SEMESETER II
7 Januari 2019 5 5
8 Februari 2019 4 4
9 Maret 2019 4 2
10 April 2019 4 3
11 Mei 2019 5 2
12 Juni 2019 4 0
Jumlah 26 16
JUMLAH
II
JUMLAH
Purwakarta, …. Juni 2018
Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
SEMESETER II
7 Januari 2019 5 5
8 Februari 2019 4 4
9 Maret 2019 4 2
10 April 2019 4 0
11 Mei 2019 5 0
12 Juni 2019 4 0
Jumlah 26 11
JUMLAH
II
JUMLAH
Purwakarta, …. Juni 2018
Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
9 jp 3 3 3
Alokasi Juli Agust Sept Okt Nov Des
No Kompetensi Dasar Ket
Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Alokasi Juli Agust Sept Okt Nov Des
No Kompetensi Dasar Ket
Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
A. ANALISIS SKL
Analisis Keterkaitan SKL, KI dan KD
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SUKATANI Kelas/Semester : X / ……….
Mata Pelajaran : ……………… Tahun Pelajaran : 2018/2019
Dalam
berinteraksi
secara efektif
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN KI KD MATERI POKOK IPK
sesuai dengan
perkembangan
anak di
lingkungan,
keluarga,
sekolah,
masyarakat dan
lingkungan
alam sekitar,
bangsa, negara,
kawasan
regional, dan
kawasan
internasional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, 3. Memahami,
konseptual, prosedural, dan menerapkan,
metakognitif pada tingkat teknis, menganalisis
spesifik, detil, dan kompleks dan
berkenaan dengan: mengevaluasi
1. ilmu pengetahuan, pengetahuan
2. teknologi, faktual,
3. seni, konseptual,
4. budaya, dan prosedural,
5. humaniora.
dan
metakognitif
Mampu mengaitkan pengetahuan
pada tingkat
di atas dalam konteks diri
teknis,
sendiri, keluarga, sekolah,
spesifik, detil,
masyarakat dan lingkungan alam dan kompleks
sekitar, bangsa, negara, serta berdasarkan
kawasan regional dan rasa ingin
internasional.
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN KI KD MATERI POKOK IPK
Faktual tahunya
Pengetahuan teknis dan tentang
spesifik, detail dan kompleks a. ilmu
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknologi, seni, b. teknologi,
dan budaya terkait dengan c. seni,
masyarakat dan lingkungan d. budaya, dane.
alam sekitar, bangsa, negara, humaniora
kawasan regional, dan Dengan
internasional wawasan
kemanusiaan,
Konseptual kebangsaan,
Terminologi/istilah dan kenegaraan, dan
klasifikasi, kategori, prinsip, peradaban
generalisasi, teori,model, terkait penyebab
dan struktur yang fenomena dan
digunakan terkait dengan
kejadian, serta
pengetahuan teknis dan
menerapkan
spesifik, detail dan
pengetahuan
kompleks berkenaan dengan
pada bidang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya kajian yang
terkait dengan masyarakat spesifik sesuai
dan lingkungan alam dengan bakat
sekitar, bangsa, negara, dan minatnya
kawasan regional, dan untuk
internasional. memecahkan
Prosedural masalah
Pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu atau
kegiatan yang terkait
dengan pengetahuan teknis,
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN KI KD MATERI POKOK IPK
4. mandiri, a. efektif,
5. kolaboratif, dan b. kreatif,
6. komunikatif c. produktif,
melalui pendekatan ilmiah d. kritis,
sebagai pengembangan dari yang e. mandiri,
dipelajari di satuan pendidikan f. kolaboratif,
dan sumber lain secara mandiri g. komunikatif,
dan
h. solutif,
Dalam ranah
konkret dan
abstrak terkait
dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah, serta
mampu
menggunakan
metoda sesuai
dengan kaidah
keilmuan
Keterangan:
Dimensi : Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Kualifikasi kemampuan : diambil dari lampiran Permendikbud No 20 Th 2018
KI : diambil dari Permendikbud No 21 Th 2018
KD : diambil dari Permendikbu No 24Th 2018
Materi Pokok : merupakan materi / konsep yang diambil dari Kompetensi Dasar
IPK : penjabaran dari KD dengan menggunakan KKO dan dilakukan secara bertahap
●
● ● ●
● ● ●
KD pada KI4 1.
4.1
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Fakta :
Konsep
Prosedural
Metakognisi
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
Indikator: …
Indikator: …
3. Pertemuan ketiga
F. Teknik penilaian
2. Bahan
3. Sumber Belajar
Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
dan seterusnya tergantung banyak pertemuan
Dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni :
1) Kata kerja operasional hanya satu dan sebaiknya di mulai dari kompetensi yang rendah sampai
mencapai kata kerja operasional kompetensi dasar terutama untuk materi yang baru dipelajari.
2) Indikator pencapaian kompetensi untuk materi yang tidak sejenis atau sejalan sebaiknya dipisah
menjadi beberapa indikator.
3) Indikator pencapaian kompetensi tujuannya adalah untuk mencapai KD.
4) Penentuan indikator pencapaian kompetensi memperhatikan kemampuan siswa dan kondisi
sekolah
5) Indikator pencapaian kompetensi yang baik mempunyai 3 syarat, yaitu mempunyai KKO,
materi, dan tergambar metode/cara untuk mencapainya.
c. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar
lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial.
Materi pembelajaran dapat juga dibagi sebagai berikut:
1) Faktual
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka, tahun, dan hal-hal
yang terkait secara khusus dengan suatu mata pelajaran.
2) Konseptual
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu kategori dengan
lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.
3) Metakognitif
Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan, menentukan pengetahuan
yang penting dan tidak penting (strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan
konteks tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge).
d. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada program
semester, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
e. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen
penilaian, serta membuat pedoman penskoran. Instrumen penilaian untuk kurikulum 2013 yang
terbaru terdiri dari 12 instrumen. Kalau kita menggunakan semua instrumen tersebut untuk satu
kali pertemuan akan merepotkan. Maka kita harus memilih sesuai dengan KD/IPK yang kita
laksanakan dalam pembelajaran. Misalnya penilaian diri minimal satu kali dalam satu semester,
penilaian tertulis pada keterampilan tidak kita laksanakan seandainya dalam penilaian proyek
sudah ada menilai hasil laporan.
Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan
subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif.
Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
- Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
- Menentukan kompetensi yang akan dinilai.
- Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
- Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau skala
penilaian.
Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara
kronologis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
- Catatan atas pengamatan guru harus objektif
- Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah
kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
- Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
- Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda (kartu Jurnal yang
berbeda)
c) Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik
tugasnya.Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Di samping itu juga kita bisa merencanakan teknik penilaian proyek lintas mata
pelajaran. Misalnya suatu proyek bisa dilakukan bersama antara mata pelajaran kimia,
biologi, fisika, bahasa indonesia, dan ekonomi. Sehingga tidak terlalu memberatkan
peserta didik dan tidak akan muncul istilah "kurikulum 2013, kurikulum banyak tugas".
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
- Kemampuan pengelolaan; Kemampuan peserta didik dalam memilih topik,
mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan
laporan.
- Relevansi; Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
- Keaslian; Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan
dukungan terhadap proyek peserta didik.
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni
(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan
logam atau alat-alat teknologi tepat guna yang sederhana. Pengembangan produk
meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
- Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
- Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta
didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
- Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
g. Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan
dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.