Contoh Laporan KKN
Contoh Laporan KKN
Diajukan Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA ( KKN/S )
BEBAS TERKENDALI TAHUN AKADEMIK 2007
Diajukan Oleh:
Mengetahui,
Ketua LPM,
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan KKN/S Bebas
Terkendali yang dilasanakan di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat yang berlangsung selama 1 bulan yaitu pada tanggal 20 Agustus –
20 September 2007.
Penulisan laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
kelulusan bagi setiap mahasiswa program pendidikan Strata Satu (S1) pada Program
Studi Manajemen Keuangan. Penulis sadar bahwa kegiatan KKN/S ini sangat berguna
dalam menambah wawasan dan pengalaman terutama bagaimana kita sebagai
mahasiswa selain harus siap menghadapi lingkungan kerja akan tetapi sebagai
mahasiswa kita harus mengabdi kepada masyarakat dangan segala kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki.
Dalam kegiatan KKN/S maupun dalam penulisan laporan ini tentu saja tidak
terlepas atas bantuan banyak pihak yang pada kesempatan ini penulis ingin sampaikan
terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penulis
bisa lancar dalam mengerjakan laporan KKN/S ini.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu setia memberikan do’a, bantuan dan
semangat baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
3. Kakak-kakakku yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis.
4. Ibu Lies Suzanawaty, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN/S
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
5. Bapak Daman Nurzaman selaku Kepala Desa Kalong Sawah yang telah
memberikan kesempatan dan kemudahan pada penulis sehingga kegiatan
KKN/S ini dapat terlaksana.
6. Bapak Bakri, S.Pd, MM. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalong Sawah 3 dan
seluruh dewan guru, terutama Ibu Santi (Wali Kelas IV) yang telah memberikan
kesempatan dan kemudahan pada penulis sehingga kegiatan KKN/S ini dapat
terlaksana.
3
7. Bapak Samsu dan Ibu Ecin beserta keluarga yang telah memberikan kesempatan
untuk tinggal dikediamannya.. makasih banyak dan maaf sudah ngerepotin…
8. Teman-teman di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen
Keuangan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Khususnya Dede, Rahman, Dodo,
Vandy, Miftah, Hendro, Didi, Fadli, Fauzi, Basith, Citra, Tiar, Novi, Harni, Lia,
Titi, Santi, Pritha, Syarifah, Lista dan Lilik… jaga terus kekompakan kita
yach…
9. Serta semua pihak yang telah turut serta membantu terlaksananya kegiatan ini
tetapi tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Wassalau’alaikum Wr.Wb.
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran…………………………………………………….1
B. Tema Kegiatan…………………………………………………...…2
C. Bentuk dan Program Kegiatan……………………………………...2
D. Tujuan dan Target Kegiatan ………………………………………..2
E. Sasaran Kegiatan……………………………………………………3
F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan …………………………………...3
BAB II SETTING LOKASI KKN/S BEBAS TERKEDALI
A. Deskripsi Lokasi KKN/S…………………………………………...4
1. Luas dan batas-batas wilayah………………………………….4
2. Stuktur Penduduk berdasarkan:………………………………..5
a. Agama yang dianut penduduk……………………………..5
b. Sistem mata pencaharian penduduk………………………..5
c. Tingkat pendidikan penduduk……………………………...6
3. Sarana dan Prasarana…………………………………………..6
B. Urgensi Pemilihan Lokasi KKN/S…………………………………10
BABA III IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN LOKASI KKN/S
A. Potensi Masyarakat……………………………………………..11
B. Permasalahan Masyarakat……………………………………...14
C. Program Kerja…………………………………………………..15
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM
A. Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………….16
B. Faktor Pendorong Pelaksanaan Program Kerja…………………..19
C. Faktor Penghambat……………………………………………….19
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………..20
B. Saran……………………………………………………………….21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Peranan mahasiswa dalam pengembangan pendidikan di masyarakat.
diharapkan mampu mengembangkan segala sesuatu yang dimiliki masyarakat
menjadi hal yang bernilai dan diperlukan. Kekayaan alam dan kualitas yang ada
pada mereka tidak akan diam di tempat, namun mampu melangkah ke dunia luar
(secara global) dan diperhatikan oleh bangsa lain.
