Disusun Oleh :
Pembimbing :
A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya
kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda
dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya
mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran dan
langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wirausaha/bisnis yang dapat dilakukan, yakni:
kegiatan usaha yang dilakukan/dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain .
Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung
terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor
sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma
yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan
dengan memperoleh simpati dari berbagai pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Analisis bisnis usaha jasa dan produk-produk Kesehatan Lingkungan
2. Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa dan Produk Kesehatan Lingkungan
C. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk
di bidang Kesehatan Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha Jasa
Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan
untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti bahwa pekerjaan (perbuatan,
prakarasa, ikhtiar dan daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Dan jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasar mata dan
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi
hasil jasatersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat
diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan
kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga
tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang
berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut.
Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa terdiri dari tindakan dan
interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang
tak terhalang, dan jasa merupakaninteraksi sosial antara produsen dan konsumen.
Jadi usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan
tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari pelayanan usaha tersebut.
No Biaya Jumlah
1. Biaya Pra Investasi -
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap
-Berwujud
1. Peralatan :
1. Mesin Pencacah Rp. 150.000,-
2. Terpal Rp. 100.000,-
2. Bahan :
1. Bioaktivator EM4 Rp. 25.000,- per liter
3. Biaya Operasional
2. Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi
( Biji Plastik)
a. Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik
sangat bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-.
Modal awal tersebut digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-
, sampah plastik (bahan baku 2 kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp
5.000.000,- untuk satu tahun.
Total Rp.7.920.000,-
c. Tenaga Kerja
memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup.
Para pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan,
menggiling, dan mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji
plastik kita berjalan lancar, kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para
pemulung. Mereka adalah pemasok utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak
pemulung yang menjual sampah plastiknya kepada kita, semakin baik usaha
pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha pengolahan sampah plastik
membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah dari ribuah ton
sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik yang
berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:
d. Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang
membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi
alat tulis atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam
hal ini, jaringan usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit
bagi kita untuk memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta
bantuan koperasi UKM atau kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup
untuk memberi akses ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk
dari plastik.
B. Saran
Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu
diperhatikan:
1. Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2. Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3. Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4. Bangun tanggung jawab etika moral
5. Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6. Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7. Pelayanan secara personal pada konsumen
8. Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9. Dapatkan nilai ekonomis