Anda di halaman 1dari 7

1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM


ILMU BUDAYA DASAR
PENCAK SILAT
ACARA VIII

DISUSUN OLEH

Nama : ANDIKA ALFONSO SITINJAK


NIM : 21745
Kelas : SPKS E
Co. Ass : Beni Putra Pratama Silitonga

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020
2

I. ACARA IV DAN V :Sabung.


II. HARI DAN TANGGAL : Jumat,4 Desember 2020
III. TUJUAN :
1. Mengenal tata cara sabung atau tarung dengan baik dan benar
2. Agar dalam praktikum dapat mengaplikasikan teknik-teknik tersebut dalam
kehidupa sehari-hari.
3. Dapat menambah wawasan kita dalam melakukan parktikum ini.
IV. TINJAUAN PUSTAKA

Sabung atau Tarung merupakan pertandingan yang menampilkan 2


orang pesilat dari kubu yang berbeda. Semua hal nya yang sudah kita
lakukan dari acara-acara 1 sampai ke tujuh tadi yang dapat kita aplikasikan
dalam melakukan sabung atau tarung tersebut.dalam hal ini juga kita dapat
emperhatikan bagaimana ketahanan tubuh stamina kita pada saat sabung atu
tarung. Dalam sabung ini memiliki penilaian yang berbeda pada setiap kali
nya kita melakukan penuerangan terhadap musuh atau lawan kita tetapi yang
sudah diajurkan oleh wasit atau juri. Biasanya itu berupa bagian leher keatas
dan dari pusat kemaluan, yaitu berupa perut,rusuk, dan punggung.

Sejarah perkembangan silat dimulai pada waktu zaman kerajaan di mana


masyarakat mempelajari ilmu beladiri guna menjaga dan mempertahankan
anggota kelompoknya dari tantangan serta ancaman dari alam juga musuh.
Gerakan pencak silat banyak meniru gerakan binatang karena manusia
mempelajari ilmu silat dari alam secara langsung seperti gerakan
harimau,kera,dan burung. Senjata yang digunakan pun juga merupakan
senjata tradisional untuk bertahan hidup dan berburu seperti parang
tombak,dan sabit.

Pencak dan silat sebenarnya mempunyai deskripsi masing-


masing.Silat adalah gerakan ilmu bela diri dengan kuda-kuda serta pukulan,
tangkisan,jatuhan, kuncian, dan lain-lain.Maka dari itu dikenal istilah
bersilat yang artinya mengambil sikap kuda-kuda khas silat yang siap untuk
menyerang maupun diserang.

Di lain sisi,pencak adalah seni mirip tarian dengan menggunakan gamelan


yang berkembang pada saat zaman penjajahan Belanda.Pada intinya seni
pencak adalah tarian yang berasal dari gerakan-gerakan silat. Pada waktu itu,
Belanda melarang masyarakat mempelajari ilmu bela diri karena takut
digunakan untuk melawan Belanda.Maka dari itu, untuk tetap melestarikan
dan mempelajari silat, digunakanlah seni pencak untuk mengelabuhi
Belanda. Pencak silat sebagai ilmu bela diri asli Indonesia wajib dilestarikan
oleh generasi muda. Para sesepuh dan pendekar pencak silat banyak yang
3

sudah tidak bisa lagi memberikan ilmu melalui praktik secara langsung
karena keterbatasan umur.

Untuk itu, pencak silat perlu penerus dari golongan muda mengingat pencak
silat juga merupakan warisan budaya asli Indonesia yang jangan sampai
diklaim dan diakui oleh negara lain.

Perkembangan pencak silat sebagai olahraga dan seni bela diri


telah banyak berkembang di luar negeri. Banyak acara pertandingan silat
yang berskala internasional.Wadah organisasi pencak silat dunia adalah
PERSILAT yang membawahi lebih dari seribu perguruan si seluruh dunia.

Kenyataan ini berbanding terbalik dengan perkembangan silat dalam negeri.


Masyarakat banyak yang lebih memilih mempelajari bela diri asing yang
sebenarnya belum tentu lebih baik dari pencak silat.Bukan bermaskud untuk
melarang mempelajari seni bela diri luar negeri, namun alagkah lebih baik
jika mempelajari seni bela diri silat terlebih dahulu. Silat bukanlah bela diri
yang ketinggalan zaman.Selayaknya bela diri lain, silat juga mengikuti
perkembangan dan tuntutan zaman namun tidak menghilangkan teknik dan
gerakan aslinya.

