Hari :
Tanggal :
REFERAT
Oleh :
Pembimbing:
REFERAT
SINDROM VENA CAVA SUPERIOR
Oleh:
dr. Yudhistira Permana
Pembimbing:
ii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
2.10 Tatalaksana.....................................................................................12
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penyebab Umum dan Jarang dari Sindrom Vena Cava Superior ............4
Tabel 6. Sistem Skor Kishi untuk Sindrom Vena Cava Superior ..........................9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. CT Scan Menunjukkan Kompresi Vena Cava Superior dari Massa ......11
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Anatomi
2
3
Vena ini dikelilingi oleh struktur yang lebih padat yaitu sternum, trakea
dan bronkus utama kanan, aorta, arteri paru dan diselimuti oleh kelenjar getah
bening parahilar dan paratrakeal. Hal tersebut menyebabkan lokasi vena ini
merupakan tempat yang distensible dan ketika dikompresi oleh suatu lesi atau
massa maka dapat terjadi SVCS.7
2.3 Epidemiologi
Sindrom vena cava superior (SVC) terjadi pada sekitar 15.000 orang di
Amerika Serikat setiap tahun. Pada sebagian besar kasus (85%) terjadi akibat
penyakit keganasan, terutama karsinoma bronkogenik, limfoma, dan tumor
metastatik. Pada sekitar 15% kasus penyebab SVCS adalah bukan keganasan,
yaitu berupa kompresi oleh fibrosis mediastinum atau aneurisma aorta toraks
dan trombosis yang merupakan efek sekunder dari penggunaan kateter,
elektroda alat pacu jantung, infus obat kemoterapi, atau pemberian makanan
parenteral. Diperkirakan 15% pasien dengan kanker paru-paru dan 5% sampai
20% dari mereka dengan neoplasia ganas rongga dada dapat menyebabkan
SVCS.8,12–15
2.4 Etiologi
Sekarang ini, trombosis VCS pada orang dewasa sering disebabkan oleh
central lines, kateter akses dialisis, port, alat pacu jantung, atau perangkat
jantung lainnya. Sebaliknya, trombosis VCS spontan pada pasien yang lebih
muda sering dikaitkan dengan trombofilia mayor atau penyakit Behcet.
Sedangkan pada pasien usia lanjut harus dicurigai adanya keganasan.
Trombosis VCS mungkin terkait dengan emboli paru, yang memperparah
konsekuensi hemodinamik dan mengganggu pertukaran gas, atau bahkan
mungkin berakhir dengan "SVCS katastropik".5,10
SVCS ganas berkembang pada sekitar 2-4% dari semua pasien kanker
paru-paru. Di antaranya, non-small cell lung cancer adalah penyebab paling
umum (sekitar 40-50%), diikuti small cell lung cancer (sekitar 20%). Tumor
4
Tabel 1. Penyebab Umum dan Jarang dari Sindrom Vena Cava Superior9
2.5 Patosifiologi
Sindrom vena cava superior terjadi ketika drainase dari kepala dan
ekstremitas atas berkurang secara signifikan, menyebabkan kongesti vena.
Pada obstruksi SVC, aliran darah dialihkan ke atrium kanan melalui jaringan
vena kolateral, yang memerlukan waktu beberapa minggu untuk
mengakomodasi aliran darah SVC yang biasa. Tingkat keparahan sindrom
SVC berbanding terbalik dengan perkembangan vena kolateral ini dan
kecepatan berkembangnya obstruksi SVC. Obstruksi SVC biasanya
menyebabkan tekanan vena meningkat setinggi 20 sampai 40 mm Hg
proksimal obstruksi. Secara fisiologis, tidak ada gradien tekanan antara SVC
dan atrium kanan. Gradien hingga 3 mmHg dianggap tidak signifikan,
sedangkan pada pasien SVCS, gradien tekanan biasanya mencapai nilai dua
digit pada orang dewasa, remaja, dan anak-anak.5,10,14
5
2.6 Klasifikasi
2.9.4 Cavography
Sebelumnya, cavography dan phlebography ekstremitas atas
dianggap sebagai standar diagnostik emas. Kelebihan cara ini adalah
deteksi proses intraluminal seperti pembentukan trombus dan penentuan
derajat obstruksi serta evaluasi jalur kolateral, tetapi dibandingkan
dengan CT scan tidak lebih baik dalam hal mendeteksi penyebab
obstruksi selain trombus. Dengan adanya teknik CT dengan kontras,
cavography/phlebography dibatasi untuk terapi intervensi saja. Jika
cavografi dilakukan, setidaknya dua proyeksi (posterior-anterior dan
lateral) diperlukan. Beberapa hal mungkin tampak normal dalam satu
proyeksi tetapi berubah menjadi patologis dalam proyeksi lain.
Pengukuran tekanan mungkin juga membantu dalam menentukan
signifikansi lesi SVC.5,10
2.10 Tatalaksana
2.10.6 Antikoagulan
2.10 Komplikasi
stent, migrasi stent, infeksi stent, dan kematian. Waktu rata-rata untuk
munculnya kekambuhan adalah 30 hari. Faktor risiko dari kekambuhan adalah
chronic total occlusions (CTO) awal pada SVC, trombosis awal, dan
penggunaan stent baja.16
2.11 Prognosis
18
19
DAFTAR PUSTAKA
2. Straka C, Ying J, Kong FM, Willey CD, Kaminski J, Kim DWN. Review of
evolving etiologies, implications and treatment strategies for the superior
vena cava syndrome. Springerplus. 2016;5(1):1–13.
3. Friedman T, Quencer KB, Kishore SA, Winokur RS, Madoff DC. Malignant
Venous Obstruction: Superior Vena Cava Syndrome and beyond. Semin
Intervent Radiol. 2017;34(4):398–408.
8. Batihan G, Usluer O, Kaya SO. Rare cause of superior vena cava syndrome:
A giant bulla. BMJ Case Rep. 2018;11(1):10–2.
12. Karakhanian WK, Karakhanian WZ, Belczak SQ. Superior vena cava
syndrome: Endovascular management. J Vasc Bras. 2019;18:6–11.
20
13. Zhang X, Li X, Meng M, Cao J, Song X, Liu K, et al. Vascular spinal cord
obstruction associated with superior vena cava syndrome. Med (United
States). 2017;96(51).
16. Ponti A, Saltiel S, Rotzinger DC, Qanadli SD. Insights Into Endovascular
Management of Superior Vena Cava Obstructions. Front Cardiovasc Med.
2021;8(November):1–8.