PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Transisi dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine adalah adaptasi
ekstrauterine adalah salah satu masa yang paling dinamis dari seluruh siklus
kehidupan. Pada saat lahir, bayi baru lahir berpindah dari ketergantungan total
ke kemandirian fisiologis. Saat ini bayi tersebut harus dapat oksigen melalui
gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit. Adaptasi
berlangsung hingga 1 bulan atau lebih untuk beberapa system tubuh. [8]
Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada system
penting pada transisi bayi baru lahir, karena paru-paru menjadi organ
pertukaran gas setelah pemisahan dari sirkulasi uteroplasenta ibu. Lebih dari
90% bayi yang baru lahir melakukan transisi dari kehidupan intrauterin ke
bantuan. Namun, untuk 10% bayi baru lahir yang membutuhkan bantuan,
1
Keberhasilan transisi dari janin ke kehidupan neonatal tidak hanya
Intrauterine ke Ekstrauterine “.
III. Tujuan
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi Baru Lahir (BBL)/ Neonatus/ Neonatal adalah hasil konsepsi yang
baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau
dengan bantuan alat tertentu dengan periode sejak bayi lahir sampai 28 hari
pertama kehidupan. Bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang lahir dari
[5]
kehamilan 37-42 minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram. Selama
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu [6] :
a. Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran
pascamatur.
3
Saat lahir, bayi baru lahir harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
tergantung menjadi mandiri. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi
ini bayi tersebut harus dapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasannya
cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit. Periode adaptasi
setelah kelahiran, menjaga bayi agar tetap hangat (suhu aksila 36,5-
37,50C).
b. Fase tidur
fase ini merupakan interval tidak responsive relative atau fase tidur
berakhir pada 2-4 jam. Karakteristik pada fase ini adalah frekuensi
4
kulit cenderung stabil, terdapat akro sianosis dan bisa terdengar bising
usus
c. Periode kedua reaktivitas
Periode ini berakhir sekitar 4-6 jam setelah kelahiran. Karakteristik
pada periode ini adalah bayi memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi
Pada saat bayi telah melewati periode transisi, bayi dipindah keruang
kandungan meliputi :
5
ibunya. Steroid dan faktor pertumbuhan terbukti merangsang pematangan
paru melalui suatu penekanan protein yang sama. Tidak saja fosfolipid
janin. [1]
Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas
melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru –
6
lipoprotein(surfaktan) yang berfungsi untuk mengurangi tahanan pada
pada thoraks sehingga sekitar sepertiga cairan yang mengisi mulut dan
trakea keluar sebagian dan udara mulai mengisi saluran trakea. Dengan
beberapa kali tarikan napas yang pertama udara memenuhi ruangan trakea
dan bronkus bayi baru lahir. Sisa cairan di paru-paru dikeluarkan dari
membuat alveoli tetap terbuka, memaksa cairan paru janin yang tersisa ke
7
Agar sistem pernafasan berfungsi dengan efektif, bayi harus
memiliki[2]:
Sirkulasi fetus
8
duktus venosus, yang membentuk hubungan antara vena umbilikalis
dan vena cava inferior. Darah yang kaya oksigen dari vena cava
cava superior.[6]
Karena tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian
atrium sinistra melalui vena pulmonalis. Darah dari sel-sel tubuh yang
Sirkulasi Neonatus
Dengan napas pertama bayi dan paparan terhadap peningkatan
9
(SVR) dan kepekaan terhadap kenaikan tingkat PaO2 arteri.
10
vascular resistance (PVR) tinggi berkelanjutan dan dapat mengganggu
11
Tabel II.1 Perbedaan sirkulasi fetus dan sirkulasi neonatal
pada periode janin, namun akan lenyap pada satu bulan pertama
12
kehidupan selama beberapa hari pertama. Nilai Hb akan meningkat
manjadi 6% , pada minggu ke-7 sampai ke-9 setelah bayi baru lahir akan
turun perlahan. Nilai Hb untuk bayi berusia 2 bulan rata-rata 12 g/dl. [11]
lahir [11]:
penundaan pengkleman :
hari , sedangkan sel darah merah orang dewasa 120 hari. Pergantian sel
pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, terdapat hitung retukulosit yang
13
tinggi pada bayi baru lahir yang mencerminkan pembentukan sel darah
Sel darah putih rata-rata pada bayi baru lahir memiliki rentang dari
BBL normal selama 24 jam pertama kehidupan. Pada saat menangis yang
2.4 Termoregulasi
rentang yang normal. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu
14
tubuhnya, sehingga akan mengalami “Stress Dingin” atau Cold Stress
(glukoneogenesis). [3]
15
menyimpan glukosa sebagai glikogen, terutama dalam hati,
tercapai hingga 3-4 jam pertama pada bayi cukup bulan yang
otak bayi dalam keadaan beresiko. Bayi baru lahir kurang bulan,
2. Aktivitas otot
Aktivitas otot meningkat ketika bayi gelisah dan menangis ini
16
Panas dihasilkan oleh metabolisme brown fat (lemak coklat).
coklat ini akan habis dan bayi akan mudah mengalami hipoglisemia,
dalam tubuh induknya, suhu tubuh fetus selalu terjaga, begitu lahir maka
Semakin kecil tubuh neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh
17
Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sejalan dengan perubahan
belum efisien. Oleh sebab itu pada pediatrik ada lapisan yang penting
mencegah kehilangan panas tubuh yaitu rambut, kulit dan lapisan lemak
Ketiga lapisan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan efisien atau
tidak mempunyai lapisan yang tebal pada ketiga unsur tersebut. Transfer
dalam dua tahap. Tahap pertama panas inti tubuh disalurkan menuju kulit.