Segala hal yang telah di dapatkan perkuliahan merupakan ilmu yang
sifatnya teoritis. Sehingga kami merasa perlu untuk mengimplementasikan ilmu-
ilmu tersebut dalam dunia nyata, yang dalam tahap sarjana muda adalah dengan
melakukan kerja praktek.
Kuliah kerja nyata merupakan mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap
mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial untuk semester VII, , untuk melaksanakan mata perkuliahan tahap
sarjana muda, kemudian SKSnya akan diambil untuk semester berikutnya.
Dengan dasar tersebutlah saya menerapkan berupa pengabdian kepada
masyarakat baik dalam bentuk sosial, ekonomi, kemanusiaan maupun dalam
bentuk pemikiran atau sumbangan ilmu pengetahuan. Dan diharapkan dengan
pengabdian ini dapat memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan agar
menjadi lebih baik.
Dengan melaksanakan program-program tersebut menunjukkan bahwa
mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya
manusia, serta memberikan kesempatan untukmengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang mereka miliki. Oleh karena itu melalui kegiatan Kuliah Kerja
Nyata/Sosial (KKN/S) Bebas Terkendali ini, saya mencoba berusaha untuk
memberikan segala kemampuan agar nantinya diharapkan membawa manfaat
baik untuk diri saya sendiri maupun untuk masyarakat lainnya.
Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan menjadi suatu upaya untuk
memperbaiki diri serta memberikan segala kemajuan-kemajuan di berbagai
aspek kehidupan.
6
II. Tema Kegiatan
Tema yang saya ambil dalam kegiatan KKN/S Bebas Terkendali tahun
2007 ini adalah ”peranan dan penerapan ekonomi koperasi sebagai wujud
nyata membangun sumber daya manusia dan kehidupan sosial kampung
kalong dagul, desa kalong sawah, kecamatan jasinga, kebupaten bogor,
Jawa barat”.
Bentuk Dan Program Kegiatan
a. Program Khusus
Program ini berbentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah
lembaga atau institusi dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang
ditekuni. Yaitu:
1. Mengadakan pengenalan tentang ilmu ekonomi kepada masyarakat
2. Memberikan penyuluhan tentang penerapan ilmu manajemen pada
prakteknya.
b. Program Umum
Dalam hal ini lokasi yang dipilih adalah di Kampung Kalong Dagul,
Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
dengan mengadaka bebagai macam kegiatan seperti:
1. Melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah ( SD, SMP, SMA ).
2. Mengadakan perbaikan fasilitas umum.
3. Mengadakan bakti sosial.
4. Melaksanakan peringatan HUT RI
7
4. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap
masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.
5. Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa
yang cerdas dan terampil.
b. Target
Target dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Bebas terkendali 2007
adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman dari hasil pengaplikasian
teori terhadap praktek dalam dunia kerja yang sesungguhnya
2. Menjadikan mahasiswa yang terampil yang mampu bersaing didunia
kerja.
3. Terciptanya hubungan dan suasana yang baik antara mahasiswa dengan
nmasyarakat dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
V. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Bebas terkendali 2007
adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya perbaikan-perbaikan baik dari sektor formal maupun
informal melalui kegiatan-kegiatan di berbagai bidang.
2. Menjadikan mahasiswa yang siap pakai di dunia kerja.
3. Memberikan konstribusi serta peran yang penting bagi kemajuan
masarakat dalam upaya menuju masyarakat yang sejahtera.
