Apa Itu Biokimia
Apa Itu Biokimia
• Biokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi dalam sel atau organisme yang hidup
• Kehidupan tergantung pada reaksi biokimianya
• Reaksi biokimia yang harmonis dalam tubuh menyebabkan kondisi tubuh sehat, sebaliknya penyakit
mencerminkan abnormalitas biomolekul, reaksi biokimia atau proses biokimia
• Reaksi Fisika: adalah perubahan bentuk suatu zat dan tidak menghasilkan zat baru
• Hasilnya masih zat yang sama, hanya bentuknya atau wujudnya yang berubah, misal dari besar
menjadi kecil (lembut) atau dari padat jadi cair
• Misal: perubahan beras → tepung, atau es → air
• Reaksi Kimia : adalah reaksi dua zat atau lebih yang menghasilkan zat baru, zat baru tsb berbeda
dengan zat asalnya
• Misal: perubahan beras → nasi
• Amilum → glukose
• Protein → asam amino
• Lemak → asam lemak
• Reaksi kimia dalam tubuh (reaksi biokimia) selalu menggunakan enzim
TUJUAN BIOKIMIA
• Menguraikan dan menjelaskan semua proses kimiawi pada sel hidup dalam pengertian molekuler
• Upaya untuk memahami bagaimana kehidupan bermula
• Karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen merupakan unsur utama tubuh manusia
• Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor, magnesium, besi, mangan, yodiun dan unsur lainya memiliki
makna biologis dan medis yang sangat penting
• Air, DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid merupakan biomolekul utama tubuh
C = 50%
O = 20%
H = 10%
N = 8,5%
Ca = 2,5%
K = 1%
S = 0,8%
Na = 0,4%
Cl = 0,4%
Mg = 0,1%
Fe = 0,01%
Mn = 0,001%
I = 0,00005%
BIOMOLEKUL PERSENTASE
AIR 61,6 %
PROTEIN 17,0 %
LEMAK 13,8 %
MINERAL 6,1 %
KARBOHIDRAT 1,5 %
MANFAAT BIOKIMIA
• Hasil penelitian biokimia turut menentukan diagnosis, prognosis dan pengobatan penyakit
• Pendekatan biokimia sering menjadi unsur fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit dan
merancang terapi yang tepat
• Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium secara bijaksana merupakan komponen
integral dalam penegakan diagnosis dan pemantauan hasil terapi
• Penyebab fisik: trauma mekanis, suhu tinggi/rendah, perubahan mendadak tekanan atmosfer, radiasi,
syok listrik
• Penyebab kimia dan obat2an: toksin, obat
• Penyebab biologi: virus, riketsia, bakteri, fungus, parasit
• Kekurangan O2: penurunan sirkulasi darah, kekurangan Hb, peracunan enzim oksidatif
MACAM ENZIM
• Oksidoreduktase: enzim yang cara kerjanya berdasar reaksi oksidasi dan reduksi
• Oksidasi: reaksi yang mengeluarkan elektron H → H+ + e
• Reduksi: reaksi yang memerlukan elektron Cl + e → Cl-
• Transferase: enzim yang mengkalisis reaksi pemindahan/ pertukaran dua gugus dalam dua zat
• Contoh:
• R-OH + R’-NH2 → R-NH2 + R’-OH
• Hydrolase: enzim yang mempercepat proses pemecahan suatu zat dengan cara direaksikan dengan air
(hidrolisis)
• Contoh:
• AB + H2O → A-OH + HB
• Lyase: enzim yang memecah dua zat menjadi dua komponen
• AB → A + B
• Isomerase: enzim yang mengkatalisis perubah suatu zat dari isomer ke isomer lainnya
• Isomer: suatu zat yang RM sama tetapi RB berbeda
• Contoh Isomerase:
• Arabinose → ribose
• Lygase: enzim yang mengkatalisis pemutusan formasi ikatan gugus suatu zat
• Contoh:
• C=O, C-OH, C-O-C, C-COOH, C-S, C-N atau C-C
• Enzim Oksidase: enzim yang mengkatalisis pengeluaran hidrogen (H2) dari substrat dengan
menggunakan oksigen (O2) sebagai akseptor hidrogen
• AH2 + O2 → A + H2O
• Enzim tersebut membentuk air ( H2O ) atau hidrogen peroksida (H2O2 ) sebagai produk reaksi
• Enzim Dehidrogenase: enzim yang mengeluarkan hidrogen dari suatu substrat dengan menggunakan
carier sebagai akseptor hirogen, tidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen
