ABSTRAK
Indonesia memiliki iklim tropis yang baik untuk perkembangan mikroalga karena proses
perkembangan mikroalga sangat membutuhkan intensitas cahaya. Mikroalga merupakan tumbuhan
renik yang berukuran mikroskopik dan diklasifikasikan ke dalam tumbuhan karena memiliki klorofil.
Mikroalga dapat dijumpai di perairan misalnya pada air tawar dan air laut. Pada praktikum ini
pengambilan sampel mengunakan botol plastik dengan mengambilnya secara vertikal dan diendapkan
selama dua hari. Endapan tersebut diambil dan diamati di mikroskop. Jenis mikroalga yang
didapatkan adalah Chlorella sp, Scenedesmus dimorphus, dan Nannochloropsis sp. Chlorella sp
adalah jenis alga hijau yang berbentuk bulat dan berkembang biak dengan cara membelah diri.
Chlorella sp merupakan mikroalga yang hidup di lingungan perairan, tumbuh dan berkembangnya
memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi dan karbondioksida sebagai sumber karbon.
Scenedesmus dimorphus merupakan salah satu mikroalga yang belum banyak diketahui potensinya,
termasuk alga hijau yang berbentuk lurus dan sedikit lengkung, besarnya sel dengan diameter sekitar
1 - 2 µm dan panjangnya sekitar 40 µm. Biasanya dijumpai di air tawar, payau, dan asin, sebagian
besar memiliki flagel dan letaknya sangat bervariasi. Nannochloropsis sp adalah alga berwarna hijau
yang berbentuk bulat sedang, dan tidak berflagela, biasa dijumpai pada perairan di sekitar pantai dan
estuari. Selnya berukuran sedang dengan diameter 1-4 µm tergantung spesiesnya. Pertumbuhan selnya
sangat dipengaruhi oleh tiga komponen penting untuk tumbuh yaitu cahaya dan karbondioksida untuk
keperluan fotosintesis.