Tahap kedua panas tubuh hilang melalui radiasi, konduksi, konveksi atau
evaporasi. [3]
18
tubuh ke lingkungan sekitar. Sedangkan gangguan termoregulasi dapat
saat. Karena hipotalamus bayi masih belum matur, dan bayi masih rentan
dingin, saat basah, sulit bergerak bebas, atau saat kekurangan nutrisi.
Bayi memasuki suasana yang jauh lebih dingin dari pada saat kelahiran,
dengan suhu kamar bersalin 210 C yang sangat berbeda dengan suhu
dalam kandungan, yaitu 37,70 C. Pada saat lahir, faktor yang berperan
dalam kehilangan panas pada bayi baru lahir meliputi area permukaan
tubuh bayi baru lahir, berbagai tingkat insulasi lemak subkutan, dan
derajat fleksi otot. Ini menyebabkan pendinginan cepat pada bayi saat
1. Konduksi
19
Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara
dapat terjadi jika ada tiupan kipas angin, aliran udara atau penyejuk
ruangan.
Suhu udara di kamar bersalin tidak boleh kurang dari 20 0 C dan
sebaiknya tidak berangin. Tidak boleh ada pintu dan jendela yang
terbuka. Kipas angin dan AC yang kuat harus cukup jauh dari area
20
Evaporasi adalah kehilangan panas akibat bayi tidak segera
dikeringkan.
Contoh: Kehilangan panas terjadi karena meguapnya cairan
ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh bayi
tidak segera dikeringkan. Hal yang sama dapat terjadi setelah bayi
21
Contoh: Bayi akan mengalami kehilangan panas melalui cara ini
telah melakukan fungsi ini. saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar 6
ml/kg BB, atau rata-rata sekitar 50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai
yang lebih panjang dalam ukurannya terhadap besar bayi dan jika
22
dibandingkan dengan orang dewasa. Keadaan ini menyebabkan area
abdomen dalam jam pertama setelah lahir akibat bayi menelan udara saat
saluran cerna steril. Sekali bayi terpapar dengan lingkungan luar dan
cairan mulai masuk, bakteri masuk ke saluran cerna. Flora normal usus
meskipun saluran cerna steril saat lahir, pada kebanyakan bayi bakteri
dapat dikultur dalam 5 jam setelah lahir. Bakteri ini penting untuk
sederhana ada pada minggu ke-36-38 usia gestasi. Bayi baru lahir cukup
Sebagai akibat, BBL tidak bisa mencerna jenis karbohidrat yang kompleks
seperti yang terdapat pada sereal. Selain itu BBL juga mengalami
defisiensi lipase pankreas. Lemak yang ada di dalam Asi lebih bisa dicerna
dan lebih sesuai untuk bayi dari pada lemak yang terdapat pada susu
formula. [2]
Feses pertama yang dieksresi oleh bayi disebut mekonium, berwarna
23
berbau, dan lengket. Mekonium terkumpul dalam usus fetus sepanjang
kulit dan rambut, sel-sel yang terlepas dari saluran cerna, empedu dan
sekresi usus yang lain. Feses mekonium pertama biasanya keluar dalam 24
jam pertama setelah lahir. Jika tidak keluar dalam 36-48 jam, bayi harus
diperiksa patensi anus, bising usus dan distensi abdomen dan dicurigai
pada feses mekonium. Feses ini merupakan kombinasi dari mekonium dan
feses susu. Keadaan feses selanjutnya sesuai tipe makanan yang didapat
24
- tidak terjadi pengeluaran feses. abdomen yang lebih bawah karena
fetal distress
Sumber : Burrough & Leifer (2001)
bulan pertama. Produksi urin pada janin dimulai antara masa gestasi 9 dan
25
Bayi ginjalnya relatif banyak mengandung air dan natrium. Fungsi
yang normal, termasuk angka plasma kreatinin dan ureum pada neonatus
ketidakseimbangan cairan
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama setelah itu
26
2.7 Perubahan Sistem Imunitas
Perubahan Sistem Imunitas Intrauterine
Pada kehamilan minggu ke-8 telah ada gelaja terjadinya kekebalan
simetrik. Gama-G ditemukan pada orang dewasa, sedikit pada janin akhir
kehamilan dan dibentuk pada bulan kedua sesudah bayi lahir. [3]
Gama-Glabulin berasal dari ibu yang disalurkan melalui palsenta
bayi baru lahir adalah hanya dilindungi oleh gama-G imunoglobin ibu
27
Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel yaitu oleh sel
pada BBL se-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut
sampai awal kehidupa anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi dan
alami bayi menyebabkan bayi rentan sekali terjadi infeksi dan reaksi bayi
mikroba (seperti pada praktek persalinan yang aman dan menyusui ASI
28
dini terutama kolostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini infeksi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu pada kehamilan 37-42
29
minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram. Bayi baru lahir harus
ekstrauterin yaitu :
(Brown Fat) untuk menghasilkan panas. Namun cadangan lemak coklat ini
akan habis dan bayi akan mudah mengalami hipoglisemia, hipoksia dan
30
- Enzim- enzim disgetif aktif pada waktu lahir dan dapat menyongkong
dan lipase
- Feses yang diekskresikan pertama oleh bayi disebut meconium
Sebagian besar bayi baru lahir berkemih dalam 24 jam pertama setelah
lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama setelah itu mereka
31
DAFTAR PUSTAKA
Salemba Medika
7. Kattwinkel, J. (Ed.). (2011). Textbook of neonatal resuscitation (6th ed). Elk Grove:
32
12. Tappero, E. P. & Honeyfielf, M. E. (2009). Physical Assessment of the Newborn: A
33