8
BAB II
SETTING LOKASI KKN/S BEBAS TERKENDALI
9
a. Jumlah Penduduk
Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS 2006) Kabupaten Bogor
memiliki Jumlah penduduk 3.700.207 iwa yang tersebar di 427 desa/kelurahan pada
40 kecamatan yang salah satunya adalah kecamatan Jasinga yang memiliki jumlah
penduduk 94.005 jiwa yang tersebar di 16 Desa. Dan dari ke enam belas desa tersebut
desa Kalong Sawah memiliki jumlah penduduk yang paling besar yaitu sekitar 11.049
iwa yang terdiri dari laki-laki sekitar 5.821 jiwa dan perempuan sekitar 5.228 jiwa.
b. Agama yang dianut penduduk
Sama halnya dengan desa-desa sekitar yang berada di Kecamatan Jasinga,
Kabupaten Bogor. Mayoritas masyarakat Desa Kalong Sawah atau sekitar 99 %
penduduk Desa Kalong Sawah menganut Agam Isalam. Hal ini dipengaruhi dan
terjadi karena banyak ulama-ulama dari daerah Banten yang dulunya mensyiarkan
agama Islam kepada masyarakat Desa Kalong Sawah. Guna menunjang kegiatan
keagamaan di Desa Kalong Sawah, masyrakat Desa Kalong Sawah membuat Mesjid-
mesjid di setiap Kampung yang berada di Desa Kalong Sawah. Selain itu, banyak
sekali Pondok pesantren yang tersebar di Desa Kalong Sawah sehingga hal ini
menambah semarak kegiatan keagamaan yang di lakukan masyarakat Desa Kalong
Sawah, Kecamatan Jasinga.
c. Sistem mata pencaharian penduduk
Dilihat dari daerah yang luas wilayahnya dikelilingi oleh pesawahan dan
perbukitan, serta dilihat dari lokasinya yang dilalui oleh sungai yang cukup besar
maka banyak pandangan orang yang mengira bahwa kebanyakan penduduk Desa
Kalong Sawah berprofesi sebagai petani atau buruh tani. Namun demikian, banyaknya
lahan pertanian yang tersebar di Desa Kalong Sawah tidak membuat warganya tertarik
untuk bekerja sebagai petani. Hal ini terbukti dengan mayoritas atau sebagian besar
masyarakat Desa Kalong Sawah yang justru bekerja dan mengadu nasib di Jakarta
yang masyarakat agggap lebih menguntungkan dibanding bekerja sebagai petani.
Sebagian besar masyarakat Desa Kalong Sawah memiliki mata pencaharian sebagai
sopir di Jakarta dan berdagang atau wiraswasta.
Terbatasnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Kalong Sawah dan
kurangnya lapangan kerja yang dianggap layak oleh masyarakat di daerahnya sendiri
serta jarak yang masyarakat anggap dekat dengan Kota Jakarta sangat mempengaruhi
pada system mata pencaharian masyarakat Desa Kalong Sawah. Hal ini terbukti
dengan banyaknya masyarakat atau bahkan sebagian besar masyarakat desa Kalong
10
Sawah yang bekerja dan mengadu nasib di Jakarta, dan mereka pulang pergi dari dan
ke Jakarta setiap minggunya.
Secara garis besar masyarakat Desa Kalong Sawah memiliki mata pencaharian
sebagai berikut :
Mata Pencaharian Persentase
Supir 30 %
Pedagang 25 %
Guru dan Pegawai Negeri Sipil 10 %
Pegawai Swasta 10 %
Buruh Tani 25 %
11
Dalam hal sosial, khususnya kebersihan dan kesehatan masyrakat Desa
Kalong Sawah banyak yang mengandalkan sungai yang melintas di Desa sebagai
sarana mandi, mencuci, bahkan mengambil air bersih sehingga sangat kurang baik
bagi kesehatan masyarakat.
Dalam hal ekonomi, di Desa Kalong Sawah praktis tidak ada perusahaan atau
pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja, makanya tak heran banyak masyarakat desa
yang justru bekerja ke Jakarta walaupun kemampuannya yang terbatas.
