Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Analisis Usaha Jasa dan Produk-Produk Kesehatan Lingkungan

Disusun Oleh :

Anthony Suranta Surbakti 173311070013

Pembimbing :

Rafael Ginting, SKM, M.Kes

MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya
kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda
dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya
mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran dan
langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wirausaha/bisnis yang dapat dilakukan, yakni:
kegiatan usaha yang dilakukan/dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain .
Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung
terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor
sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma
yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan
dengan memperoleh simpati dari berbagai pihak.

B. Rumusan Masalah
1. Analisis bisnis usaha jasa dan produk-produk Kesehatan Lingkungan
2. Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa dan Produk Kesehatan Lingkungan

C. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk
di bidang Kesehatan Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha Jasa
Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan
untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti bahwa pekerjaan (perbuatan,
prakarasa, ikhtiar dan daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Dan jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasar mata dan
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi
hasil jasatersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat
diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan
kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga
tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang
berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut.
Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa terdiri dari tindakan dan
interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang
tak terhalang, dan jasa merupakaninteraksi sosial antara produsen dan konsumen.
Jadi usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan
tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari pelayanan usaha tersebut.

B. Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan


Analisis mengenai usaha yang berperan dalam bidang Kesehatan
Lingkungan sangat bervariasi salah satunya adalah pengolahan limbah. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Namun ketika ada orang yang mampu situasi ini maka
akan menjadi ladang wirausaha selain itu juga merupakan usaha untuk mengurangi
dampak limbah itu sendiri terhadap lingkungan, jadi kita bisa mendapatkan dua
manfaat sekaligus. Dalam hal ini ada banyak bisnis usaha jasa dan produk-produk
yang dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, khususnya dalam bidang
Kesehatan Lingkungan. Ada beberapa contoh usaha yang dapat dimanfaatkan,
yaitu:
1. Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian
a. Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-
bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam
mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau
anaerobik.
b. Manfaat Kompos
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek :
 Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
 Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
 Aspek bagi tanah/tanaman :
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
c. Proses pembuatan Kompos
a) Alat dan bahan :
1. Mesin pencacah
2. Terpal
3. Bahan yang digunakan adalah bioaktivator EM4 dan sampah organik ( limbah
pertanian seperti daun jagung, batang pisang, kulit kakao, dan lain-lain).
b) Tahapan pembuatan :
1. Bahan-bahan dicacah dengan mesin pencacah
2. Setelah bahan dicacah,kemudian diatur disuatu tempat atau wadah yang sudah
disediakan
3. Campurkan dengan bioaktivator EM4(1 liter air:10 liter m EM4)
4. Setelah dicampurkan dengan EM4, ditutup dengan terpal.
5. Tinggi tumpukannya 50 cm
6. Tiga hari setelah itu dilakukan pengecekan suhu dan pembalikan bahan-bahan,
apabila suhunya panas ditambahkan EM4, kemudian ditutup kembali.
7. Satu minggu kemudin bisa di buka, kemudian kompos dikeringkan, lebih kering
lebih bagus lagi.

d. Estimasi biaya yang di butuhkan

No Biaya Jumlah
1. Biaya Pra Investasi -
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap
-Berwujud
1. Peralatan :
1. Mesin Pencacah Rp. 150.000,-
2. Terpal Rp. 100.000,-
2. Bahan :
1. Bioaktivator EM4 Rp. 25.000,- per liter

3. Biaya Operasional

4. Gaji Pegawai (Rp.20.000 x 4 orang x 30 hari) Rp. 2.400.000,-

Total Rp. 2.675.000,-


e. Strategi pemasaran
Distribusi untuk produk dari kompos ini yakni dengan menjual kepada para
petani dengan harga yang terjangkau, yakni dengan harga Rp.3000,- per kilonya,
selain itu kita juga dapat mendistribusikannya ke berbagai daerah lainnya.

2. Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi
( Biji Plastik)
a. Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik
sangat bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-.
Modal awal tersebut digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-
, sampah plastik (bahan baku 2 kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp
5.000.000,- untuk satu tahun.

b. Estimasi Biaya yang dibutuhkan (Pembiayaan)


Dengan modal Rp 2.000.000 sampai Rp 5.000.000, kita bisa menyewa tempat
yang cukup representative untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan
untuk membeli sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita.
Sementara dengan modal Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000,- di tangan, kita bisa
membayar upah lebih banyak pegawai dan membeli lebih banyak sampah plastik
dari pemulung. Modal besar akan mempermudah kita untuk mengembangkan
usaha, bukan hanya sebagai pengepul atau pemasok biji plastik, tetapi juga sebagai
produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.
No Estimasi Biaya Jumlah
1. Biaya Pra Investasi
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap :
- Berwujud :
1. Sewa Tempat Usaha Rp. 420.000,-
2. Depresiasi Peralatan Rp. 250.000,-
3. Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal) Rp. 2.000.000,-
4. Biaya Listrik Rp. 150.000,-
5. Biaya Telepon Rp. 300.000,-
- Tidak Berwujud :
3. Biaya Operasional

4. Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari) Rp. 4.800.000,-

Total Rp.7.920.000,-

Jika kita bisa mengoptimalkan usaha pengolahan sampah plastik hingga


mencapai minimal 10 ton biji plastik per bulan dengan harga Rp 5.000,- per
kilogram maka omset yang akan kita peroleh bisa mencapai Rp 50.000.000,- dari
omset tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 42.080.000,-
. Dengan keuntungan per bulan mencapai angka puluhan juta, dalam satu bulan kita
sudah bisa balik modal.

c. Tenaga Kerja
memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup.
Para pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan,
menggiling, dan mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji
plastik kita berjalan lancar, kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para
pemulung. Mereka adalah pemasok utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak
pemulung yang menjual sampah plastiknya kepada kita, semakin baik usaha
pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha pengolahan sampah plastik
membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah dari ribuah ton
sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik yang
berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:

Jenis Biji plastik Harga (Rp/kg)


Plastk bekas air mineral Rp. 3.000
Pipa pralon Rp. 5.000
Sampah plastik lain Rp. 2.000 – 2.500

d. Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang
membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi
alat tulis atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam
hal ini, jaringan usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit
bagi kita untuk memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta
bantuan koperasi UKM atau kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup
untuk memberi akses ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk
dari plastik.

C. Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa Produk Kesehatan Lingkungan


Studi kelayakan yang dilakukan dalam menghasilkan suatu produk,
khususnya di Bidang Kesehatan Lingkungan perlu dilakukan agar kedepannya hasil
yang didapatkan bisa memenuhi permintaan pasar, selain itu usaha yang akan
dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria
kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum
dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak
atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Agar tujuan
perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik profit,
sosial, maupun gabungan dari keduanya).
Dalam hal ini, studi kelayakan mengenai produk Kesling yang dihasilkan
dari proses daur ulang limbah, baik itu limbah pertanian maupun plastik, dapat
dikatakan bahwa hasil dari dari daur ulang ini memilki nilai yang ekonomis, mudah,
dan bermanfaat, sehingga layak untuk di produksi.
Dengan demikian ada dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut
tiga aspek, yaitu:
1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup
menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan
(sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat
usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.


BAB III
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Bisnis atau usaha jasa dalam lingkup Kesehatan Lingkungan memiliki
banyak potensi. Oleh karena itu jiwa wirausaha sangat dibutuhkan sehingga ada
yang dapat melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh usaha yang dapat dilakukan dalam bidang Kesehatan Lingkungan
adalah dengan memanfaatkan limbah baik itu limbah pertanian, maupun limbah
plastik. Sehingga kita bisa mengurangi pencemaran terhadap limbah dan bisa
menjadi ladang untuk penghasilan bagi kita dan memberdayakan pengangguran
yang ada dimasyarakat.

B. Saran
Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu
diperhatikan:
1. Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2. Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3. Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4. Bangun tanggung jawab etika moral
5. Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6. Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7. Pelayanan secara personal pada konsumen
8. Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9. Dapatkan nilai ekonomis

Anda mungkin juga menyukai