Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERGURUAN


PENCAK SILAT THAIMIN KAB. BENGKALIS
PROV.RIAU
( ADART )
PERGURUAN PENCAK SILAT THAIMIN INDONESIA

PERGURUAN PENCAK SILAT THAIMIN


INDONESIA
PERGURUAN PENCAK SILAT THAIMIN

BAB 1

PENDAHULUAN

Pencaksilat merupakan salah satu bentuk seni bela diri yang diwarisi dari tradisi
leluhur masyarakat minang kabau yang tersebar keseluruh nusantara dan bahkan mencakupi
asia dan dunia. Alam Takambang Menjadi Guru, merupakan salah satu filsafah di minang
kabau yang mejadi acuan bagi perguruan pencak silat THAIMIN.
Perguruan pencak silat THAIMIN merupakan wadah untuk pembetukan
kepribadianyang mawas diri seta mendidik imtaq, mental yang baik dan fisik yang prima.
Disamping itu, perguruan pencak silat THAIMIN merupakan suatu ajang silatuhrahmi dan
aktif mengikuti kompetisi yang di adakan untuk pembinaan atlet yang berprestasi, dalam hal
ini peting bagi kami pengurus untuk merumuskan beberapa aturan yang nantinya disepakati
oleh seluruh anggota perguruan serta kelansungan perguruan pencak silat THAIMIN guna
mencapai tujuan yang telah di gariskan.

BAB II

LATAR BELAKANG BERDIRINYA PERGURUAN

Perguruan pencak silat THAIMIN yang telah didirikan dan aktif mulai tahun 1981,
pada awalnya bernama SKTTK yang merupakan pengadaptasian dari teknik – teknik yang
sudah ada dan mengacu pada silat traditional minang kabau yang lebih berorentasi pada
penguasan teknik terapan dan pembentukan kondisi fisik. Pada tahun 1983 dengan proses
evaluasi yang berkelanjutan sehingga berganti nama dengan THAIMIN. Awal berdirinya
perguruan ini di ikuti oleh beberapa generasi muda yang sangat antusias dalam mengikuti
pelatihan yang di bina lansung oleh guru besar JULIADI, yang selanjutnya perguruan ini
terus berkembang dengan bertambahnya anggota dan kader – kader serta perluasan cabang.

BAB III

PASAL 1
NAMA DAN LAMBANG PERGURUAN

THAIMIN merupakan singkatan dari “ Tegak Hati Insan Minang” tegak hati yang
berarti pendirian dalam menentukan sikap, sedangkan Insan Minang berarti orang minang,
kata minang bermakna manang / mainang ( menampi atau membedakan ), jadi secara
pengertian keseluruhan adalah insan yang memiliki kepribadian yang mampu membedakan
yang baik dengan yang buruk, yang benar dengan yang salah.
PASAL II
LAMBANG DAN FILOSOFI PERGURUAN

Lambang perguruan terdiri dari beberapa elemen stilasi yang mempunyai esensi
filosofis, antaranya berbentuk segi lima dengan tiga bidang, kubah yang di apit oleh dua
bentuk gonjong serta balabek yang terletakpada dasar dan di tengah gonjong, bentuk gonjong
dan tengah kubah yang berada di atas pita hijau, maknanya terkandung dalam komponen
lambang, adalah salah satu wilayah kebudayaan yang berpotensi syarak serta adat yang di
pertemukan dengan silaturahim. Lambang ini merupakan gagasan dari
Drs. HAFIS TANJUNG pada tahun 1983

PASAL III
VISI DAN MISI

VISI
Denganseni bela diri pencak silat dapat menjaga nilai – nilai silaturahmi serta
mengenal dan melestarikan kebudayaan leluhur yang saling mengenal, menghargai, mawas
diri, bijak sana, ulet, siaga, cekatan serta tidak terlepas dari noma – norma agama adat
istiadat.

