Afif Briant Bindu Pasai1, Wa Ode Aziza Nur Inayah2, Renggawonua Lamaliwa3,
Muhammad Aldi4, Ardianton5.
Gambar 4 : Kondisi tektonik Pulau Papua sedangkan fase atau aktivitas tektonisme
(Nillandaroe dan Barraclough, 2003; berawal pada akhir kala Pliosen.
dalam Sapiie dkk., 2007).
Secara umum Sesar Sorong
Australia yang mengalami trust fault. diversal dan dapat dibagi menjadi 3 tahap
evolusi cekungan :
1. Pre-polarity reversal (Palezoikum – Potensi
Miosen Akhir) yaitu pada saat
Batuan Induk (Source Rock)
deposenter cekungan berada pada
Batuan sumber daerah Cekungan
bagian selatan.
Salawati berasal dari batulempung dan
2. Syn-polarity reversal (Miosen Akhir –
serpih Formasi Klasafet, batugamping
Pliosen Tengah), yaitu pada saat
pada Formasi Kais dan batulempung dan
cekungan Salawati mengalami Polarity
serpih pada Formasi Klasaman awal.
reversal yang didominasi pada
Formasi yang diperhitungkan akan
deposenter di bagian baratlaut.
menghasilkan hidrokarbon adalah Formasi
3. Post-polarity reversal (Miosen Akhir –
Kais. Hidrokarbon yang terakumulasi di
Recent), yang tampak seperti sekarang
Formasi Kais juga selain dari Formasi
di mana deposenter dari Cekungan
Kais itu sendiri, juga berasal dari Formasi
Salawati yaitu pada bagian utara –
Klasafet dan Formasi Klasaman.
baratlaut.
Batuan Reservoar (Reservoir Rock)
Batuan yang berpotensi sebagai batuan
reservoar di daerah telitian adalah batuan
karbonat pada reef build up Formasi Kais.
Hasil studi fasies batugamping Formasi
Kais di Cekungan Salawati (JOB
Pertamina – Santa Fe,2000) terdapat lima
fasies utama, yaitu :
1) Patch Reefs Over Arar High,
Lagoonal Mud/Reef Mounds,
2) Ridge Over Salawati Ridge,
3) Lagoonal Pinnacle Reefs
4) Patch Reefs Over Walio Bank.
Lapangan Klamono dansekitarnya
termasuk dalam Lagoonal Deeper
Carbonates Facies.