DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRIA LAOT
Jl. Iboih-Sabang, Pria Laot-Gampong Batee Shok-Sabang
TENTANG
7. Peraturan ...
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Publik;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PRIA LAOT KOTA
SABANGTENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK
PUSKESMAS PRIA LAOT DINAS KESEHATAN KOTA
SABANG
A. PENDAHULUAN
Puskesmas Pria Laot Kota Sabang adalah penanggung jawab seluruh upaya
Puskesmas Pria Laot mempunyai jajaran yang terdiri dari 1 Desa Dengan jumlah Puskesmas
Induk 1, jumlah UGD 1 buah, sedangkan jumlah Puskesmas Pembantu 1 buah. Jumlah dan
jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pria Laot sebesar 39 orang, yang
Adapun jumlah SDM Kesehatan dibedakan menurut 8 kelompok yaitu medis, perawat-bidan,
farmasi, gizi, teknis medis, sanitasi, kesehatan masyarakat dan tenaga lainnya. SDM
Kesehatan didominasi oleh perawat-bidan yang jumlahnya mencapai 28 orang selain kategori
lainnya (latar belakang pendidikan non kesehatan baik, SMP, SMA, D1, D3, maupun S1)
Oleh karena mempunyai fungsi yang selalu berhubungan dengan masyarakat dalam
1. VISI :
Terwujudnya Gampong Batee Shok sehat mandiri tahun 2020 didukung dengan tenaga
kesehatan yang profesional
2. MISI :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan pelayanan yang
profesional
b. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas
c. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terjangkau
d. Menjadikan Puskesmas Pria Laot sebagai tempat rujukan kesehatan bagi
masyarakat
3. RUANG LINGKUP TUGAS :
Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Kewenangan Puskesmas merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas utama menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah
dibidang kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat (sesuai dengan Perbup no 39
tahun 2010).
Dalam menyelenggarakan tugasnya, puskesmas mempunyai fungsi :
a. Puskesmas sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan
b. Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
c. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar
Untuk menyelengarakan fungsinya Puskesmas mempunyai kewenangan :
a. Penyelenggaraan survailans epidemologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala
Kecamatan;
b. Penyelenggaraan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala Kecamatan;
c. Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit tidak menular skala
Kecamatan;
d. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan
wabah skala Kecamatan;
e. Penyelenggaraan pencegahan dan pencemaran lingkungan skala Kecamatan;
f. Penyehatan lingkungan;
g. Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kecamatan;
h. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala Kecamatan;
i. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;
j. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala Kecamatan;
k. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala kecamatan;
l. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan terpencil, rawan kepulauan
skala kecamatan;
m. Pengelolaan/ Penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;
n. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas pembantuan);
o. Pemanfaatan kesehatan strategis;
p. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kecamatan;
q. Pelatihan teknis skala kecamatan;
r. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan dasar, alat
kesehatan, reagensia dan vaksin;
s. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;
t. Penyelenggaraan promosi kesehatan;
u. Pelaksana SIK;
v. Merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayah kecamatan;
w. Menentukan kegiatan di wilayah kecamatan;
x. Menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas;
B. STANDAR PELAYANAN
Dalam penyusunan Standar pelayanan Publik harus memenuhi indicator sbb :
1. Dasar hukum, sebagai landasan dasar untuk memberikan pelayanan kepada publik
2. Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan Pelayanan yang dimaksud
3. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap pelanggan
4. Waktu yang cepat dan tepat untuk memberikan Pelayanan
5. Spesifikasi produk / hasil pelayanan yang akan diterima oleh pelanggan
6. Sarana dan prasarana yang di sediakan baik untuk pelanggan maupun untuk petugas
pelayanan dalam proses penyelesaian pelayanan termasuk fasilitas pelayanan bagi
penyandang cacat
7. Kompetensi masing-masing petugas yang terlibat dalam proses pemberian /
penyelesaian pelayanan
8. Pengawasan internal
9. Penaganan pengaduan,saran dan masukan.
III. UKM