• AH2 + B → A + BH2
• Enzim Hidroperoksidase : enzim yang mengeluarkan unsur oksigen dari substrat hidrogen peroksida
(H2O2)
• Contoh :
o Peroksidase
o Katalase
• Enzim Oksigenase : enzim yang mengkatalisis reaksi suatu substrat dengan oksigen (O2)
• A + O2 → AO2
ASAM NUKLEAT
• Asam nukleat atau asam inti, dikatakan demikian karena asam tersebut pertama kali diketemukan
didalam inti sel
• Didalam inti sel asam nukleat ada dalam bentuk: DNA dan RNA
• DNA (Deoksiribo Nukleic Acid) merupakan bahan genetik yang disebut Gen
• RNA (Ribo Nukleic Acid) merupakan bahan cetakan (template) informasi genetic
NUKLEOPROTEIN
• Nukleoprotein → asam nukleat + protein
• Asam nukleat → gabungan nukleotida
• Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
• Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
• Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin atau basa pirimidin
DNA:
• Pentosa: deoksiribosa
• Basa: adenin, guanin, sitosin, timin
RNA:
• Pentosa: ribosa
• Basa: adenin, guanin, sitosin, urasil
NUKLEOSIDA ALAM
• Adenin nukleotida /Adenosin Mono fosfat (AMP)
• Guanin nukleotida /Guanosin Mono fosfat (GMP)
• Hipoksantin nukleotida/Inosin Mono fosfat (IMP)
• Urasil nukleotida/Uridin Mono fosfat (UMP)
• Sitidin nukleotida/Sitidin Mono fosfat (SMP)
• Timin nukleotida/Timidin Mono fosfat (TMP)
• Adenosin Trifosfat (ATP) → ikatan energi tinggi
• Uridin Trifosfat (UTP) → ikatan energi tinggi
MACAM RNA
• mRNA (messenger RNA): membawa kode genetik dari inti ke ribosom (sebagai tempat sintesa protein),
kode terdiri 3 nukleotida yang disebut Kodon
• tRNA (transfer RNA): membawa bahan sintesa protein dari sitoplasma ke ribosom, sesuai kode yang
dibawa mRNA, kode dalam rRNA disebut: Antikodon
• rRNA (ribosomal RNA): tempat sintesa protein
KATABOLISME PURIN
• Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
• Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
• Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati,
ginjal, usus halus
• Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan
dibawah kulit berbentuk tophi
KATABOLISME PIRIMIDIN
• Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
• Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
• Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati
ASAM URAT
• Asam urat dibentuk dari metabolisme purin
• Asam urat diekskresi melalui ginjal
• Jika produksi purin meningkat atau ekskresi menurun → penumpukan asam urat dalam darah →
penyakit Gout
PENYAKIT GOUT
• Gout adalah penyakit artritis berulang pada sendi articulatio matatarso falangealis akibat peningkatan
kadar asam urat
• Peningkatan asam urat disebabkan:
• Produksi meningkat (leukemia, pneumonia)
• Ekskresi menurun (gangguan ginjal)
• Terapi:
• Mengurangi produksi (kolkisin, alopurinol)
• Gout adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik
akibat produksi yang meningkat, atau pembuangan melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin.
• Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.
PENGOBATAN GOUT
• Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi peradangannya.
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau
dengan pemberian kolkisin.
• Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu pembuangan asam urat
lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam urat (misal allopurinol).
PENCEGAHAN GOUT
• Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam
darah.
• Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
• Alkohol merupakan sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan purin melalui ginjal
sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol.