MISI
Membetuk kepribadian yang kuat mental, rohani, fisik, jasmani, fan sebagai pewaris
kebudayaan dan kebijaksanaan, ulet dan tangguh.

BAB IV

STRUKTUR PERGURUAN

Terdiri dari guru besar, pelindung, penasehat, ketua umum, pengurus harian, pelatih
dan anggota perguruan.

PASAL 1
PIMPINAN PERGURUAN

Pimpinan perguruan adalah guru besardan pimpina cabang yang diberi wewenang
oleh guru besar.

PASAL II
PENGURUS PERGURUAN

Pengurus pusat dan pengurus cabang di bentuk dengan musawarahbersama dan di


sahkan oleh guru besar.
PASAL III

TINGKATAN DALAM PERGURUAN

Perguruan pencak silat THAIMIN terdiri dari 19 ( sembilan belas ) tingkatan :

Tingkat satu ( 1 )
Menyandang sabuk hitam

Tingkat dua ( 2 )
Menyandang sabuk coklat

Tingkat tiga ( 3 )
Menyandang sabuk biru

Tingkat empat ( 4 )
Menyandang sabuk hijau

Tingkat lima ( 5 )
Menyandang sabuk kuning

Tingkat enam ( 6 )
Menyandang sabuk putih

Tingkat tujuh ( 7 )
Menyandang sabuk merah

Tingkat delapan ( 8 )
Menyandang sabuk merah palang satu
( palang hitam )

Tingkat sembilan ( 9 )
Menyandang sabuk merah palang dua
( palang hitam dan coklat )

Tingkat sepuluh ( 10 )
Menyandang sabuk merah palang tiga
( palang hitam, coklat dan biru )

Tingkat sebelas ( 11 )
Menyandang sabuk merahpalang empat
( hitam, coklat, biru dan hijau )

Tingkat dua belas ( 12 )


Menyandang sabuk merah palang lima
( hitam, coklat, biru, hijau dan kuning )

Tingkat tigas belas ( 13 )


Menyandang sabuk merah palang enam
( hitam, coklat, biru, hijau, kuning dan putih )

Pelatih dasar
Menyandang sabuk merah strip putih bintang satu
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )
Pelatih utama
Menyandang sabuk merah strip putih bintang dua
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )

Pendekar
Menyandang sabuk merah strip putih bintang tiga
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )

Pendekar utama
Menyandang sabuk merah strip putih bintang empat
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )

Dewan pendekar
Menyandang sabuk merah strip putih bintang lima
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )

GURU BESAR
Menyandang sabuk merah strip putih bintang enam
( logo perguruan ujung kiri sabuk dan logo ipsi ujung kanan )

PASAL IV

Kenaikan tingkat dilaksanakan satu kali dalam delapan bulan. Anggota yang mampu
berdasarkan penilaian pelatih dan pengesahan oleh guru besar.

PASAL V
Anggota perguruan pencak silat THAIMIN dikelompokan dalam kelas seni, umum,
dan petarung.

PASAL VI

Perestasi yang didapat dalam ajang kompentisi adalah hak perguruan kecuali
penghargaan berupa sertefikat, mendali dan bonus / tabanas.

BAB V

PASAL VII
HAK, DAN KEWAJIBAN PERGURUAN PUSAT DAN PERGURUAN
CABANG

1. Perguruan pusat berhak membentuk kinerja perguruan cabang


2. Pusat perguruan berhak menerima laporan dalam bentuk apapun dari peguruan cabang
3. Perguruan pusat berhak mendapat kontribusi dalam bentuk apapun dari perguruan
cabang
4. Perguruan pusat wajip memperdayakan stabilitas perguruan
5. Perguruan pusat berkewajiban menaungi cabang perguruan dalam bentuk apapun

