Anda di halaman 1dari 13

NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI

PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 10 Januari 2015

Pembicara : Drg. Handayaningsih

JukLis pendistribusian kartu kepesertaan Jamkesda / Sehati sudah tertata dan Tata laksana distribusi

Sumber data kepesertaan Sehati sebagai bahan pencetakan kartu adalah Basis Data Terpadu hasil

pendataan program Perlindungan Sosial Penaggung jawab distribusi : Kepala Puskesmas

Anggota : 1. Sekretaris Kecamatan

2. Kepala Tata Usaha Puskesmas

3. Staf Puskesmas

4. Tokoh Masyarakat

Tugas puskesmas yaitu :

1. Menerima kartu jamkesmas dari dinas Kesehatan Kabupaten / kota

2. Menandatangani berita acara penerimaan kartu Sehati

3. Kepala puskesmas selaku penanggung jawab pendistribusian kartu Sehati harus


mendistribusikan seluruh kartu Sehatikepada peserta.

4. Menyerahkan kartu Sehati kepad peserta dan membuat tanda terima kartu dari peserta /
anggota keluarganya

5. Menyerahkan tanda terima kartu Sehati asli dari peserta kepada kepala Dines Kesehatan
Kabupaten / kota
Pemberian pelayanan kesehatan kepada penerima manfaat program Sehati perlu dilaksanakan
dengan

efektif, efisien dan akuntabel, untuk mencapai tujuan tersebut salah satu kelengkapan yang harus
dimiliki

oleh penerima manfaat program Sehati adalah kartu kepesertaan.

Mengetahui Notulen
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh

Drg. Handayaningsih Mila Ayu Febriana


Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih

Nip. 19640306 199203 2 003


Anik Safitri
NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 16 MARET 2015

Pembicara : Drg Handayaningsih


Pemanfaatan dalam jamkesda meliputi ;
1. Pemanfaatan dana jamkesda di puskesmas dan jaringannya dapat digunakan untuk
membayar ;
 Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Primer
 Pelayanan Rawat Inap
 Pertolongan Persalinan
 Pelayanan spesialistik
 Tranport Rujukan
2. Dana Jamkesda di Puskesmas dan jaringannya tidak dapat di manfaatkan untuk
operasional pelayanan kesehatan luar gedung karenakan akan didanai dari dana
bantuan operasional kesehatan atau BOK
3. Biaya pelayanan kesehatan di puskesmas mengacu pada Perda tariff yang berlaku di
daerah tersebut , apabila dalam perda tariff tersebut tidak mengatur tentang tarif atas
pelayanan yang di berikan maka dapat dibuatkan surat keputusan bupati berdasarkan
usulan kepala dinas.khusus untuk pelayanan dalam jampersal menggunakan tariff yang
di tetapkan dalam juknis jampersal.
4. Dana yang telah menjadi pendapatan puskesmas pembagian nya dapat di atur oleh
bupati melalui usulan kepala dinas setempat sesuai dengan pengaturan yang di
berlakukan di daerah tersebut,dapat di lakukan melalui beberapa pilihan meliputi:
a. pendapatan puskesmas tersebut masih bersifat bruto dan dapat langsung di bayarkan
untuk jasa pelayanan kesehatan dan sisa nya di setorkanke kantor kas daerah sebagai
pendapatan netto.
b. Pendapatan puskesmas seluruh nya dilaporkan kepada kantor kas daerah dan dana
tersebut dapat digunakan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan.
c. Dana hasil pendapatan puskesmas disetorkan ke kantor kas daerah sebagai pendapatan
puskesmas,tetapi dalam waktu paling lambat satu bulan dana tersebut di kembalikan
untuk membayar jasa pelayanan kesehatan dan kegiatan lain nya.
d. Jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud huruf a,b,dan c,di bayarkan sebesar
minimal 50% dari pendapatan pelayanan kesehatn dasar program jamkesmas dan
minimal 75% untuk jasa tenaga kesehatan penolong persalinan
5. Pengaturan sebagaimana di maksud pada no.4 diatur melalui peraturan bupati atas usul
kepala dinas kesehatan yang di dasari atas surat keputusan mentri kesehatan .
6. Dana yang telah menjadi pendapatan fasilitas kesehatan suwasta yang bekerjasama
sepenuhnya menjadi pendapatan fasilitas tersebut .