• Pasien juga disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih
sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya akan membantu pembuangan urat dan meminimalkan
pengendapan urat dalam saluran kemih
• Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging sapi, babi,
kambing, jerohan, bebek, angsa, merpati, ayam, sapi atau makanan dari laut (seafood), kacang-
kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol.
METABOLISME XENOBIOTIK
METABOLISME XENOBIOTIK
• Metabolisme xenobiotik dibagi 2 fase
• Fase Hidroksilasi dan Fase Konjugasi
• Fase Hidroksilasi → fase mengubah xenobiotik aktif menjadi inaktif
• Fase konjugasi → fase mereaksikan xenobiotik inaktik dengan zat kimia tertentu dalam tubuh menjadi
zat yang larut, sehingga mudah diekresi baik lewat empedu maupun urine
• Fase Hidroksilasi → fase mengubah xenobiotik aktif menjadi inaktif, oleh enzim Mono oksidase atau
Sitokrom P450
• Enzim Sitokrom P450 terdapat banyak di Retikulum Endoplasma
• Fungsi enzim ini adalah sebagai katalisator perubahan Hidrogen (H) pada xenobiotik menjadi gugus
Hidroksil (OH)
• Fase konjugasi → fase mereaksikan xenobiotik inaktik dengan zat kimia tertentu dalam tubuh menjadi
zat yang larut, sehingga mudah diekskresi baik lewat empedu maupun urine
• Zat dalam tubuh yang biasa dipergunakan untuk proses konjugasi adalah: asam glukoronat, sulfat,
acetat, glutation atau asam amino tertentu
• Glukuronidasi: proses menkonjugasi xenobiotik dengan asam glukorunat, dengan enzim glukuronil
transferase
• Xenobiotik yang mengalami glukorunidasi adalah: asetilaminofluoren (karsinogenik), anilin, asam
benzoat, meprobamat, fenol dan senyawa steroid
• Sulfasi: proses konjugasi xenobiotik dengan asam sulfat, dengan enzim sulfotransferase
• Xenobiotik yang mengalami sulfasi adalah: alkohol, arilamina, fenol
• Konjugasi dengan Glutation, yang terdiri dari tripeptida (glutamat, sistein, glisin) dan biasa disingkat
GSH, menggunakan enzim glutation S-transferase atau epoksid hidrolase
• Xenobiotik yang berkonjugasi dengan GSH adalah xenobiotik elektrofilik (karsinogenik)
• Metabolisme xenobiotik kadang disebut proses detoksifikasi, tetapi istilah ini tidak semuanya benar,
sebab tidak semua xenobiotik bersifat toksik
• Respon metabolisme xenobiotik mencakup efek farmakologik, toksik, imunologik dan karsinogenik
• Respon metabolisme xenobiotik dapat menguntungkan karena metabolit yang dihasilkan menjadi zat
yang polar sehingga dapat diekskresi keluar tubuh
• Respon metabolisme xenobiotik dapat merugikan karena:
• Berikatan dengan makromolekul dan menyebabkan cidera sel
• Berikatan dengan makromolekul menjadi hapten → merangsang pembentukan antibodi dan
menyebakan reaksi hipersensitivitas yang berakibat cidera sel
• Berikatan dengan makromolekul menjadi zat mutan yang menyebakan timbulnya sel kanker
METABOLISME PROTEIN
PROTEIN TUBUH
• ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon)
• Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide
• Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa
• Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan
aktin-miosin
MACAM PROTEIN
• Peptide: 2 – 10 asam amino
• Polipeptide: 10 – 100 asam amino
• Protein: > 100 asam amino
• Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
• Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
• Lipoprotein: gabungan lipid dan protein
ASAM AMINO
• Asam amino dibedakan: asam amino esensial dan asam amino non esensial
• Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin → histidin, arginin, metionin,
isoleusin, fenilalanin)
• Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin → sistein, asam aspartat,
tirosin, glutamin, asam glutamat)
TRANSPORT PROTEIN
• Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah
• Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan
• Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim)
• Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein
PEMECAHAN PROTEIN
1. Transaminasi:
• alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
1. Diaminasi:
• asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
• NH3 → merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal → harus diubah dahulu
jadi urea (di hati) → agar dapat dibuang oleh ginjal
EKSKRESI NH3
• NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal
• NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati
• Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu → penumpukan NH3 dalam
darah → uremia
• NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma
• Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum
PEMECAHAN PROTEIN
• Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk
kedalam siklus Krebs
• Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa ketoglutarat, suksinil ko-
A, fumarat, oksaloasetat, sitrat
SIKLUS KREBS
• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus
berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat
RANTAI RESPIRASI
H → hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c → sitokrom aa3 →
terus direaksikan dengan O2 → H2O + E
Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c
→ sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + E
FOSFORILASI OKSIDATIF
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk
menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai
respirasi
Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP
MACAM LEMAK
• Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
• Asam lemak:
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
• Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak
• Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
• Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)
ABSORPSI LEMAK
• Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus
torasikus) → masuk darah
• Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
• Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) →
asam lemak dan gliserol
• Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)
METABOLISME LEMAK
Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
BETA OKSIDASI
• Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
• Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C dalam
rantai carbon asam lemak : 2
• Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → ?? asetil co-A
SIKLUS KREBS
• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus
berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat
KETOSIS
• Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA →
akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat
• Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan
Aseton.
• Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.
• Badan keton merupakan racun bagi otak → mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada
penderita DM → disebut Koma Diabetikum
• Ketosis terjadi pada keadaan :
• Kelaparan
• Diabetes Melitus
• Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat
RANTAI RESPIRASI
• H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
• H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom aa3 →
terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi
• Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
• Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c
→ sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + Energi
FOSFORILASI OKSIDATIF
• Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk
menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
• Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses
rantai respirasi
• Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2
→ H2O + E)
ARTERIOSKLEROSIS
• Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/ endapan
kolesterol
• Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis
• Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi
• Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis
METABOLISME KARBOHIDRAT
Terdiri 3 fase:
1. Glikolisis
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
GLIKOLISIS
• Proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil coenzim-A
• Glikolisis terjadi di sitoplasma
• Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asam laktat
• Glikolisis terdiri 2 lintasan:
• Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui triose (dihidroksi aseton fosfat atau gliseraldehid 3-PO4)
disebut lintasan Embden Meyerhof
• Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui 6-fosfoglukonat disebut lintasan oksidatif langsung (pintas
heksosmonofosfat)
SIKLUS KREBS
• Proses perubahan asetil co-A → H
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus
berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Jika dalam asupan nutrisi kekurangan KH → akan kekurangan oxaloasetat
• Kekurangan oxaloasetat → pengambilan asetil co-A di sitoplasma terhambat → asetil co-A menumpuk
di sitoplasma
• Penumpukan asetil co-A → berikatan sesama asetil co-A → asam aseto asetat
• Asam aseto asetat → senyawa tidak setabil → mudah mengurai: aseton + asam β hidroksi butirat
• Ketiga senyawa: asam aseto asetat, aseton dan asam β hidroksi butirat → disebut Badan Keton
• Meningkatnya badan keton didalam darah → ketosis
• Badan keton bersifat racun bagi otak → koma, karena biasanya terdapat pada penderita DM → koma
diabeticum
FOSFORILASI OKSIDATIF
• Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh senyawa yang
disebut ATP
• Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses
rantai respirasi
• Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan
Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)
• Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan
Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)
• R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP
• Energi yang dihasilkan: 34 ATP
• Total hasil energi metabolisme karbohidrat: 38 ATP
PENGANTAR METABOLISME (Introduction of Metabolism)
Dr. Suparyanto, M.Kes
MACAM METABOLISME
CONTOH KATABOLISME
• Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukose
• Glikogen merupakan simpanan karbohidrat (sumber energi), disimpan di semua sel, terbanyak di hati
dan otot
• Pada saat kurang makan dipecah jadi energi
• Glikolisis : proses pemecahan glukose menjadi asam piruvat
• Glikolisis terjadi dlm sitoplasma
• Glikolisis merupakan metabolisme antara pembentukan energi
CONTOH ANABOLISME
• Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose
• Glikogenesis terjadi pada saat kita kelebihan makanan
• Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari protein atau lemak
• Glikoneogenesis terjadi pada saat kita kekurangan karbohidrat (sumber energi)
HASIL METABOLISME
• Metabolisme makanan menghasilkan energi yang disebut ATP (Adenosin Tri Fosfat).
