Definisi : Duodenum tercekik oleh caput pancreas akibat malrotasi pancreas. Definisi : Duodenum obstruksi akibat adanya sekat intra luminal.
Bayi dengan pancreas anulare sering disertai Down’s syndrome. Sekat terbentuk akibat gangguan proses canalisasi pada saat vacuolisasi.
Terapi : duodenoduodenostomy side to side Terapi : eksisi septum duodenoduodenostomy side to side.
85% dibawah ampula Vateri
Atresia Jejunoileal
Definisi : Atresia/ tersumbatnya jejunum/ileum
akibat gangguan vascular
mesenterium intra uterina. (1955
oleh Louw and Barnard)
Goeller. Th. 1684 pertama ditemukan.
Berhasil dioperasi oleh Fockens (1950) di
Roterdam
Insiden : 1 : 2000-5000 kelahiran hidup.
Malrotasi Di US 1:332 lahir hidup (Waker, 2000)
Definisi : Duodenum terjerat oleh jaringan ikat (Ladd’s band) dari caecum yang 15% atresia ileum proximal, 30% ileum distal (Belknap, 1994)
berada di epigastrium. 95% obstruksi intestinal terdiagnosis dalam
Foto barium enema : didapatkan gambaran caecum berada di epigastrium. 2 minggu pertama kehidupan, baik atresia maupun stenosis ileum (Grosfeld, 1970)
Terapi : Atresi ileum 50% dari atrsia usus kecil.
- Release Ladd;s Band. Survival rate atresia ileum 75,3%, sedang pada multiple atresia 16%
- Vertikalisasi duodenum. Gejala klinis
- Appendectomy - Diagnosis prenatal : Penting ditegakkan untuk mendapatkan pengobatan
yang baik. (USG : multiple dilated fluid-filled intestinal loops)
- Diagnosis posnatal : Bayi lahir dengan abdomen distensi berat. Meconium (-)
- Fecal vomiting. (awal bisa bilius vomiting)
- Pada foto polos abdomen : sebagian usus distensi dengan beberapa air-fluid
level.
- Barium enema : Terdapat gambaran mikrokolon. dd dengan :
total aganglionik kolon.
mekonium ileus
Etiologi
Belum diketahui secara pasti, beberapa hipotesa :
- Resobsi berlebihan dari diverticulum Meckel Meconium Ileus
- Kegagalan pada rekalinasasi (mgg 6-7) Obstruksi pada ileum terminal akibat feses sangat kental dan liat (Inspissated
- Proses penyembuhan pada perforasi intrauterin. meconium)
- Intissusepsi intra uterin. Feses kental dan liat diakibatkan : Pancreatic enzyme deficiency yang disebabkan
- Trombosis pada pembuluh darah mesenterium penyakit Cystic Fibrosis (kelainan genetis)
- Volvulus segmental Cystic Fibrosis pada pancreas dan paru.
Terapi Ileus mekanik karena : meconeum padat dan lengket sehingga tidak dapat
Cito laparotomi : meliwati ileum distal.
1. Reseksi, end to end anastomosis. Meconeum padat : disebabkan karena penyakit cystic fibrosis sehingga pancreas
2. Ileostomi temporer, kemudian dilanjutkan tutup ileostomy. tidak dapat memproduksi enzym pancreatic (mucovisidosis)
Macam-macam ileostomi : Insiden : 1 : 1800 kelahiran hidup
1. Ileostomi cara Santuli Gejala klinis
2. Ileostomi cara Bisho-Koop - Bayi lahir dengan tanda-tanda obstruksi, secara klinis gejala sama dengan
3. Ileostomi cara Mikulicz atresia ileum
Pre-operative care - Barium enema : tampak rosario sign
- Koreksi cairan dan elektrolit - Analisa meconium : kadar trypsin tinggi.
- Thermoregulasi - Analisa darah : kadar trypsin tinggi
- Dekompresi dg memasang NGT - Analisa keringat : kadar NaCl tinggi.
- Pemberian antibiotika spektrum luas - Tanda-tanda obstruksi mekanik rendah
- Pemeriksaan laboratorium lengkap - Abdominal distensi
Post-operative care - Fecal vomiting
- Parentral nutrisi hingga fungsi usus kembali -> goalnya enteral nutrisi - Meconium tidak keluar.