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh Notulen

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih

Drg. Handayaningsih Nip. 19640306 199203 2 003

Nip. 19640306 199203 2 003


NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 06 APRIL 2015

A. Indikator keberhasilan
Sebagai dasar dalam menilai keberhasilan dan pencapaian dari pelaksanaan penyelenggaraan program
jamkeda secara nasional di ukur dengan indicator – indicator sebagai berikut :
1. Indikator Input
Untuk indicator input yang akan di nilai yaitu :
 Tersedianya data kepersetaan yang sesuai dengan kebijakan
 Tersediaya data jaringan faskes
 Tersediaya pedoman pelaksanaan ( Manlak ) dan petunjuk tehnis
 Adanya penyelenggaraan jamkesda
 Adanya tim pengelola jamkesda di tingkat pusat , provinsi , kabupaten kota .
 Adanya tim koordinasi jamkesda di tingkat pusat
 Adanya tenaga pelaksana serifikasi di semua faskes lanjutan
 Tersedianya dana APBN untuk penyelenggaraan jamkesda sesuai dengan perencanaan yang telah di
tetapkan
 Tersedianya APBD untuk mendukung penyelenggaraan jamkesda.
 Dimanfaatkannya system informasi manajemen jamkesda .
2. Indikator Proses
Untuk indicator proses yang akan di nilai yaitu :
 Terlaksananya kebijakan tentang data kepesertaan
 Terlaksananya pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan mutu
 Terlaksananya penyaluran dana sesuai kebutuhan
 Terlaksananya INA – CBG’S sebagai dasar pembayaran dan pertanggung jawaban dana jamkesda
 Terlaksananya verifikasi pertanggung jawaban dana jamkesda
 Terlaksananya penyampaian pertanggung jawaban dana dari FASKES jamkesda ke tim pengelola
jamkesda
 Terlaksananya pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan jamkesmas secara periodic dan berjenjang
sesuai
dengan system informasi jamkesda
 Terlayaninya peserta jamkesda di seluruh FASKES
3. Indikator Output
Untuk indikator output yang di inginkan dari program ini yaitu :
 Terlayaninya seluruh peserta jamkesda
 Seluruh FASKES lanjutan melaksanakan INA – CBG’S sebagai upaya kendali biaya dan kendali mutu(
KBKM )
 Tersedianya data dan informasi penyelenggaraan jamkesda
 Terpenuhinya kecukupan dana dalam penyelenggaraan jamkesda
 Jumlah FASKES lanjutan swasta sebagai pemberi pelayanan kesehatan jamkesda

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh Notulen

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih

Drg. Handayaningsih Nip. 19640306 199203 2 003

Nip. 19640306 199203 2 003


NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 11 MEI 2015

Pembicara : Drg handayaningsih


 Pengembangan program jaminan kesehatan di daerah ( jamkesda ) dapat di lakukan
dalam upaya menuju mencapaian kepesertaan semesta ( universal coverage ) sebagai
mana amanat undang – undang no. 40 Tahun 2004 Tentang system jaminan social
nacional ( S J S N ) .Dalam rangka memperluas cakupan kepesertaan diluar kuota
sasaran yang sudah tercakup dalam program jamkesmas ( Nasional ), pemerintah
daerah provinsi, kabupaten, kota yang memiliki kemampuan sumber daya memadai
dapat mengelola dan mengembangkan program jamkesda di daerahnya masing –
masing
 Untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan di daerah, agar terjadi harminisasi dan
sinkronisasi maka mekanisme pemnyelenggaraannya seyokyanya mengikuti pula
prinsip – prinsip asuransi sosial seperti :
1. Tidak bersifat komersial ( nirlaba )
2. Pelayanan bersifat komperensif
3. Portabilitas
4. Kendali mutu dan kendali biaya
5. Efisien dan efektif, transparan, akuntabel
 Selain memenuhi prinsip tersebut di atas, agar pelaksanaanya di lapangan dapat
berjalan dengan baik, berkesinambungan ( sustai nable ) serta tidak menimbulkan
duplikasi ( anggaran , sasaran dan benefit yang di terima ) maka beberapa hal penting
perlu di perhatikan sebelum menyelenggarakan jamkesda meliputi :
1. Kemampuan sumber daya yang cukup berkualitas
2. Keterjangkauan sarana dan prasarana pelayanan
3. Rujukan yang terstruktur dan berjengjang
4. System pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi dengan jamkesmas
5. Harmonisasi dan singkronisasi dengan program jamkesmas.