• ATP merupakan senyawa yang terdiri dari 3 gugus yaitu: Adenin (asam amino), ribose (senyawa
karbohidrat) dan fosfat.
• ATP merupakan simpanan energi (hasil metabolisme sel) yang siap digunakan sel untuk kelangsungan
hidup: transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.
• Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat
menjadi ADP ( Adenosin Di Phosfat ) dengan melepas 8.000 kalori.
PENGGUNAAN ATP
• ATP → ADP + PO4 + 8.000 kalori
• ADP masih dapat melepas satu gugus Fosfat lagi
• ADP → AMP + PO4 + 8.000 kalori
• AMP (Adenosin Mono Phospat ) sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi.
• Untuk itu AMP harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal dari metabolisme makanan menjadi
ATP.
• AMP → ADP → ATP
• ATP (hasil metabolisme makanan) didalam otot diikat oleh kreatin (rangkaian asam amino metionin,
glisin dan arginin) menjadi simpanan energi yang disebut fosforil kreatin
• Kreatin + ATP → Fosforil kreatin + ADP
• Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah → Kreatin + ATP.
• ATP inilah yang digunakan untuk gerak
METABOLISME KARBOHIDRAT
Terdiri 3 fase:
1. Glikolisis
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
METABOLISME LEMAK
Terdiri 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
METABOLISME PROTEIN
Terdiri 3 fase
1. Deaminasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi oksidatif
SIKLUS KREB
• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat , proses pengambilan ini terus
berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan Karbohidrat, akan menyebabkan kurang asam. piruvat → yang juga
akan mengakibatkan kekurangan oxaloasetat
RANTAI RESPIRASI
• H → hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
• H dari NADH → Flavoprotein → Quinon → sitokrom c → sitokrom b → sitokrom aa3 → terus
direaksikan dengan O2 → H2O
• Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
• Proses ini terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase
→ sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
FOSFORILASI OKSIDATIF
• Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi, energi tsb ditangkap oleh senyawa yang
disebut ATP
• Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses
rantai respirasi
• Fosforilasi oksidatif adalah proses merubah ADP menjadi ATP
BIOENERGITIKA
• Kalor: adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya
• Kalor adalah bentuk energi perubahan
• Sistem tidak mempunyai energi dalam bentuk kalor
• Satuan kalor: kalori (kal) = 4,184 joule (j)
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
(AZAS KEKEKALAN ENERGI)
MACAM REAKSI
• Metabolisme adalah proses pemecahan atau pembentukan suatu zat dalam tubuh
• Proses pemecahan suatu zat kompleks menjadi zat sederhana disebut : Katabolisme (Reaksi
Eksergonik)
• Proses pembentukan/sintesa suatu zat sederhana dari zat kompleks disebut: Anabolisme (Reaksi
Endergonik)
KOMPONEN ATP
PERUBAHAN ATP
PEMBENTUKAN ATP
• ATP dibuat dengan mereaksikan antara H (dari makanan) dan O2 (dari nafas) di mitokondria dalam
reaksi fosforilasi oksidatif
• Reaksi antara H dan O2 diawali dengan Rantai Respirasi: yaitu reaksi transfer H dari satu carier ke
carier lainnya, dengan menggunakan enzim dehidrogenase dan oksidase
• Pencernakan: proses perubahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana, sehingga
dapat diabsorpsi usus halus
• Karbohidrat menjadi monosakarida (glukose)
• Lemak menjadi asam lemak
• Protein menjadi asam amino
TUGAS INDIVIDU
1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Apa beda energi kinetik dengan energi potensial?