- Dekompresi gaster yang baik Komplikasi : tanda peritonitis
- Pemberian antibiotika. Management Diagnostic
- Postoperative pain management. - Antenatal diagnosis : Family history, Amniosintesis
- Bila perlu berikan ventilasi mekanik - Perinatal diagnosis : USG
Komplikasi - Postnatal :
- Persisten dilated proximal loop -> stasis obstruksi, pertumbuhan bakteri. - Simple meconium ileus
- Adhesion. - Complicated meconium ileus
- Anastomotic dysfunction - Foto polos abdomen
- Pneumonia, peritonitis, sepsis. - Barium enema : mikrokolon dengan gambaran “rabbit pellets”
- TPN cholestasis. Terapi
- Short gut problem - Konservatif : Gastrografin enema (Noblet 1969)
- Operatif : Cito laparotomi, enterotomi, irigasi, ileostomi.
Penyakit Hirschsprung - Barium enema :
Harold Hirschsprung (1886) di Berlin Society of Pediatrics 1. Rektosigmoid yang dilatasi.
Robertson Kernohan (1938) dan Whitehouse menyimpulkan adanya kelainan 2. Fekal material yang banyak
neurologic pada plexus meyenteric 3. Rektum yang menyempit disebut Rat Tail.
Definisi : Obstruksi fungsional yang disebabkan gangguan paristalsis dibagian usus 4. Zona Transisional : Daerah transisi antara segman yang ganglioner dengan
distal akibat defisiensi ganglion parasimpatis (pleksus Auerbach dan Meissner) aganglioner
Valle 1920-1924 : PA Aganglioner pada sigmoid Pemeriksaan tambahan lain
Akhirnya tahun 1946-1948 diputuskan hilangnya sel ganglia di myenteric dan - Biopsi : Swenson (1948), full thickness rectal biopsy
pleksus submukosa sebagai kelainan primer penyakit Hirschsprung - Biopsi isap (Suction biopsi) : Cara Noblett yaitu teknik pemeriksaan
DUGAAN ETIOLOGI histokimia asetilkolonesterase. (asetilkolinesterase meningkat)
- Kegagalan neuroblas bermigrasi ke segmen usus yang lebih distal - Pemeriksaan elektromanometri
- Kegagalan maturasi neuroblas. Komplikasi
- Terjadi perkembangan normal tetapi oleh karena suatu hal menyebabkan - Dini : perdarahan, infeksi, bocor (leakage)
degragdasi dan destruksi sel-sel ganglion. - Lanjut : Stenosis, Enterokolitis.
Gejala klinis Tahun 1996, De La Torre-Mondragon
- Pada prenatal didapatkan ibu dengan polyhidramnion 5 anak laki-laki, usia 24 hari – 21 bulan
- Keterlambatan keluarnya mekonium pertama ( >24 jam) 80% kasus Tahun 2000, Langer
- Pada neonatus : gejala sama dengan penderita obstruksi tengah, kalau 37 anak, usia < 3 tahun
segmen yang aganglionernya panjang. (46% terdiagnosis pada masa Dengan hirschprung disease dilakukan one stage transanal endorectal
neonatus) pullthrough technic
- Fecal vomiting. Keuntungan Teknik Ini :
- Kalau khronis : menyebabkan malnutrisi. - Waktu MRS pendek
Gejala pada usia lebih besar : - Waktu memulai full feeding lebih pendek
- Gangguan defikasi. - Biaya lebih murah
- Pemakainan laxantia kronik, kadang manipulasi anus setiap buang air besar. - Resiko terjadinya komplikasi renda
- Bila disertai komplikasi enterokolitis : biasanya gangguan defikasi dengan - Perdarahan durante operasi minimal
disertai diare yang berbau. - Diseksi intra abdominal minimal
- Sering kali disertai malnutrisi. - Resiko terjadinya adhesi rendah
Pemeriksaan fisik - Kosmetik lebih baikscar tidak tampak
- Status lokalis : Abdomen distensi, kadang didapatkan contour usus dan darm - Teknik operasi lebih mudah
steifung. Bising usus meningkat. - Waktu operasi lebih singkat
- Pada colok dubur : khas, yaitu saat dilepas, dari anus akan menyemprot - Nyeri post op minimal
udara dan feses cair. - Mencegah terjadinya injury saraf pada pelvis
- BOF : gambaran ileus. Teknik Operasi : Endorectal Pull-Through Transanal