Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN TANDA SEGITIGA

RESIKO JATUH
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
15 Februari 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr. H. Mulyono
MAJEGAN NIP.196207041989111001
1. Pengertian Pemasangan tanda segitiga resiko jatuh adalah suatu cara untuk
mengidentifikasi pasien bahwa pasien tersebut adalah pasien
resiko jatuh .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberi tanda
bahwa pasien tersebut mempunyai resiko jatuh dan petugas
berperan untuk melakukan pencegahan resiko jatuh.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/A/UKP/035.13/I/2018 , tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes nomor 279 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Permenkes nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
4. PMK nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi Puskesmas, klinik
pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktek
mandiri dokter gigi.
5.Prosedur/ 1. Petugas melakukan assesmen ulang dengan menggunakan
langkah- penilaian assesmen resiko jatuh morse dan assesmen resiko
langkah jatuh humpyy dampty.
2. Petugas menjelaskan tujuan pemasangan tanda segitiga
resiko jatuh dan menginformasikan kepada pasien dan
keluarganya untuk tidak melepaskan tanda resiko jatuh.
3. Petugas menentukan lokasi dan pemasangan tanda segitiga
resiko jatuh ( pada tiang infus pasien)
4. Petugas melakukan assesmen ulang tiap 2 x1 hari saat
operan jaga
5. Petugas melakukan pendokumentasian pemberian informasi
dari pemasangan tanda segitiga resiko jatuh pada catatan
keperawatan
6. Petugas melepas tanda segitiga resiko jatuh bila pasien sudah
tidak berpotensi jatuh.

6. Diagram -
Alir (bila
dibutuhkan)
7. Unit terkait 1. IGD
2. Rawat Inap
Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan


DAFTAR TILIK PEMASANGAN TANDA SEGITIGA RESIKO JATUH

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah petugas melakukan assesmen ulang


dengan menggunakan penilaian assesmen resiko
jatuh morse dan assesmen resiko jatuh humpyy
dampty?

2. Apakah petugas menjelaskan tujuan pemasangan


tanda segitiga resiko jatuh dan menginformasikan
kepada pasien dan keluarganya untuk tidak
melepaskan tanda resiko jatuh?

3. Apakah petugas menentukan lokasi dan


pemasangan tanda segitiga resiko jatuh ( pada
tiang infus pasien)?
4. Apakah petugas melakukan assesmen ulang tiap 2
x 1 hari saat operan jaga?

5. Apakah petugas melakukan pendokumentasian


pemberian informasi dari pemasangan tanda
segitiga resiko jatuh pada catatan keperawatan?

6. Apakah petugas melepas tanda segitiga resiko


jatuh bila pasien sudah tidak berpotensi jatuh?

7. Apakah perawat melakukan pemantauan terhadap


pasien dengan resiko jatuh secara berkala sesuai
kondisi pasien?

Jumlah

Compliance rate (CR)

……………………………..…..
Pelaksana Observer Tindakan

……………………………........... ……………………………...........
NIP: …………………................

Anda mungkin juga menyukai