3. Apa beda kalor dengan energi?
4. Dapatkah kita mengukur energi dalam suatu zat? Energi apa yang dapat diukur?
5. Apa yang dimaksud dengan entalpi?
6. Apa beda reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
1. Metabolisme
2. Katabolisme
3. Anabolisme
8. Apa yang dimaksud dengan ATP? Sebutkan komponen ATP? Tuliskan rumus molekul ATP
9. Jelaskan cara pembentukan ATP?
10. Apa yang dimaksud dengan:
1. Rantai respirasi dan urutanya
2. Pencernakan
GIZI DAN MAKANAN (NUTRISI)
• Makanan atau nutrisi adalah semua jenis zat yang biasa dikonsumsi oleh manusia, untuk memenuhi
zat gizi yang diperlukan tubuh
• Pencernakan: proses perubahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk yang sederhana,
sehingga dapat diabsorbsi usus halus
• Karbohidrat menjadi monosakarida (glukose)
• Lemak menjadi asam lemak
• Protein menjadi asam amino
• Metabolisme adalah proses pemecahan atau pembentukan suatu zat dalam tubuh
• Proses pemecahan makanan disebut katabolisme
• Proses pembentukan/ sintesa zat disebut anabolisme
• Pencernakan termasuk proses katabolisme
KARBOHIDRAT
• Rumus Umum: Cn (H2O)n, terdiri dari komponen “karbon” dan “hidrat” sehingga dikenal sebagai
karbohidrat
• Karbohidrat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Monosakarida
2. Disakarida (dua monosakarida)
3. Oligosakarida (3 – 10 monosakarida)
4. Polisakarida (lebih dari 10 monosakarida)
MONOSAKARIDA
• Merupakan bentuk karbohidrat yang paling sederhana, sudah tidak dapat dihidrolisir menjadi bentuk
yang lebih sederhana
• Diberi nama sesuai jumlah atom C-nya: triosa (3), tetrosa (4), pentosa (5), heksosa (6), septosa (7) atau
oktasa (8)
• Berdasar gugus yang dikandungnya dibagi menjadi :
1. Aldosa : mengandung gugus aldehid
2. Ketosa : mengandung gugus keton
DISAKARIDA
• Merupakan gabungan dua molekul monosakarida yang sama maupun berbeda
• Jika dihidrolisir akan meghasilkan dua monosakarida, contoh:
o Maltosa dipecah menjadi glukosa + glukosa
o Sukrosa dipecah menjadi glukosa + fruktosa
o Laktosa dipecah menjadi glukosa + galaktosa
OLIGOSAKARIDA
POLISAKARIDA
LEMAK/LIPID
• Lemak adlah senyawa yang terdiri dari gabungan antara: ester asam lemak + alkohol + senyawa lain
• Lipid dibagi 3:
1. Lemak sederhana: (ester + alkohol), yaitu ester asam lemak dengan alkohol berupa gliserol
membentuk triasilgliserol atau alkohol monohidrat yang lebih tinggi (membentuk lilin)
2. Lemak komplek: (ester + alkohol + senyawa lain): fosfat (fosfolipid), karbohidrat (glikolipid), sulfat
(sulfolipid), amino (aminolipid) dan protein (lipoprotein)
3. Produk lipid: komponen produk kedua golongan lipid diatas
LEMAK SEDERHANA
LEMAK KOMPLEK
• Merupakan senyawa ester asam lemak yang mengandung gugus lain disamping alkohol dan asam
lemak, contoh :
• Fosfolipid : lemak + fosfat
• Gliserofosfolipid : lemak + gliserol + fosfat
• Sfingofosfolipid : lemak + sfingosin + fosfat
• Sulfolipid: lemak + sulfat
• Aminolipid: lemak + asam amino
ASAM LEMAK
• Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap
• (CnH2n + COOH)
• Asam lemat tidak jenuh yaitu asam lemak yang memiliki ikatan rangkap, baik ikatan rangkap dua
maupun tiga
• (CnH2n-1 COOH; CnH2n-3 COOH; dst berturut2 satu, dua ikatan rangkap dst)
NOMENKLATUR LEMAK
PROTEIN
1. Asam Amino Essensial / indispensabel : yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh.
– Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, histidin, arginin, metionin, isoleusin,
fenilalanin)leusin, valin
2. Asam amino Nonessensial / dispensabel : yaitu asam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh .
– Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin,
asam glutamat)asparadin