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh Notulen

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih

Drg. Handayaningsih Nip. 19640306 199203 2 003

Nip. 19640306 199203 2 003


NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 16 JUNI 2015

Pembicara : Drg. Handayaningsih


A. Ketentuan Umum
1. Setiap peserta mempunyai hak mendapat pelayanan kesehata meliputi :
 Pelayanan Kesehatan Rawat jalan Tingkat Pertam ( R J T P )
 Rawat Inap Tingkat Pertama ( R I T P )
 Rawat Inap Tingkat Lanjutan ( R I T L ) kls III
 Pelayanan Rawat Darurat
2. Pelayanan Kesehatan dalam program ini menerapkan pelayanan terstruktur dan
pelayanan berjenjang berdasarkan rujukan . Fasilitas kesehatan lanjutan penerima
rujuka wajib merujuk kembali peserta jamkesmas di sertai jawaban dan tindak
lanjut yang harus di lakukan jika secara medis pesrta sudah dapat di layani di
fasilitas kesehatan yang merujuk .
3. Pelayanan kesehatan dasar ( R J T P dan R I T P ) di berikan di puskesmas dan
jaringannya , yang di atur secara rinci dalam juknis pelayanan kesehatan dasar
jamkesmas
B. Prosedur Pelayanan
Status kepesertaan harus di tetapkan sejak awal untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan , peserta jamkesmas tidak boleh dikenakan iuran biaya dengan alasan apaun
.
1. Pelayanan kesehatan dasar
 Peserta harus menunjukkan kartu jamkesda atau SPM
 Pelayanan kesehatan dapat di lakukan di Puskesmas dan jaringannya meliputu :
Rawat jalan , Rawat inap dan Rawat Darurat.
Khusus untuk pertolongan persalinan dapat juga di lakukan sebagaimana di atur
dalam juknis jampersal .
2. Pelayanan Tingkat Lanjut

Mengetahui Notulen
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih
Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003
Nip. 19640306 199203 2 003
NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 06 JULI 2015

Pembicara : Drg. handayaningsih


Beberapa kendala dalam keadaan jamkesda meliputi :
1. Kepersetaan
Data bese Peserta Jamkesda di kota bangkalan sekita 4000 peserta, sedangkan di
kec.burneh hanya sekitar 220 Peserta, yang perserta terbanyaknya di dua Desa yang tida
terkafer oleh Jamkesda karena kesalahan tehnis yaitu: Desa Perreng sekitar 120 Peserta,
Desa Arok Sekitar 50 Orang, sisanya menyebar di 10 Desa . data inipun di lapangan
masih banyak perubahan seperti adanya kelahiran baru, kematian, pindah tempat tinggal,
perubahan tingkat social ekonomi, dan masih terdapatnya penyalagunaan rekomendasi dari
institusi yang berwenang, penyalagunaan kartu oleh yang tidak berhak .
Permasalahan tersebut di sebabkan masih belum adanya kesamaan persepsi antara
verifikator Independen, petugas Askes di lapangan dan fasilitas kesehatan .
2. Pelayanan Kesetan
Kendala dalam pelayanan kesehatan antara lain :
a. Masih terdapat penolakan pasien jamkesda dengan alasan kapasitas R.S Sudah penuh
b. Sistem rujukan belum optimal
c. Belum semua R.S menerapkan kendali mutu dan kendali biaya.
d. Penyediaan dan distribusi obat belum mengakomodasi kebutuhan pelayanan obat
program Jamkesda
e. Penetapan status kepesertaan jamkesda atau bukan peserta jamkesda, sejak awal
masuk Puskesma atau Rumah sakit, belum di patuhi oleh peserta .
3. Pendanaan Program
Permasalahan waktu pengiriman klaim, yaitu ketidak tetapan waktu dalam mengirimkan
pertanggung jawaban klaim
4. Pengorganisasian, peran dan fungsi pemerintahan daerah
a. Peran, tugas dan fungsi ntim pengelolah dan tim koordinasi provinsi atau kabupaten
masih belum dapat berjalan secara optimal
b. Operasional kegiatan seperti Kegiatan social, atvokasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dalam keuangan belum berjalan sebagaimana seharusnya.

