Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR


PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
JALAN PULAU MOYO NO 63A PEDUNGAN
NO TELP. (0361) 722475
EMAIL :puskesmasivdensel@gmail.com

KERANGKA ACUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM

1. Latar belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) laboratorium merupakan bagian dari
pengelolaan laboratorium secara keseluruhan.Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan
kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan
manusia.Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen, maka berpotensi
terinfeksi kuman patogen.Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas ke petugas lainnya,
atau keluarganya dan ke masyarakat.Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya
kebijakan yang ketat.Petugas harus memahami keamanan laboratorium dan tingkatannya,
mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan
pekerjaannya sesuai SOP, serta mengontrol bahan/spesimen secara baik menurut praktik
laboratorium yang benar.

A. Petugas/Tim K3 Laboratorium

Pengamanan kerja di laboratorium pada dasarnya menjadi tanggung jawab setiap


petugas terutama yang berhubungan langsung dengan proses pengambilan spesimen,
bahan, reagen pemeriksaan. Untuk mengkoordinasikan, menginformasikan, memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan keamanan laboratorium, terutama untuk laboratorium
yang melakukan berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pada satu sarana, diperlukan
suatu Tim fungsional keamanan laboratorium.Kepala laboratorium adalah penanggung
jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 laboratorium. Dalam pelaksanaannya kepala
laboratorium dapat menunjuk seorang petugas atau membentuk tim K3 laboratorium.
Setiap laboratorium sebaiknya membuat pokok-pokok K3 laboratorium yang penting
dan ditempatkan di lokasi yang mudah dibaca oleh setiap petugas laboratorium.
2. Kesehatan Petugas Laboratorium
Pada setiap calon petugas laboratorium harus dilakukan pemeriksaan kesehatan
lengkap termasuk foto toraks.Keadaan kesehatan petugas laboratorium harus
memenuhi standar kesehatan yang telah ditentukan di laboratorium.
.
3. Sarana dan prasarana K3 laboratorium umum yang perlu disiapkan di laboratorium
adalah:
a. Jas laboratorium sesuai standar.
b. Sarung tangan.
c. Masker.
d. Alas kaki/sepatu tertutup.
e. Wastafel yang dilengkapi dengan sabun (skin disinfectant) dan air mengalir.
f. Lemari asam (fume hood), dilengkapi dengan exhaust ventilation system.
g. Pipetting aid, rubber bulb.
h. Kontainer khusus untuk insenerasi jarum, lanset.
i. Pemancur air (emergency shower)
j. Kabinet keamanan biologis kelas I atau II atau III (tergantung dari jenis
mikroorganisme yang ditangani dan diperiksa di laboratorium).
Kelompok mikroorganisme yang memerlukan pengamanan secara lengkap dapat
dilihat pada Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.Sarana dan prasarana K3 laboratorium pada
pemeriksaan khusus (Avian Influenza) seperti pada laboratorium pada umumnya
dengan ditambahkan masker N-95, kacamata goggle, tutup kepala plastik dan biosafety
laboratory level III.

3. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium

a. Tujuan Umum

Memberikan informasi dan acuan untuk Puskesmas IV Denpasar Selatan dalam


pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium.

b. Tujuan Khusus

- Terlaksananya program kesehatan dan keselamatan kerja Laboratorium secara


sistematis dan terarah
- Terlaksananya pencatatan insiden di Puskesmas IV Denpasar Selatan dan
pelaporannya
- Sebagai acuan penyusunan instrument akreditasi Puskesmas.

