Anda di halaman 1dari 7

“Analisis SWOT Di Kabupaten Rokan Hilir”

Tugas Mata Kuliah Metode Analisis Perencanaan

Dosen Pembimbing: Dr. Apriyan Dinata, M.Env

Disusun :

Ari Rivaldo

Teddy Prastian

Dedy Gustiawan

M Rishaf Salman

Ahmad Sugiantoro

Kelas IV C

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2018
PENGERTIAN ANALISIS SWOT

Pengertian analisis SWOT secara garis besar adalah teknik identifikasi berbagai faktor
dan unsur penentu pembangunan suatu institusi atau daerah secara sistematis.
Berdasarkan pengertian analisis SWOT ini maka analisis SWOT didasarkan pada kondisi
umum institusi bersangkutan baik internal maupun eksternal guna mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan oleh para pemangku kepentingan. Teknik analisis SWOT bertujuan untuk
merumuskan strategi pembangunan institusi yang lebih tepat sesuai kondisi dan potensi institusi
yang bersangkutan. Dalam penerapannya, institusi yang dimaksud dapat berupa perusahaan,
dinas atau instansi pemerintah.
Kekuatan utama analisis SWOT adalah teknik ini dapat melakukan evaluasi secara lebih
tajam dan terarah tentang kondisi institusi atau daerah yang bersangkutan. Analisis SWOT dapat
pula digunakan untuk perumusan strategi pembangunan secara sistematis sesuai dengan kondisi
dan lingkungan institusi atau daerah yang bersangkutan dalam rangka menghadapi persaingan
sesama institusi atau daerah terkait.
Istilah SWOT merupakan singkatan dari empat kata yaitu Strenght
(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman). Keempat
aspek ini dianggap penting untuk dianalisis untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui
kondisi serta permasalahan yang dihadapi oleh institusi atau daerah tertentu. Keempat aspek
tersebut dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Aspek kekuatan dan
kelemahan pada dasarnya adalah faktor internal yang berasal dari dalam lingkup tugas suatu
institusi atau daerah tertentu. Sedangkan aspek peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal
yang berasal dari luar daerah atau ruang lingkup tugas tertentu tetapi berpengaruh terhadap masa
depan institusi atau daerah tersebut.
 Strenght atau Kekuatan pada dasarnya adalah kelebihan yang dimiliki oleh suatu
daerah atau institusi dibandingkan dengan daerah atau institusi lainnya.

 Weakness atau kelemahan adalah kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh
suatu daerah atau institusi tertentu dibandingkan dengan daerah atau institusi
lainnya.

 Opportunity atau peluang merupakan kesempatan dan kemungkinan yang tersedia


dan dapat dimanfaatkan untuk mendorong proses pembangunan daerah atau
institusi yang bersangkutan.

 Threat atau ancaman dapat diartikan sebagai ancaman dari luar yang berpotensi
menghambat proses pembangunan daerah atau institusi yang bersangkutan.

Dengan demikian, pengertian analisis SWOT dapat juga berupa suatu teknik analisis
yang menggunakan keempat aspek tersebut sebagai variabel utama dalam melakukan analisis
yang kemudian bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan atau pembangunan insitusi
atau daerah yang bersangkutan.

Awalnya, analisis SWOT banyak digunakan dalam manajemen bisnis untuk melakukan
evaluasi persaingan usaha dan kemudian melakukan strategi pengembangan perusahaan. Namun
saat ini analisis SWOT juga digunakan dalam ilmu perencanaan pembangunan di Indonesia
khususnya penyusunan Renstra dan RPJM.
ANALISIS SWOT PADA KABUPATEN ROKAN HILIR

Strength/Kekuatan :

 Posisi geografis yang strategis dan memiliki potensi Sumber Daya Alam.
 Memiliki beberapa sektor, subsektor, dan komoditas unggulan di tingkat provinsi.
 Daerah yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa. Wilayah ini
memiliki tanah yang sangat subur dan menjadi lahan persawahan padi terkemuka di
Provinsi Riau.
 Aman dari gempa dan tsunami
 Adanya wisata alam Pulau Jemur, Batu Belah Betangkup, Pulau Tilan, Bono Sungai
Rokan, Danau Napangga,Perkantoran Batu Enam di Pinggir Sungai Rokan, Pulau
Pedamaran, Telaga Air Panas.
 Adanya wisata budaya Ritual Bakar Tongkang.
 Adanya wisata sejarah Rumah Kapitan, Bekas Dermaga Pelabuhan Bagansiapiapi
Tempoe Doeloe, Water Leading.
 Memiliki pelabuhan dan akses transportasi ke jalur perdagangan internasional.
 Memiliki akses darat ke pasar.
 Pusat pertumbuhan dalam negeri.
 Besarnya kontribusi sektor pertanian, pertambangan, perikanan dan industri pengolahan.

Weakness/Kelemahan:

 Didominasi bentuk lahan rawa dengan pengelolaan yang belum optimal.


