Anda di halaman 1dari 2

Russelia equisetiformis “Bunga Air Mancur”

Ade Rizki Pajrulloh (B1A017013)


Fakultas Biologi Unsoed
Sejarah
Bunga Air Mancur (Russelia equisetiformis) dalam bahasa Inggris dikenal dengan
nama Fountain plant atau Coral plant. Nama latin dan ilmiah bunga air mancur yakni
Russelia equisetiformis Schltdl. & Cham. Bunga air mancur ini bisa sering disebut
tanaman petasan. Bunga air mancur datang dari Meksiko. Nama genus yang tersemat
pada tumbuhan berbunga ini datang dari nama Alexander Russell. Bunga air mancur
memiliki cabang banyak dengan daun seperti asparagus. Batang bunga air mancur
berwarna hijau tua dan bunga berwarna merah terang berbentuk tubular. Panjang rata-
rata bunga yakni 1, 25 inchi. Bunga air mancur mekar sepanjang mulai musim semi
hingga musim dingin.
Deskripsi
Bunga Air Mancur (Russelia equisetiformis) adalah salah satu jenis bunga yang
tumbuh mengarah ke atas kemudian menjuntai ke bawah seperti layaknya air mancur.
Bunga air mancur berasal dari Meksiko. Bunga ini memiliki habitat berupa semak
dengan percabangan yang sangat banyak. Tumbuhan ini bisa hidup dengan tinggi
mencapai 1 sampai 15 meter dengan penyebaran sekitar 2 sampai 4 meter. Daun
Russelia equisetiformis sangatlah kecil dengan warna hijau terang dengan bentuk elips
berukuran panjang 8.5 sampai 15 mm dan lebar 6 sampai 9 mm. Bunga yang
dimilikinya berbentuk silindris, berwarna merah terang dengan ukuran panjang sekitar
2.5 cm. Batang berwarna hijau tua dan tumbuh tegak, namun pada bagian atas akan
melengkung sehingga membentuk seperti air mancur.

Penelitian Terkini
Bunga Air Mancur Russelia equisetiformis adalah salah satu tanaman obat penting dari
keluarga Scrophulariaceae, hidup di Amerika tropis dan umum dibudidayakan di
seluruh daerah tropis sebagai tanaman hias karena bunganya yang menarik berwarna
merah cerah (Shekhawat & Manokari, 2015). Russelia equisetiformis, Sebelumnya
termasuk dalam family Scrophulariaceae dan baru-baru ini diklasifikasikan secara
monofiletik kedalam family baru Plantaginaceae. Equisetiformis secara tradisional
digunakan di Nigeria untuk menyembuhkan malaria, kanker, gangguan radang,
diabetes, leukemia, dan memicu pertumbuhan rambut (Ahmed et al., 2016). Kultur
jaringan dalam perbanyakan tanaman Russelia equisetiformis adalah cara yang paling
efektif dibandingkan dengan yang diperoleh dari metode propagasi lainnya. Tingkat
profitabilitas % dari produksi oleh metode kultur jaringan adalah 780,73%
dibandingkan dengan pemotongan terminal adalah 338,2% (Meshaal et al., 2018)
Daftar Referensi
Ahmed, E. M., Desoukey, S. Y., Fouad, M. A. & Kamel, M. S., 2016. A
Pharmacognostical Study of Russelia equisetiformis Sch. & Cham.
International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 8(1),
pp. 174-192.
Meshaal, M. S., Emam, K. A., Ghareb, F. Z. & Khella, E. A., 2018. Economical Study
of In Vivo and In Vitro Propagation of Russelia Equisetiformis. Scientific
Journal of Flowers and Ornamental Plants, 5(1), pp. 67-87.
Shekhawat, M. S. & Manokari, M., 2015. Micropropagation of Russelia
equisetiformis Schlecht & Cham. through nodal segment culture. World
Scientific News, 23(1), pp. 117-127.

Anda mungkin juga menyukai