Anda di halaman 1dari 4

http://jurnal.fk.unand.ac.

id 125

Artikel Penelitian

Hubungan Asupan Asam Folat, Zink, dan Vitamin A Ibu Hamil


Trimester III terhadap Berat Badan Lahir di Kabupaten Padang
Pariaman
1 2 3
Wici Septiyeni , Nur Indrawati Lipoeto , Joserizal Serudji

Abstrak
Berat badan lahir merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Berat badan lahir dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang salah satunya adalah mikronutrien seperti: asam folat, zink dan vitamin A yang disinyalir memiliki
hubungan dengan berat badan lahir.Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara asupan asam folat,
seng, dan vitamin A terhadap berat badan lahir. Penelitian ini merupakan cross sectional study pada 59 ibu hamil di
Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran berat badan lahir.
Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata umur ibu hamil
sebesar 26,5424 tahun. Rata-rata berat badan lahir 3181,36 gram dan rata-rata tinggi badan ibu adalah 153,8305 cm.
Rata-rata konsumsi asam folat subjek penelitian adalah 341,9525 ug, zink 5,0727 mg dan vitamin A 688,9300 RE.
Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan asam folat dan berat badan lahir
(p>0,05),asupan zink dan berat badan (p>0,05) dan asupan vitamin A dan berat badan lahir (p>0,05).bKesimpulan
penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan antara asupan asam folat, zink dan vitamin A ibu hamil trimester III
terhadap berat badan lahir.
Kata kunci: asam folat, zink, vitamin A, berat badan lahir, Ibu hamil trimester III

Abstract
Birth weight is an indicator of the health of the newborn. Birth weight is influenced by various factors like
micronutrients such as: folic acid, zinc and vitamin A which allegedly had a relationship with birth weight. The objective
of this study was to determine the relationship between the intake of folic acid, zinc, and vitamin A on birth weight. This
study was a cross sectional study to 59 pregnant women in the district of Padang Pariaman. Data collection with
interviews and birth weight measurements. Statistical analysis used the Spearman correlation test. The results of this
study showed that the average maternal age of 26.5424 years and the average maternal height was 153.8305 cm.
Average birth weight 3181.36 g. The average consumption of folic acid is 341.9525 ug, 5.0727 mg zinc and vitamin A
688.9300 RE. Analysis result showed no significant association between the intake of folic acid and birth weight (p >
0.05), zinc intake and birth weight (p > 0.05) and intake of vitamin A and birth weight (p > 0,05).The conclusion of this
study is no relationship between the intake of folic acid, zinc and vitamin A of third trimester pregnant women toward
birth weight.
Keywords: folic acid, zinc, vitamin A , birth weight, third trimester pregnant women

Affiliasi penulis: 1. Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas PENDAHULUAN


Kedokteran Universitas Andalas Padang), 2. Bagian Gizi FK UNAND,
Asupan gizi yang baik selama kehamilan
3. Bagian Kebidanan FK UNAND/RSUP dr. M.Djamil Padang.
Korespondensi: Wici Septiyeni, email : merupakan hal yang penting, yaitu dengan
wici.septy@gmail.com,telp:081363716765 mengkonsumsi banyak makronutrien dan mikronutrien

Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(1)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 126