Mengetahui Notulen
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh

Drg. Handayaningsih Mila Ayu Febriana


Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih
Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003
Nip. 19640306 199203 2 003
NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 03 AGUSTUS 2015

Pembicara : Drg. handayaningsih


Validasi data peserta jam kesda :
- Pada tahun 2014 ini kabupaten bangkalan mengadakan update data peserta jamkesda
yang di lakukan oleh petugas puskesmas.
- Koordinator validasi data di desa adalah bidang desa dan di bantu oleh perangkat
desa.

- Pelaksanaa di mulai pada bulan januari 2014 dalam bentuk RTSM


- Jangka waktu validasi selama 1 bulan dan hasil akhir harus ada prsetujuan dari kepala
desa

- Data peserta dari BPS di ferifikasi dengan keadaan sesungguhnya dan dicocokan
dengan 14 kriteria dengan panduan jamkesmas

- Warga yang belum ada di BPS, tetapi masuk dalam 14 kriteria, harus di masukan
sebagai peserta baru
- Bagi warga miskin yang tidak masuk dalam kuota, Bisa mengurus SPM ke kepala desa
setempat

Mengetahui Notulen
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih
Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003
Nip. 19640306 199203 2 003
NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 07 SEPTEMBER 2015

Pembicara : Drg. Handayaningsih


Ruang lingkup pelayanan kesehatan program jamkesda di puskesmas dan jaringan
meliputi upaya pelayanan kesehatan perorangan ( Promotif, Prefentif, Kuratif dan
Rehablitatif) Yang berupa rawat jalan dan rawat inap bagi peserta program jamkesda, Sehati
ataupun SPM.
Jamkesda mencakup semua jenis pelayanan kesehatan dengan standart, pedomam SOP
yang sama bagi setiap masyarakat sesuai idikasi medis.
Ruang lingkup program jamkesda, Sehati. SPM di puskesmas dan jaringan meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar
. Pelayanan rawat jalan Tingkat Pertama
. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Tingkat Pertama
. Pelayanan Pertolongan Persalinan
b. Pelayanan Spesialistik
Beberapa puskesmas percontohan seperti Puskesmas Blega, Tanah Merah,
Kwanyar, Klampis, menyediakan pelayanan spesialis Poli Mata, Poli Bedah dll.
c. Pelayanan rujukan
Proses Rujukan dapat berasal dari poskesdes, pustu ke puskesmas dan dari
puskesmas ke fasilitas kesehatan rujukan ( RS, BBKPM, BKPM) atau sarana
penunjang lainya.

Mengetahui Notulen
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan
Puskesmas Burneh

Mila Ayu Febriana


Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih
Drg. Handayaningsih
Nip. 19640306 199203 2 003
Nip. 19640306 199203 2 003
NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 05 OKTOBER 2015

Pembicara : Drg. Handayingsih

Dana jamkesda di pelayanan kesehatan pada dasarrnya terbatas untuk pembiayaan


penyelenggaraan pelayan kesehatan,Pembiayaan untuk kebutuhan obat, bahan habis pakai,
vaksin dan logistik lainya bersumber dari dan non jamkesda antara lain DAU, APBD, APBN
dan sumber lainya meliputi :

A. Obat pelayanan kesehatan dasar

B. Alat dan obat kontrasepsi

C. Vaksin

D. Logistik penunjang

Peserta jamkesda tidak boleh dikenakan biaya termasuk juga obat. Dana jamkesda tidak
boleh dipakai untuk penggandaan obat, vaksin,bahan habis pakai dan logistik lainya.