Dalam hal keamanan, walaupun Desa Kalong Sawah relatif aman. Namun,
sangat jauh sekali jaraknya dari kantor polisi sehingga ketika warga hendak melapor
ke kantor polisi sangat membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena
walaupun telepon sudah dapat di akses bagi masyrakat desa namun hanya sedikit
sekali yang bisa menggunakan jasa telepon karena keterbatasan ekonomi warga.
Selain Sarana dan Prasarana umum yang masih kurang. Tak jauh berbeda
dengan itu, Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa kalong Sawah juga relatif masih
sangat kurang.
Keterangan :
12
- Sekretaris Desa dan Staf bekerja dalam satu ruangan.
- Ruang rapat merangkap sebagai ruang PKK
b. Sarana Keagamaan
No Jenis Sarana Jumlah
1. Masjid 8
2. Musolla 3
3. Pesantren Non-formal 20
6. Kejar Paket - - - 1 3 15
C
7. Madrasah - - - 4 16 120
8. Akademi - - - - - -
JUMLAH 4 30 950 19 119 1.955
13
Kepala Desa
14
BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
LOKASI KKN/S
A. Potensi Masyarakat
Dilihat dari Sumber Daya yang ada, Kecamatan Jasinga merupakan kawasan
pesawahan dan pada umumnya masyarakat bermata pencaharian sebagai petani..
Adapun beberapa potensi yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Potensi sosial keagamaan
15
Di lokasi KKN mayoritas penduduk beragama islam sehingga cukup banyak
tempat dalam pelaksanaan pengajian yang diadakan oleh anak-anak, remaja, ibu-ibu
dan bapak-bapak.
16
2. Kegiatan Majlis Ta’lim dan Pengajian Bapak-bapak yang biasanya dilaksanakna
setiap malam minggu atau malam senin setiap minggunya
3. Kegiatan Majlis Ta’lim dan Pengajian pemuda yang biasa di laksankan setiap satu
hingga dua minggu sekali setiap bulannya
4. Kegiatan Majlis Ta’lim dan Pengajian yang melibatkan seluruh masyarakat
kampong masing-masing yang ada di Desa Kalong Sawah yang biasanya
dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
Adapun kegiatan keagamaan lainnya antara lain:
Jum’atan
Jum’atan yang dilaksanakan diberbagai kampong yang berada di Desa Kalong
Sawah dilaksanakan oleh setiap penduduk laki-laki Desa Kalong Sawah yang
bertempat di setiap masjid yang berada di berbagai kampong di Desa Kalong
Sawah. Selain itu, selepas melaksanakan kegiatan sholat jum’atan sebagian
masyarakat Desa Kalong Sawah terbiasa melaksanakn kegiatan ziarah kubur
kepada keluarga yang telah meninggal dunia.
Yasinan dan Dzikir malam
Yasinan dan Dzikir malam merupakan kegiatan keagamaan yang merupakan
tindak lanjut pengajian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kamis malam jum’at
setelah solat isya berjamaah. Yasinan dan Dzikir malam dilaksanakan sebagi
perwujudan do’a dari masyarakat untuk arwah leluhur atau orang-orang terdekat
dari masing-masing masyarakat.