 Kapasitas air,listrik dan telekomunikasi masih terbatas.
 Kapasitas sarana dan prasarana transportasi masih terbatas.
 Terjadi pendangkalan sungai di Muara Sungai Rokan.
 Sumber Daya Manusianya masih tergolong rendah.
 Kontribusi ekspor terhadap Provinsi Riau rendah.
Opportunities/Peluang:

 Dengan adanya wisata Alam,Budaya dan sejarah Kabupaten Rokan Hilir mampu menarik
pengunjung untuk mengunjungi Kabupaten Rokan Hilir
 Dengan adanya sektor pertanian, pertambangan, perikanan dan industri pengolahan akan
berpeluang menjadikan pendapatan asli daerah meningkat
 APBD semakin meningkat
 Investasi sektor primer (pertanian dan perikanan)

Threats/Ancaman:

 Pertumbuhan ekonomi kawasan masih tergolong lambat


 Perekonomian di luar kawasan memiliki daya saing yang lebih kuat
 Peminat untuk berinvestasi rendah
 Pencemaran lingkungan

Strategi S-O (Strength-Opportunity):

 Dengan potensi SDA yang cukup besar, baik perkebunan maupun tambang, maka perlu
dikembangkan secara optimal.
 Dengan adanya sungai-sungai yang cukup besar maka perlu perencanaan pemanfaatan
dan pengelolaannya secara baik sehingga potensinya bisa dimanfaatkan dengan baik.

Strategi W-O (Weakness-Opportunity):

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur.


 Membangun sarana pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan bahan baku dan produk
memiliki nilai tambah.

Strategi S-T (Strength-Threat):

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasaran infrastruktur. Dengan demikian
aksesibilitas ke lokasi dan peindistribusian hasil produk akan berjalan baik.
 Menciptakan iklim yang kondusif untuk menarik investor. Hal ini untuk menarik
investasi dan kemudahan produk unggulan melalui kemudahan dan keamanan usaha.
 Meningkatkan kualitas dan nilai produk unggulan melalui penetapan standar mutu hasil
produksi.

Strategi W-T (Weakness-Threat):

 Memperkuat koordinasi antar sektor dan antar daerah yang diharapkan program yang
akan dilaksanakan terfokus dan bersinergi.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berstandar internasional agar dapat bersaing
di skala internasional.
 Meningkatkan kesadaran stakeholders akan pentingnya kelestarian Daerah Aliran Sungai
Rokan. Hal ini diperlukan untuk mengatasi pendangkalan sungai.
TABEL ANALISIS SWOT KABUPATEN ROKAN HILIR
Strength/Kekuatan : Weakness/Kelemahan:
SW  Posisi geografis yang strategis dan  Didominasi bentuk lahan rawa
memiliki potensi Sumber Daya dengan pengelolaan yang belum
Alam. optimal.
 Memiliki beberapa sektor,  Kapasitas air,listrik dan
subsektor, dan komoditas telekomunikasi masih terbatas.
unggulan di tingkat provinsi.  Kapasitas sarana dan prasarana
 Aman dari gempa dan tsunami transportasi masih terbatas.
 Adanya wisata budaya Ritual  Terjadi pendangkalan sungai di
Bakar Tongkang. Muara Sungai Rokan.
 Memiliki pelabuhan dan akses  Sumber Daya Manusianya masih
transportasi ke jalur perdagangan tergolong rendah.
internasional.  Kontribusi ekspor terhadap Provinsi
 Memiliki akses darat ke pasar. Riau rendah.
OT  Pusat pertumbuhan dalam negeri.

Opportunities/Peluang: Strategi S-O (Strength-Opportunity): Strategi W-O (Weakness-Opportunity):


 Dengan adanya wisata
 Dengan potensi SDA yang cukup  Meningkatkan kuantitas dan kualitas
Alam,Budaya dan sejarah
besar, baik perkebunan maupun sarana dan prasarana infrastruktur.
Kabupaten Rokan Hilir mampu
tambang, maka perlu  Membangun sarana pengolahan lebih
menarik pengunjung untuk
dikembangkan secara optimal. lanjut untuk menghasilkan bahan
mengunjungi Kabupaten Rokan
 Dengan adanya sungai-sungai baku dan produk memiliki nilai
Hilir
yang cukup besar maka perlu tambah.
 Dengan adanya sektor pertanian,
perencanaan pemanfaatan dan
pertambangan, perikanan dan
pengelolaannya secara baik
industri pengolahan akan
sehingga potensinya bisa
berpeluang menjadikan
dimanfaatkan dengan baik.
pendapatan asli daerah meningkat
 APBD semakin meningkat
 Investasi sektor primer (pertanian
dan perikanan)
Threats/Ancaman: Strategi S-T (Strength-Threat): Strategi W-T (Weakness-Threat):
 Pertumbuhan ekonomi kawasan  Meningkatkan kuantitas dan  Memperkuat koordinasi antar sektor
masih tergolong lambat kualitas sarana dan prasaran dan antar daerah yang diharapkan
 Perekonomian di luar kawasan infrastruktur. Dengan demikian program yang akan dilaksanakan
memiliki daya saing yang lebih aksesibilitas ke lokasi dan terfokus dan bersinergi.
kuat peindistribusian hasil produk akan  Meningkatkan kualitas sumber daya
 Peminat untuk berinvestasi rendah berjalan baik. manusia berstandar internasional
 Pencemaran lingkungan  Menciptakan iklim yang kondusif agar dapat bersaing di skala
untuk menarik investor. Hal ini internasional.
untuk menarik investasi dan  Meningkatkan kesadaran
kemudahan produk unggulan stakeholders akan pentingnya
melalui kemudahan dan keamanan kelestarian Daerah Aliran Sungai
usaha. Rokan. Hal ini diperlukan untuk
mengatasi pendangkalan sungai.

Anda mungkin juga menyukai