PASAL VIII
HAK DAN KEWAJIBAN CABANG PERGURUAN

1. Cabang perguruan berwenang mengurus sendiri cabang perguruannya


2. Cabang perguruan berhak menerima perkembangan informasi dari pusat
3. Cabang perguruan berhak mendapatka npelatihan dan pengkaderan dari pusat
perguruan
4. Cabang perguruan waib menjalankan semua ketentuan dalam perguruan sesuai
dengan ketentuan dari perguruan pusat

PASAL IX
HAK DAN KEWAJIBAN PELATIH
1. Pelatih berkewajiban menjalankan proses kepelatihan pada tempat dan waktu yang
telah di tentukan
2. Pelatih berhak menerima imbalan dalam bentuk apapun sesuai dengan kesepakatan
bersama
PASAL X
PENDIRIAN CABANG PERGURUAN

Setiap cabang yang didirikan sesuai dengan surat keputusan ( SK ) dari perguruan pusat
PASAL XI
ATLET
Setiap anggota perguruan yang akan mengekuti pertandingan harus bedasarkan izin dan
ketentuan hasil musyawarah perguruan pusat.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Angota yang diterima adalah masyarakat umum dan pelajar yang di sahkan oleh perguruan
pusat, dengan persyaratan utama percaya kepada tuhan yang maha ESA dan mematuhi
aturan-aturan yang ada sesuai dengan sumpah dan janji perguruan THAIMIN.

PASAL 1
PENERIMAAN ANGGOTA
Anggota diterima apabila telah menyatakan keinginan sendiri melalui pengisian fomulir serta
di ketahui oleh orang tua/wali.

PASAL II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Anggota berhak mendapat pembelaan dari perguruan atas prilaku kebaikan dan kebenaran.
Anggota wajib mematuhi segala aturan yang telah di tetapkan di perguruan.

PASAL III
PENCABUTAN KEANGGOTAAN
Pencabutan keanggotaan dilakukan jika anggota melakukan pelanggaran berat dan
mencemarkan nama baik perguruan

PASAL IV
INDETITAS PERGURUAN

Anggota akan dilengkapi dengan indentitas keanggotan sesuai dengan ketentuan perguruan

PASAL V
IKRAR KEANGGOTAAN

1. Taat kepada pelatih


2. Niat adalah kekuatan, jaga niat kekuatan diri
3. Rendahkan hati tinggikan cita-cita
PASAL VI
SUMPAH DAN JANJI PERGURUAN

Sumpah perguruan ini di ucapkan pada setiap latihan bersama, pada saat pelantikan
anggota baru, dan acara kenaikan tingkat.

SUMPAH PERGURUAN THAIMIN

1) Saya pesilat THAIMIN bersumpah dan berjanji akan selalu taat dan bertakwa
kepada tuhan yang maha esa
2) Saya pesilat THAIMIN bersumpah dan berjanji akan selalu taat dan patuh
pada pelatih
3) Saya pesilst THAIMIN bersumpah dan berjanji akan selalu disiplin dimanapun
berada
4) Saya pesilat THAIMIN bersumpah dan berjanji akan selalu menjaga nama
baik perguruan dimanapun berada
5) Saya pesilat THAIMIN bersumpah dan berjaji akan selalu mengembangkan
perguruan dimanapun berada

PASAL VII
LAPORAN KEANGGOTAAN

Setiap pengurus cabang harus melaporkan keadaan keanggotaan dalam satu kali enam bulan

PASAL VIII
MUSAWARAH

MUBES dilaksanakan satu kali dalam satu tahun yang merancang dan merencanakan
program jangka panjang, program jangka pendek serta langkah-langkah dalam
pengembangan dan kemajuan perguruan

PASAL IX
KEPENGURUSAN

Perombakan kepengurusan bedasarkan musawarah besar dan di sahkan oleh guru besar

PASAL X
PERIODE KEPENGURUSAN

Masa aktif periode kepengurusan berlaku sampai dua tahun jabatan


BAB VIII

KEUANGAN

Keungan perguruan di peroleh dari iuran wajib anggota serta donatur dan di kelola oleh
pengurus harian