Peringatan Hari Besar Keagamaan
Peringatan hari besar keagamaan ini dilaksanakan sesuai dengan situasi dan
kondisi. Peingatan hari besar keagamaan ini dilaksanakan jika masyarakat atau
Majlis Ta/lim yang berada di Desa Kalong Sawah mempunyai dana untuk
peringatan hari besar keagamaan tersebut. Peringatan hari besar keagamaan yang
biasa dilaksanakan masyarakat Desa Kalong Sawah antara lain:
- Peringatan Isra Mi’raj
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Peringatan Naisfu Sya’ban
- Peringatan Tahun Baru Islam
b. Potensi Pertanian
17
Wilayah Kecamatan Jasinga mempunyai lahan pertanian yang sangat
Bidang Umum
Bidang Kepemudaan
Bidang kepemudaan yang terelisasi dan ada di Desa Kalong Sawh
yaitu kegiatan kepemudaan berupa organisasi persatuan pemuda yang
mewadahi pemuda-pemuda yang berada di desa Kalong Sawah. Organisasi
pemuda ini merupakan organisasi yang segala potensi-potensi yang dimiliki
oleh setiap pemuda Desa Kalong Sawah dengan tujuan pemuda-pemuda Desa
Kalong Sawah mempunyai kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Kegiatan kepemudaan yang berada di Desa Kalong Sawah lebih
banyak di dominasi oleh kegiatan olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis,
dan bola voli. Kegiatan olah raga ini dilakukan masyarakat dengan
melaksanakan pertandingan persahabatan antar desa atau kampong yang
berada di lingkungan Desa Kalong Sawah.
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Masyarakat Desa Kalong Sawah memiliki potensi sosial dan
bermasyarakat yang cukup baik. Bila ada warga yang kesulitan atau kesusahan
maka warga lainnya membantu meskipun tidak secara materi melainkan jasa.
Kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang berada di Desa Kalong
Sawah antara lain:
1. PKK
2. Posyandu
3. Siskamling
4. Tabungan untuk anak yatim
5. dan lain sebagainya
B. Permasalahan Masyarakat
Secara garis besar permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Jasinga adalah :
Taraf hidup dan tingkat perekonomian masyarakat masih rendah
Karena masih rendahnya tingkat penapatan dan dipengaruhi juga dari
tingkat pendidikan mereka yang rendah maka sangat mempengaruhi taraf
hidup dan perekonomian mereka
18
Masih rendahnya minat belajar siswa
Walaupun di Desa Kalong Sawah terdapat sarana pendidikan sampai
dengan jenjang SMK namun hal ini tidak begitu di manfaatkan oleh siswa-
siswa yang berada di Desa Kalong Sawah. Hal ini terlihat setelah penulis
melakukan kegiatan di SDN Kalong Sawah 03 yang merupakan sekolah yang
berada di wilayah Desa Kalong Sawh. Penyebab dari kurangnya minat belajar
di kalngan siswa tersebut karena kurangnya perlengkapan yang ada di sekolah
seperti buku pelajaran dan perpustakaan. Bahkan sebagian besar sekolah yang
berada di Desa Kalong Sawah dari mulai SD sampai dengan SMK tidakj
mempunyai perpustakaan sehingga praktis siswa-siswa hanya belajar ketika
berad di kelas.
Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
Di Desa Kalong Sawah ada sebagian masyarakat Desa yang mengangap
bahwa mereka tidak perlu sekolah tinggi-tinggi yang menghabiskan banyak
biaya dan waktu karena tidak memberikan hal berarti pada masyarakat Desa
Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga.
Adanya pernikahan di usia muda
Di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga cukup banyak perempuan
yang melakukan pernikahan di usia yang masih sangat muda karena
menganggap jika sudah usia 20 tahun ke atas belum menikah di anggap
sebagai perempuan tua. Pernikahan tersebut juga terjadi atas dorongan orang
tua yang menghendaki anaknya menikah di usia muda.
Sebagian warga memilih bekerja dibandingkan sekolah
Selain minat belajar yang kurang berdampak pada rendahnya tingkat
pendidikan. Banyak masyarakat Desa Kalong Sawh yang justru bekerja ke
Jakarta untuk memcari nafkah dan meninggalkan meja belajar. Hal ini terjadi
karena tingginya beban hidup yang harus di tanggung oleh setiap kepala
keluarga yang ada di Desa Kalong Sawah sehingga ketika anak mereka sudah
beranjak remaja orang tuanya langsung menyuruh bekerja ku Jakarta walupun
dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang terbatas.
Lahan pertanian yang awalnya menjadi sumber mata pencarian sudah mulai di
tinggalkan karena sebagian masyarakatnya lebih memilih untuk bekerja di
kota.
