUN-JKT
- 25 -
--------------------------------------------Melawan--------------------------------------------
-----------------------------------------------MENGADILI-----------------------------------------------
- 26 -
- Menyatakan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tidak diterima;
-------------
Hakim-hakim Anggota:
Panitera Pengganti
HAKIM KETUA : “Diberitahukan kepada para pihak, apabila tidak puas terhadap
isi putusan yang dibacakan majelis hakim, para pihak
mempunyai hak untuk mengajukan upaya hukum terhitung 14
(empat belas) hari sejak putusan ini dibacakan...”
- 27 -
PETUGAS SIDANG : “Sidang perkara dengan NOMOR 232/G/2020/PTUN-JKT
ANTARA H. SUPENDI MELAWAN KANTOR PERTANAHAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR DAN ALTWIN
RONALDY telah selesai..”
- 28 -