Kita yang mengaku sebagai Bangsa Indonesia wajib untuk menjaga seluruh
budaya Indonesia, termasuk pencak silat. Pelajarilah dan lestarikanlah
pencak silat seperti yang dulu dilakukan masyarakat saat zaman penjajahan
Belanda

Didalam Sabung atau Tarung memiliki macam-macam penilaian


sebagai berikut :
1. Pukulan mendapat kan poin 1
2. Tendangan mendapatkan poin 2
3. Jatuhan mendapatkan poin 3
Berikut ini macam-macam bantingan yang diatas sebagai berikut:

V. HASIL PENGAMATAN
4

Acuan arena dalam Sabung atau Tarung.

Keterangan :
1. Ketua pertandingan 1 orang
2. Dewan wasit juri 3 orang
3. Sekretaris pertandingan
4. Anggota wasit juri 18 orang.
5. Papan nilai
6. Pengamat waktu
7.Bong
8. Pengamat Waktu 2 orang
9 Tim medis 4 orang
10. Sudut merah
11. Sudut netral.
12. Juri 5 orang

VI. PEMBAHASAN
5

Pada kegiatan praktikum Ilmu Bela Diri kali ini kita diajarkan
tenntang Sabung atau Tarung. Dalam hal ini juga memiliki beberapa
perraturan dan nilai yang diambil oleh setiap juri penilai.
Pada acara ini merupakan kajian yang membuat kita bisa
menyerang dan bertahan jika sesuatu hal yang terjadi pada kita. Hal ini juga
dapat membantu kita menjaga jaga diri kita dri ancaman yang bisa membuat
diri kita dalam bahaya. Kita juga perlu tau bagaimana cara cara menghadapi
lawan atau musuh kita dan juga menghindari dan melawan balik lawankita
tersebut.
Banyak manfaat juga manfaat yang bisa kita ambil pada acara ini
yang dapat membuat tubuh kita semakin sehat dan bugar. Biasanya hal ini
juga bisa membuat peredaran tubuh kita menjadi lancar dikarenakan kita
melakukan pergerakan setiap kali dan detik nya juga.
Dan pada materi ini juga kita diajarkan tentang Sabung. Posisi
sikap pada materi ini ada banyak ada yang terdiri dari kuda-kuda tengah dan
juga kuda-kuda kanan/kiri pada saat melangsungkan acara ini. gerakan ini
bertujuan untuk menyerang musuh atau pun juga dapat menghindari
serangan musuh kita.
Istilah kuda-kuda sangat akrab digunakan dalam bela diri pencak
silat. Posisi ini digambarkan seperti orang menunggang kuda agar orang
mudah mengingatnya.Kuda-kuda merupakan posisi dasar dalam teknik
pencak silat selanjutnya. Kuda-kuda juga digunakan sebagai latihan dasar
dari setiap kita ingin melakukan kegiatan menyerang maupun mengelakkan
dari serangan musuh. pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Otot
kaki yang dominan dalam melakukan kuda-kuda adalah quadriceps femoris
dan hamstring.

VII. KESIMPULAN
6

Pada Praktikum Acara I kali ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada acara ini kita bisa mengetahuitentang peraturan dan nilai
dariSabung atau Tarung.
2. Acara ini mengajar kan nilai nilai apa yang diambil dalam sabung atau
tarung.
3. Gerakan ini bisa membuat tubuh kita melakukan perderan darah yang
baik.
4. Gerakan diatas sangat berfungsi melakukan keringat kegiatan yang
menyehatkan bagi tubuh kita.
5. Banyak manfaat-manfaat meditasi terutama mengurangi stress.
6. Dalam sabung kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan juka
menang dengan baik dan mendapat kan juara.
7

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2020 “Buku Ilmu Budaya Dasar Pencak Silat” Institut Pertanian STIPER
Yogyakarta
https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/sam-40/pencak-cerita-sejarah-
pelestarian-seni-bela-diri-asli-indonesia-c1c2/full.Diakses pada tanggal
23 Oktober 2020 pukul 07:30 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Semadi.Diakses pada tanggal 23 Oktober 2020,pukul
07:40 WIB

Yogyakarta,23 Oktober 2020


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Beni Putra Pratama Silitonga) (ANDIKA ALFONSO SITINJAK)

Anda mungkin juga menyukai