19
C. Program Kerja
1. Mengajar di SMK GIRI TARUNA
2. Mengadakan perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-62
seperti lomba menggambar, lomba baca puisi, lomba MTQ dan lomba
cerdas cermat di SD Negeri Kalong Sawah III.
3. Mengadakan pelatihan-pelatihan dan seminar untuk masyarakat sekitar
khususnya para pemuda di karang taruna.
4. Mengadakan bakti sosial.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM
A. Pelaksanaan Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Sabtu, 18 Agt’07 11.00-14.00 - Persiapan Keberangkatan
14.00-17.00 - Keberangkatan
2 Minggu, 19 Agt’07 09.00-12.00 - Meminta izin kepada Kepala
Desa Kalong Sawah
20
- Meminta izin kepada Kepala
Sekolah SMK GIRI TARUNA
- Meminta izin kepada Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Jasinga
3 Senin, 20 Agt’07 07.00-13.00 - Upacara Bendera
- Perkenalan dengan dewan
guru SMK Giri Taruna.
4 Selasa, 21 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
5 Rabu, 22 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar Ekonomi
6 Kamis, 23 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
19.30-21.00 - Mengikuti acara pengajian
remaja lingkungan kampung
Kalong Dagul
7 Jum’at, 24 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
8 Sabtu, 25 Agt’07 09.00-11.30 - Menghadiri Acara Isra Mi’raj
di SMP Negeri 1 Jasinga
9 Minggu, 26 Agt’07 09.00-12.00 - Mengikuti kegiatan kerja
bakti di Lingkungan Kalong
Dagul
10 Senin, 27 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
11 Selasa, 28 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
12 Rabu, 29Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.30 - Persiapan keperluan lomba
menggambar, baca puisi, MTQ
dan cerdas cermat di SD
Negeri Kalong Sawah III
13 Kamis, 30 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.00 - Pelaksanaan lomba
Menggambar
14 Jum’at, 31 Agt’07 07.00-13.00 - Mengajar
14.00-17.00 - Pelaksanaan lomba baca puisi
dan MTQ
15 Sabtu, 1 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.30 - Pelaksanaan Lomba Cerdas
Cermat
19.30-23.00 - Menghadiri acara api unggun
di SD Negeri Kalong Sawah III
16 Minggu, 2 Sept’07 19.00-22.00 - Peringatan HUT RI Ke-62
21
- Hiburan
- Pemberian Hadiah
17 Senin, 3 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
18 Selasa, 4 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.00 - Persiapan pelatihan
Kewirausahaan
19 Rabu, 5 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
14.00-17.30 - Pelaksanaan pelatihan
kewirausahaan (sablon)
20 Kamis, 6 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.30-17.00 - Pelaksanaan pelatihan
“Menggali Potensi Diri,
Mengelola Hidup &
Merencanakan Masa Depan
Yang Gemilang“.
21 Jum’at, 7 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.30 - Belanja keperluan Baksos
22 Sabtu, 8 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
19.00-22.00 - Persiapan Baksos
23 Minggu, 9 Sept’07 09-00-12.00 - Melaksanakan kegiatan Bakti
Sosial di Lingkungan
Kampung Kalong Dagul
24 Senin, 10 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.00-17.00 - Persiapan acara seminar
25 Selasa, 11 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
15.30-17.00 - Melaksanakan acara seminar
“ESQ dan Kesuksesan Karir”
26 Rabu, 12 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
19.00-21.00 - Solat tarawih bersama
27 Kamis, 13 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
16.30-17.30 - Mengikuti Pengajian Remaja
17.30-21.00 - Buka puasa bersama dan solat
tarawih bersama
28 Jum’at, 14 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
13.30-15.00 - Pamitan kepada Kepala Desa
dan Staff Desa Kalong Sawah
17.30-21.00 - Buka puasa bersama dan solat
22
tarawih bersama
29 Sabtu, 15 Sept’07 07.00-13.00 - Mengajar
- Pamitan kepada Kepala
Sekolah dan Dewan Guru SMP
Negeri 1 Jasinga
17.30-21.00 - Buka puasa bersama, solat
tarawih bersama dan pamitan
kepada masyarakat lingkungan
kampung Kalong Dagul
30 Minggu, 16 Sept’07 14.00-17.00 - Kembali Ke Ciputat
C. Faktor Penghambat
Masih terdapatnya sebagian masyarakat yang berpandangan sebelah mata
bahwa mahasiswa adalah anak muda yang tidak tahu apa-apa, sehingga masih ada
sebagian masyarakat yang melihat sebelah mata,mereka tidak melihat apa yang
sebenarnya telah di lakukan melainkan dari penampilan luarnya saja dan terkesan
mahasiswa telah menggurui padahal dalam kenyataannya hanya ingin
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama bangku kuliah.