4. Kegiatan K3 di Laboratorium

Petugas atau tim K3 laboratorium mempunyai kewajiban merencanakan dan memantau


pelaksanaan K3 yang telah dilakukan oleh setiap petugas laboratorium, mencakup:
a. Melakukan pemeriksaan dan pengarahan secara berkala terhadap
metode/prosedur dan pelaksanaannya, bahan habis pakai dan peralatan kerja,
termasuk untuk kegiatan penelitian.
b. Memastikan semua petugas laboratorium memahami dan dapat menghindari
bahaya infeksi.
c. Melakukan penyelidikan semua kecelakaan di dalam laboratorium yang
memungkinkan terjadinya pelepasan/kebocoran/penyebaran bahan infektif.
d. Melakukan pengawasan dan memastikan semua tindakan dekontaminasi yang
telah dilakukan jika ada tumpahan/percikan bahan infektif.
e. Memastikan bahwa tindakan disinfeksi telah dilakukan terhadap peralatan
laboratorium yang akan diservis atau diperbaiki.
f. Menyediakan kepustakaan/rujukan K3 yang sesuai dan informasi untuk petugas
laboratorium tentang perubahan prosedur, metode, petunjuk teknis dan
pengenalan pada alat yang baru.
g. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan kesehatan bagi petugas laboratorium.
h. Memantau petugas laboratorium yang sakit atau absen yang mungkin
berhubungan dengan pekerjaan di laboratorium dan melaporkannya pada
pimpinan laboratorium.
i. Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif dibuang secara aman
setelah melalui proses dekontaminasi sebelumnya.
j. Mengembangkan sistem pencatatan, yaitu tanda terima, pencatatan perjalanan
dan pembuangan bahan patogenik serta mengembangkan prosedur untuk
pemberitahuan kepada petugas laboratorium tentang adanya bahan infektif yang
baru di dalam laboratorium.
k. Memberitahu kepala laboratorium mengenai adanya mikroorganisme yang harus
dilaporkan kepada pejabat kesehatan setempat ataupun nasional dan badan
tertentu.
l. Membuat sistem panggil untuk keadaan darurat yang timbul di luar jam kerja.
m. Membuat rencana dan melaksanakan pelatihan K3 laboratorium bagi seluruh
petugas laboratorium.
n. Mencatat secara rinci setiap kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium dan
melaporkannya kepada kepala laboratorium.
Untuk menjamin kesehatan para petugas laboratorium harus dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Pemeriksaan foto toraks setiap tahun bagi petugas yang bekerja dengan bahan
yang diduga mengandung bakteri tuberkulosis, sedangkan bagi petugas lainnya,
foto toraks dilakukan setiap 3 tahun.
b. Pemberian imunisasi
Setiap laboratorium harus mempunyai program imunisasi, terutama bagi petugas
yang bekerja di laboratorium tingkat keamanan biologis 2, 3 dan 4.
Vaksinasi yang diberikan:
- Vaksinasi Hepatitis B untuk semua petugas laboratorium.
- Vaksinasi Rubella untuk petugas wanita usia reproduksi.
Pada wanita hamil dilarang bekerja dengan TORCH (Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus dan Herpes virus).
c. Perlindungan terhadap sinar Ultra Violet
Petugas laboratorium yang bekerja dengan sinar ultra violet harus menggunakan
pakaian pelindung khusus dan alat pelindung mata.
d. Pemantauan kesehatan
Kesehatan setiap petugas laboratorium harus selalu dipantau, untuk itu setiap
petugas harus mempunyai kartu kesehatan yang selalu dibawa setiap saat dan
diperlihatkan kepada dokter bila petugas tersebut sakit.Minimal setiap tahun
dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin termasuk pemeriksaan laboratorium.
Bila petugas laboratorium sakit lebih dari 3 hari tanpa keterangan yang jelas
tentang penyakitnya, maka petugas yang bertanggung jawab terhadap K3
laboratorium harus melapor pada kepala laboratorium tentang kemungkinan
terjadinya pajanan yang diperoleh dari laboratorium dan menyelidikinya

5. Sasaran
a. Sasaran
Petugas laboratorium yang melaksanakan tugas sehari hari di laboratorium
b. Pelaksana
Tim K3 Puskesmas IV Denpasar Selatan
Adapun Tim K3 Puskesmas IV Denpasar Selatan adalah :
 ………………………….
 ……………………………
 …………………………..
 …………………………..

6. Jadwal Kegiatan
a. Pemantauan Keselamatan Kerja

Jadwal Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Pemantauan pelaksanaan SOP yang
benar
Melakukan penyelidikan terhadap
semua kecelakan yang ada di
laboratorium
Menyediakan kepustakaan/rujukan K3
yang sesuai dan informasi untuk
petugas laboratorium
Disinfeksi telah dilakukan terhadap
peralatan laboratorium yang akan
diservis atau diperbaiki
Bahan bekas pakai dan limbah infektif
dibuang secara aman setelah melalui
proses dekontaminasi sebelumnya
Mencatat secara rinci setiap
kecelakaan kerja yang terjadi di
laboratorium dan melaporkannya
kepada kepala laboratorium

b. Pemantauan Kesehatan Petugas


Jadwal Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Pemeriksaan Foto Thorax
Pemberian Vaksin Hepatitis B
Pemberian Vaksin Rubella
Pemantauan Kesehatan

7. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


a. Setiap kejadian kecelakan kerja dicatat dan dilaporkan kepada Tim K3 Puskesmas IV
Denpasar Selatan
b. Setiap petugas laboratorium memiliki kartu kesehatan untuk memantau kesehatanya.

8. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya

Mengetahui
Kepala Puskesmas IV Denpasar Selatan

Anda mungkin juga menyukai