Apabila di puskesmas mengalami kekosongan setock, dapat membeli dari dana komponen
jasa sarana pelayanan kesehatan yang dapat dipakai langsung atau disetor kemudian
dikembalikan ke puskesmas.

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan Notulen
Puskesmas Burneh

Drg. Handayaningsih Mila Ayu Febriana


Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih Drg. Handayaningsih

Nip. 19640306 199203 2 003 Nip. 19640306 199203 2 003


NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL 09 NOVEMBER 2015

Pembicara : drg. Handayaningsi


Sosialisasi pengelolaan dana jamkesda
Pendanaan pelayanan kesehatan dasar meliputi pendanaan pelayanan keehatan
jamkesda dan pelayanan persalinan
A. Ketentuan Umum Pendanaan
 Dana Jamkesda disalurkan ke Dinas Kesehatan, terintegrasi dengan dana
jaminan persalinan
 Pendanaan Jamkesda dan Jamprsal merupakan belanja bantuansosial bersumber
dari dana APBN
 Dana tersebut disalurkan pemerintahan melalui SP2D
 Setelah dana tersebut digunakan oleh puskesmas dan jaringanya, maka status
dana tersebut beruban pendapatan fasilitas kesehatan.

B. Besaran Tarif Pelayanan


Besaran Tarif mengacu pada Pelayanan Kesehatan Umum Peserta Jamkesda
 Pelayana Kesehatan Dasar Besar tarif mengacu pada “ Peraturan Daerah “
( Perda )
 Pelayanan Kesehatan Lanjutan, Pelayanan Persalinan Peserta Jamkesda
Untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama mengacu pada “ Paket Tarif
Persalinan yang ditetapkan dengan peraturan Menkes.

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan Notulen
Puskesmas Burneh

Drg. Handayaningsih Mila Ayu Febriana


Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih Drg. Handayaningsih

Nip. 19640306 199203 2 003 Nip. 19640306 199203 2 003


NOTULEN RAPAT JAMKESDA / SEHATI
PUSKESMAS BURNEH
TANGGAL, 07 DESEMBER 2015

Pembicara : drg. Handayaningsi


Beberapa Kendala Dalam Pelaksanaan Jamkesda
Ada Beberapa kendala dalam pelaksanaan Jamkesda antara lain :
1. Kepesertaan
Data peserta Jamkesda sampai sekarang masih mengacu pada data macro BPS tahun
2005, dan ditetapkan name by address oleh bupati tahun 2008 dengan demikian masih
banyak terjadi kendala perubahan-perubahan data di lapangan seperti Penyalahgunaan
kartu oleh yang tidak berhak, Kesulitan peserta untuk mendapatkan surat kesehatan
peserta.Permasahan tersebut diatas disebabkan masih belum adanya kesamaan persepsi
antara verifikator independen, petugas dilapangan dan fasilitas kesehatan.

2. Pelayanan Kesehatan
Kendala dalam pelayanan kesehatan antara lain :
 Sistim Rujukan Sudah Mulai berjalan
 Belum semua pemberi pelayanan menerapkan kendali mutu dan kendali biaya
 Tersedianya obat untuk pasien rawat inap yang masih kurang
 Penyediaan dan distribusi obat belum mengakomodasi kebutuhan pelayanan

Mengetahui
Kepala UPT Dinkes Kab Bangkalan Notulen
Puskesmas Burneh

Drg. Handayaningsih Mila Ayu Febriana


Nip. 19640306 199203 2 003

Drg. Handayaningsih Drg. Handayaningsih

Nip. 19640306 199203 2 003 Nip. 19640306 199203 2 003

Anda mungkin juga menyukai