0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas soal pretes mengenai sistem lupus eritematosus (SLE). Pertanyaan-pertanyaannya meliputi faktor risiko SLE, manifestasi klinis umum, komplikasi jangka panjang, kriteria diagnosis, tes laboratorium yang diperlukan, arti hasil tes anti ds-DNA, karakteristik tes ANA, diagnosis banding, kriteria aktivitas sedang, dan pilar pengobatan SLE.
Dokumen tersebut membahas soal pretes mengenai sistem lupus eritematosus (SLE). Pertanyaan-pertanyaannya meliputi faktor risiko SLE, manifestasi klinis umum, komplikasi jangka panjang, kriteria diagnosis, tes laboratorium yang diperlukan, arti hasil tes anti ds-DNA, karakteristik tes ANA, diagnosis banding, kriteria aktivitas sedang, dan pilar pengobatan SLE.
Dokumen tersebut membahas soal pretes mengenai sistem lupus eritematosus (SLE). Pertanyaan-pertanyaannya meliputi faktor risiko SLE, manifestasi klinis umum, komplikasi jangka panjang, kriteria diagnosis, tes laboratorium yang diperlukan, arti hasil tes anti ds-DNA, karakteristik tes ANA, diagnosis banding, kriteria aktivitas sedang, dan pilar pengobatan SLE.
1. Faktor yang berperan dalam patofisiologi SLE, kecuali
a. Genetik b. Imunologik c. Hormonal d. Lingkungan e. Nutrisi
2. Manifestasi klinis paling banyak pada SLE adalah
a. Ruam malar b. Arthritis c. Nefropati d. Lesi Subkutaneus Akut e. Fotosensitivitas
3. Mortalitas SLE meningkat dalam jangka panjang berkaitan dengan
a. Aktivitas Penyakit b. Infeksi c. Ateroskeloris d. Efek Samping Obat e. Reaksi Imun Tubuh
4. Kriteria diagnosis SLE pada Revisi ACR 1997 adalah
a. Memenuhi 4 dari 11 kriteria terjadi secara bersamaan atau dengan tenggang waktu b. Memenuhi 5 dari 11 kriteria terjadi secara bersamaan atau dengan tenggang waktu c. Memenuhi 6 dari 11 kriteria terjadi secara bersamaan atau dengan tenggang waktu d. Memenuhi 7 dari 11 kriteria terjadi secara bersamaan atau dengan tenggang waktu e. Memenuhi 3 dari 11 kriteria terjadi secara bersamaan atau dengan tenggang waktu
5. Pemeriksaan penunjang kimaia darah yang diperlukan untuk diagnosis dan
monitoring SLE, kecuali a. Gula Darah Sewaktu b. Ureum c. Kreatinin d. Profil Lipid e. Fungsi Hati 6. Pada Hasil pemeriksaan anti ds-DNA yang negative artinya adalah a. Menunjang diagnosis SLE b. Bukan penderita SLE c. SLE yang mengalami flare d. SLE yang membaik setelah terapi e. Tidak menyingkirkan adanya SLE
7. Hal yang tepat mengenai ANA test
1. Test ANA merupakan test yang sensitive, namun tidak spesifik untuk SLE 2. Test ANA merupakan test yang spesifik, namun tidak sensitive untuk SLE 3. Test ANA dikerjakan hanya jika terdapat kecuriagaan terhadap SLE 4. Test Anti dsDNA negative menyingkirkan diagnosis SLE