23
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
KKN/S Bebas Terkendali ini berusaha mengintegrasikan aspek ekonomi
dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Sebagian besar ilmu yang di dapatkan dari bangku
perkuliahan biasanya hanya bersifat teoritis saja. Sedangkan pada saat mahasiswa
terjun dalam masyarakat, mahasiswa tersebut akan mengalami banyak benturan-
benturan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang di dapatkan di bangku
perkuliahan, untuk itu dibutuhkan suatu kreatifitas, inovasi, ketekunan, dan
keimanan yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik.
Dalam kegiatan KKN/S yang dilaksanakan membuat pelaksana lebih
bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT, panca indra
yang lengkap, kasih sayang kedua orang tua, kesempatan bisa mengkonsumsi
makanan yang layak dan bergizi serta kesempatan meraih pendidikan hingga
perguruan tinggi sekarang. Karena di luar sana masih banyak sekali orang-orang
yang tidak bisa merasakan kesempatan seperti apa yang pelaksana rasakan
sekarang.
Dalam kegiatan KKN/S ini melalui uraian singkat di atas maka dapat
ditarik kesimpulan, antara lain:
24
1. Dalam kegiatan mengajar yang dilaksanakan dapat dikatakan mendapatkan
hasil yang baik karena para siswa yang diajarkan dapat menerima dan
mengerti dengan materi yang penulis sampaikan.
2. Dalam kegiatan perlombaan yang diadakan di SD Negeri Kalong Sawah III
mendapatkan sambutan yang baik, hal ini dapat terlihat dari banyaknya siswa/i
yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan lomba tersebut.
3. Dalam kegiatan pelatihan yang diadakan di kantor kepala desa Kalong Sawah
mendapatkan sambutan yang baik, hal ini dapat terlihat dari banyaknya
penduduk yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan pelatihan tersebut.
4. Dalam kegiatan seminar yang diadakan di kantor kepala desa Kalong Sawah
mendapatkan sambutan yang baik, hal ini dapat terlihat dari banyaknya
penduduk yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan seminar tersebut.
5. Dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan di Kampung Kalong Dagul
mendapatkan sambutan yang baik, hal ini dapat terlihat dari antusiasme
penduduk yang datang untuk mengambil bingkisan, khususnya para janda-
janda yang memang menjadi target dari pemberian bingkisan baksos ini.
6. Hampir sebagian masyarakat di wilayah tersebut merupakan lulusan sekolah
dasar dan tingkat pendidikannya cukup rendah sehingga kemampuan dalam
sebagian hal masih terbatas dan masih memegang teguh adat istiadat.
B. Saran
1. Membuka kesempatan kepada masyarakat untuk lebih menggali potensi yang
dimiliki dengan cara sering mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan potensi yang ada pada masyarakat.
2. Menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana penunjang seperti
pendidikan, kesehatan, fasilitas umum dan lainnya.
3. Memperbaiki taraf hidup dengan segala potensi yang ada di masyarakat agar
perekonomian masyarakat meningkatkan dan menghasilkan pendapatan
melalui potensi yang ada dengan mengembangkan usaha mikro.
25
26