yang memberikan manfaat untuk memenuhi Studi yang dilakukan oleh Czeizel et al pada
1
kebutuhan tambahan nutrisi selama kehamilan. tahun 2010 menunjukkan bahwa ada sedikit
Berat badan lahir merupakan salah satu peningkatan pada rata-rata berat badan bayi saat
2
indikator kesehatan bayi. Jenis berat badan lahir yang dilahirkan setelah pemberian asam folat dosis tinggi
paling berisiko menimbulkan masalah pada bayi baru selama kehamilan, namun akan didapat penurunan
lahir adalah berat bayi yang < 2500 gram atau disebut bermakna pada jumlah persalinan prematur.9
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).2 Diantara Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitranti et al pada
kota/kabupaten di Sumatera Barat, kota/kabupaten tahun 2007 juga menunjukkan bahwa tingkat asupan
Pariaman merupakan salah satu kota/kabupaten asam folat dan zink mempengaruhi berat badan
10
dengan prevalensi BBLR cukup tinggi yaitu sebesar lahir. Penelitian yang dilakukan oleh Watanabe et al
3
3,5% pada tahun 2007. pada tahun 2008 menunjukkan hasil yang berbeda.
Berat badan lahir dipengaruhi oleh berbagai Penelitian tersebut menunjukkan bahwa asam folat
factor seperti: usia ibu hamil, penyakit saat kehamilan, tidak menjadi indikator yang mempengaruhi berat
11
jarak kehamilan, kadar hemoglobin, status sosial badan lahir.
ekonomi yang nantinya juga akan mempengaruhi Hal tersebut menunjukkan bahwa belum ada
status gizi ibu hamil baik konsumsi makronutrien keseragaman hasil yang menunjukkan apakah asam
4
maupun mikronutrien. folat, zink, dan vitamin A memiliki pengaruh terhadap
Pada periode trimester III gestasi 36 minggu berat badan lahir. Oleh karena itu perlu diteliti
tubuh janin mengalami pengendapan lemak subkutis hubungan antara asupan asam folat, zink dan vitamin
5
sehingga tubuh menjadi lebih bulat. Status gizi ibu A ibu hamil trimester III terhadap berat badan lahir di
dipengaruhi oleh besaran asupan energi atau kalori, kabupaten Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini
protein,karbohidrat, zat besi, asam folat, vitamin A, adalah untuk menentukan hubungan antara asupan
zink, kobalamin, vitamin D, yodium, kalsium serta zat asam folat, zink dan vitamin A ibu hamil trimester III di
4
gizi lainnya. Ada beberapa mikronutrien seperti zink, kabupaten Padang Pariaman.
vitamin A, dan asam folat yang juga disinyalir memiliki
hubungan dengan berat badan lahir.4 Zink berfungsi METODE
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Penelitian dilakukan di Kota Pariaman dari Juli
Defisiensi zink selama kehamilan dapat menimbulkan 2011 sampai Desember 2013. Subjek dalam
berat badan lahir rendah, IUGR, kelahiran preterm penelitian ini sebanyak 59 orang. Subjek merupakan
serta komplikasi lainnya selama kehamilan.6 ibu hamil yang melahirkan dengan bantuan Bidan
Vitamin A merupakan salah satu mikronutrien yang telah bekerja sama dalam penelitian Prof. dr. Nur
lainnya yang memiliki peranan penting bagi ibu hamil Indrawaty Lipoeto, M.Sc., Ph.D., Sp.GK dan kawan-
dan janin.7 Vitamin A berperan dalam ekspresi gen, kawan di kabupaten Padang Pariaman dari Juli-
pertumbuhan dan perkembangan janin, fungsi imun September 2011 yang memenuhi kriteria inklusi dan
serta bone remodelling. Kekurangan konsumsi vitamin tidak memiliki kriteria eksklusi. Teknik pengambilan
A selama kehamilan disinyalir memiliki korelasi positif subjek adalah dengan simple random sampling.
dengan berat badan lahir serta durasi kehamilan.6 Instrument penelitian yang digunakan adalah
Asam folat berfungsi sebagai koenzim metabolisme kuesioner konsumsi makanan Food Frequency
1
asam amino dan sintesis asam nukleat. Defisiensi Quesionare (FFQ), timbangan untuk mengukur badan
asam folat berdampak pada gangguan replikasi DNA lahir bayi (merek Baby Scale) yang mempunyai
dan pembelahan sel sehingga meningkatnya risiko ketelitian 0,1 kg dan kuesioner untuk pengisian
bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah dan identitas responden. Data yang diperoleh diolah
8
retardasi pertumbuhan fetal. secara komputerisasi dengan uji korelasi p < 0,05.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(1)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 127

HASIL dan PEMBAHASAN Tabel 4. Distribusi frekuensi asupan zink


Tabel 1. Distribusi frekuensi berat badan lahir Berat Frek Rata-rata Rata-rata asupan

Berat badan Rata-rata Badan Konsumsi total(mg)


Frekuensi (%) Lahir Vit A (RE)
lahir (gr) BBL total (gr)
(gram)
< 3000 8 13,56
> 3000 51 86,44 < 3000 8 669,0625
≥ 3000 51 686.9778
Total 59 100 3181,36
Total 59 688,9300

Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata berat


Kelompok dengan berat lahir < 3000 asupan
lahir adalah 3181,36 gram, sedangkan untuk berat
vitamin A nya lebih rendah dengan asupan kelompok
lahir < 3000 terdapat 8 orang dan sisanya > 3000
dengan berat lahir > 3000 gr.
gram.

Tabel 5. Hubungan asupan asam folat dan berat


Tabel 2. Distribusi frekuensi asupan asam folat
badan lahir
Berat Frek Rata-rata Rata-rata asupan
r p
Badan Konsumsi total
Konsumsi Berat 0,131 0,161
Lahir (ug) (ug)
Asam Badan
( gr )
Folat Lahir
< 3000 8 175,606
≥ 3000 51 368.9927
Total 59 341,9525 Tabel 5 menunjukan bahwa hubungan
konsumsi asam folat dengan berat badan lahir bayi