PASAL 1
PENGELOLAAN KEUANGAN

Pengelolaan keuangan di bagi menjadi tiga bagian


1. Menjadi hak perguruan pusat
2. Menjadi honor pelatih yang aktif pada perguruan sebagai pelatih
3. Merupakan dana kas yang di pergunakan untuk fasilitas sarana dan prasarana
perguruan serta akomodasi bagi anggota yang benar-benar membutuhkan

PASAL II
HONORER PELATIH

Honorer pelatih yang aktif pada prguruan atau perguruan cabang di keluarkan sepertigga dari
dana kas, masing-masing perguruan ( pusat dan cabang perguruan )

PASAL III
DANA PUSAT

Setiap perguruan cabang harus memberikan komtribusi pada perguruan pusat

PASAL IV
IYURAN PERGURUAN

Setiap anggota perguruan di pungut iyuran keanggotaa sebesar Rp 25.000,-per bulan, dan
uang pendaftaran keanggotaan sebesar Rp 45.000,-

PASAL V
SUMBANGAN WAJIB WAJIB ANGGOTA
Sumbangan wajib anggota ditetapkan bedasarkan kesepakatan yang diambil pada
musyawarah bersama dalam perguruan.
SUSUNAN KEPEGURUSAN PENCAK SILAT THAIMIN
KAB. BENGKALIS
PROVINSI RIAU
TAHUN 2018

PELINDUNG GURU BESAR PENASEHAT

Juliadi JAMUIR,S.Pd.I
..............................

KETUA UMUM
PS.THAIMIN
Afrialdi,S.Pd.Gr

WAKIL KETUA
Amal Hidayat,S.Pd

Sekretaris
Bendahara

Afri yelli,S.Pd.Gr INDRI.S.Pd

Litbang Perlengkapan
- Syahfi’i,S.Pd Kepelatihan - Berto sitompul
- RENGKI,S.Pd - isnardi
- NURWAHYUDI.S.Pd
- MESA FITRA S.Pd
- SYAIFUL.S.Pd

ANGGOTA
ANGGOTA ANGGOTA
ADRIAN BUCHORI LUCKI NURYANTI LASE
AGUNG PRANATA MUHAMMAD IKHSAN SUHARDRA
ALYA SABRINA RAMADHANI MUHAMMAD WAHYU WIDODO
ARYA PRAYOGI PUTRI ALSARI NAINGGOLAN
BELLA JUWITA PUTRI RAMADANI
CHINDI WAHYU SANDIKA BR. PASARIBU PUTRI ROMAULI LUBIS
DANIEL KRISTIAN SIHOMBING REFI RAMADHONI
DINATA DWI KHAIRANTI RIAN NANDA GIRI PRASETIO
DODI SYAHPUTRA RIANCI NAINGGOLAN
DWI GITA RIYARTIKA RIANTO SIREGAR
DWI SYAH PUTRI RIZKA AMELIA
IRWANSYAH PUTRA ROHMAT TRI LAKSONO
JAKA SAPUTRA SAYENI KRISTINA SIMANJUNTAK
JOSHUA SIHITE SITI RAHAYU
JULFAN DWI AGRATAMA SYAHRANI AULIA
KRISTINA AMANDA BR TAMPUBOLON WANZEN FRANS SAOR TUA SINAGA
MAHENDRA WINDA YOHANA
PEFRI SUSANTI .S XENA SELVIANI SIMAMORA
PERENGKI MARGONO
RENALDI PERNANDO
SABDA FIRMAN SIHITE
SARI WULANDARI
SENTI MEDINA BR SIMAMORA
STEVANIE BR SINAMBELA
SURIYA MURNI
VAKRI ANDESBON
WELLY SAPUTRA S
WINDA AMELIA PUTRI
YOPITA ANNISA S
YOSEF ADRIAN SITOMPUL
YUDHA PRATAMA

Anda mungkin juga menyukai