Di Asia
Dominasi wanita 6
Orang Cina dan India Asia
Hampir sepuluh wanita 3 memiliki prevalensi SLE
didiagnosis untuk setiap pria yang lebih tinggi dari orang
yang didiagnosis Arab
EPIDEMIOLOGI
Hormonal
Faktor
• Secara patogenik menyebabkan SLE
Lingkungan didominasi wanita
• Radiasi ultraviolet, obat-obatan/ suplemen, • Estrogen dapat meningkatkan respon
merokok, infeksi (virus Epstein-Barr), imun humoral ( ↑ proliferasi sel B dan
kekurangan vitamin D, silika, merkuri, sintesis autoantibodi)
beberapa bahan kimia terkait pekerjaan dan • Estrogen meningkatkan ekspresi
non-pekerjaan, dll kalsineurin
Hubungan Etiologi dengan Patogenesis SLE
PATOGENESIS
● Kegagalan sistem untuk mempertahankan toleransi
diri adalah patofisiologi dasar SLE.
● Adanya berbagai kelainan imunologi dapat
menyebabkan aktivasi limfosit self-reactive yang
presisten dan tidak terkontrol
● Faktor lingkungan menstimulus apopstosis sel
klirens tidak memadai dari produk apoptosis ini
(nucleus cell) menyebabkan penumpukan nuclear
antigens
● Nuclear self-antigen dapat merangsang sel limfosit B
dan limfosit T terbentuk antibodi terhadap antigen,
yaitu antinuclear antibodies (ANA).
PATOGENESIS
● Antigen dan antibodi yang terbentuk membentuk komplek antigen-antibodi
dapat berikatan dengan reseptor Fc pada sel limfosit B dan sel dendritik.
● Sel limfosit B dirangsang oleh komponen asam nukleat membuat lebih banyak
autoantibodi
● Sel dendritik yang diaktifkan oleh stimulasi TLR menghasilkan interferon dan
sitokin lainnya meningkatkan respon imun lebih banyak apoptosis.
● Proses tersebut memicu siklus pelepasan antigen dan aktivasi kompleks imun
menyebabkan pembentukan autoantibodi dengan afinitas tinggi terhadap antigen
PATOGENESIS
● Pada SLE, terjadi Aktivasi sel B autoreaktif abnormal sebagai respons terhadap
self-antigen dan suplai bantuan sel T oleh sel T autoreaktif
● Proses tersebut menghasilkan produksi autoantibodi terhadap berbagai self-antigen
DNA untai ganda (Anti-dsDNA), ribonukleoprotein, jaringan ikat, dan
imunoglobulin.
● Kompleks imun yang terbentuk dapat menetap di jaringan memicu mekanisme
aktivasi imun yang bergantung pada antibodi menyebabkan peradangan dan
kerusakan organ.
● Selanjutnya, aktivasi persisten sel imun bawaan dan adaptif mengubah lingkungan
sitokin, sehingga banyak sitokin hadir pada tingkat yang lebih tinggi
PATOGENESIS
Systemic Lupus
The American The European League Against
International
College of Rheumatism/American College
Collaborating
Rheumatology of Rheumatology
Clinics (SLICC)
(ACR) 1997 (EULAR/ACR) 2019
2012
KRITERIA KLASIFIKASI