Tabel 2 menunjukan bahwa rata-rata asupan menunjukkan kekuatan hubungan yang sangat lemah
asam folat total 341,9525 ug, termasuk dibawah AKG (r = 0,131) dan berpola positif, artinya semakin tinggi
(600 ug). Kelompok dengan berat lahir < 3000 asupan konsumsi asam folat maka semakin tinggi berat badan
asam folatnya juga lebih rendah dibandingkan dengan lahir bayi. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada
asupan kelompok dengan berat lahir > 3000 gr. hubungan antara konsumsi asam folat dengan berat
badan lahir (p = 0,161).
Tabel 3. Distribusi frekuensi asupan zink
Berat Frek Rata-rata Rata-rata asupan total
Badan Konsumsi (mg) Tabel 6. Hubungan asupan zink dan berat badan lahir
Lahir Zink (mg) r p
( gr ) Konsumsi Berat -0,084 0,264
< 3000 8 5,1 Zink Badan
≥ 3000 51 5,1 Lahir
Total 59 5,0727

Tabel 6 menunjukan bahwa hubungan


Berdasarkan Tabel 3 menunjukan bahwa rata- konsumsi zink dengan berat badan lahir bayi
rata asupan zink total 5,0727 mg, termasuk dibawah menunjukkan kekuatan hubungan yang sangat lemah
AKG (11 mg). Kelompok dengan berat lahir < 3000 (r = -0,084) danberpola negatif, artinya semakin tinggi
asupan zinknya sama dengan asupan kelompok konsumsi zink maka semakin rendah berat badan lahir
dengan berat lahir > 3000 gr. bayi. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan
Tabel 4 menunjukan bahwa rata-rata asupan antara konsumsi zink dengan berat badan lahir (p =
vitamin A total 688,9300 RE, termasuk dibawah AKG 0,264).
(800 RE).

Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(1)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 128

Tabel 7. Hubungan asupan vitamin A dan berat badan 4. Arisman. Buku ajar ilmu gizi gizi dalam daur
lahir kehidupan. Jakarta: EGC; 2010. hlm. 3-21.
r p 5. Cunningham FG, Norman FG, Kenneth JL, Larry
Konsumsi Berat 0,006 0,965 CG III, Jhon CH, Katharine DW. Obstetri Williams
Vitamin A Badan (terjemahan). Jakarta: EGC; 2006. hlm. 763-851.
Lahir
6. The Ministry of Health. Food and nutrition
guidelines for healthy pregnant and breastfeeding
Tabel 7 menunjukkan hubungan konsumsi
women. Wellington: The Ministry of Health; 2006.
vitamin A dengan berat badan lahir bayi kekuatan
7. Yakoob, Mohammad Y, Khan, Yasir P, Zulfiqar AB.
hubungan yang sangat lemah (r = 0,006) dan berpola
Maternal mineral and vitamin supplementation in
positif, artinya semakin tinggi konsumsi vitamin A
pregnancy. Burden of Maternal Micronutrient
maka semakin tinggi berat badan lahir bayi. Hasil uji
Deficiencies and Evidence Base for Interventions.
statistik didapatkan tidak ada hubungan antara
2010;5(2).
konsumsi vitamin A dengan berat badan lahir (p =
8. Scholl OT,William JG. Folic acid: influence on the
0,965).
outcome of pregnancy. Am J Clin Nutr. 2000;71
(5): 1295-303.
KESIMPULAN
9. Czeizel AE, Puhó EH, Langmar Z, Bánhidy ÁF.
Hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat Possible association of folic acid supplementation
hubungan yang bermakna antara asupan asam folat, during pregnancy with reduction of preterm birth: a
zink, dan vitamin A dengan berat badan lahir. population-based study. Eur J Obstet Gynecol
Reprod Biol. 2010;148 (2):135-40.
DAFTAR PUSTAKA 10. Fitranti DY, Endang P. Hubungan pertambahan
1. Scott J, Helen M. Outcome yang merugikan pada berat badan, kadar hemoglobin, dan tingkat
kehamilan: peranan folat dan vitamin B. Dalam : asupan asam folat dan seng ibu hamil pada
Michael JG,Barrie MM, Jhon MK, Lenore A, editor trimester II dan III dengan berat lahir bayi di
(penyunting). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: puskesmas ngesrep dan pandanaran (skripsi).
EGC; 2005. hlm.348-54. Semarang: Universitas Diponegoro; 2007.
2. Kosim MS, Ari Y, Rizalya D, Gatot IS, Ali U. Buku 11. Watanabe H, Fukuoka H, Sugiyama T, Nagai Y,
ajar neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Ogasawara K, Yoshiike. Dietary folate intake
Dokter Anak Indonesia; 2010. during pregnancy and birth weight in Japan. NEur J
3. Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Profil kesehatan Nutr. 2008;47(6):341-7.
Kota Pariaman tahun 2008. Pariaman; 2008.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(1)

Anda mungkin juga menyukai